Tag: PJJ

  • 8 Tim Ikuti Liga Porwan Pandeglang

    8 Tim Ikuti Liga Porwan Pandeglang

    PANDEGLANG, BANPOS – KELOMPOK Kerja Wartawan (Porwan) Pandeglang menggelar liga Porwan Pandeglang di lapangan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) DPUPR Provinsi Banten. Pertandingan
    tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) kedua Porwan
    Pandeglang.

    Dalam liga tersebut, sekitar delapan tim yang bertanding yaitu Setwan FC, UPT PJJ FC, DPUPR
    Pandeglang FC, DPKPP FC, Satlantas FC, MPP FC, BPBD FC, dan Setda FC. Selain memperebutkan piala
    bergilir, para peserta yang menjadi juara satu sampai tiga akan mendapatkan penghargaan lainnya
    seperti uang pembinaan.

    Acara tersebut dibuka oleh Asda I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra) Setda
    Kabupaten Pandeglang, Doni Hermawan. Hadir pula Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Ali Fahki
    Sumanta; Ketua Fraksi Partai Gerindra Pandeglang, Erin Fabiana Anshori; Kepala Bagian (Kabag) Protokol
    dan Komunikasi Pimpinan, Tb Nandar Suptandar serta tamu undangan lainnya.

    Dalam sambutannya, Asda I Bidang Pemkesra Setda Pemkab Pandeglang, Doni Hermawan, mengatakan
    bahwa kegiatan yang dilakukan Porwan Pandeglang merupakan hal positif dan sebagai upaya menjaga
    tali sulaturahim antar semua elemen.

    “Kita bersilaturahmi karena kalau mengejar prestasi akan sulit. Yang penting kita berolahraga mencari
    keringat biar sehat,” kata Doni dalam sambutannya, Kamis (21/8).

    Selain itu, lanjut Doni, ia juga mendoakan agar kegiatan Liga Porwan berjalan lancar serta bisa terus ikut
    mengawal dan mensukseskan pembangunan di berbagai sektor di Pandeglang.

    “Semoga Porwan bisa lebih sukses, bisa lebih sinergis sehingga kita bisa bekerja sama dalam
    membangun Kabupaten Pandeglang,” terangnya.

    Sementara itu, Sekda Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta, berpesan kepada para peserta Liga Porwan agar
    mengikuti pertandingan dengan gembira, karena pertandingan yang digelar merupakan ajang
    mempererat silaturahim.

    “Ini bukan mencari prestasi, tetapi untuk hiburan, untuk senang-senang disamping kita berolahraga
    untuk menyehatkan fisik kita,” katanya.

    Plt Kepala UPT PJJ DPUPR Banten, Ian Ardiansyah mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan
    memilih lapangan UPT PJJ sebagai pertandingan Liga Porwan tahun 2023.

    “Kami dari UPT PJJ Pandeglang mengucapkan terima kasih, momen ini merupakan momen baik untuk
    dilanjutkan ke depan. Karena bisa dijadikan sebagai ajang berkumpul dan silaturahim,” katanya.

    Ian berpesan agar para psserta bisa bertanding dengan serius tetapi tidak berlebihan. Karena kegiatan
    yang dilakukan bukan untuk mencari prestasi, melainkan lebih kepada meningkatkan silaturahim antar
    semua elemen di lingkungan Pemkab Pandeglang.

    “Kalaupun mau menang harus ngotot menang, tetapi jangan juga terlalu serius diajang ini, karena ini
    merupakan momen silaturahim. Mari kita bertanding, mari kita tertawa, mari kita berbahagia dalam
    pertandingan ini. Kita adalah juaranya,” katanya. (DHE/DZH)

  • Pembelajaran Jarak Jauh Kembali Diberlakukan di Kota Tangerang

    Pembelajaran Jarak Jauh Kembali Diberlakukan di Kota Tangerang

    TANGERANG, BANPOS. Seiring meningkatnya kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 di kita tangerang, kini Pemkot Tangerang kembali akan memberlakukan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) mulai dari jenjang TK/Paud hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) se-Kota Tangerang.

    Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah menjabarkan keputusan penghentian sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) merupakan imbas dari meningkatnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tangerang.

    “Kenaikan kasusnya dalam beberapa hari terakhir cukup drastis. Makanya untuk menjaga anak – anak, mulai besok (Rabu, 26 Januari 2022) proses belajar mengajar kembali online untuk sementara,” ungkap Walikota di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (25/01).

    Arief menambahkan, pengambilan kebijakan PJJ juga mengacu pada hasil evaluasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Tangerang terhadap pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100%.

    “Serta saran dan masukan dari organisasi profesi medis, demi keselamatan anak-anak,” jelas Walikota.

    Lebih lanjut Walikota mengungkapkan Pemkot Tangerang akan kembali mengevaluasi sistem PJJ seiring dengan perkembangan kasus Covid-19 yang terjadi di Kota Tangerang.

    “Semoga kasusnya bisa segera turun, dan anak – anak bisa kembali ke sekolah,” pungkasnya.

    Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Jamaluddin, mengingat dalam beberapa hari belakangan ini kasus COVID-19 di Kota Tangerang sedang meningkat. Demi keselamatan seluruh siswa, Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pendidikan kembali menerapkan PJJ.

    Hal tersebut diterapkan hasil dari evaluasi bersama antara Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan.

    “Hasil dari evaluasi bersama dengan Dinas Kesehatan, demi kesehatan dan keselamatan semua maka PJJ akan kembali diterapkan,” ungkapnya.

    “Kalau Pembelajaran Tatap Muka terus dilanjutkan, kita khawatir akan ada cluster-cluster baru,” tegasnya.

    Sejauh ini, diketahui bahwa sudah terdapat dua sekolah yang ditutup karena positivity rate-nya di atas lima persen.

    “Untuk saat ini, ada dua sekolah yang ditutup karena positivity rate-nya di atas lima persen, yaitu sekolah di Ciledug dan di Larangan,” tuturnya.

    Ia pun menghimbau, agar masyarakat untuk terus meningkatkan protokol kesehatan.

    “Pandemi ini belum usai, maka dari itu kepada seluruh masyarakat untuk terus meningkatkan protokol kesehatan di mana pun kapan pun karena protokol kesehatan itu sangat penting,” tandasnya.

    (SUG)

  • Di Baksel Bantuan Kuota Siswa Tak Bisa Digunakan

    Di Baksel Bantuan Kuota Siswa Tak Bisa Digunakan

    BAKSEL, BANPOS – Keberadaan kartu perdana yang diberikan cuma-cuma kepada tiap siswa untuk penggunaan belajar Dalam Jaringan (Daring) mendapat keluhkan orang tua siswa.

    Pasalnya, kartu perdana yang dibagikan pihak sekolah banyak ditemukan saat diaktifkan justru tidak bisa digunakan.

    Salah seorang wali murid, Suwarsih, yang anaknya bersekolah di salah satu SDN Kecamatan Malingping, mengaku bahwa kartu perdana bantuan yang diterima anaknya tidak bisa digunakan sama sekali.

    Bahkan menurutnya ketika ditanyakan ke pihak sekolah, mereka pun tidak bisa menjelaskan.

    “Iya, anak saya dapat kartu perdana berisi 10 GB, tapi gak bisa diaktifkan. Karena sulit belajar daring, ya akhirnya saya gunakan kartu yang biasa dipakai dan tetap aja beli kuota internet,” ujar Suwarsih kepada BANPOS, Rabu (4/11/2021).

    Senada, Novianti yang anaknya sekolah di salah satu SDN di Kecamatan Wanasalam mengakui hal yang sama, namun dirinya taj bisa berbuat banyak selain membeli kuota.

    “Sama anak saya juga dapat kartu kuota 10 GB, tapi tak bisa digunakan. Kenapa begini sih, kan disana tertera kadaluarsanya pada 28 Februari 2021, jadi harusnya masih berlaku dan bisa digunakan,” ungkapnya.

    Sementara, Jiah, yabg juga seorang wali murid SD di Malingping justru mengaku anaknya tidak mendapatkan kartu perdana untuk belajar daring.

    “Anak saya kelas 6 SD, tapi ga ada tuh kartu perdana atau pulsa kuota yang dibagikan. Ya paling anak saya belajar kelompok saja dengan temannya,” katanya.

    Terpisah, R Febriani salah seorang Wali Kelas di SDIT Malingping kepada BANPOS membenarkan, banyak kartu bantuan kuota dari pemerintah yang tidak bisa digunakan. Dalam hal ini, kata dia, pihaknya pun sudah melaporkannya kepada pengelola sekolah untuk disampaikan ke dinas pendidikan.

    “Oh iya benar, memang banyak kartu pemberian pemerintah itu yang tak bisa digunakan. Dan saya juga sana dapat keluhan itu dari para orang tua. Tapi itu sudah satmya sampaikan ke kepala sekolah untuk diteruskan ke pihak dinas,” jelasnya.(WDO)