Tag: PIS

  • Kelestarian Laut Dan Nol Emisi, PIS Gandeng Pertamina

    Kelestarian Laut Dan Nol Emisi, PIS Gandeng Pertamina

    JAKARTA, BANPOS – PT Pertamina International Shipping (PIS) menggandeng Pertamina Foundation untuk menjaga kelestarian laut Indonesia sekaligus mendukung implementasi Environmental, Social and Governance (ESG) perusahaan serta Net Zero Emission (NZE).

    Kerja sama itu ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara PIS dengan Pertamina Foundation.

    MoU kerja sama bertajuk “Kerja sama Pelaksanaan Nature Based Solution dan Blue Carbon” ini ditandatangani oleh CEO PIS Yoki Firnandi dan President Director Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari, serta disaksikan oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati.

    Pertamina Foundation adalah yayasan yang didirikan oleh PT Pertamina yang berfokus kegiatan di bidang sosial kemanusiaan, terutama pada peningkatan kualitas pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan lingkungan hidup utamanya new and renewable energy.

    Kerja sama pengembanganan inisiatif Nature Based Solution dan Blue Carbon ini nantinya akan berupa rangkaian kegiatan, yang diantaranya untuk mendukung komitmen NZE PIS, Pertamina Ocean Warrior, Blue Carbon Ecosystem Restoration, dan Blue Carbon Research Program.

    “Sesuai dengan visi PIS untuk menjadi perusahaan logistik maritim terkemuka di Asia, maka menjadi bentuk kepedulian perusahaan untuk turut menjaga keberlanjutan lautan Indonesia,” ujar CEO PIS Yoki Firnandi.

    Selain mendorong green shipping dan green cargo, PIS juga berkomitmen mendukung pelestarian laut sebagai blue carbon ecosystem yang akan membantu mengurangi dampak perubahan iklim. Termasuk juga konservasi megafauna laut yaitu hiu paus.

    Presiden Director Pertamina Foundation, Agus Mashud S. Asngari menjelaskan, kolaborasi dengan PIS ini merupakan salah satu langkah awal untuk menjawab tantangan pengembangan energi yang mendukung upaya dekarbonasi, NZE, dan pelestarian di ekosistem maritim Indonesia.

    “Blue Carbon Initiatives kita kolaborasikan dengan berbagai stakeholders. Guna menyerap emisi karbon melalui penanaman 1,4 juta pohon dan membangun konservasi fauna endemik seperti Hiu Paus,” jelas Agus.

    Selain penandatanganan MoU dengan Pertamina Foundation, PIS juga menandatangani kerja sama pemagangan PIS dan Universitas Pertamina. Kerja sama ditandatangani oleh Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PIS Surya Tri Harto dan Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Pertamina Budi W Soetjpto PHD.

    Adapun ruang lingkup kerja sama program pemagangan dibuka untuk magang mahasiswa yang sedang menempuh tingkat akhir, dan juga magang untuk lulusan alumnus program pendidikan sarjana jenjang strata 1 (S1) untuk pembekalan dunia kerja, serta peningkatan keahlian dan kompetensi sebelum mendapatkan pekerjaan penuh waktu.(RMID)

  • PIS Middle East Sukses Kantongi Kontrak Rp 740 M Dari Pemain Global

    PIS Middle East Sukses Kantongi Kontrak Rp 740 M Dari Pemain Global

    DUBAI, BANPOS – PT Pertamina International Shipping (PIS) melalui kantor cabang PIS Middle East (PIS ME) yang berada di Dubai, kembali menuai prestasi dengan sukses mengantongi empat transaksi bisnis sekaligus dengan para pemain global.

    PIS ME sukses melakukan kerja sama bisnis dengan pemain global untuk 4 kapal milik PIS sekaligus yakni kapal Gas Walio, Gas Widuri, Gas Arjuna, dan Gas Ambalat.

    Kapal Gas Arjuna dan Ambalat disewa oleh SHV Gas Supply & Risk Management, Gas Walio disewa Geogas Trading S.A, dan Gas Widuri dicharter oleh Vitol S.A.

    “Penandatanganan kerja sama ini menandakan keberhasilan agresivitas PIS ME dalam meningkatkan pendapatan di pasar internasional, sekaligus membuktikan keandalan armada-armada milik PIS yang memenuhi kualifikasi untuk berlayar di perairan skala global,” ujar CEO PIS Yoki Firnandi, Selasa (25/7).

    Adapun total nilai transaksi untuk kerja sama 4 kapal tersebut mencapai hingga 49,34 juta dolar AS atau setara dengan Rp 740,15 miliar (kurs dolar Rp 15.000) dengan variasi durasi kontrak mulai dari 6 bulan hingga 3 tahun.

    Kerja sama ini sekaligus menambah rute-rute negara baru yang ditempuh oleh armada PIS di perairan internasional, seperti Chile (Amerika Selatan), Puerto Rico (Amerika Serikat), Republik Dominika (Karibia), Tanzania, Polandia, dan Portugal.

    Country Manager PIS ME, Andra Palawi menambahkan selain sukses komersialisasi 4 kapal tersebut, PIS ME juga melakukan terobosan bisnis yang menambah pendapatan perusahaan.

    “Untuk pertama kalinya, Pertamina melalui PIS ME melakukan kerjasama pool tanker dengan Neptune VLGC Pool melalui skema TC-syndication untuk 1 unit kapal VLGC masuk ke dalam pool. Di mana kapal-kapal PIS akan mendapatkan potensi bisnis persewaan kapal dengan tarif market internasional,” ujarnya.

    Melalui terobosan skema kerjasama yang perdana dilakukan oleh PIS ini, selama kuartal II-2023 (sejak kapal ke pool awal Mei hingga akhir kuartal), PIS ME berhasil mendapatkan profit sekitar 865 ribu dolar AS atau setara dengan Rp 12,97 miliar.

    Seperti diketahui, PIS ME merupakan kantor cabang perwakilan PIS kedua yang berada di luar negeri dan diresmikan pada 23 Desember 2022 lalu. (RMID)

  • PIS Middle East Sukses Kantongi Kontrak Rp 740 M

    PIS Middle East Sukses Kantongi Kontrak Rp 740 M

    JAKARTA,BANPOS – PT Pertamina International Shipping (PIS) melalui kantor cabang PIS Middle East (PIS ME) yang berada di Dubai, kembali menuai prestasi dengan sukses mengantongi empat transaksi bisnis sekaligus dengan para pemain global.

    PIS ME sukses melakukan kerja sama bisnis dengan pemain global untuk 4 kapal milik PIS sekaligus yakni kapal Gas Walio, Gas Widuri, Gas Arjuna, dan Gas Ambalat. Kapal Gas Arjuna dan Ambalat disewa oleh SHV Gas Supply & Risk Management, Gas Walio disewa Geogas Trading S.A, dan Gas Widuri dicharter oleh Vitol S.A.

    “Penandatanganan kerja sama ini menandakan keberhasilan agresivitas PIS ME dalam meningkatkan pendapatan di pasar internasional, sekaligus membuktikan keandalan armada-armada milik PIS yang memenuhi kualifikasi untuk berlayar di perairan skala global,” ujar CEO PIS Yoki Firnandi, Selasa (25/7).

    Adapun total nilai transaksi untuk kerja sama 4 kapal tersebut mencapai hingga 49,34 juta dolar AS atau setara dengan Rp 740,15 miliar (kurs dolar Rp 15.000) dengan variasi durasi kontrak mulai dari 6 bulan hingga 3 tahun.

    Kerja sama ini sekaligus menambah rute-rute negara baru yang ditempuh oleh armada PIS di perairan internasional, seperti Chile (Amerika Selatan), Puerto Rico (Amerika Serikat), Republik Dominika (Karibia), Tanzania, Polandia, dan Portugal.

    Country Manager PIS ME, Andra Palawi menambahkan selain sukses komersialisasi 4 kapal tersebut, PIS ME juga melakukan terobosan bisnis yang menambah pendapatan perusahaan.

    “Untuk pertama kalinya, Pertamina melalui PIS ME melakukan kerjasama pool tanker dengan Neptune VLGC Pool melalui skema TC-syndication untuk 1 unit kapal VLGC masuk ke dalam pool. Di mana kapal-kapal PIS akan mendapatkan potensi bisnis persewaan kapal dengan tarif market internasional,” ujarnya.

    Melalui terobosan skema kerjasama yang perdana dilakukan oleh PIS ini, selama kuartal II-2023 (sejak kapal ke pool awal Mei hingga akhir kuartal), PIS ME berhasil mendapatkan profit sekitar 865 ribu dolar AS atau setara dengan Rp 12,97 miliar.

    Seperti diketahui, PIS ME merupakan kantor cabang perwakilan PIS kedua yang berada di luar negeri dan diresmikan pada 23 Desember 2022 lalu. (RMID)