Tag: PMI Pandeglang

  • PMI Kabupaten Pandeglang Gelar Lokalatih SBM

    PMI Kabupaten Pandeglang Gelar Lokalatih SBM

    Bantu program pemerintah daerah dan implementasi UU No. 1 Tahun 2018 tentang kepalangmerahan. Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pandeglang menggelar Lokalatih Surveilans Berbasis Masyarakat (SBM) tingkat Desa/Kelurahan di Kelurahan Saruni dan Kelurahan Juhut, Kabupaten Pandeglang, Rabu (30/03).

    Kegiatan tersebut dihadiri oleh PMI Pusat, Pengurus serta jajaran Staf PMI Kabupaten Pandeglang, Fasilitator dari PMI Provinsi Banten, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pertanian Peternakan, serta diikuti oleh relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT).

    Wakil Ketua PMI Pandeglang, Nandang Kosim mengatakan, tujuan dilakukannya Lokalatih SBM tersebut agar berfungsi untuk membantu surveilans pemerintah yang sudah ada.

    “Pembentukan surveilans PMI ini bukan berarti menggantikan fungsi Surveilans yang sudah ada di setiap kecamatan, justru pembentukan ini berfungsi untuk membantu cakupan dan tetap berkoordinasi serta menyampaikan temuan kepada Surveilans yang sudah ada dari pemerintah,” katanya.

    sementaraKoordinator Program, Lina Marlina mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan melalui program kesiapsiagaan pandemi dan epidemi Kejadian Luar Biasa (KLB) dukungan International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) dan USAID melalui PMI Pusat dan PMI Provinsi Banten.

    “Sejauh ini PMI Pandeglang sudah melaksanakan pembentukan SBM di Desa Babakan Lor, Kecamatan Cikedal, Desa Citeureup Kecamatam Paninbang, Kelurahan Pagerbatu, Kecamatan Majasari, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Karangtanjung dan hari ini sampai tanggal 1 April 2022 yang dibagi 2 kelas untuk Relawan Kelurahan Saruni, Kecamatan Majasari dan Kelurahan Juhut, Kecamatan Karangtanjung. Setiap Kelurahan/Desa masing-masing 30 orang relawan,” katanya.

    Dijelaskannya, hasil l dari Lokalatih tersebut agar nantinya relawan yang sudah dilatih menjadi Survailans dapat secara aktif menemukan kasus penyakit di wilayah kelurahan masing-masing yang dapat meluas menyebabkan keparahan.

    “Tentunya masyarakat yang mengalami gejala penyakit menular tidak ragu untuk langsung melapor kepala relawan kita di desanya masing-masing, untuk selanjutnya dilaporkan dan dapat ditindaklanjuti secara cepat oleh semua pihak,” terangnya.

    “Informasi lebih lanjut bisa datang langsung ke PMI Kabupaten Pandeglang di Jl. Raya Labuan KM.01 Cikupa – Pandeglang, atau menghubungi POSKO Kedaruratan Bencana Alam dan Non Alam PMI Pandeglang di (0253) 5554150,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • Operasi Pemulihan Tsunami Selat Sunda Resmi Diakhiri

    Operasi Pemulihan Tsunami Selat Sunda Resmi Diakhiri

    PANDEGLANG, BANPOS – Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) pusat dan PMI Kabupaten Pandeglang, telah menutup operasi tanggap darurat hingga pemulihan tsunami dan gempa bumi yang dilaksanakan sejak tahun 2018-2022, di Klinik Rusdinar PMI Kabupaten Pandeglang, Senin (21/3).

    Penutupan operasi yang dilakukan secara virtual oleh PMI Pusat tersebut berkaitan dengan bencana gempa bumi dan tsunami baik di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, maupun di Sulawesi Tengah, Lombok dan Lampung.

    Menurut informasi yang dihimpun, dari acara penutupan secara virtual tersebut sedikitnya sekitar 400 unit fasilitas publik dibangun PMI dan Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) bersama Mitra Gerakan serta pihak swasta di daerah terdampak bencana gempa dan tsunami tersebut.

    Ketua PMI Kabupaten Pandeglang, Gunawan mengatakan, penutupan operasi tanggap darurat hingga pemulihan tsunami yang dilaksanakan dari tahun 2018-2022, bukan berarti PMI menutup operasi bantuan kemanusiaan. Namun, hal tersebut hanya wujud apresiasi kepada semua pihak yang sudah turut membantu dalam penanganan bencana.

    “Pastinya kita semua tidak pernah berkeinginan dimanapun dilanda bencana, namun jika bencana itu tiba, kami dari PMI Pandeglang dan bahkan seluruh PMI di Indonesia dengan relawan tangguh akan gerak cepat membantu secara langsung,” kata Gunawan di Pandeglang, Senin (21/3).

    Gunawan menambahkan, dengan sudah ditutupnya operasi tanggap darurat hingga pemulihan tsunami dan gempa oleh Ketua Umum PMI Pusat, Muhammad Jusuf Kalla (JK), semua fasilitas publik yang dibangun PMI diserahkan pengelolaannya kepada masyarakat dan Pemerintah.

    “Sejumlah fasilitas publik yang dibangun selama masa tanggap darurat hingga pemulihan khususnya di wilayah Kabupaten Pandeglang, pengelolaannya diserahkan ke masyarakat serta pemerintah daerah (Pemda) Pandeglang,” tandasnya.

    Sekretaris PMI Provinsi Banten, Rahmat Ditriyadi mengaku sangat berterima kasih kepada PMI Pusat dan Federasi atas respon tanggap dalam membantu Banten saat dilanda bencana Tsunami Selat Sunda.

    “Mulai dari mobilisasi relawan, bantuan logistik baik dari makanan hingga peralatan, unit operasional serta pembangunan-pembangunan di wilayah Banten yang dilakukan PMI Pusat dan Federasi selama bencana tsunami kami ucapkan terima kasih,” katanya.

    (DHE/PBN)