Tag: Posyandu

  • Tekan Stunting, Peran Kader Posyandu Strategis

    Tekan Stunting, Peran Kader Posyandu Strategis

    PANDEGLANG, BANPOS – Bupati Pandeglang, Irna Narulita meminta kepada para kader posyandu untuk terus gencar melakukan edukasi tentang penanganan stunting terhadap ibu-ibu hamil atau yang memiliki anak balita maupun kepada para calon pengantin.

    “Para kader posyandu harus proaktif dalam mensosialisasikan masalah stunting ke masyarakat, sebab dengan aktif memberikan penyuluhan ataupun sosialisasi mengenai stunting dan pencegahannya, maka masalah kesehatan stunting dapat dicegah sejak dini,” Irna Narulita saat memberikan arahan kepada para kader posyandu pada kegiatan workshop peningkatan kapasitas kader di gedung PGRI Kecamatan Sukaresmi, Senin (21/8) lalu.

    Menurutnya, stunting telah menjadi perhatian pemerintah, oleh karena itu dalam menekan angka stunting di Kabupaten Pandeglang, perlu peran serta semua pihak.

    “Perlu peran serta semua pihak dalam menekan angka stunting di Kabupaten Pandeglang. Oleh sebab itu, dibutuhkan dukungan dan kerjasama semua komponen masyarakat khususnya para kader posyandu yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,“ terangnya.

    Irna menambahkan, Pemkab Pandeglang telah berhasil menurunkan angka stunting, dari 37,8 persen menjadi 29,4 persen dan hasil keputusan rembuk stunting, Pemkab Pandeglang menargetkan penurunan angka stunting menjadi 24 persen pada tahun 2024.

    “Pemkab Pandeglang tahun 2024 menargetkan penurunan angka stunting menjadi 24 persen. Maka dari itu, komitmen ini perlu peran serta seluruh lapisan masyarakat, terutama para kader posyandu, agar terus gencar melakukan edukasi dan sosialisasi stunting kepada masyarakat,“ ungkapnya.

    Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang, Jaenal Mutaqin mengatakan, tujuan digelarnya workshop bagi para kader posyandu adalah untuk meningkatkan kapasitas para kader.

    “Workshop ini dalam rangka peningkatan kapasitas kader posyandu yang diikuti oleh para kader posyandu dari Kecamatan Angsana dan Kecamatan Sukaresmi,” katanya.

    Dengan adanya workshop ini, lanjut Jaenal, pihaknya berharap dapat meningkatkan kompetensi para kader posyandu.
    “Saya berharap dari peningkatan kapasitas kader posyandu ini, mampu meningkatkan kompetensi dan Sumber Daya Manusia (SDM) para kader posyandu agar angka stunting di Kabupaten Pandeglang menurun,“ ungkapnya.(dhe/pbn)

  • Pentingnya Stimulasi 1.000 Hari Pertama Kehidupan

    Pentingnya Stimulasi 1.000 Hari Pertama Kehidupan

    TANGERANG, BANPOS — Puskesmas Periuk Jaya bersama salah satu industri ritel dan produk dan perlengkapan bayi Zwitsal menggelar Posyandu Sahabat dalam rangka menghadirkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat Periuk dan sekitarnya.

    Menariknya, Posyandu Sahabat ini digelar bersama salah satu artis Dinda Hauw, yang berhasil mengundang antusias luar biasa di Alfamart Grand Tomang.

    Tim Ahli Kesehatan Zwitsal, Milla menuturkan Posyandu Sahabat ini digelar dalam rangka sosialisasi terkait pentingnya stimulasi 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) untuk ibu-ibu hamil atau yang mempunyai bayi di Kota Tangerang. Digelar dalam bentuk talkshow santai, Posyandu Kesehatan ini menekankan pentingnya optimalisasi dalam berbagai aspek, seperti sosial kemandirian, bahasa, motorik kasar, dan motorik halus yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan bayi dalam masa 1.000 HPK.

    “Sosialisasi stimulasi 1.000 HPK ini sangat penting karena merupakan periode emas dalam perkembangan bayi. Lewat Posyandu Sahabat ini, kita akan memberikan edukasi penting untuk ibu-ibu semua dalam memberikan pendekatan khusus untuk perkembangan bayi di 1.000 HPK awal ini,” ujar Tim Ahli Kesehatan Zwitsal, Milla, Kamis, (27/).

    Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, drg Sari Nur Arofah menambahkan, Posyandu Sahabat ini juga dinilai merupakan hasil kolaborasi yang sangat bermanfaat. Lanjutnya, Posyandu Sahabat ini dapat membantu pelayanan kesehatan di wilayah sekitar agar berjalan lebih optimal. Terlebih, stimulasi 1.000 HPK untuk ibu-ibu hamil atau yang mempunyai bayi tersebut, secara umum akan memberikan dampak yang signifikan untuk menjawab permasalahan stunting di Kota Tangerang.

    “Alhamdulillah, lewat kerja sama ini, sangat membantu sekali terutama terkait pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan Posyandu untuk ibu-ibu hamil atau yang mempunyai bayi di Kota Tangerang agar berjalan lebih massif dan optimal lagi,” tambahnya. Selain itu, Puskesmas Periuk Jaya kali ini mendapatkan kesempatan istimewa sebagai lokasi peluncuran, sekaligus kali perdana, diselenggarakannya Posyandu Sahabat oleh Alfamart dan Zwitsal. Nantinya, kegiatan serupa akan diselenggarakan di 35 kota lainnya di seluruh Indonesia. (BNN/PBN)