Tag: Presiden Jokowi

  • Pembawa Baki Sepatu Kirinya Copot Tetap Tersenyum

    Pembawa Baki Sepatu Kirinya Copot Tetap Tersenyum

    JAKARTA, BANPOS – Sikap tenang Lilly Indiani Suparman Wenda patut dicontoh. Meski mengalami insiden sepatu copot saat bertugas sebagai anggota Paskibraka, kemarin, Lilly tetap tersenyum. Karena sikapnya ini, Lilly banjir pujian.

    Lilly merupakan anggota Paskibraka yang mengemban tugas sebagai pembawa baki, dalam Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan ke-78 RI, di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.

    Awalnya, semua berjalan normal, ketika Lilly dan anggota Paskibraka lain yang tergabung dalam Tim Indonesia Maju berbaris memasuki lapangan upacara. Lilly yang jadi sosok sentral, dengan lancar naik dan turun podium untuk menghadap Presiden Jokowi saat mengambil Sang Saka Merah Putih.

    Siswi SMAN 1 Wamena, Papua, ini juga berhasil membentuk ulang formasi dan berbaris bersama tim menuju tiang bendera. Sang Saka yang ditopang alas berwarna kuning pun diserahkan Lilly kepada Tim 8 yang menjadi pengibar, pembentang, dan pengerek bendera.

    Tak lama kemudian, Bendera Merah Putih dibentangkan di tali untuk dikerek naik oleh Bintang Wirasatya RA, Nathaniel Shawn Edgar Sondakh, dan Alfin Alfarisi. Semua hadirin selanjutnya menyanyikan Lagu Indonesia Raya dengan sikap hormat.

    Usai bendera berkibar di atas tiang, Lilly jalan di tempat sambil menunggu Tim 8 membentuk ulang formasinya. Di saat itulah, sepatu pantofel hitam Lilly copot dari kaki kirinya dan tertinggal di tengah lapangan.

    Meski sepatunya copot sebelah, Lilly tetap fokus dan tersenyum. Hal itu terekam dalam siaran langsung upacara yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden (Setpres).

    Bahkan dia tetap tampil percaya diri saat melangkah menuju podium dengan kaos kaki warna putih untuk menghadap Presiden dan melapor bahwa pengibaran bendera telah selesai dilaksanakan.

    Saat ditemui wartawan usai ucapra, Lilly mengaku tidak tahu secara pasti kenapa sepatunya terlepas. “Nggak tahu kekait (nyangkut) apa, kurang kuat juga mungkin ya, jadi kelepas gitu sepatunya,” ucapnya.

    Meski mengalami situasi di luar prediksinya, Lilly mengaku tidak panik dan tetap fokus menjalankan tugasnya. Walaupun diakuinya ada kesulitan saat berjalan dengan sepatu yang tinggal sebelah. “Tantangan banget menyesuaikan tangan, karena (sepatu) kiri saja yang lepas kan. Itu challenge banget,” akunya.

    Ketenangan Lilly saat sepatu lepas sebelah diapresiasi rekannya sesama Paskibraka, Alfin Alfarisi. Remaja asal Sumatera Barat ini kagum dengan sikap Lilly. “Lilly keren banget. Walaupun sepatunya lepas, dapat melanjutkan tugasnya, dapat terus melangkah sampai titik akhir,” ucap Alfin.

    Hal senada disampaikan Deputi Bidang Pengendalian dan Evaluasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Rima Agristina. Dia merasa bangga dengan Lilly yang menjalankan tugasnya dengan baik, meski sempat diwarnai insiden kecil.

    “Lilly tadi tampil dengan percaya diri, bahkan teman-temannya ikut tepuk tangan waktu naik dan turun podium,” ungkapnya.

    Di dunia maya, warganet ikut menyampaikan kekagumannya kepada Lilly yang tetap profesional menjalankan tugas. “Salut sama generasi muda Paskibraka 2023, khususnya Lilly Indiani Suparman Wenda. Walaupun tadi tampak sepatunya lepas, tapi tidak mengurangi senyum dan semangatnya. Luar biasa,” puji akun @Kita_AMLTF.

    Akun @rifals8 mendoakan Lilly menjadi anak Papua yang terus menginspirasi, karena berhasil menunjukkan prestasinya di tingkat nasional. “Semoga kamu menjadi anak yang sukses, Lilly Indiani Suparman Wenda. Terima kasih semangatnya,” cuitnya.

    “Gadis cantik asal Papua pembawa baki Paskibraka 2023 adalah Lilly Indiani Suparman Wenda. Seluruh anak bangsa dan Bapak Presiden Jokowi bangga padamu,” timpal akun @papuakicau.

    Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Jumat (18/8) dengan judul “Sepatu Kirinya Copot, Pembawa Baki Tetap Senyum”. (RMID)

  • Relawan Jokowi Se-Jatim Deklarasi Dukung Prabowo

    Relawan Jokowi Se-Jatim Deklarasi Dukung Prabowo

    PONOROGO, BANPOS – Dukungan kepada Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto terus berdatangan. Terutama dari elemen Relawan Joko Widodo (Jokowi). Terbaru, Relawan Jokowi se-Jawa Timur (Jatim) deklarasi mendukung Menteri Pertahanan (Menhan) di Ponorogo, Minggu (6/8).

    “Kami menangkap pesan restu dari Pak Jokowi atas dukungan kepada Pak Prabowo,” kata Koordinator Relawan Jokowi se-Jawa Timur, Afifuddin dalam keterangannya Senin (7/8).

    Menurutnya, masyarakat dari berbagai elemen semakin bergelombang memberikan dukungan kepada Prabowo untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi.

    Afifuddin menerangkan, saat deklarasi, dihadiri berbagai simpul wilayah Jawa Timur di antaranya Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Tulungagung, Blitar, Trenggalek, Kediri, dan se-Mataraman.

    “Kami sebagai pengikut setia Pak Jokowi, menyatukan tekad, meluruskan niat, dan mensolidkan suara memberikan dukungan ke Pak Prabowo Subianto untuk meneruskan estafet kepemimpinan sebagai Presiden 2024-2029,” tuturnya.

    Dukungan ini, lanjut dia, dilakukan atas inisiasi para relawan. Para relawan melihat, Prabowo dinilai membuktikan loyalitasnya terhadap Jokowi dan berkinerja apik. Alhasil, kinerja Presiden Jokowi meraih apresiasi tinggi dari masyarakat berkat kinerja Prabowo sebagai menteri.

    Dukungan relawan, katanya, juga melihat aspek tantangan Indonesia di masa mendatang. Indonesia butuh pemimpin yang mengerti persaingan global. (RMID)

  • ASEAN Harus Jadi Jangkar Perdamaian Dunia

    ASEAN Harus Jadi Jangkar Perdamaian Dunia

    JAKARTA, BANPOS – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meyakini, di tengah maraknya konflik global, negara-negara ASEAN memiliki komitmen yang sama untuk menjadikan ASEAN sebagai jangkar perdamaian dunia serta teladan dalam toleransi dan persatuan.

    Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat membuka ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC) 2023, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (7/8).

    “Saya yakin masyarakat ASEAN mampu menjadi katalisator perdamaian dunia, mampu menjadi a caring and sharing community, bukan hanya menjadi epicentrum of growth tetapi juga menjadi epicentrum of harmony, yang menjaga stabilitas kawasan dan perdamaian dunia,” ujar Presiden.

    Presiden mengungkapkan, saat ini masyarakat dunia mulai semakin tidak religius. Hal ini ditunjukkan oleh survei Ipsos Global Religion pada tahun 2023 yang menyatakan 29 persen dari 19.731 orang responden dari 26 negara adalah agnostik dan ateis.

    Meski demikian, Presiden meyakini masyarakat ASEAN justru memiliki semangat keagamaan yang semakin meningkat. Contohnya Indonesia, kata Presiden, yang berdasarkan penelitian Pew Research Center merupakan negara yang masyarakatnya paling percaya Tuhan. Sebanyak 96 persen responden di Indonesia meyakini bahwa moral yang baik ditentukan kepercayaan kepada Tuhan.

    “ASEAN telah menunjukkan bukti, negara-negara ASEAN antara lain Indonesia, telah berhasil mempertahankan tradisi toleransi yang kuat. Di tengah keberagaman budaya dan agama, Indonesia mampu terus menjaga kerukunan dan mengelola keragaman etnisitas, suku, budaya, agama, dan kepercayaan,” ucap Presiden.

    Dalam kesempatan itu, Presiden juga menyambut hangat peran konstruktif para pemimpin agama dan budaya di ASEAN dalam pertemuan IIDC yang diprakarsai oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBUN) dan Kementerian Luar Negeri RI.

    “Saya harapkan forum ini akan menghadirkan saling pengertian yang semakin meluas, bisa menjadi fondasi yang kokoh dalam membangun ASEAN sebagai epicentrum of growth, epicentrum of harmony,” tandasnya.

    Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN Kao Kim Hourn, Ketua Umum PBNU Cholil Yahya Staquf. (RMID)

  • Sandi Ngadu Ke Jokowi

    Sandi Ngadu Ke Jokowi

    JAKARTA,BANPOS – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sudah menghadap Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (1/8) sore. Dalam pertemuan 4 mata itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP ini, ngadu soal nasibnya di Pilpres 2024. Kepada Jokowi, Sandi bilang, posisinya sebagai bakal Cawapres Ganjar Pranowo belum jelas.

    Ketua DPP PDIP Puan Maharani memang pernah menyebut Sandi sebagai kandidat Cawapres Ganjar. Namun, selain Sandi, masih ada nama-nama lain yang punya peluang besar mendampingi Ganjar. Mereka adalah eks Panglima TNI Andika Perkasa, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

    Namun, siapa yang akan diputuskan sebagai Cawapres Ganjar, berada di tangan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Karena PPP yang sudah bergabung dengan PDIP untuk mengusung Ganjar sebagai Capres, sudah menyerahkan penentuan sosok Cawapres kepada Mega.

    Masalah inilah yang disampaikan Sandi saat bertemu Jokowi di Istana. Meskipun agenda utama itu, terkait melaporkan tugasnya sebagai Menparekraf, Sandi mengklaim, juga membahas urusan politik dengan Jokowi.

    “Dibahas juga (soal kandidat Cawapres Ganjar) dan saya menyampaikan belum ada update dan ini masih menunggu keputusan dari PDIP, dari Bu Megawati dan itu tentunya kita sangat hormati,” kata Sandiaga, di Istana Negara usai bertemu Jokowi.

    Eks politisi Gerindra itu bahkan sempat bilang soal dirinya dengan Ganjar yang sudah terbangun chemistry. Dia juga mengaku menerima sejumlah masukan dari Presiden soal menangani tantangan global yang semakin fluktuatif.

    “Beliau juga menitipkan beberapa pesan kepada saya. Nanti tentunya akan saya sampaikan ke Pak Mardiono dan ada beberapa harapan juga agar PPP, terutama saya yang ada di garis terdepan, menjaga narasi politik kita itu jangan sampai terpolarisasi,” kata Sandiaga.

    Ditanya soal pertemuannya dengan Sandi di Istana, Jokowi membantah bila membahas soal politik. Kata Jokowi, pertemuan itu untuk membahas soal pariwisata yang memang menjadi tupoksi Sandi sebagai Menparekraf.

    “Ndak (pembicaraan politik). Pariwisata. Wong jam 4 sore, (membahas) pariwisata,” ungkap Jokowi.

    Sementara itu, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi memaklumi bila Sandi memanfaatkan pertemuan dengan Jokowi di Istana untuk menyinggung urusan politik. Menurutnya, ketika kedua tokoh berbincang empat mata dan momentumnya mendekati Pemilu, tentu lumrah membicarakan politik.

    “Jadi wajarlah kalau Pak Sandi dan Pak Jokowi singgung-singgung dikit urusan politik,” kata politisi yang disapa Awi, kepada Rakyat Merdeka, semalam.

    Meskipun di bursa Cawapres Ganjar ada lima nama, anggota DPR ini optimis peluang rekan separtainya itu cukup besar. Alasannya, yakni elektabilitas Sandi yang cukup besar dibandingkan 4 nama lain di bursa Cawapres Ganjar.

    “Apalagi survei membuktikan bahwa dengan menggandeng Pak Sandi, peluang Pak Ganjar memenangkan kontestasi itu akan semakin besar,” tegas Sekretaris Fraksi PPP DPR itu.

    Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno memandang, sejak awal, Sandi selalu ingin terlihat bahwa orkestrasi politiknya sudah diadukan dikomunikasikan ke Jokowi. Tak heran jika nasibnya saat ini menjadi bahan curhat ke Presiden. Dengan harapan hilal peluang menjadi Cawapres muncul.

    Terlebih, PDIP sangat berhati-hati memutuskan siapa Cawapres Ganjar, karena target hattrick. “Cawapres yang bisa menambal elektabilitas dan mengunci kemenangan Ganjar lah yang bakal dipilih. Tentu sedang dihitung persis plus minus 5 Cawapres Ganjar yang tersisa,” ulas Adi.

    Prediksinya, peluang Sandi masih abu-abu. Jika nantinya tak dipilih sebagai Cawapres Ganjar, besar kemungkinan Sandi tetap berada di partai berlogo Kabah, sambil menjaga momentum politiknya.

    “Misalnya soal kemungkinan peluang jadi ketum PPP di masa mendatang pasca Mardiono tak lagi menjabat ketum. Apalagi PPP saat ini belum ada figur kuat. Butuh figur populis macam Sandi,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai, Sandi punya peluang menjadi Cawapres Ganjar. Selain didukung oleh popularitas dan elektabilitas, eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga punya kekuatan dalam segi finansial.

    “Jangan lupa yang menentukan Cawapres ini bukan hanya PPP, tapi juga PDIP, lebih khusus lagi adalah Ibu Mega,” papar Burhan.

    Burhan menilai, saat ini elektabilitas Ganjar dan Prabowo masih kompetitif. Kondisi ini tentunya membuat Mega akan mencari pendamping Ganjar yang dinilai mempunyai kekuatan elektoral. “Tentunya faktor elektoral akan jadi pertimbangan Ibu Mega mencari pendamping Ganjar,” tegasnya.

    Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Kamis (3/8), dengan judul “Sandi Ngadu Ke Jokowi, Posisinya Belum Jelas”. (RMID)

  • Hinaan Gerung, Urusan Kecil

    Hinaan Gerung, Urusan Kecil

    JAKARTA,BANPOS – Presiden Jokowi enggan ambil pusing soal hinaan yang disampaikan Rocky Gerung kepadanya. Kata Jokowi, hinaan Gerung dengan menggunakan kata “bajingan” adalah urusan kecil.

    Hal itu disampaikan Jokowi kepada wartawan usai mendampingi Ibu Negara Iriana Jokowi membuka acara Gelar Batik Nusantara (GBN) 2023 di Senayan Park, Jakarta, kemarin.

    Terkait reaksi relawan Jokowi dan beberapa pihak yang melaporkan Gerung ke polisi atas kasus tersebut, Jokowi mengaku, tidak ikut campur. “Saya fokus kerja,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

    Hal itu diamini Menko Polhukam, Mahfud MD. Kata dia, sampai saat ini Jokowi belum ada rencana melaporkan Gerung ke Polisi. Jokowi mengaku enggan memperpanjang kasus ini.

    Mahfud mengatakan, banyak pertanyaan dari akademisi hingga aktivis soal negara yang dianggap diam saja terkait ucapan Gerung tersebut. “Saya jawab, ini delik aduan, dan saya tanya lingkungan Istana belum ada rencana mengadukan,” sebut Mahfud.

    Meski Jokowi diam, tapi pendukungnya yang bergerak. Sejumlah relawan Jokowi ramai-ramai melaporkan Gerung dan Refly Harun ke kepolisian. Hanya saja, laporan yang masuk ke Bareskrim Polri ditolak. Mereka pun tak menyerah dan kembali melaporkan Gerung ke Polda Metro Jaya. Laporan ini diterima Polda Meteo Jaya.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes, Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, laporan terkait Gerung diterima karena merupakan delik biasa dan bukan delik aduan. Karena itu laporan dari Relawan Indonesia Bersatu tersebut diterima Polda Metro. Laporan tercatat dengan Nomor: LP/B/4450/VII/2023/SPKT POLDA METRO JAYA tanggal 31 Juli 2023.

    “Tim Penyelidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah melakukan klarifikasi terhadap satu orang pelapor dan dua orang saksi lainnya,” ujarnya, Selasa (2/8).

    Namun, Trunoyudo belum dapat memastikan kapan terlapor Gerung dan Harun dimintai keterangan. “Telah diterima Laporannya di SPKT Polda Metro Jaya,” tambahnya.

    Selain melaporkan ke Polisi, relawan Jokowi juga akan menggelar aksi pada 10 Agustus 2023 untuk mendesak Polisi tangkap Gerung. Rencananya 10 ribu orang akan ikut aksi ini.

    Gerakan ini juga bakal dibarengi dengan melaporkan Gerung di seluruh Kepolisian Daerah (Polda). “Kami persiapan konsolidasi untuk aksi besar di daerah dan di Jakarta tanggal 10 Agustus, karena 10, maka 10 ribu lah di Jakarta kami akan turun,” jelas Ketua Barikade 98, Benny Rhamdani di kompleks Istana Kepresidenan, kemarin.

    Benny menegaskan, pihaknya ingin memberikan pelajaran kepada Gerung. Sebab, Gerung telah merendahkan simbol negara dengan mengatakan ‘bajingan tolol’.

    Tidak semua pihak mengecam Gerung. Ada juga yang membelanya. Misalnya PAN. Menurut partai politik besutan Zulkifli Hasan itu, pernyataan Gerung adalah hal yang biasa saja.

    “(Pernyataan) Rocky Gerung biasa saja, anggap itu bunga-bunga demokrasi, tidak perlu terlalu serius. Saya menganggap Rocky Gerung biasa saja, hiburan lah bagi saya,” tegas Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto, kemarin.

    Apa tanggapn Gerung menyikapi laporan terhadap dirinya ke Polda Metro Jaya. “Ya bagus, itu hak mereka buat melaporkan,” ujar Gerung di Gedung Siti Walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), kemarin.

    Ditanya tentang tindak lanjut yang akan diambilnya, Gerung menunggu saja proses hukum selanjutnya. “Ya itu hak mereka buat melaporkan. Jadi ditunggu saja proses hukumnya, gampang kan,” pungkas dia. (RMID)

  • Benny Rhamdani: Habis Menghina, Ngeles, Rocky Gerung Pengecut!

    Benny Rhamdani: Habis Menghina, Ngeles, Rocky Gerung Pengecut!

    JAKARTA, BANPOS – Rocky Gerung dilaporkan ke polisi karena diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rocky beralasan pernyataan yang dianggap menghina Jokowi sesungguhnya hal biasa dalam debat politik.

    Selain itu, menurutnya penggunaan istilah yang dianggap menghina mantan Wali Kota Solo itu, merupakan haknya dan pandangan politiknya.

    Menanggapi pembelaan itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Barisan Rakyat Indonesia Kawal Demokrasi (Barikade) 98, Benny Rhamdani, menilai Rocky Gerung sebagai sosok yang pengecut.

    “Itu jiwa pengecut dia. Rocky Gerung itu bukan pemberani,” ujar Benny di sela konsolidasi organisasi relawan Jokowi menyikapi pernyataan Rocky, di kantor DPP Barikade 98, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (1/8).

    Setelah menyampaikan pernyataan yang menyinggung pihak tertentu dan mendapat reaksi, Rocky kata Benny, kini mencari pembenaran lainnya.

    “Ketika muncul serangan balik, dia akan sembunyi dan katakan, ‘Bagaimana bisa pikiran saya diadili? Bagaimana bisa hak demokrasi saya harus berhadapan dengan masalah hukum’,” kata dia.

    Menurut Benny, jika Rocky pemberani, dia seharusnya bersikukuh menyatakan bahwa apa yang ia sampaikan mutlak benar adanya. Bukan malah mencari pembenaran dan berlindung di balik kebebasan berpendapat di alam demokrasi.

    “Kalau dia pemberani dia harus mengatakan, ‘Apa pun yang saya katakan itu adalah kebenaran bagi saya dan saya siap mengambil risiko apa pun’. Rocky Gerung selalu menghindar,” jelas Benny.

    “Dan nanti kita lihat kalau dia diproses hukum akan muncul narasi-narasi kriminalisasi. Di situlah pengecutnya Rocky Gerung,” sambungnya.

    Lebih lanjut, dalam konsolidasi yang dihadiri sejumlah organisasi relawan Jokowi, kata Benny disimpulkan, penindakan terhadap Rocky melalui jalur hukum, akan terus ditempuh. Walau telah diterima di Polda Metro Jaya, laporan polisi lainnya juga akan dibuat.

    “Hari ini konsolidasi kita memutuskan mulai besok semua organ relawan dan semua rakyat di pusat maupun daerah akan melakukan pelaporan hukum terhadap Rocky Gerung di daerah semua polda masing-masing dilakukan serentak secara nasional,” papar Benny.

    Pelaporan itu, seiring dengan aksi turun ke jalan yang akan dilakukan pada 10 Juli 2023 mendatang. Rencananya, puluhan ribu pendukung Jokowi ini akan menuntut penegak hukum mengusut tuntas kasus Rocky ini.

    “Berbarengan dengan itu kita konsolidasi pada tanggal 10 Juli kita akan turun baik kawan-kawan yang ada di daerah maupun di pusat. Di pusat kita sudah tetapkan tadi 10 ribu yang akan menggugat meminta Rocky Gerung ditangkap dengan cara turun ke jalan di Jakarta dan semua daerah,” jelasnya.

    Benny menegaskan, Jokowi tak memerintahkan relawan maupun pendukung, untuk membelanya dari pernyataan Rocky Gerung tersebut. Relawan, kata Benny mengambil tindakan ini atas inisiatif masing-masing.

    Jokowi, menurut Benny sebelum ini telah meminta relawan tak menyikapi secara berlebihan. Apalagi sampai melanggar hukum, atas setiap hinaan serta serangan yang dialamatkan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

    “Kita nggak pernah komunikasi dengan Pak Jokowi, Pak Jokowi nggak tahu soal ini, ini kesadaran kita sebagai anak bangsa untuk menyelamatkan bangsa ini, keutuhan negara ini. Kalau istana tahu laporan itu pasti laporan kita diterima. Tetapi Pak Jokowi tidak tahu, ini membuktikan Pak Jokowi tidak mengintervensi demokrasi, karena Pak Jokowi paham dengan sistem demokrasi,” tandasnya. (RMID)

  • Jokowi: Tanya Gibran, Gibran: Tanya Jokowi

    Jokowi: Tanya Gibran, Gibran: Tanya Jokowi

    JAKARTA,BANPOS – Kemarin, Presiden Jokowi dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ditanya soal dukungan ke satu Capres. Jokowi meminta wartawan bertanya ke Gibran. Gibran minta tanya ke Jokowi.

    Kabar mengenai dukungan Jokowi sudah mengarah ke satu Capres pertama kali disampaikan Gibran, saat bertemu dengan sejumlah relawan Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019, di Restoran Telaga Sampireun, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/7). Saat itu, Gibran menyatakan, ayahnya sudah mengantongi satu nama yang akan didukung di Pilpres 2024. “Sudah (ke satu Capres),” ucap dia.

    Namun, Gibran enggan membeberkan siapa bakal Capres yang didukung Jokowi. Termasuk juga ciri-cirinya. Dia hanya memastikan, dukungan telah mengerucut ke satu sosok. “(Ciri-cirinya) nanti saja ya,” elaknya.

    Menindaklanjuti kabar ini, kemarin, para pewarta mengkonfirmasi ke Jokowi di sela peresmian Sodetan Ciliwung, di Kawasan Bidara Cina, Jakarta Timur. Namun, Jokowi mengelak. Alasannya, dia tidak pernah bicara apa-apa mengenai dukungan ke Capres. “Yang ngomong bukan saya,” ucapnya.

    Saat dibilang yang membocorkan adalah Gibran, Jokowi kemudian menyarankan wartawan bertanya kembali ke putra sulungnya tersebut. “Tanyakan ke Gibran,” ucapnya.

    Pernyataan Jokowi ini langsung ditindaklanjuti para pewarta di Solo. Saat ditanya mengenai ini, Gibran malah kembali melempar ke Jokowi.

    “Tanyakan ke beliau (Jokowi). Saya nggak jawab,” ucap Gibran, di Gedung Balai Kota, Solo, Jawa Tengah, kemarin.

    Gibran kembali enggan menjawab terkait ciri-ciri Capres yang telah didukung Jokowi. Menurutnya, ciri-ciri tersebut belum waktunya disebutkan sekarang. “Nanti aja lah ya, jangan sekarang,” elaknya.

    Suami Selvi Ananda ini juga meminta agar kabar tersebut tidak diperpanjang lagi. Dia berharap, segera disudahi. “Ya sudah. Udah ya, nggak usah dibahas,” pinta dia.

    Pihak PDIP tidak ambil pusing dengan sikap saling lempar Jokowi dan Gibran ini. Politisi PDIP Andreas Hugo Pareira memastikan, Capres mereka, Ganjar Pranowo bakal meneruskan program pemerintahan Jokowi jika terpilih di Pilpres 2024.

    “Kalau Jokowi ingin program pemerintahannya berkelanjutan seharusnya beliau mendukung Ganjar,” kata Andreas, saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.

    Dia menerangkan, Ganjar dipersiapkan oleh PDIP bersama partai pengusung lainnya, sebagai penerus Jokowi. “Memang dipersiapkan sebagai penerus Jokowi,” tambahnya.

    Menurut Andreas, Ganjar mempunyai banyak kemiripan dengan Jokowi dalam kepemimpinan yang merakyat. Gubernur Jawa Tengah itu, juga punya segudang pengalaman di DPR dan di pemerintahan.

    “Ganjar juga lebih original substantif dalam perilaku politik. Sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Sikap yang sama (dengan Jokowi) akan ditampilkan ketika terpilih menjadi Presiden,” tutur dia.

    Lalu, kenapa Jokowi dan Gibran saling lempar? Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, Jokowi tidak ingin PDIP kalut dengan sikap dan manuver keluarga dan relawannya. Makanya, sampai saat ini Jokowi belum terbuka.

    “Padahal kalau memang Gibran dan Jokowi ada di dalam gerbong PDIP, ia akan jawab dengan mudah nama Ganjar,” ucap Dedi, kemarin.

    Dedi melihat, jagoan Jokowi bukan Ganjar. Karena seyogyanya mudah bagi Gibran menyebut ayahnya mendukung Ganjar jika itu benar. “Ini menguatkan dugaan bahwa Jokowi tidak ada dalam barisan PDIP dan Ganjar,” sambungnya.

    Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Selasa (1/8), dengan judul “Soal Dukungan Ke 1 Capres, Jokowi: Tanya Gibran, Gibran: Tanya Jokowi”. (RMID)

  • Prabowo: Yang Penting Rakyat Indonesia Menang

    Prabowo: Yang Penting Rakyat Indonesia Menang

    BANTEN, BANPOS – Ketua Umum Partai Gerindra mengaku tidak masalah dirinya dua kali kalah Pemilihan Presiden (Pilpres) melawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di masa lalu. Prabowo mengaku menerima kekalahan. Yang penting, kemenangan milik rakyat Indonesia.

    “Saya pernah dikalahkan oleh Pak Jokowi, tetapi yang penting rakyat Indonesia yang menang,” kata Prabowo di Harlah ke-25 Partai Bulan Bintang (PBB) di Tangerang, Minggu (30/7).

    Prabowo menekankan, kemakmuran rakyat adalah aspek terpenting. Ia mengaku hal tersebut menjadi salah satu dasarnya menerima ajakan Presiden Jokowi masuk dalam kabinet.

    “Insting saya mendorong saya untuk bergabung demi masa depan rakyat Indonesia,” katanya.

    Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga memuji kebesaran hati Jokowi mengajaknya ikut melayani rakyat meski sebelumnya telah bersaing hebat dalam dua kali Pilpres.

    “Saya di sini ingin menegaskan kembali bahwa saya ucapkan penghargaan dan terima kasih saya kepada Presiden Joko Widodo. Beliau ajak saya bergabung bersama-sama melayani dan mengabdi kepada bangsa dan rakyat Indonesia,” sambung Prabowo.

    PBB resmi mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024.
    Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Sekjen PBB, Afriansyah Noor di depan Prabowo dan sejumlah elit partai lain. (RMID)

  • Prabowo Tak Bosan Puja-puji Jokowi

    Prabowo Tak Bosan Puja-puji Jokowi

    JAKARTA,BANPOS – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak bosan-bosannya memuji Presiden Jokowi. Puja-puji ini disampaikan Prabowo hampir di setiap panggung.

    Yang terbaru, saat dia berpidato dalam Milad ke-25 Partai Bulan Bintang (PBB), di ICE BSD, Tangerang, kemarin. Prabowo memuji Jokowi mampu mengelola politik dan ekonomi nasional dengan baik.

    “Pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo harus diakui, mampu mengendalikan dan mengelola kehidupan politik dan pembangunan ekonomi bangsa,” puji Menteri Pertahanan ini.

    Contohnya, kata Prabowo, saat pandemi melanda. Di tengah krisis kesehatan dan ekonomi, Indonesia mampu melewatinya tanpa ada persoalan politik yang berarti. Prabowo pun mengaku salut kepada saingannya di dua kali Pilpres itu.

    “Karena itu Saudara-saudara, saya di sini ingin menegaskan kembali, bahwa saya ucapkan penghargaan dan terima kasih saya kepada Presiden Joko Widodo,” ucapnya.

    Ia pun tak segan mengenang dua kekalahannya melawan Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019. Menurutnya, kemenangan yang diraih Jokowi merupakan kemenangan rakyat Indonesia.

    Dia lalu menyinggung sikap Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra yang memilih menjadi pengacara Jokowi di Pilpres 2024. “Harus diakui, insting politik Pak Yusril cukup tajam. Tapi itulah, walaupun saya pernah dikalahkan oleh Pak Joko Widodo, tetapi yang penting rakyat Indonesia yang menang,” ucapnya.

    Capres Gerindra ini kemudian bicara soal jiwa kepemimpinan ketika mengajaknya bergabung dalam pemerintahan. “Begitu beliau kalahkan saya, beliau ajak saya gabung untuk bersama-sama melayani, dan mengabdi kepada bangsa Indonesia,” imbuhnya.

    Sebelum ini, Prabowo sudah berkali-kali memuji Jokowi. Seperti, saat memberi sambutan di acara Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Rakernas Apdesi) 2023, di Jambi, Rabu (26/7). Prabowo menyebut, Jokowi memiliki jiwa patriot yang tinggi.

    “Pemikirannya selalu rakyat, rakyat, rakyat, dan rakyat kecil. Itu pemikiran beliau. Karena itu saya nggak malu-malu,” ucapnya, ketika itu.

    Lalu, saat menjadi pembicara di Rakernas XVI Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) di Makassar, Kamis (13/7). Prabowo memuji Jokowi yang fokus membangun Indonesia timur. Menurutnya, Jokowi merupakan presiden yang paling sering berkunjung ke Papua.

    Bukan hanya di depan masyarakat, Prabowo juga tak segan memuji Jokowi di acara Gerindra, Minggu (9/7). Saat itu dia memuji Jokowi yang mampu mengeluarkan Indonesia dari krisis ekonomi global.

    Puja-puji Prabowo ke Jokowi ini membuat senang politisi senior PDIP Hendrawan Supratikno. Menurutnya, dengan banyaknya pujian ini, menandakan kepemimpinan Jokowi selama dua periode berhasil.

    “Tak ada masalah dengan memuji. Apalagi bila itu didasarkan atas cetusan hati nurani dan kalkulasi akali. Pujian selalu mendatangkan efek positif dan menyenangkan,” ucap Hendrawan, tadi malam.

    Namun, dia juga menangkap, ada tujuan politis dari puja-puji Prabowo. Sebab, Prabowo merupakan bakal Capres yang butuh banyak suara.

    “Tujuannya jelas, untuk membuat senang yang dipuji. Apalagi bila yang dipuji diharapkan ikut memberi nilai tambah atau menaikkan ‘harga saham’ yang memuji,” ucap anggota Komisi XI DPR itu.

    Betulkah pujian Prabowo bertujuan politis? Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, sejak awal Prabowo ingin menunjukkan loyalitas dan totalitasnya sebagai Menteri Pertahanan kepada Presiden.

    “Tidak mengherankan kalau di berbagai event, Prabowo puja-puji Jokowi setinggi langit. Ini menunjukkan bahwa Prabowo tegak lurus ke Jokowi. Nggak ada bantahan apa pun soal ini,” ulas Adi, tadi malam.

    Menariknya, Prabowo yang tak bosan puja-puji Jokowi ini mendapat respons positif secara politik. Prabowo, yang awalnya sempat menjadi rival, justru menunjukkan kesungguhannya membantu Jokowi menyukseskan pemerintahannya. Ketika menunjukkan totalitas dan loyalitasnya, perlahan Prabowo mendapat simpati dari pendukung Jokowi.

    “Pastinya ini dikaitkan, Prabowo berharap Jokowi mendukung dirinya. Kan itu yang sebenarnya menjadi perdebatan di publik. Persoalan Jokowi akan total atau tidak mendukung, tentu hanya Jokowi dan Tuhan yang tahu,” pungkasnya.

    Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Senin (31/7), dengan judul “Di Setiap Panggung, Prabowo Tak Bosan Puja-puji Jokowi”. (RMID)

  • PPP Yakin Capres Pilihan Jokowi Adalah Ganjar

    PPP Yakin Capres Pilihan Jokowi Adalah Ganjar

    JAKARTA, BANPOS – Ketua DPP PPP Achmad Baidowi meyakini Presiden Jokowi mendukung bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.

    Hal itu disampaikan Ahmad Baidowi menyikapi pernyataan Wali Kota Gibran Rakabuming bahwa dukungan Jokowi sudah mengarah ke satu nama Capres.

    “Kalau pun arah dukungan Jokowi sudah ke satu Capres, ya secara rasional Pak Ganjar. Pak Jokowi kan kader PDIP Perjuangan,” kata politisi yang akrab disapa Awiek itu, Jumat (28/7).

    Awiek menambahkan, Ganjar menjadi salah satu sosok Capres yang berpeluang besar melanjutkan program-program Jokowi. Terlebih, Ganjar juga merupakan kader Banteng separtai dengan Jokowi.

    “Karena yang paling bisa disebut sebagai keberlanjutan dari Pak Jokowi adalah Pak Ganjar sesama dari Jawa Tengah, sesama kader PDIP, keberlanjutannya itu memang natural bukan karena kenalan baru saja,” tambah Wakil Ketua Baleg DPR itu.

    Menurutnya, dukungan Jokowi ke Ganjar tercipta secara natural. Pihaknya berpikir positif jika dukungan Jokowi di Pilpres 2024 mengarah ke Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

    Ganjar,” tegas dia.

    Sebelumnya, pada saat bertemu dengan sejumlah relawan Jokowi di Restoran Telaga Sampireun, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/7), Gibran yang juga putra sulung Jokowi mengatakan ayahnya telah menaruh pilihan terhadap satu Capres.

    Namun, Gibran enggan membocorkan ciri-ciri Capres yang didukung Jokowi. “Ya ntar saja ciri-cirinya,” tukas dia. (RMID)