Tag: Prabowo Subianto

  • Gagasan Para Bacapres Diadu di UGM

    Gagasan Para Bacapres Diadu di UGM

    YOGYAKARTA, BANPOS – Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto tampil di acara 3 Bacapres Bicara Gagasan yang digelar UGM. Dipandu Najwa Shihab, mereka secara bergantian menyampaikan gagasan-gagasan sebagai capres.

    Tampil pertama, Anies menekankan, gagasan perubahan yang mereka usung fokus menghadirkan keadilan dan kesetaraan bagi seluruh rakyat. Dimulai dengan membuat akses ke pendidikan dan kesehatan setara bagi semuanya.

    Kemudian, Anies mengaku akan membuat lapangan pekerjaan yang setara bagi semua. Untuk mewujudkannya, ia akan menambah kota-kota yang jadi pusat pengembangan perekonomian dan hari ini masih tersentralisasi di Jawa.

    “Kita menginginkan dan merencanakan kota-kota di seluruh Indonesia, minimal 14 kota menjadi mesin penggerak perekonomian yang memungkinkan bagi semua untuk mendapatkan lapangan pekerjaan yang setara,” kata Anies.

    Lalu, menjadikan kebutuhan pokok dasar terjangkau. dengan mengoreksi tata niaga dan memerangi sampai tuntas mafia-mafia terkait produk pertanian. Hal ini dirasa akan meningkatkan pula kesejahteraan petani.

    Terkait penegakan hukum, ia merasa, selama kepastian dan penegakan tidak jadi prioritas, tata kelola pemerintahan tidak berjalan baik. Akibatnya, korupsi di mana mana dan aparat penegak hukum tidak bertindak setara.

    “Pemberantasan korupsi menjadi prioritas penting, penegakan hukum yang adil menjadi prioritas dan membuat pengadilan kita menjadi pengadilan yang kredibel, ini prioritas kita,” ujar Anies.

    Tampil kedua, Ganjar menyampaikan enam pilar strategis dan dimulai dari pangan yang harus dipenuhi. Ia menekankan, perlu ada aktivasi birokrasi untuk memantau ketersediaan penawaran dan permintaan bahan pokok.

    Lalu, menggenjot sentra produksi bahan pokok dan menyeimbangkan neraca ekspor-impor pangan. Soal lingkungan, Ganjar akan mengurangi gas emisi, mengembankan potensi mengembangkan ekonomi hijau atau ekonomi biru.

    Selanjutnya, transformasi digital dan energi baru terbarukan. Menurut Ganjar, pendidikan dan kesehatan turut menjadi pilar strategis yang perlu ditransformasi karena itu pula yang jadi modal penting manusia.

    Namun, ia mengingatkan, itu semua tidak akan berjalan baik ketika penegakan hukum lemah.

    Karenanya, Ganjar berpendapat, pendidikan anti korupsi menjadi penting diajarkan sejak dini demi bangun integritas.

    “Ada tiga fondasi, melipat gandakan anggaran untuk mengcover itu, melakukan digitalisasi dalam dunia pemerintahan agar lebih cepat dan membasmi korupsi,” kata Ganjar.

    Ada tujuh strategi yang akan disampaikan. Mulai dari membangun SDM produktif, stabilisasi harga bahan pokok, kemiskinan harus dihapus, memperkuat jaring pengaman sosial sampai hilirisasi menuju kelas dunia.

    “Dan tingkatkan nilai tambah infrastruktur yang hari ini sudah dibangun oleh pemerintah sebagai fondasi yang kuat, dan mari kita kembalikan alam Indonesia jauh lebih baik,” ujar Ganjar.

    Terakhir, ada Prabowo yang menyampaikan target Indonesia emas saat PDB yang saat ini 1,4 triliun dolar AS jadi 9,9 triliun dolar AS pada 2045. Targetnya, pendapatan Indonesia bisa tumbuh minimal 6-7 persen setiap tahun.

    Mendengar penjelasan 60 pakar, Prabowo merumuskan 17 program prioritas. Mulai dari swasembada pangan, memberantas kemiskinan, berantas korupsi, peningkatan pelayanan kesehatan dan penguatan pertahanan negara.

    Ada pula swasembada air, meningkatkan keuangan negara dan menjamin ketersediaan pupuk bagi petani. Prabowo mengaku mendukung hilirisasi komoditas-komoditas Indonesia yang dilakukan Presiden Joko Widodo.

    “Kita tidak mau komoditas kita, sumber alam kita diekspor, dijual murah ke bangsa lain,” kata Prabowo.

    Selain itu, ia memiliki program rumah murah untuk masyarakat desa, reformasi politik, hukum dan demokrasi. Menjamin kelestarian lingkungan hidup, seni budaya, meningkatkan ekonomi kreatif dan olahraga.

    Terakhir, membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten, mencetak memproduksi lumbung pangan, melanjutkan program KIS, KIP, Kartu Sembako, Kartu Pra Kerja dan Program Keluarga Harapan.

    “Memberi makan siang dan susu gratis di sekolah, bantuan gizi untuk ibu hamil, meningkatkan rasio penerimaan negara dari PDB menjadi 20 persen, naikkan gaji guru, asn, TNI, Polri dan kepala desa dan perangkat desa,” ujar Prabowo.(PBN/NET)

  • Etapas-Cadas Ingin Menangkan Prabowo Satu Putaran

    Etapas-Cadas Ingin Menangkan Prabowo Satu Putaran

    JAKARTA, BANPOS – Suara emak-emak dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) selalu jadi rebutan, termasuk dalam Pilpres 2024 nanti. Oleh karenanya seluruh bakal Calon Presiden (Capres) saling klaim mendapatkan dukungan suara kelompok ini.

    “Jujur emak-emak lebih banyak yang mendukung Pak Prabowo, di 2024 nanti akan lebih banyak lagi yang mendukung,” kata Ketua Umum Emak-emak Cinta Prabowo Subianto, Cantik dan Cerdas (Etapas-Cadas), Vivid Indah Dini, Rabu (20/9).

    Hal ini disampaikan Vivid usai menggelar deklarasi dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 yang sebelumnya didahului dengan menggelar Fashion Show di Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Slipi, Jakarta.

    Ia meyakini, emak-emak akan setia bulat mendukung dan memberikan suara untuk Prabowo.

    “Kami akan tetap setia mendukung Prabowo lagi. Serta berjuang keras memenangkan beliau dengan meyakinkan emak-emak lintas profesi dan lain sebagainya,” ujarnya.

    Dia bersama pengurus lainnya berjanji akan turun dan menyentuh komunitas emak-emak di seluruh Indonesia.

    “Bukan cuma turun, tapi kami akan meyakinkan mereka yang belum yakin dengan Pak Prabowo dan memperkuat yang sebelumnya sudah yakin. Agar bisa terkonversi menjadi suara di Pilpres tahun depan,” tegasnya.

    Terkait isu hoaks yang sering menyerang Prabowo, Etapas-Cadas akan membalasnya dengan senyuman emak-emak.

    “Kalau Pak Prabowo disenggol kita akan diam saja. Tetap sampaikan kerja-kerja yang sudah dilakukan dan membalas dengan senyum,” ujarnya.

    Sementara itu, Wakil Koordinator Rumah Besar Prabowo 08, Harus Rusly Moti mengatakan dukungan emak-emak Etapas-Cadas akan memperbesar peluang menang Prabowo di Pilpres 2024.

    “Suara emak-emak ini penting. Kita tahu di 2014 dan 2019 mendukung pencapresan pak Prabowo. Maka diharapkan emak-emak di Etapas-Cadas nanti memperbesar kemenangan Pak Prabowo satu putaran,” harapnya.

    Prabowo diyakini menang satu putaran. Apalagi kini mendapatkan suara penuh dari kalangan emak-emak, terutama perempuan di seluruh Indonesia.

    “Jumlah perempuan di Indonesia cukup besar. Sebab, emak-emak bisa masuk ke berbagai komunitas yang dibentuk di tengah masyarakat,” tuturnya.

    Ia menyayangkan hoax dan fitnah yang baru-baru ini menimpa Prabowo. Dia mengajak semua pihak untuk menyebarkan kebaikan dan bukan menyebarkan kebencian di tengah masyarakat.

    “Saya imbau semua pihak bisa menyampaikan kebaikan, isu-isu yang berbau kampanye hitam maupun kampanye negatif tidak baik untuk demokrasi kita ke depan,” tutupnya. (RMID)

  • Ketika Yusril Sebut Prabowo ‘Sekadar’ Cawapres

    Ketika Yusril Sebut Prabowo ‘Sekadar’ Cawapres

    JAKARTA, BANPOS – Pada awal bulan September ini, dinamika politik di nasional terus memanas. Awal September ini, selain deklarasi Anies-Imin di Surabaya, ada pula deklarasi yang dilaksanakan oleh Partai Bulan Bintang (PBB), untuk mendukung pencalonan Prabowo Subianto.

    Deklarasi tersebut juga dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal yang sama pula dengan deklarasi Anies-Imin yakni 2 September 2023. Momen deklarasi dari partai berlambang bulan bintang itu pun dibagikan oleh Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra.

    Dalam akun Instagram resmi milik Yusril yakni @yusrilihzamhd itu, terlihat video momen deklarasi Prabowo di DBL Arena Surabaya. Video yang dibagikan menggambarkan DBL Arena Surabaya dipenuhi oleh kader dan simpatisan PBB.

    Dalam video itu pula, terlihat momen hiburan di sela-sela kegiatan deklarasi, dengan penampilan lagu Rungkad.

    Yang menarik dari unggahan itu yakni pada keterangan unggahan yang ditulis oleh Yusril. Pasalnya, dalam keterangan atau caption unggahan tersebut, deklarasi itu bukan untuk mendeklarasikan Prabowo sebagai Capres, namun sebagai Cawapres.

    “Deklarasi Prabowo Subianto sebagai Cawapres oleh DPP PBB dan DPW PBB Jawa Timur di Surabaya 2 September 2023,” tulis Yusril dalam caption unggahannya, Senin (4/9).

    Keterangan unggahan tersebut pun menuai reaksi dari para netizen. Sejumlah netizen pun menuliskan keheranannya, akan keterangan unggahan momen deklarasi tersebut.

    “Kalo Prabowo Cawapres, lalu siapa Capres nya Prof?” tulis akun @hikmatsyah99.

    Komentar itu pun direspon oleh netizen lainnya. Seperti respon dari akun @rinaldi.rd42 yang menjawab bahwa Capresnya adalah Ganjar Pranowo.

    “tuan ganjar,” jawabnya dengan emotikon tersenyum.

    Akun lainnya menyebut bahwa nama Capres lainnya yakni antara Yusril, hingga Megawati.

    “prof lah….,” tulis akun @abukhoir2 merujuk pada Yusril.

    “Megawati… Mega Pro Jilid 2,” tulis akun @hendri.akbar91.

    Netizen lainnya menyampaikan bahwa ada kemungkinan, itu hanya sekadar kekeliruan saja dalam penulisan. Sebab yang benar, deklarasi tersebut untuk mendukung Prabowo menjadi Capres, bukan Cawapres.

    “kekeliruan adminnya nih,” tulis akun @iwanstyw7.

    https://www.instagram.com/reel/CwxFo6VS8z1/?igshid=MzRlODBiNWFlZA%3D%3D

    Hingga berita ini ditulis, sekitar satu jam lebih dari waktu unggahan oleh Yusril, belum ada perbaikan redaksi atas tulisan Cawapres itu. (DZH)

  • Ganjar Rebound Terus Berlanjut

    Ganjar Rebound Terus Berlanjut

    JAKARTA, BANPOS – Fenomena Ganjar rebound terus berlanjut. Hal ini ditunjukkan hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis secara daring, Rabu (30/8).

    Dalam simulasi tertutup tiga nama, bakal calon presiden Ganjar Pranowo menunjukkan dominasinya sebagai calon yang paling banyak dipilih. Elektabilitas Ganjar sebanyak 37 persen.

    Ganjar menjadi yang teratas mengalahkan Prabowo Subianto yang memperoleh 35,3 persen, sedangkan Anies Baswedan sebanyak 22,2 persen.

    “Simulasi 3 nama, Ganjar paling tinggi 37 persen, kemudian Prabowo 35,3 persen, Anies 22,2 persen dan belum menjawab 5,5 persen,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil surveinya.
    Djayadi mengatakan, Ganjar mengalami kenaikan pesat sejak April 2023. Pada April Ganjar mendapatkan 26,9 persen, sekarang menjadi 37 persen.

    Survei ini dilakukan pada 3-9 Agustus 2023. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (multi stage random sampling )1220 responden.

    Dari populasi itu dipilih secara random (multi stage random sampling)1220 responden. Margin of error dari 1220 responden tersebut sebesar +/-2.9% pada tingkat kepercayaan 95 persen (dengan asumsi simple random sampling).

    Responden terpilih di wawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.(PBN/RMID)

  • Dukungan Gelora Tanggal 2

    Dukungan Gelora Tanggal 2

    JAKARTA, BANPOS – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia akan menggelar deklarasi dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024 pada Sabtu (2/9).

    Deklarasi yang akan dihadiri oleh kader partai Gelora tersebut, digelar di Djakarta Theater, di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

    “Deklarasi Partai Gelora Indonesia mendukung Prabowo Subianto sebagai capres akan dilaksanakan pada Sabtu, 2 September 2023,” kata Mahfuz Sidik, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelora dalam keterangannya, Senin (28/8).

    Menurut Mahfuz, deklarasi tersebut akan dihadiri secara langsung Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan RI.

    Dalam deklarasi ini, kata Mahfuz, Partai Gelora juga akan mengundang pimpinan partai koalisi pendukung Prabowo Subianto, yakni Partai Gerindra, PKB, Partai Golkar, PAN dan PBB, serta partai politik yang akan masuk barisan koalisi.

    “Deklarasi akan dihadiri langsung oleh Pak Prabowo. Kami juga akan mengundang para pimpinan parpol koalisi,” ujar Mahfuz.

    Mahfuz menegaskan, seluruh pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) dan seluruh pimpinan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dari 38 provinsi akan hadir dalam deklarasi dukungan yang akan digelar tersebut.

    Sementara 514 pimpinan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dari kabupaten/kota seluruh Indonesia akan mengikuti acara deklarasi secara daring.

    “Seluruh pimpinan pusat dan provinsi Partai Gelora hadir dalam deklarasi, dan diikuti pula oleh seluruh pimpinan kota/kabupaten melalui aplikasi daring,” katanya.

    Mahfuz menyatakan keputusan Partai Gelora untuk mendukung Prabowo dilakukan setelah proses komunikasi intensif Partai Gelora dengan Prabowo Subianto dan pimpinan Gerindra lainnya sejak Maret lalu.

    Setelah ada kesepakatan prinsip, maka Partai Gelora melakukan sosialisasi ke seluruh pimpinan wilayah (tingkat propinsi) dan daerah (kabupaten/kota) untuk memastikan dukungan sikap yang sama.

    “Alhamdulillah, pada pertengahan Agustus lalu, kami sudah menerima surat dukungan dari 38 pimpinan wilayah tingkat propinsi yang mewakili 514 pimpinan daerah tingkat kabupaten/kota. Mereka semua bulat bersepakat mendukung Prabowo Subianto sebagai capres dukungan Partai Gelora Indonesia,” katanya.

    Keputusan Partai Gelora Prabowo Subianto sebagai capres, karena memiliki kesamaan ideologi dan narasi, sehingga memiliki pemahaman yang sama terhadap situasi geopolitik dan perlunya Indonesia menjadi negara yang kuat.

    Selain itu, Partai Gelora juga memiliki misi bersama Prabowo Subianto untuk menggalang kekuatan tengah untuk menyukseskan Pemilu 2024 dan menguatkan demokrasi Indonesia.

    Disamping itu, Partai Gelora akan menjadi jembatan antara Prabowo dengan segmen keumatan.(PBN/RMID)

  • Ganjar-Prabowo Meneruskan Perjuangan Jokowi Pilpres

    Ganjar-Prabowo Meneruskan Perjuangan Jokowi Pilpres

    JAWA BARAT, BANPOS – Petisi Rakyat Pribumi Indonesia (Petir Bumi) mendorong agar duet Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

    Ketua Petir Bumi Kabupaten Subang Saifuddin Lubis meyakini jika Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dapat disatukan akan memenangkan Pilpres dalam satu putaran.

    Selain itu, kata Saifuddin, yang terpenting mereka dapat melanjutkan pembangunan Presiden Joko Widodo. Saifuddin ingin apa yang sudah dibangun oleh Presiden Jokowi tetap dikawal kesinambungan.

    Ia menilai, warisan terbaik Presiden Jokowi baik berupa kebijakan pro rakyat seperti reforma agraria, hilirisasi tambang, UU Kesehatan, jaring pengaman sosial, beasiswa pendidikan dan kelancaran proses layanan publik serta keputusan-keputusan politik luar negeri yang baik harus dipertahankan.

    “Kami sangat yakin yang mampu melanjutkan apa yang sudah dibangun oleh Presiden Jokowi adalah mereka berdua yaitu Prabowo dan Ganjar,” tegasnya dalam acara Sholawat Kebangsaan dan deklarasi Petir Bumi Kabupaten Subang, di Pondok Pesantren Assalafi Almahdi, Subang, Jawa Barat, Jumat (25/8).

    Saifuddin menambahkan, dengan persatuan dari Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto maka warisan terbaik yang ditinggalkan Jokowi akan mudah dilanjutkan.

    Saifuddin memastikan akan terus bergerilya roadshow ke berbagai daerah untuk menyukseskan agenda Petir Bumi ini.

    Hal ini dilakukan untuk terus memperjuangkan, mengawal serta menyatukan Ganjar-Prabowo sebagai penerus kepemimpinan dan pembangunan Presiden Jokowi guna Indonesia yang lebih baik.

    Sebelumnya, Ketua Umum Petir Bumi Gus Muslihuddin Ahmad menginginkan pemimpin yang siap untuk kemajuan dan persatuan Indonesia. Saat ini yang paling siap adalah Ganjar dan Prabowo.

    “Kita berharap Prabowo dan Ganjar disatukan maju bersama dalam Pilpres 2024,” katanya.

    Gus Mulih sapaan akrab Muslihuddin Ahmad ini menyebut baik Ganjar maupun Prabowo Subianto merupakan dua putra terbaik bangsa saat ini yang layak menjadi pemimpin.

    “Tidak ada salahnya jika mereka Ganjar dan Prabowo disatukan maju bersama. Karena memang mereka berdua yang terbaik saat ini,” ucapnya. (RMID)

    Berita Ini Telah Terbit Di https://rm.id/baca-berita/pemilu/185509/petir-bumi-duet-ganjarprabowo-di-pilpres-2024-meneruskan-perjuangan-jokowi

  • Ganjar Naik, Prabowo Stagnan, Anies Turun

    Ganjar Naik, Prabowo Stagnan, Anies Turun

    JAKARTA, BANPOS – Tren Elektabilitas Calon Presiden (Capres) dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo kembali menunjukkan penguatan dalam sebulan terakhir.

    Dalam survei teranyar dengan simulasi tiga nama, elektabilitas Ganjar Pranowo kembali berada di posisi pertama dengan dukungan 35,9 persen. Sementara capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto mendapat dukungan 33,6 persen, dan Anies Baswedan 20,4 persen. Dalam simulasi efek popularitas atau tingkat kedikenalan terhadap kedua calon berimbang, maka Ganjar unggul atas Prabowo. Ganjar mendapatkan perolehan 46,3 persen, sedangkan Prabowo 42,5 persen.

    Demikian temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Trend Elektabilitas Calon Presiden” yang dipaparkan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani,di kanal Youtube SMRC TV, kemarin.

    Survei SMRC ini diselenggarakan secara nasional pada 31 Juli-11 Agustus 2023.

    Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum. Sampel basis 3.710 responden dipilih secara random (stratified multistage random sampling) dari populasi tersebut dengan jumlah yang proporsional. Oversample dilakukan di provinsi-provinsi kecil sehingga jumlah sampel tiap provinsi minimal 100 responden.

    Total sampel akhir adalah 5.000 responden. Responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 4.260 atau 85 persen dan dilakukan analisis. Margin of error survei diperkirakan sekitar 1,65 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

    Deni menjelaskan, dalam simulasi tiga nama, Ganjar mendapat dukungan 35,9 persen. Prabowo di posisi kedua dengan 33,6 persen, dan Anies 20,4 persen. “Sementara yang belum jawab 10,1 persen,” kata Deni.

    Deni menjelaskan, jika melihat tren dalam 2 tahun terakhir, dari Mei 2021 ke Agustus 2023, dukungan pada Ganjar mengalami peningkatan. Dari 25,5 persen menjadi 35,9 persen. “Sementara Prabowo stagnan dari 34,1 persen menjadi 33,6 persen, dan Anies cenderung turun dari 23,5 persen menjadi 20,4 persen,” ujarnya.

    Deni melanjutkan, dalam jangka waktu yang lebih pendek, selama empat bulan terakhir ada dinamika dukungan kepada ketiga capres.

    Dukungan pada Ganjar menguat setelah dideklarasikan sebagai calon presiden dari 33,2 persen di awal April 2023 menjadi 39,2 persen di awal Mei 2023 (elektabilitas naik sebanyak 6 persen). Namun, elektabilitas Ganjar sempat melemah pada survei pertengahan Juli 2023 menjadi 30,8 persen. “Kemudian kembali menguat atau naik 5,1 persen pada survei terakhir di awal Agustus 2023 menjadi 35,9 persen,” paparnya.

    Prabowo sempat menguat dari 31,5 persen di awal April 2023 menjadi 37,8 persen di pertengahan Juli 2023. Kemudian cenderung melemah atau turun sekitar 4,2 persen di survei awal Agustus menjadi 33,6 persen. “Sementara itu, elektabilitas Anies cenderung melemah dari 24,2 persen pada awal April 2023 menjadi 20,4 persen dalam survei awal Agustus 2023,” kata Deni.

    Dalam simulasi tiga nama ini, lanjut dia, tidak ada calon yang mendapat suara dominan di atas 50 persen. Karena itu, menurut Deni, terbuka kemungkinan pemilihan presiden akan berlangsung dua putaran.

    Dalam simulasi hanya dua nama, Ganjar vs Prabowo, selisihnya semakin menipis. Dari 8,1 persen bulan Juli 2023 menjadi 3 persen pada Agustus 2023. Dalam survei terakhir, Prabowo mendapat dukungan 44,5 persen, sementara Ganjar 41,5 persen. Responden yang belum tahu sebesar 13,9 persen.

    Deni menjelaskan, secara statistik dukungan kepada Prabowo dan Ganjar dalam simulasi dua nama ini seimbang atau tidak beda signifikan. Karena selisihnya (3 persen) kurang dari 2 kali margin of error (3,3 persen).

    Jika yang bersaing hanya dua nama antara Ganjar vs Anies, Ganjar mendapat dukungan 49,6 persen unggul signifikan atas Anies yang mendapat dukungan 32,8 persen. Yang belum tahu sekitar 17,6 persen.

    Sementara itu bila yang bersaing hanya Prabowo vs Anies, Prabowo mendapat dukungan 52 persen, unggul signifikan atas Anies yang mendapat dukungan 30,2 persen. Yang belum tahu sekitar 17,8 persen.

    “Dapat disimpulkan bahwa Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bersaing sangat ketat, dan keduanya unggul signifikan atas Anies Baswedan,” ungkapnya.

    Dari survei ini juga SMRC mendapat temuan bahwa tingkat pengetahuan (awareness) pemilih terhadap calon berbeda-beda. Tingkat yang tahu Ganjar baru 84 persen dan yang tahu Prabowo sudah 95 persen.

    Deni mengatakan, pada Hari-H nanti dapat diasumsikan bahwa hampir semua pemilih sudah tahu calon yang bersaing. SMRC pun melakukan analisis untuk mengetahui potensi elektabilitas calon ke depan, seandainya calon-calon memiliki tingkat awareness yang sama. Deni menjelaskan, tingkat popularitas memiliki efek pada elektabilitas masing-masing calon presiden.

    Hasilnya, dari analisis data pada kelompok pemilih yang tahu Prabowo dan juga tahu Ganjar, Ganjar mendapat suara 46,3 persen, Prabowo 42,5 persen; dan yang belum tahu 11,2 persen.

    “Pada kelompok pemilih yang tahu keduanya, Ganjar lebih kompetitif dan cenderung unggul atas Prabowo. Ini berarti elektabilitas Ganjar berpotensi naik dan dapat mengalahkan Prabowo jika kedikenalan Ganjar sudah sama dengan Prabowo,” kata Deni.

    Dari survei juga diketahui dukungan kepada Ganjar cenderung lebih solid dibanding Prabowo dan Anies. Dalam simulasi 3 nama, sekitar 69 persen dari pemilih Ganjar menyatakan kecil kemungkinan berubah pilihan (pemilih kuat). Angkat tersebut, sedikit lebih tinggi dibanding pemilih Prabowo (67 persen) dan Anies (64 persen). Sementara dalam simulasi 2 nama, ada 72 persen dari pemilih Ganjar yang kecil kemungkinan berubah pilihan (pemilih kuat), lebih tinggi dibanding pemilih Prabowo (65 persen).

    Dari temuan tersebut, Deni menyimpulkan, dukungan kepada setiap calon belum stabil. Setiap calon masih punya peluang untuk menaikkan dukungan dengan merebut pemilih lemah dan undecided yang totalnya masih sangat besar (39,7 persen). (RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/pemilu/185305/tren-elektabilitas-capres-dalam-survei-terbaru-smrc-ganjar-naik-prabowo-stagnan-anies-turun

  • Anies Terima Tantangan

    Anies Terima Tantangan

    JAKARTA, BANPOS – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) menantang bakal Capres; Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan untuk debat terbuka. Mendapat tantangan itu, Anies langsung menerimanya.

    Tantangan itu disampaikan Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang, kemarin. “Silakan datang ke UI jika berani. Jika memang punya nyali, BEM UI mengundang semua Capres untuk hadir ke UI. Karena kami siap untuk menguliti semua isi pikiran kalian,” ujarnya.

    Undangan debat terbuka itu disampaikan Melki merespons putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang merevisi materi Pasal 280 ayat (1) huruf h Undang-Undang Pemilu. Dalam revisinya disebutkan kampanye diperbolehkan di tempat pendidikan asal mendapat izin dari penanggung jawabnya dan hadir tanpa atribut kampanye.

    Melki menilai, sosialisasi yang dilakukan Capres terkesan membosankan. Menurutnya, banyak ujaran minim substansi atau sekadar lip service. Karena itu, dengan adanya putusan MK tersebut bisa dijadikan ajang bagi akademisi kampus untuk menguji gagasan para Capres. Momentum ini juga bisa mengembalikan citra kampus sebagai lembaga yang kritis.

    “Sudah saatnya setiap kampus kembali ke marwahnya sebagai tempat pencarian kebenaran guna sebesar-besarnya kemaslahatan bangsa. Tiap calon pemimpin harus diuji kapasitas dan substansinya di dalam kampus secara serius daripada sekadar jualan pencitraan dan kampanye tak bermutu,” kata Melki.

    Lalu apa tanggapan Capres terkait itu? Kemarin, baru Anies yang menanggapi langsung tantangan BEM UI itu. “Yuk, kapan?” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu, di akun media sosialnya, kemarin.

    Juru bicara Anies, Surya Tjandra menambahkan, Anies dengan senang hati akan datang. Apalagi, saat ini, pihaknya tengah mendekati para anak muda.

    Menurut dia, Anies pada Minggu depan juga akan ke Fisip UI hadiri kuliah kebangsaan.

    “Kebetulan 29 Agustus 2023 Fisip UI bikin acara dengan mengundang tiga bacapres,” ungkap Surya.

    Gerindra juga mengatakan Prabowo siap berdebat dengan BEM UI. “Pak Prabowo siap dialog dengan siapapun, dimanapun, apalagi di kampus. Beliau hobi dan senang diskusi dengan para intelektual,” tegas juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, tadi malam.

    Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menambahkan. Prabowo siap mendatangi kampus jika waktu kampanye telah dibuka. Juga ketika mendapat undangan.

    Wakil Ketua Komisi III DPR itu menganggap, momentum ini sangat tepat. Sebab pria yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu memiliki banyak gagasan untuk didiskusikan dengan para mahasiswa.

    PDIP juga memastikan Ganjar Pranowo siap hadiri debat terbuka dengan mahasiswa UI. “Sangat siap. Kesempatan bagus. Tinggal cari waktu yang pas,” kata politisi PDIP Hendrawan Supratikno, tadi malam.

    Warganet ikut mengomentari tantangan BEM UI ke para Capres. Akun @muhammadun_al sangat mendukung para Capres debat terbuka di kampus.

    “Inilah yang saya saya tunggu. Harus perdebatan di kampus, biar tahu mau pemimpin yang berkualitas,” cuitnya. “Mantap. Diadakan di setiap kampus besar harusnya, nggak hanya UI. Biar tahu kualitas calon pemimpin bangsa ke depan,” usul @snp636.

    Sementara, @Tan_Mar3m menanyakan nyali Capres lain. “Yakin Ganjar dan Prabowo punya nyali? Kalau Anies jangan ditanya deh,” cuitnya.

    “Penasaran banget. Soalnya Pak Anies kuat di paparan datanya,” sahut @hendrowijonarko. (RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/pemilu/184990/ditantang-mahasiswa-ui-debat-anies-langsung-terima-tantangan

  • Prabowo Lebih Beruntung Dibanding Ganjar Dan Anies

    Prabowo Lebih Beruntung Dibanding Ganjar Dan Anies

    JAKARTA, BANPOS – Tinggal hitungan minggu, Ganjar Pranowo akan menyusul Anies Baswedan, kehilangan statusnya sebagai pejabat publik. Karena pada 5 September 2023, Ganjar akan resmi pensiun sebagai Gubernur Jawa Tengah. Beda dengan Ganjar dan Anies, Prabowo Subianto justru lebih beruntung. Sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo dapat panggung lebih lama jelang Pilpres 2024.

    Untuk diketahui, saat ini sudah ada 3 bakal Capres yang diprediksi akan maju di Pilpres 2024. Mereka adalah Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, lalu eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

    Lantas, apakah kehilangan status pejabat publik membuat Capres akan kehilangan panggung untuk mendongkrak elektabilitasnya di mata publik? Atau sebaliknya, Capres akan lebih memiliki banyak waktu untuk berkeliling Indonesia mengenalkan dirinya kepada masyarakat?

    Direktur Eksekutif Trias Politik Strategis Agung Baskoro tidak menampik, jabatan publik berpengaruh besar untuk mendongkrak elektabilitas. Tentunya, bila dibanding Ganjar dan Anies, Prabowo yang masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan akan lebih lama panggungnya menghadapi Pilpres 2024.

    Sebab, Ganjar yang selama ini dikenal sebagai Gubernur Jawa Tengah, bakal pensiun bulan depan. Sementara Anies bahkan sudah dari tahun lalu pensiun sebagai Gubernur DKI, jabatan yang selama ini punya andil besar mendongrak elektabilitas Anies.

    “Selain masih berada di ring kekuasaan, di saat yang sama, kesempatan ini akan membuat relasi Prabowo dengan Presiden Jokowi semakin sangat dalam dibanding Ganjar dan Anies,” jelas Agung kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

    Dengan demikian, menurut Agung, Prabowo akan menciptakan panggung depan politik yang lebih variatif dan atraktif ketimbang Ganjar dan Anies. “Tinggal bagaimana kelak Prabowo mampu mengkonversinya menjadi suara,” sambungnya.

    Namun, politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno tidak khawatir soal itu. Meskipun mulai bulan depan Ganjar bukan lagi Gubernur Jateng, kata dia, Capres PDIP itu tetap punya panggung-panggung yang bisa mengkerek elektabilitasnya. Setiap kader Banteng, kata dia, punya modal kesadaran sejarah dan modal spiritual yang kuat.

    “Ini penting karena kontestasi elektoral pada akhirnya bermuara pada konfrontasi kesadaran sejarah dan jiwa bangsa,” tandas Hendrawan saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

    Hal senada juga disampaikan Ketua DPP Perindo Effensi Syahputa. Kata dia, setelah purna tugas sebagai gubernur, Ganjar akan lebih banyak waktu untuk berkeliling Indonesia. Apalagi, elektabilitas Capres ditentukan oleh kerja keras mesin partai dan relawan pendukung.

    “Saya pikir dengan mesin partai dan relawan pendukung Ganjar sekarang boleh dikatakan ini akan menjadi seru. Meskipun pensiunnya Pak Prabowo masih jauh lebih lama. Ataupun Pak Anies yang purnatugas lebih dulu,” bebernya.

    Namun, politisi Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak menolak bila posisi Prabowo sebagai Menhan lebih diuntungkan dibandingkan Ganjar dan Anies. Dahnil menegaskan, Prabowo selama ini tidak memanfaatkan jabatan untuk mendongkel elektabilitas.

    “Beliau tau persis posisi antara politik praktis dengan tugas-tugas beliau sebagai Menhan,” tegas Dahnil saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

    Hal itu dibuktikan dari sikap Prabowo yang meminta izin ke Jokowi untuk maju di Pilpres 2024. “Izin Presiden penting, mengingat beliau adalah atasan langsung Pak Prabowo. Jadi kami tidak pernah melihat untung rugi secara elektoral, yang terpenting adalah fokus kerja sebagai Menhan,” pungkas Dahnil.

    Ganjar Pamit Sebagai Gubernur

    Jelang akhir masa jabatannya sebagai Guberur Jawa Tengah, Ganjar sudah mulai berpamitan dengan warganya setiap kali bertemu. Bahkan, Ganjar sudah dari bulan-bulan lalu telah berpamitan kepada warga dalam berbagai kesempatan.

    “Nanti saya akan ketemu dengan tokoh-tokoh dari masyarakar untuk pamitan,” kata Ganjar di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (5/8).

    Tak hanya kepada warga, Ganjar juga berpamitan kepada Wali Kota/Bupati, aparatur daerah hingga PBNU dan Muhammadiyah. Kemarin, Ganjar berpamitan ke Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Jateng. Ganjar berpamitan dengan mengunjungi di Kantor PWNU Jateng, kemarin.

    Ganjar diterima Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Tengah, Muzammil. “Jadi saya ingin istilahnya pamitan,” kata Ganjar.

    Dalam lawatannya itu, Ganjar diberi pupuk organik hasil pengembangan PWNU Jawa Tengah. Ganjar menyebut, pupuk tersebut salah satu bentuk kontribusi NU.

    “Ini bagian dari cara kami, NU, mendukung pemerintahan,” ujar Muzammil.

    Setelah dari PWNU, Ganjar menyambangi kantor PW Muhammadiyah Jateng. Ganjar ditemui Ketua PW Muhammadiyah Jawa Tengah, Tafsir.

    “Maka tadi saya sowan ke NU pamitan, hari ini sowan ke Muhammadiyah pamitan. Kami senang mendapatkan masukan yang sangat banyak,” kata Ganjar. (RMID)

  • Relawan Jokowi Se-Jatim Deklarasi Dukung Prabowo

    Relawan Jokowi Se-Jatim Deklarasi Dukung Prabowo

    PONOROGO, BANPOS – Dukungan kepada Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto terus berdatangan. Terutama dari elemen Relawan Joko Widodo (Jokowi). Terbaru, Relawan Jokowi se-Jawa Timur (Jatim) deklarasi mendukung Menteri Pertahanan (Menhan) di Ponorogo, Minggu (6/8).

    “Kami menangkap pesan restu dari Pak Jokowi atas dukungan kepada Pak Prabowo,” kata Koordinator Relawan Jokowi se-Jawa Timur, Afifuddin dalam keterangannya Senin (7/8).

    Menurutnya, masyarakat dari berbagai elemen semakin bergelombang memberikan dukungan kepada Prabowo untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi.

    Afifuddin menerangkan, saat deklarasi, dihadiri berbagai simpul wilayah Jawa Timur di antaranya Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Tulungagung, Blitar, Trenggalek, Kediri, dan se-Mataraman.

    “Kami sebagai pengikut setia Pak Jokowi, menyatukan tekad, meluruskan niat, dan mensolidkan suara memberikan dukungan ke Pak Prabowo Subianto untuk meneruskan estafet kepemimpinan sebagai Presiden 2024-2029,” tuturnya.

    Dukungan ini, lanjut dia, dilakukan atas inisiasi para relawan. Para relawan melihat, Prabowo dinilai membuktikan loyalitasnya terhadap Jokowi dan berkinerja apik. Alhasil, kinerja Presiden Jokowi meraih apresiasi tinggi dari masyarakat berkat kinerja Prabowo sebagai menteri.

    Dukungan relawan, katanya, juga melihat aspek tantangan Indonesia di masa mendatang. Indonesia butuh pemimpin yang mengerti persaingan global. (RMID)