Tag: Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

  • Duet Ganjar-Mahfud Kesulitan di Banten

    Duet Ganjar-Mahfud Kesulitan di Banten

    SERANG, BANPOS – Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD disebut harus bekerja lebih keras lagi jika ingin mampu meraup suara tinggi, dan mengungguli perolehan suara pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Provinsi Banten dalam penyelenggaraan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2024 nanti.

    Pasalnya jika berkaca di dua penyelenggaraan Pemilu sebelumnya, perolehan suara PDI Perjuangan di Banten tidak cukup memuaskan bila dibandingkan dengan perolehan suara partai Gerindra.

    Hal itu dapat dilihat pada Pilpres di 2019 yang lalu, Partai Gerindra yang pada waktu itu mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden mampu meraup suara sebesar 61,54 persen. 

    Perolehan suara tersebut unggul bila dibandingkan dengan perolehan suara Joko Widodo, Capres usungan PDI Perjuangan yang hanya mampu meraup suara sebesar 38,46 persen.

    Karena hal itulah kemudian, Provinsi Banten disebut-sebut telah menjadi basis massa bagi Prabowo Subianto dan juga partai Gerindra.

    “Pak Prabowo ini punya pemilih tradisional, saya kira dari mulai 2014 lalu kemudianm ke 2019 itu tidak berkurang pemilihnya. Walaupun kita tahun pendukung di 2019 nggak ada Golkar yang saat itu sangat berkuasa di Banten. Suara pak Prabowo tetap stabil walaupun Golkarnya pindah,” kata Pengamat Politik, Usep S Ahyar kepada BANPOS melalui sambungan telepon WhatsApp pada Senin (30/10).

    Peneliti senior Populi Center itu juga menilai di Pilpres 2024 nanti, posisi Prabowo Subianto akan kembali diuntungkan. Pasalnya, sebagian pendukung Joko Widodo di Pilpres 2019 kini justru malah balik mendukung Prabowo untuk maju sebagai Capres di Pilpres 2024 mendatang.

    Pecahnya suara tersebut menyusul terjadinya ‘drama politik’ di internal PDI Perjuangan, usai ditetapkannya putra sulung Presiden ke-7 RI, Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres mendampingi Prabowo di Pilpres 2024.

    “Sementara suara para pendukung pak Jokowi di 2019 itu terpecah ada yang ke Ganjar yang memang itu memilih PDIP, tapi ada juga yang ke pak Prabowo,” terangnya.

    Karena hal itulah kemudian, Usep menilai pasangan Ganjar-Mahfud harus dapat bekerja lebih keras lagi agar mampu menyaingi perolehan suara Prabowo di Provinsi Banten, minimalnya mampu unggul di putaran pertama.

    Terlebih lagi menurutnya, sosok Mahfud MD dirasa belum mampu memberikan dampak yang cukup signifikan di Banten.
     
    Apalagi pria yang kini masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI itu tidak memiliki basis massa partai.

    “Sementara itu Mahfud di Banten saya melihat tidak begitu populer. Kekuatan pak Ganjar itu lebih banyak di suara-suara nasionalis, kaya PDIP. Lalu kemudian pendukung-pendukung pak Rano,” imbuhnya.

    Sosok Mahfud yang digadang-gadang mampu meraup ceruk suara kalangan kelompok Nahdlatul Ulama (NU) itu pun dinilai akan kesulitan. 

    Sebab di kubu sebelah, dirinya harus bersaing dengan sosok Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang disebut-sebut jauh lebih digandrungi oleh kalangan Nahdliyin.

    “Pak Mahfud di situ mungkin menurut saya juga tidak akan terlalu mengangkat suara NU, karena di seberangnya ada Cak Imin yang juga penggemarnya banyak. Dan NU di Banten kecenderungan Cak Imin masih tinggi, apalagi di sana bersama-sama dengan Anies,” terangnya.

    Karena itulah ia menilai pertarungan Pilpres 2024 di Banten, akan menjadi arena pertarungan dua kandidat Capres dan Cawapres, yakni pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan Anies Rasyid Baswedan- Muhaimin Iskandar.

    “Kalau di Banten bersaing nih Prabowo-Anies,” tandasnya. (CR-02/AZM)