Tag: Presiden

  • Batas Akhir Pendaftaran Capres-Cawapres 2024

    Batas Akhir Pendaftaran Capres-Cawapres 2024

    BANPOS, JAKARTA – Hari ini, Kamis (19/10), dua pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) mendatangi KPU untuk melakukan pendaftaran. Pasangan yang terdaftar adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

    Namun, koalisi pendukung Prabowo Subianto masih belum mengumumkan kapan mereka akan mendaftar. Selain itu, informasi mengenai bakal cawapres juga belum diungkapkan.

    Batas Pendaftaran Capres-Cawapres
    KPU telah menetapkan jadwal pendaftaran capres dan cawapres 2024. Menurut Ketua KPU Hasyim Asy’ari, proses pendaftaran dimulai hari ini, Kamis (19/10), dan akan berakhir pada Rabu (25/10).

    Berikut jadwal lengkapnya:
    – Waktu Pendaftaran Capres dan Cawapres Pemilu 2024:
    – 19-24 Oktober 2023: pukul 08.00-16.00 WIB
    – 25 Oktober 2023: pukul 08.00-23.59 WIB
    – Lokasi: Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol No.29, Jakarta Pusat.

    Jadwal Kegiatan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024
    Proses pendaftaran capres dan cawapres 2024 berlangsung dari 19 hingga 25 Oktober 2023. Jadwal kegiatan tersebut meliputi:
    – Pendaftaran Bakal Pasangan Calon:
    – Pengumuman pendaftaran: 16-18 Oktober 2023
    – Pendaftaran bakal pasangan calon: 19-25 Oktober 2023
    – Pemeriksaan kesehatan bakal pasangan calon: 19-27 Oktober 2023.

    – Verifikasi Bakal Pasangan Calon:
    – Verifikasi dokumen persyaratan bakal pasangan calon: 19-28 Oktober 2023
    – Pemberitahuan hasil verifikasi dokumen persyaratan: 23-29 Oktober 2023
    – Perbaikan dan/atau proses melengkapi dokumen persyaratan: 25-31 Oktober 2023
    – Penyerahan dokumen hasil perbaikan: 26 Oktober-1 November 2023
    – Verifikasi dokumen hasil perbaikan: 26 Oktober-2 November 2023
    – Pemberitahuan hasil verifikasi dokumen perbaikan: 26 Oktober-3 November 2023.

    – Pengusulan Penggantian:
    – Pengusulan bakal pasangan calon pengganti: 26 Oktober-8 November 2023
    – Pemeriksaan kesehatan bakal pasangan calon pengganti: 26 Oktober-11 November 2023
    – Verifikasi dokumen persyaratan bakal pasangan calon pengganti: 26 Oktober-12 November 2023
    – Pemberitahuan hasil verifikasi dokumen persyaratan: 11-12 November 2023.

    – Penetapan dan Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon:
    – Penetapan pasangan calon: 13 November 2023
    – Pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon: 14 November 2023

    – Putaran Kedua:
    – Pencalonan peserta Pemilu presiden dan wakil presiden putaran kedua dalam hal salah satu calon atau pasangan calon berhalangan tetap: Paling lama 3 hari sejak pasangan calon berhalangan tetap atau 3 hari sejak pasangan calon pengganti didaftarkan. (RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/pemilu/193277/batas-akhir-pendaftaran-caprescawapres-2024-ini-jadwal-selengkapnya

  • Ke Jokowi, Prabowo Main Hati

    Ke Jokowi, Prabowo Main Hati

    JAKARTA, BANPOS – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto kembali menebar pujian kepada Presiden Jokowi. Bahkan, Ketua Umum Partai Gerindra ini, kini sudah mulai main hati dengan Kepala Negara.

    Kemarin, Prabowo dua kali melempar pujian kepada Jokowi. Pertama, disampaikan di hadapan ribuan kader Gerindra, saat menghadiri acara bertajuk ‘Konsolidasi Kader Partai Gerindra Dapil 4 Jakarta Timur’, di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur.

    Di lokasi ini, Prabowo tiba sekitar pukul 10.00 WIB dengan pengawalan ketat. Purnawirawan Letnan Jenderal TNI ini, mengenakan seragam khas Gerindra berwarna krem. Dia hadir didampingi Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman.

    Ketika masuk ke lokasi acara, ribuan kader yang hadir menyambutnya dengan riuh. Mulai dari menyanyikan yel-yel hingga mengibarkan bendera Gerindra di dalam aula. Para kader juga membawa poster bergambar wajah Prabowo bertuliskan “Prabowo Presiden, Gerindra Menang”, “Prabowo untuk Indonesia”.

    Sebagian kader berebut salaman dengan Prabowo. Prabowo pun tidak canggung menyalaminya satu per satu. Sesekali, jebolan Akademi Militer 1974 ini, melempar senyum melihat sambutan yang begitu meriah.

    Ia lalu berpidato di atas panggung. Di momen inilah Prabowo melemparkan pujian kepada Jokowi. Awalnya, dia mengutarakan alasannya bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju, walaupun sempat menjadi rival Jokowi saat Pilpres 2014 dan 2019. Dia mengutarakan kesamaan hati dengan Jokowi .”Saya merasa beliau hatinya sama dengan saya,” ucapnya.

    Prabowo mengaku, setelah mengenal Jokowi, ada kesamaan visi dengan dirinya dalam membangun Indonesia. Oleh karena itu, dia tidak merasa ragu ketika ditawari menjadi Menteri Pertahanan.

    “Beliau cinta Merah Putih. Hati beliau Merah Putih. Beliau patriot. Karena itu, saya tidak ragu-ragu,” tegasnya.

    Prabowo mengungkapkan, keputusan tersebut tidak mungkin bisa memuaskan semua pihak. Namun, dia berterima kasih kepada para kader Gerindra yang tetap mendukungnya, meski berpindah haluan.

    Tak lupa, Prabowo meminta pendukungnya agar tidak ragu untuk berjuang bersama Jokowi dan mendukung semua program yang dibuatnya. “Kita tidak usah malu-malu, tidak usah ragu, bahwa benar Prabowo berjuang bersama Presiden Joko Widodo, nggak usah malu-malu,” pungkasnya.

    Kedua, dia memuji Jokowi saat berbicara di konsolidasi kader Gerindra, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Prabowo tiba di lokasi pukul 12.06 WIB. Kedatangannya disambut Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan diiringi riuh teriakan serta tepuk tangan tamu yang hadir. “Prabowo Presiden! Prabowo Presiden! Prabowo Presiden!” pekik mereka.

    Sejumlah kader juga membawa poster dan mengibarkan bendera, saat Prabowo berjalan menuju mimbar. Di atas panggung, lagu daerah asal Maluku, Poco-poco terdengar diputar. Prabowo pun menari bersama dengan para kader Gerindra, termasuk Ahmad Muzani.

    Begitu lagu berakhir, sambutan disampaikan Prabowo. Dia melempar pujian kepada Jokowi yang membuat program hilirisasi produksi. Menurutnya, program itu merupakan kunci bagi Indonesia untuk menjadi negara yang kuat dan mampu membuat segala jenis kebutuhan yang diperlukan dunia.

    “Presiden kita mencanangkan program hilirisasi. Kita harus menjadi bangsa produsen. Bangsa manufaktur. Kita harus bikin mobil buatan kita. Motor buatan kita. Kita harus teruskan. Dahulu kita sudah bisa bikin pesawat terbang, sekarang kita harus teruskan pesawat terbang buatan Indonesia,” ujar Prabowo.

    Puji-pujian terhadap Jokowi bukan kali ini saja disampaikan Prabowo. Saat Rakernas Panguhan Simbolon dohot Baruna Indonesia (PSBI) di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Jumat (7/7), Prabowo menyebut Jokowi sebagai sosok yang mumpuni untuk mengatasi beberapa tantangan. Padahal, tak mudah memimpin 300 juta masyarakat.

    Kemudian, pada saat Rakernas XVI APEKSI di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/7), Prabowo menyebut Presiden punya tekad kuat untuk menjual sumber daya alam Indonesia dengan barang jadi. Ia pun sepakat dengan tekad tersebut dan berniat melanjutkannya jika terpilih menjadi Presiden pada 2024.

    Wasekjen Partai Gerindra Kawendra Lukistian menerangkan, Prabowo merupakan menteri yang paling sering berbicara empat mata dengan Jokowi di Istana Negara. Lewat pertemuan itu, Prabowo menjadi sosok yang paling paham visi misi Jokowi. Rasa kagum itulah yang membuat Prabowo kerap melemparkan pujian.

    “Kita tahu bahwa Pak Prabowo ini sebagai menteri Pak Jokowi sangat intens berkomunikasi dan berinteraksi dengan Presiden Jokowi, semakin paham bagaimana ketulusan dan kerja keras Presiden Jokowi untuk rakyatnya, dan yang sama-sama kita ketahui Pak Prabowo selalu bicara jujur apa adanya,” kata Kawendra, tadi malam.

    Sementara, pengamat politik Adi Prayitno berpandangan, sikap Prabowo yang sering memuji Jokowi bisa dimaknai dua hal. Pertama, ada transisi sikap politik setelah Gerindra masuk koalisi pemerintah. “Setelah jadi Menhan, perlahan mulai terlihat perubahannya,” ujarnya, semalam.

    Kedua, pujian digunakan Prabowo sebagai strategi politik untuk menunjukkan dirinya paling taat ke Jokowi. Apalagi, Prabowo belakangan ini sering menghadap Presiden. Walaupun, kata Adi, bukan hanya Menhan yang ditemui Jokowi.

    “Tapi bisa kita lihat, makin hari semakin terlihat bahwa Prabowo merasa hatinya sama dengan Presiden untuk mengidentifikasi bahwa dia yang paling paham suasana hatinya Pak Jokowi,” jelasnya. (RMID)

  • Anies Beli Tiket Sendiri , Untuk Nonton Formula E

    Anies Beli Tiket Sendiri , Untuk Nonton Formula E

    JAKARTA, BANPOS – Meski sudah tak lagi menjabat Gubernur DKI, Anies Baswedan tetap cinta terhadap Formula E Jakarta, gelaran balap mobil listrik yang digagasnya. Buktinya, Anies tetap nonton balapan Formula E akhir pekan kemarin. Anies bahkan rela beli tiket sendiri.

    Sabtu (3/6), Anies datang ke Jakarta International Eprix Circuit (JIEC) Ancol. Dia datang ditemani istrinya Fery Farhati, serta anak dan menantunya Mutiara Baswedan dan Ali Saleh Alhuraiby. “Saya beli tiket. Saya bukan undangan, seperti yang lain juga,” tuturnya.

    Ia dan keluarga memilih duduk di Grandstand 2E. Sebab, tempat duduk tersebut dekat dengan lintasan, sehingga sensasi nonton balapannya lebih terasa.

    Tiket Grandstand merupakan kategori dua atau CAT 2. Tiket tersebut dibanderol Rp 1 juta untuk satu hari. Sedangkan untuk terusan tiket Grandstand dijual Rp 1,7 juta. Anies membeli tiket untuk satu hari.

    Anies nampak santai duduk di tribun bersama penonton lain tanpa pengawalan ketat. Sesekali, ia berinteraksi dengan penonton yang berada satu tribun dengannya.

    Dari video yang diunggah akun TikTok @faktaanies, Minggu, (4/6), para penonton antusias meminta foto dengan Anies. Dalam video tersebut juga terdengar suara orang yang memanggil Anies dengan sebutan presiden.

    Soal gelaran Formula E, Anies bangga karena tiket nonton selama dua hari ludes terjual. “Ini menggambarkan Formula E kegiatan yang antusiasnya tinggi. Dan bahkan diselenggarakan sampai dua kali sekarang. Mudah-mudahan bisa lebih banyak lagi (penonton) ke depannya,” harapnya.

    Di dunia maya, banyak warganet yang menyesalkan sikap panitia yang Formula E yang tak mengundang Anies. “Formula E tak akan terselenggara di Indonesia tanpa perjuangan Pak Anies Baswedan. Penyelenggara sekarang hanya terima bersih, dapat enaknya aja,” sindir @SsPasadena.

    Akun @erkaaj1 mengkritik panitia dengan sarkas. “Bener-bener parah. Nggak punya adab sama sekali,” tuturnya.

    Sedangkan akun @be_simple_one menilai, kedatangan Anies dengan membeli tiket sendiri justru terhormat. “Datang sebagai rakyat biasa. Lebih terhormat dan bermartabat,” tulisnya. (RMID)

  • Ganjar Datang ke Serang, Simpatisan Pekikkan ‘Presiden!’

    Ganjar Datang ke Serang, Simpatisan Pekikkan ‘Presiden!’

    SERANG, BANPOS – Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke kantor DPW PDIP Provinsi Banten pada Sabtu (27/5).

    Kunjungannya itu dalam rangka konsolidasi akbar PDIP se Provinsi Banten, jelang menghadapi musim pemilihan umum (Pemilu) pada 2024 nanti.

    Tiba di kantor DPW PDIP Provinsi Banten sekitar pukul 14.00 WIB, kedatangan Ganjar Pranowo disambut meriah dengan tarian serta iringan musik tradisional.

    Tidak hanya itu saja, ribuan simpatisan yang memadati kantor PDIP sedari pagi memekikkan panggilan ‘Presiden’ kepada Ganjar Pranowo.

    ‘Ganjar Presiden!’ teriak kader PDIP sekaligus juga simpatisan Ganjar Pranowo.

    Di lokasi turut hadir pengurus DPW PDIP Provinsi Banten beserta pengurus DPD PDIP se kabupaten/kota di Provinsi Banten.

    Ganjar Pranowo dijadwalkan berada di Kota Serang sejak tanggal 27-28 Mei 2023. (MG-01)

  • Sosialisasikan Anies sebagai Calon Presiden, AB Center Banten Gelar Buka Bersama

    Sosialisasikan Anies sebagai Calon Presiden, AB Center Banten Gelar Buka Bersama

    SERANG, BANPOS – DPP Anies Rasyid Baswedan (AB) Center berhasil membentuk kepengurusan AB center di 14 provinsi dan 3 AB Center luar negeri antara lain Inggris, Malaysia dan Arab Saudi. Kepengurusan tersebut dibentuk hanya dalam kurun waktu 2 bulan, yang membuktikan tingginya antusias pendukung Anies Baswedan menjadi Presiden RI mendatang.

    Hal itu terungkap dalam kegiatan buka bersama yang digelar oleh DPW AB Center Banten, bertempat di kediaman Ketua DPP AB Center, Aeng Khaerudin, Jalan Jagarayu, Ciracas, Kota Serang, sabtu (8/4).

    Pada kesempatan tersebut, Aeng mengungkapkan bahwa pihaknya diundang oleh DPW AB Center Banten dalam rangka menjalin silaturahmi dan buka bersama dengan melibatkan seluruh DPD AB Center kota dan kabupaten se-Banten.

    “Alhamdulillah tempatnya memang di sini (keediamannya, red) karena sudah terbiasa teman-teman jadi datangnya enak,” ujarnya.

    Aeng mengatakan, selain buka bersama, pihaknya akan memberikan pengarahan untuk bersama-sama mensosialisasikan hingga ke tingkat masyarakat dalam memenangkan Anies R Baswedan sebagai calon Presiden RI.

    “Saya sebagai ketua umum akan memberikan pengarahan kepada teman-teman yang hadir, agar bisa disosialisasikan sampai ke tingkat bawah (masyarakat) sesuai dengan tujuan AB Center untuk membantu memenangkan calon presiden Pak Anies Rasyid Baswedan,” jelasnya.

    Menurutnya, AB Center memiliki target khususnya di Banten untuk struktur kepengurusan tingkat RT sebanyak 5 orang dan membuka pintu bagi siapapun masyarakat baik partai maupun non partai untuk bergabung bersama pihaknya. Dengan begitu, apabila ditotal se-Banten sudah ada 260.000 pengurus dan Banten ditargetkan suara sebanyak 65 persen.

    “Di sini semua relawan, siapa aja boleh turut serta, khususnya dari partai koalisi. Kita punya target di Banten untuk struktur pengurus 260.000 orang, kalau dia bawa bisa 3 orang atau 4 orang, suara bisa sejuta lebih dan itu belum dari relawan yang lain, insyaallah mudah-mudahan di Banten suara pak Anies di atas 65 persen,” tuturnya.

    Aeng menegaskan dari sejumlah AB Center yang sudah terbentuk baik dalam maupun luar negeri, akan terus dimassifkan termasuk yang saat ini sedang digagas pembentukan AB Center di Turki dan Australia. Kata dia, dari 14 provinsi yang sudah terbentuk, baru 8 yang sudah diberikan SK dan lainnya tengah dilakukan proses penetapan SK.

    “Sekarang yang sedang berjalan (pembentukan) AB Center Turki dan Australia. Yang sudah di SK ada 8, sudah lengkap sisanya proses dan sudah dikasih mandat,” tandasnya.

    Sementara itu, Ketua DPW AB Center Banten, Agus Subarli, menegaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi antar relawan tingkat Provinsi Banten. Dari silaturahmi tersebut, kemudian memperoleh jaringan untuk bisa memenangkan calon Presiden yang diusung yakni Anies Baswedan.

    “Tentunya ini juga harapan kita bahwa Banten semua bisa sesuai dengan target kita yaitu memenangkan di 70 persen untuk pak Anies Baswedan. Dari situ juga kita berangkat bahwa ini harus sampai ke tingkat bawah, AB Center alhamdulillah sudah sampai ke tingkat DPD-DPD kabupaten kota di Banten,” ujarnya.

    Ia menyatakan bahwa pemenangan Anies Baswedan menjadi Presiden RI tidak main-main. Sehingga hal itulah yang menjadi semangat para relawan untuk bergerak bersama bukan hanya di dalam partai politik saja, namun berangkat sebagai masyarakat yang mempunya hak memilih.

    “Artinya bahwa kita tidak main-main untuk bisa memenangkan Pak Anies Baswedan di RI 1, hal ini juga menjadikan semangat kita untuk para relawan bisa bergerak, bukan berarti dari partai politik saja tapi dari semua kalangan yang ingin menciptakan suhu perubahan di negeri kita,” terangnya.

    Saat ini, kata dia, DPW AB Center tengah mempersiapkan infrastruktur yang memadai guna melancarkan pemenangan pada Pemilu 2024. Sehingga target 70 persen di Banten dapat tercapai melalui relawan yang sudah terbentuk hingga tingkat RT.

    “Membentuk infrastruktur dari tingkat DPW kemudian DPD, DPC, PAC dan anak ranting. Kita tidak muluk-muluk dulu ke orang lain, tetangga dulu, rumah kiri kanan depan belakang, bagaimana cara memasarkan produk kita yaitu pak Anies, bagaimana produk kita bisa diterima oleh masyarakat, nah ini jangan sampai juga disia-siakan,” tandasnya. (MUF)

  • Helldy Siap Menangkan Prabowo Subianto Pada Pilpres 2024

    Helldy Siap Menangkan Prabowo Subianto Pada Pilpres 2024

    CILEGON, BANPOS – Helldy Agustian yang merupakan kader Gerindra siap memenangkan Prabowo Subianto menjadi Presiden RI periode 2024-2029.

    Selain itu, Helldy juga akan berjuang keras untuk memenangkan suara Gerindra di Kota Cilegon terutama di kursi legislatif.

    Helldy yang saat ini menjabat Walikota Cilegon menegaskan, memenangkan Prabowo Subianto menjadi Presiden RI merupakan harga mati. Karena itu, dari sekarang konsolidasi internal partai terus dikuatkan.

    “Kita akan maksimal, sebagai kader Gerindra harus berjuang untuk memenangkan (Prabowo Subianto) Presiden dan dewan,” kata Helldy kepada BANPOS saat ditemui di Gedung DPRD Kota Cilegon, Jum’at (31/3/2023).

    Seperti diketahui, Helldy bergabung dengan Partai Gerindra ketika menghadiri HUT ke-15 Partai Gerindra, saat kegiatan jalan sehat gebyar pesta rakyat Gerindra Banten, Minggu (19/2/2023) lalu.

    Sebelumnya, Helldy bukanlah kader Partai Gerindra. Ia merupakan Walikota yang diusung dari Partai Berkarya besutan Tommy Soeharto. Namun, Partai Berkarya diketahui tidak lolos sebagai peserta Pemilu 2024. (LUK)

  • PAN Banten Untuk Anies, Syafrudin: Banten Anies Oke!

    PAN Banten Untuk Anies, Syafrudin: Banten Anies Oke!

    SERANG, BANPOS – DPW PAN Provinsi Banten memberikan sinyal positif untuk dukung Anies Baswedan untuk menjadi Presiden. Hal itu diketahui saat Syafrudin, Ketua DPW PAN Provinsi Banten secara blak-blakan beri dukungan dengan mengatakan ‘Banten Anies Oke’.

    Hal itu disampaikan olehnya, usai mengikuti Rapat Paripurna di kantor DPRD Kota Serang, Senin (17/10). Syafrudin menuturkan bahwa DPW PAN Provinsi Banten, jika dilihat dari kondisi sosial di Provinsi Banten, maka besar kemungkinan akan mendukung Anies Baswedan.

    “Banten Anies Oke,” ucap Syafrudin.

    Meski belum menyampaikan deklarasi secara publik, namun Syafrudin mengatakan bahwa sebetulnya DPP PAN telah mengembalikan keputusan akan mendukung siapa pada Pilpres, kepada masing-masing daerah.

    “PAN itu begini, yang pernah saya tanyakan, itu potensi di wilayah masing-masing. Misalkan di Banten ini potensinya Anies Baswedan, nah itu silakan deklarasi Anies,” ungkapnya.

    Ia mengaku, hal itu juga telah dijalankan oleh sejumlah DPW di wilayah Jawa, yang telah menyampaikan deklarasi kepada Ganjar Pranowo.

    “Di tempat lain ada yang Ganjar atau yang lain, silakan,” terangnya.

    Meski begitu, Syafrudin menyampaikan bahwa pada akhirnya nanti DPP akan membuat arahan berkaitan dengan usungan presiden pada Pilpres 2024 nanti.

    “Jadi belum bisa digiring untuk salah satu calon, silakan masing-masing di wilayah masing-masing. Nanti endingnya akan ada arahan dari DPP,” tandasnya. (MUF)

  • Kisruh 3 Periode Jabatan Presiden, Residu Demokrasi yang Tak Usai

    Kisruh 3 Periode Jabatan Presiden, Residu Demokrasi yang Tak Usai

    Oleh
    ZUNNUR ROIN
    Sekretaris Jenderal PB HMI MPO)

    2019 Ganti Presiden Vs Jokowi 3 Periode, Konstitusional ?
    Akhir maret lalu Saya hadir sebagai pembicara dalam sebuah diskusi yang bertajuk “Mengurai Benang Kusut Demokrasi”. Karena dianggap tidak memperhatikan Pasal 1 Ayat 2 UUD 1945, pendapat Saya dibantah oleh pembicara lainnya. Saya berpendapat bahwa apabila masyarakat politik menggerakkan #2019GantiPresiden dan #Jokowi3Periode apple to apple sebagai dua sikap politik yang Konstitusional. Saya mengulas, yang pertama di instrumentasikan sebagai kampanye politik elektoral untuk mengalahkan Jokowi pada Pemilu presiden 2019. Lalu yang kedua di instrumentasikan sebagai aspirasi untuk mempengaruhi proses politik hukum sehingga merubah klausul yang diperlukan jika UUD 1945 di Amandemen.
    Pembantah mengatakan bahwa pandangan Saya keliru, karena Pasal 1 Ayat 2 UUD 1945 menyatakan bahwa “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”, menurutnya jelas sebagai sumber hukum untuk menghalau wacana 3 Periode tersebut. Karena UUD 1945 nyatanya telah membatasi masa jabatan Presiden. Bantahan tersebut tidak cukup waktu untuk kami diskusikan lebih lanjut. Tulisan ini ingin mencukupi pembahasan yang terhenti tersebut, karena memang syarat dengan diskursus.
    Syahdan, Saya berhemat bahwa kedua sikap tersebut bagian dari kedaulatan yang juga dinormatifkan oleh UUD 1945. Yaitu dalil yang memberikan kebebasan kepada warga negara untuk ‘’…berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang”. Dalil yang bersumber dari pasal 28 UUD 1945 tersebut menurut Saya berhubungan dengan konstitusionalitas kedua sikap tersebut. Apakah kemudian kedua sikap itu mampu diaplikasikan dan terwujud, Konstitusilah yang kemudian memiliki supremasi untuk membatasinya. Dan apakah UU yang mengaturnya relevan dengan ruh pasal tersebut, itu masalah yang debatable dalam kapabilitas proses legislasi kita. Menyoal tegak atau tidaknya supremasi Konstitusi tersebut, merupakan variabel lain yang turut dipengaruhi proses pendalaman dan konsolidasi demokrasi yang sedang berjalan. Perjalanan yang menuai kritik dari banyak Ahli, bahwa Demokrasi kita tengah mengalami Regresi.
    Sebelumnyapun saya memunculkan argumentasi atas dua sikap itu untuk mengkritik corak rezim Joko Widodo dalam merespon Gerakan demokratis warga negara. Menurut Saya hiruk pikuk prilaku demokratis warga negara selama rezim ini telah terkooptasi berdasarkan “untung dan rugi”. Gerakan yang menguntungkan dirawat, sebaliknya akan mendapat perlakuan yang berlebihan apabila rezim merasa dirugikan secara politik. Sependek yang saya yakini, Resource politik rezim akan bergerak secara konfrontatif bernuansa otoriter untuk melindungi tafsir sepihak demokratis dalam kalkulasi untung rugi itu. Fakta tersebut tampak dari dua aktifitas Gerakan #2019GantiPresiden dan #Jokowi3Periode yang masing-masing menuai pola pelarangan dan pembiaran yang berbeda-beda.
    Disamping itu, Saya meyakini bahwa kami sebetulnya satu frekuensi untuk menolak “bencana reformasi” tatkala Jokowi mendapat kesempatan meraih bonus masa jabatan. Karena pembatasan masa jabatan Presiden merupakan esensi Amandemen UUD 1945 hasil reformasi. Perubahan itu nyatanya berangkat dari histori abause of power pemerintahan yang tidak memiliki filosofi limitasi secara periodik. Sehingga pembahasan masa jabatan Presiden dengan wacana yang telah bergulir dapat diprediksi memicu potensi kericuhan sosial yang tak terbendung, bahkan mengembalikan sejarah kekuasaan yang menindas.

    Checking Opini Publik dan Operasi Politik Hukum yang Tertunda atau Gagal ?
    Sejak bergulir akhir 2019 lalu, kita dapat melihat pihak yang melontarkan wacana tersebut bervariasi. Diantara yang ingin saya jelaskan adalah pihak Istana, Partai Poltik dan Kelompok Masyarakat. Dari unsur Istana, Wacana tersebut justru disampaikan oleh Pembantu Presiden Jokowi dengan dalih-dalih yang mengarahkan Jokowi layak untuk 3 periode atau diperpanjang masa jabatannya. Meskipun belakangan ada peringatan dan keterangan dari Jokowi, sikap tersebut tampaknya belum menggambarkan kepastian. Sebab dalam mengukur fakta objektif ucapan Jokowi dapat kita buktikan sebagai ucapan yang dinamis bahkan syarat dengan kebohongan. Kesadaran publik semacam ingin di uji, bahwa ucapan para menterinya bukan bagian dari Komunikasi Politik Presiden. Dapatkah publik mempercayai itu jika tidak dilakukan evaluasi yang serius terhadap para Pembantu-pembantunya tersebut ?. Jika tidak, tentu akan membuka tabir keraguan-keraguan baru, bahwa Istana sedang tidak solid ?, Atau memang sedang merencanakan operasi politik hukum dengan target capaian masa jabatan presiden ?.

    Dilain pihak, wacana yang digulirkan oleh petinggi PKB,PAN,dan GOLKAR tidak dapat di simplifikasi sebagai wacana demokrasi yang biasa. Mengingat partai adalah entitas politik di MPR RI yang memiliki power politik dalam urusan politik hukum Indonesia. Terlebih ketiga Partai tersebut adalah bagian dari koalisi Politik di MPR RI yang mendukung Pemerintahan Jokowi- Maaruf Amin. Apakah partai-partai tersebut memiliki produk kajian menyoal aspek konvensi ketatanegaraan secara komprehensif, sehingga jabatan Presiden dilihat sebagai variabel yang perlu ditinjau ?. Atau hanya manuver politik untuk menjerumuskan, bahkanatau memimpikan kepemimpinan seperti Jokowi, sehingga perlu dicalon dan dimenangkan kembali pada periode selanjutnya ?. Menukil perspektif dari tulisan yang ditulis Adian Napitupulu, memberi kesan pembelaannya terhadap Jokowi dan tudingannya kepada Pihak-pihak tersebut dengan istilah “Lempar Batu Sembunyi Tangan”, bahkan sampai pada kesimpulan tanya mengenai upaya penggulingan kekuasaan Jokowi. Hingga tulisan ini ditulis, belum ada keterangan maupun bantahan untuk meluruskan asumsi Adian tersebut.

    Belakangan Menkopolhukam,Mahfud MD menegaskan proporsionalitas Jokowi sebagai Presiden, dengan mengatakan Jokowi tidak setuju dan taat Konstitusi. Mahfud MD sempat mengulang sikap awal Jokowi tentang tiga kategori orang yang menginginkan Jokowi 3 Periode (Menampar muka,menjilat dan menjerumuskan). Jokowi pun telah melengkapi pernyataan tentang pelaksanaan Pemilu yang on schedule di 2024 nanti, mulai dari tahapan hingga politik anggaran dan lain-lain terkait Pemilu diperintahkannya untuk dilaksanakan sesuai rencana.

    Sesungguhnya kita perlu menelaah bahwa sikap-sikap tersebut belum cukup sebagai upaya untuk menghentikan kekisruhan ini kedepan. Tanpa benar-benar ada kepastian politik hukum yang mengenyampingkan wacana Jabatan Presiden secara formal dan mengikat. Sebab Kontitusi merupakan produk hukum yang halal untuk dirubah melalui prosedur Politik Hukum yang legal. Legitimasi politik lah yang kemudian mampu menciptakan tingkat kualitas produk nya. Jika kemudian masa jabatan presiden di anggap sebagai variabel kualitatif, tidak menggugurkan legitimasi Politik Rezim Jokowi sebagai subjek untuk menakar hal tersebut, sehingga bisa di otak-atik sebagai klausul hukum yang baru dalam UUD 1945. Peluang itu terbuka, dan Jokowi punya hak untuk menaati Konstitusi tersebut.

    Gerakan Jokowi 3 Periode, Gerakan Mahasiswa dan Residu Demokrasi Indonesia
    Di level masyarakat sipil, wacana Jabatan Presiden justru terang benderang sebagai gerakan untuk menginginkan Jokowi 3 Periode. Sebagai contoh, Koalisi Bersama Rakyat (Kobar) mendeklarasikan dukungannya terhadap Jokowi untuk kembali memimpin Indonesia. Deklarasi dilaksanakan secara maraton diberbagai daerah oleh simpul relawan Jokowi. Saya memantau, Gerakan tersebut turut dipelopori oleh pendukung Jokowi yang aktif sebagai Komisaris di salah satu BUMN. Jargon kesetiaan dan puji-pujian atas keberhasilan kepemimpinan Jokowi mengiringi semangat mereka agar Jokowi 3 periode. Kelompok lainnya juga memantik hal yang sama, sempat ramai ketika APDESI “sempalan” berkumpul dan secara verbal mendukung Jokowi 3 Periode, meskipun tidak diumumkan secara resmi.

    Saya masih berpendapat bahwa Gerakan #Jokowi3periode merupakan gerakan masyarakat politik yang konstitusional secara normatif. Antitesanya barangkali perlu meminjam pandangan Zainal Arifin Mochtar. Ketua Pusat Kajian Konstitusi UGM tersebut mengatakan bahwa Konstitusionalisme tidak sempit dilihat hanya sebatas norma, bahwa ada nilai dan semangat baik. Dalam konteks kekuasaan misalnya, zainal menyebutkan banyak teori yang mengulas bahwa salah satu esensi Konstitusi adalah pembatasan dalam dua term, dari kemungkinan menyakiti rakyat dan waktu. Selain itu akar filosofis masa jabatan Presiden merupakan indikator konstitusional untuk menjalankan Pemerintahan dengan konsep ketatanegaraan Indonesia yang menganut Sistem Presidensial, karena meluaskan kekuasaan Presiden secara praktis.

    Artinya 2 kali masa jabatan adalah waktu yang diberikan Konstitusi kepada Jokowi untuk menyelenggarakan kebijakannya dengan konsekuensi menghadirkan ruang demokratis bagi warga negara untuk mengekspresikan penilainnya. Baik dalam wujud mendukung dan tidak mendukung,percaya dan tidak percaya, bahkan bertahan atau berhenti. Demikian akhirnya mengapa wacana #Jokowi3Periode atau penundaan Pemilu kontaprduktif dengan konstruksi demokrasi yang ingin kita bangun disaat masih banyak residu yang belum usai diselesaikan. Apalagi tampaknya pihak-pihak tersebut mengabaikan implikasi berbahaya akibat polarisasi sosial-politik yang tajam sejak Pemilu presiden 2014 dan 2019. Selanjutnya sudah pasti pihak-pihak tersebut mengabaikan aspek kegagalan pemerintahan Jokowi-maaruf sebagai alat ukur yang objektif. Fatalnya, Gerakan tersebut jelas menghianati Konstitusi yang menghasilkan keterpilihan Jokowi sebagai Presiden untuk dua kali masa Jabatan.

    Berhasil atau tidaknya Jabatan Presiden 3 Periode masih menjadi sebuah Misteri. Maka arus demokrasi harus tetap bergelombang untuk memastikan agar Konstitusi tidak di “begal” oleh relasi kuasa yang berbahaya bagi kedaulatan rakyat. Suara-suara dan Gerakan mahasiswa harus semakin tumbuh berkembang, dengan pendalaman analisis dan model gerak yang semakin teratur. Menolak 3 Periode jabatan Presiden atau penundaan Pemilu untuk saat ini merupakan kebutuhan yang mendesak disatu sisi, karena tanpa alasan yang fundamental. Disisi lainnya wacana tersebut bukanlah masalah tunggal yang perlu direspon secara reaktif, disaat masih banyak masalah kerakyatan yang membutuhkan perhatian lebih untuk dikoreksi secara terus menerus.()

  • Mahasiswa Banten Dukung Muhaimin Iskandar Nyalon Jadi Presiden

    Mahasiswa Banten Dukung Muhaimin Iskandar Nyalon Jadi Presiden

    SERANG, BANPOS – Ratusan mahasiswa yang terdiri dari sejumlah perguruan tinggi di Provinsi Banten, mendeklarasikan diri mendukung Muhaimin Iskandar untuk maju sebagai Calon Presiden RI pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

    Bertempat di gedung KNPI Provinsi Banten, mahasiswa yang menamakan diri Koalisi Mahasiswa Banten Bergerak itu menyatakan tiga hal yang menjadi alasan mereka mendukung Muhaimin Iskandar.

    “Kami para mahasiswa mendukung Gus Muhaimin maju sebagai presiden pada tahun 2024, karena memang dari diskusi kami ada beberapa poin yang menjadi pertimbangan kami,” ujar Koordinator Koalisi Mahasiswa Banten Bergerak, Dedi Wisma, Rabu (2/3).

    Alasan pertama, mereka menganggap Muhaimin merupakan sosok alumni aktivis mahasiswa, yang sampai sekarang tetap membawa semangat aktivisnya dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat.

    “Termasuk juga bagaimana Gus Muhaimin memperjuangkan nobel perdamaian untuk dua ormas besar di Indonesia, yaitu untuk NU dan Muhammadiyah,” ucapnya.

    Sedangkan alasan kedua yakni Muhaimin disebut merupakan anak didik langsung dari Presiden ke-4 Indonesia, yakni Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Ia mengatakan, Muhaimin memiliki sejarah panjang bersama dengan tokoh Indonesia tersebut.

    “Beliau merupakan anak didik Gus Dus, yang didik langsung oleh Gus Dur dan bersama-sama mendirikan PKB. Nama Gus Muhaimin ini memang masih eksis di kalangan mahasiswa,” ungkapnya.

    Adapun alasan ketiga yakni Muhaimin dinilai memiliki garis keturunan yang cukup istimewa, yakni keturunan seorang tokoh agama terkemuka asal Jawa Timur (Jatim), KH Bisri Samsuri.

    “Sehingga kami menilai secara sosok, Gus Muhaimin sangat religius, apalagi memiliki trah Kyai. Sehingga kami rasa, beliau mampu untuk memegang kendali kebijakan ke depannya. Untuk kemakmuran dan kesejahteraan Indonesia,” terangnya.

    Deklarasi tersebut menurut Dedi, diikuti oleh sebanyak 157 mahasiswa yang terdiri dari sejumlah perguruan tinggi di Banten, baik swasta maupun negeri.

    “Kampus itu diantaranya Untirta, UIN Banten, Politeknik Piksi Input Serang, STISIP Setia Budhi Rangkasbitung, dari STIE La Tansa Mashiro Lebak dan STIKES Salsabila Serang,” tuturnya.

    Pihaknya pun sebelum melaksanakan deklarasi, telah melakukan bakti sosial untuk membantu para penyintas bencana banjir di Kota Serang, khususnya Kecamatan Kasemen.

    “Kami juga bersama rekan-rekan telah memberikan bantuan sembako kepada penyintas banjir yang ada di Kecamatan Kasemen, sebagai bentuk kemanusiaan dan kepedulian kami terhadap penyintas banjir di Serang,” tandasnya. (DZH)

  • Usai Saba Budaya Baduy, Relawan Ganjar Pranowo Banten Gelar Deklarasi

    Usai Saba Budaya Baduy, Relawan Ganjar Pranowo Banten Gelar Deklarasi

    LEBAK, BANPOS – Kelompok Relawan Ganjarist Banten, melakukan lawatan budaya ke masyarakat adat Baduy atau yang dikenal dengan Saba Budaya Baduy, Sabtu (8/1). Puluhan Relawan Ganjarist yang berasal dari 8 kabupaten kota se-Banten itu diterima langsung oleh Jaro Saija atau kepala desa (Kades) Kanekes dan Jaro Saidi Putra atau Jaro Tanggungan Duabelas, di rumah dinas Jaro Pamarentah di kampung Babakan Kaduketug, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

    Dimotori oleh Uday Suhada, kedatangan Relawan Ganjar Pranowo itu bertujuan untuk mendapatkan petuah bijak dari para tetua adat Baduy. Uday mengaku, dirinya bersama dengan rekan-rekan di Banten, menaruh harapan besar kepada Ganjar Pranowo untuk masa depan bangsa Indonesia dan akhirnya menghimpun diri.

    “Kerelawanan ini menjadi modal utama kami, karenanya langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan saba budaya ke Baduy. Kami ingin mendapatkan pandangan dan saran dari para tetua adat Baduy,” ujar Uday.

    Dalam kegiatan tersebut, Uday didampingi oleh Andi Suhud, yang merupakan salah satu inisiator Ganjarist Banten lainnya. Uday yang juga dikenal sebagai Pegiat Sosial Budaya di Banten ini juga menjelaskan, kearifan lokal yang hidup dan berkembang di Baduy banyak yang patut diteladani.

    “Kami juga ingin membantu membumikan istilah Saba Budaya Baduy, sebagaimana Perdes Kanekes nomor 1 tahun 2007, tentang Saba Budaya Baduy dan Perlindungan Masyarakat Adat Tatar Kanekes (Baduy). Karena selama ini masih banyak masyarakat luar yang menganggap bahwa Baduy itu salah satu objek wisata,” jelasnya.

    Uday menyebut bahwa anggapan bahwa Budaya Baduy adalah salah satu objek wisata, hal itu harus diluruskan. Sebab, masyarakat adat Baduy adalah sebuah peradaban manusia, yang justru patut diteladani.

    “Misalnya bagaimana menjaga keseimbangan hidup dengan alam. Memanusiakan manusia dan memuliakan kehidupan,” ucapnya.

    Ia mengatakan, model kepemimpinan di Baduy itu sangat luar biasa. Menurutnya, para relawan harus berguru kaitannya dengan model kepemimpinan tersebut.

    “Kita harus berguru pada mereka. Bahwa jadi pemimpin itu berat, harus mengabdi, melayani bukan dilayani rakyatnya. Karenanya, mereka adalah tuntunan, bukan tontonan,” terangnya.

    Berdasarkan pantauan, Saba Budaya Baduy itu dihadiri juga oleh Sekretaris Jenderal Kornas Ganjarist, Kris Tjantra dan Mazdjo Pray yang merupakan inisiator Ganjarist Indonesia.

    Dalam sambutannya, Jaro Saija berterima kasih atas kunjungan para Relawan Ganjarist Banten.

    “Kami sangat senang Ganjarist Banten ikut membantu promosikan istilah Saba Budaya Baduy. Karena itu sesuai dengan nilai-nilai adat istiadat kami di Baduy,” ungkapnya.

    Di tempat yang sama, Jaro Saidi Putra menyampaikan pesan, bahwa kedepan tantangan bangsa ini semakin berat.

    “Makanya siapapun yang memimpin negara ini kedepan, harus mampu menjaga keseimbangan hidup dengan alam, salam hormat buat Pak Ganjar,” tuturnya.

    Usai mendapat petuah dari para tokoh adat Baduy, Relawan Ganjarist kemudian melakukan deklarasi di Terminal Ciboleger, Desa Bojong Menteng yang berbatasan dengan tanah ulayat Baduy. Deklarasi yang dilakukan secara sederhana itu berlangsung sangat khidmat, para relawan duduk bersila mengenakan pakaian hitam.

    Sekretaris Jenderal Kornas Ganjarist, Kris Tjantra, Ganjarist selalu mengapresiasi kearifan budaya lokal. Deklarasi ini sangat unik, karena bernuansa Baduy, sebagai wujud asli apresiasi terhadap budaya lokal.

    “Perjuangan Ganjarist bukan hanya menjadikan Ganjar Pranowo sebagai pelanjut kepemimpinan Jokowi. Tetapi juga menjaga keragaman Indonesia, yang merupakan anugerah terindah bagi kita,” ujar Kris.

    Ditanyai tujuan organisasi, Kris menjelaskan bahwa Relawan Ganjarist adalah relawan murni kesadaran politik warga tanpa embel-embel kepentingan.

    “Murni mendukung Ganjar Pranowo sebagai sosok yang mampu melanjutkan estafet kepemimpinan Jokowi,” tandasnya. (MUF)