LEBAK, BANPOS – Puncak Pekan Keselamatan Jalan (PKJ) Tahun 2024 tingkat provinsi Banten, ditutup dengan acara Talkshow yang menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten di bidangnya. Mulai dari Dishub Provinsi Banten, Kepolisian Polda Banten, hingga narasumber dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI).
Puncak PKJ Tahun 2024 yang dilaksanakan di alun-alun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten itu. Selain menggelar Talkshow, berbagai kegiatan juga dilakukan, mulai dari jalan sehat, senam sehat, pemberian sertifikat penghargaan kepada pelajar hingga pemberian doorprize kepada peserta jalan sehat.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Provinsi Banten, Tri Nurtopo meminta kepada pengguna jalan untuk bersama-sama menyadari keselamatan Jalan. “Hal keselamatan jalan tidak bisa dilakukan diri sendiri, orang lain juga bisa terdampak. Maka pengguna jalan saya mohon kita sama menyadari keselamatan itu nomor satu dan jangan berfikir kita juga bisa sendiri,” kata Tri dalam Talkshow tersebut.
Dalam upaya pencegahan kecelakaan di jalan, Tri mengaku, khusus dari Dinas Perhubungan Provinsi Banten, telah memasang perlengkapan jalan. Seperti rambu-rambu lalu lintas dan lain sebagainya.
“Kita juga sudah berupaya untuk melakukan sosialisasi juga kita lakukan dan memasang perlengkapan jalan. Dalam rangka pengaturan keselamatan itu Seperti Trafik Cone (Kerucut Lalu Lintas) dan lain sebagainya,” ujar Tri Nurtopo.
Tri Nurtopo berharap, ke depan di Provinsi Banten bisa meningkatkan keselamatan dan mengurangi kecelakaan. “Kalau bisa ke depan Zero Acctiden (Bebas Kecelakaan),” katanya.
Di tempat yang sama, Sekertaris Daerah (Sekda) Pemkab Lebak, Budi menyampaikan, ada tiga hal yang harus diperhatikan pada saat di kendaraan. “Ada tiga minimal pada saat di jalan, satu kendaraan harus di cek dulu terutama fungsi pengereman dan lampu. Kedua, pengendara harus paham aturan lalu lintas, dan ketiga hati-hati di jalan. Berkendara harus lihat kepadatan dan kecepatan kendaraan,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPTD Kelas II Banten, Eko Indra Yanto menyampaikan, program ini sering digelar oleh pemerintah, lembaga terkait keselamatan lalu lintas, serta komunitas masyarakat untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan menumbuhkan perilaku tertib berkendara.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat dengan memberikan edukasi tentang pentingnya keselamatan di jalan serta aturan-aturan lalu lintas yang harus dipatuhi, sehingga diharapkan dapat mengurangi resiko tingkat kecelakaan melalui sosialisasi, pelatihan, dan kampanye, diharapkan masyarakat lebih tertib sehingga angka kecelakaan lalu lintas dapat ditekan,” tandasnya. (LUK/MYU)