CIKARANG, BANPOS – President University (Presuniv) mencatat jumlah mahasiswa baru tahun ini mencapai 2.100 orang. Jumlah tersebut naik 30 persen dibanding tahun sebelumnya.
“Dengan hadirnya 2.100 mahasiswa baru, jumlah total mahasiswa Presuniv kini menjadi 9.000-an,” ujar Rektor Presuniv Prof. Dr. Chairy ketika menyambut 2.100-an mahasiswa baru di President University Convention Center (PUCC), Jababeka Education Park, Kota Jababeka, Cikarang, Senin (28/8).
Dalam sambutannya, Prof Chairy mengatakan, Presuniv akan terus memperjuangkan keberagaman dan inklusivitas. Selama ini Presuniv sudah menjadi “rumah” bagi mahasiswa dari seluruh provinsi di Indonesia, serta mahasiswa internasional dari berbagai negara di dunia.
“Jadi, para mahasiswa baru perlu manfaatkan kesempatan yang luar biasa ini untuk memperluas wawasan, menguji gagasan, dan menumbuhkan pola pikir global. Bergabunglah dalam kegiatan pertukaran budaya, acara-acara internasional, dan jelajahilah suasana multikultural di Presuniv,” ujarnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Yayasan Pendidikan Universitas Presiden Prof Budi Susilo Soepandji dan para pengurus yayasan lainnya, Wakil Rektor Bidang Akademik Handa S. Abidin, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Maria Jacinta Arquisola, para dekan, ketua program studi, para dosen dan staf di lingkungan Presuniv.
Prof. Chairy menekankan, komitmen Presuniv untuk selalu berpegang teguh pada keunggulan akademik, menumbuhkan pemikiran kritis, dan memupuk kreativitas. “Kami akan membimbing kalian agar mampu mengeluarkan seluruh potensi terbaiknya,” tegas Prof. Chairy.
Untuk menyambut kehadiran mahasiswa barunya, selama dua pekan, yakni sejak Sabtu, 19 Agustus 2023 hingga Jumat, 1 September 2023, Presuniv menyelenggarakan berbagai kegiatan Pre-University. Pada pekan pertama, misalnya, mahasiswa baru mengikuti kegiatan President University Leadership Program (PLP). Kegiatan ini berisi serangkaian acara, seperti moving in, yakni mahasiswa diajak mengenal asrama dan kehidupannya, dan serangkaian pelatihan kepemimpinan lainnya.
Kata Prof. Chairy, Presuniv memang menetapkan kebijakan selama satu tahun pertama, seluruh mahasiswa wajib tinggal di asrama. Di sana mereka akan berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai provinsi di Indonesia, termasuk dengan mahasiswa asing.
Lewat interaksi tersebut diharapkan seluruh mahasiswa terbiasa untuk bersikap toleran, saling memahami perbedaan latar belakang dan budaya, termasuk menerapkan kemampuannya dalam kepemimpinan. Program PLP ini selaras dengan tagline Presuniv: Where tomorrow’s leader come together.
Pada pekan kedua, seluruh mahasiswa baru dibekali dengan berbagai informasi yang selaras dengan kebutuhan masa depannya. Di antaranya, pilihan jalur karier, sharing dari alumni, pentingnya sopan santun dan cara berpakaian, memahami pentingnya norma dan etika, memahami pentingnya anti korupsi dan anti bullying, termasuk cara membangun portofolio dirinya.
Prof. Chairy juga menegaskan, Presuniv telah memperoleh perpanjangan akreditasi A hingga tahun 2028. “Dari sekitar 4.200 perguruan tinggi yang ada di Indonesia, hanya 2 persen yang terakreditasi A atau Unggul,” ujarnya.
Dengan terakreditasi A, kata dia, Presuniv berhasil memperoleh izin untuk mendirikan Fakultas Kedokteran dengan dua program studinya, yakni Program Studi Kedokteran dan Program Pendidikan Profesi Dokter. “Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah menerbitkan surat izin tersebut pada minggu lalu,” katanya.
Menutup sambutannya, Prof. Chairy menyampaikan rasa gembiranya menyambut kedatangan seluruh mahasiswa baru tersebut. “Mari kita bersama-sama berlayar mengarungi perjalanan yang menakjubkan ini. Bersama-sama kita ciptakan perjalanan kenangan yang tak terlupakan,” kata Prof. Chairy.
Sementara, Prof. Budi Susilo Soepandji juga mengungkapkan rasa senangnya bisa hadir dan bertemu dengan seluruh mahasiswa baru. Keanekaragaman adalah salah satu keunggulan Presuniv.
“Dengan adanya keanekaragaman, kalian akan menjadi lebih sensitif dalam memahami berbagai budaya yang berbeda, lebih mampu menumbuhkan rasa hormat terhadap orang lain, bisa mengembangkan kecerdasan emosional, dan memiliki global mindset,” paparnya.
Prof. Budi Susilo juga menegaskan, dengan bergabung ke Presuniv, seluruh mahasiswa telah memasuki dalam babak baru dalam perjalanan hidupnya. “Sebuah bab yang hanya akan terjadi sekali sepanjang hidup Anda. Sebuah bab yang akan Anda kenang sepanjang masa,” katanya. (RMID)
Berita Ini Telah Terbit Di https://rm.id/baca-berita/life-style/186172/president-university-terima-2100-mahasiswa-baru-tahun-ini-naik-30-persen