Tag: PSSI

  • Indonesia Beruntung Punya Erick Thohir

    Indonesia Beruntung Punya Erick Thohir

    JAKARTA,BANPOS – Asisten Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA) atau PSSI-nya Palestina, Susan Shalabi mengucapkan banyak terima kasih kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir beserta jajarannya, atas bantuan dan sambutan bagi timnas Palestina selama di Indonesia. Menurutnya, Indonesia beruntung punya Erick Thohir.

    “Erick Thohir orang baik. Dia telah berbuat banyak untuk sepak bola Indonesia. Indonesia beruntung punya orang seperti itu di dalam asosiasi sepak bola,” kata Susan di Surabaya, seperti dikutip ANTARA, Selasa (13/6).

    Susan menilai, sepak bola di Indonesia kini telah bergerak dengan sangat maju. Bergerak dari segala arah.

    “Itu sangat luar biasa. Sepak bola Indonesia luar biasa, termasuk asosiasi sepak bolanya. Semua orang sangat membantu, semua orang menyambut kami. Terima kasih kepada ketua umum, wakil ketua, dan semua yang ada di PSSI,” tutur Susan.

    “Indonesia bukan hanya teman, tetapi juga saudara. Kami senang datang di sini,” imbuhnya.

    Dia pun mengapresiasi keputusan Indonesia, yang melepas kesempatan untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

    “Saya sangat respek dengan masyarakat Indonesia, kami tidak akan melupakan itu. Meski kami sangat sedih karena Indonesia tidak mendapatkan kesempatan itu,” ucapnya.

    Rabu (14/6) besok, Indonesia akan memainkan laga FIFA Matchday melawan Palestina di Stadion Bung Tomo Surabaya. Setelahnya, tim asuhan Shin Tae-yong akan menantang Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Senin (19/6). (RMID)

  • Mengejutkan Penggunaan VAR Liga 1 Dimulai Akan Februari 2024

    Mengejutkan Penggunaan VAR Liga 1 Dimulai Akan Februari 2024

    INDONESIA, BANPOS – Akhirnya, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan penggunaan Video Assistant Referee (VAR) untuk Liga 1 akan diberlakukan mulai Februari 2024, menyusul fasilitas di beberapa stadion sudah memenuhi syarat.

    Hal itu diungkapkan Ketua PSSI Erick Thohir usai memantau perkembangan renovasi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) jelang FIFA Match Day Indonesia lawan Palestina, kemarin.

    “Saya bersama Pak Wali dan para exco mengecek kembali fasilitas-fasilitas di GBT. Alhamdulillah selesai dan sudah standar FIFA. Untuk liga, insya Allah Februari sudah ada penggunaan VAR, fasilitasnya juga sudah bisa ada di sini,” ujar Erick.

    Namun, pria yang saat ini juga menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut juga mengingatkan kepada seluruh elemen. Mulai dari pemerintah daerah hingga para suporter untuk menjaga stadion agar tetap layak dan aman bagi seluruh masyarakat.

    “Saya ingatkan untuk semuanya, dari pemerintah daerah maupun para suporter, harus benar-benar menjaga keamanannya dan menjadi tuan rumah yang baik. Karena saat ini Indonesia masih dalam proses pengawasan FIFA, masih dipantau kesiapan Indonesia untuk menggulirkan sepak bola,” ucapnya.
    Karena itu, dirinya mengimbau untuk semuanya terutama para suporter agar tidak euforia seakan-akan sudah bebas dari pantauan FIFA.

    “Itu perlu diingat, karena masih ada kerusuhan waktu itu di akhir musim kompetisi, dan 1 Juli besok akan mulai lagi kompetisinya. Jadi Insya Allah kita sama-sama menjaga sepak bola Indonesia,” katanya. (RMID)

  • Erick Thohir Serukan Revolusi Mental Dari Sepak Bola Di Depan Lautan Suporter

    Erick Thohir Serukan Revolusi Mental Dari Sepak Bola Di Depan Lautan Suporter

    JAKARTA,BANPOS– Di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta ketua Umum PSSI Erick Thohir ikut bicara di depan lautan suporter Timnas U-22, Jum’at (19/5). Dalam pidato singkatnya, Erick menyerukan revolusi mental yang digaungkan oleh presiden Jokowi, dimulai dari sepak bola.

    Seruan tersebut disampaikan setelah sekitar 3 jam pemain dan ofisial Timnas U-22 diarak bersama Ketum PSSI Erick Thohir berkeliling Jakarta.

    Rute Parade Kemenangan Garuda Nusantara ini dimulai dari kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senayan, Jakarta, sekitar jam 8 pagi. Lalu diarak menuju jalan Jendral Gatot Subroto. Kemudian melewati jalan Jendral Sudirman ke arah Bundaran HI.

    Setelah melewati Bundaran HI, skuad Timnas Indonesia U-22 tetap berada di jalan Jendral Sudirman hingga finis menuju VIP Barat Stadion Utama Gelora Bung Karno.

    Kepulangan skuad Timnas U-22 ini mendapat sambutan antusias warga. Mereka diarak menggunakan bus tingkat Trans Jakarta dengan atap terbuka.

    Tampak beberapa bendera merah putih dikibarkan oleh pemain di atap bus tersebut. Hampir di sepanjang jalan, suporter berdiri berjejer dipinggir jalan berteriak histeris menyambut arak-arakan mereka. Selain juga banyak warga yang ikut motoran mengiringi arak-arakan Timnas.

    Selain pemain, di atap terbuka bus juga tampak berdiri Ketum PSSI Erick Thohir, Menpora Dito Ariotedjo, Manajer Timnas U-22 Sumardji, pelatih Timnas U-22 Indra Sjafrie, hingga Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Mereka juga ikut melempar senyum dan lambaikan tangan ke setiap warga yang menyapa.

    Rombongan parade Timnas U-22 tiba di GBK sekitar pukul 11.30 WIB. Di sana ribuan warga sudah stand-by menyambut kedatangan mereka.

    Pemain dan ofisial Timnas U-22 disambut dengan kalungan bunga. Mereka bersama Ketum PSSI Erick, Waketum PSSI Zainuddin Amali, Menpora Dito, Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari dan lainnya naik ke atas panggung menyapa supporter.

    Beberapa diantara mereka diberi kesempatan bicara. Lantaran mepet waktu shalat Jumat, pidato mereka singkat-singkat. Menpora misalnya, ia minta maaf jika arak-arakan tersebut telah membuat macet Jakarta.

    Namun, ia meyakini warga Jakarta menyambut positif parade tersebut. Karena prestasi yang ditorevkan kontingen Indonesia di SEA Games cukup membanggakan.

    Dari target 69 emas, menjadi 87 emas. Ia merinci tim Merah Putih meraih 87 emas, 80 perak, dan 109 perunggu di SEA Games 2023.

    Dito juga bangga, Indonesia akhirnya bisa membawa pulang medali emas cabang olahraga sepak bola SEA Games setelah 32 tahun lamanya.

    “Siapa kita?” teriak Dito. “Indonesia,” sahut suporter.

    Erick juga bicara singkat. Ia berharap revolusi mental yang digaungkan oleh presiden Jokowi juga bisa dimulai dari sepak bola.

    “Revolusi mental kita mulai dari sepak bola, setuju?” tanya Erick. “Setuju,” jawab suporter kompak penuh semangat.

    “Habis itu, revolusi mental untuk Indonesia, setuju?” tanya Erick lagi. “Setuju!” seru suporter.

    Kapten Timnas U-22 Indonesia, Rizky Ridho yang juga mendapat kesempatan berpidato, juga hanya menyampaikan beberapa patah kata. Ia mengucapkan terima kasih atas dukungan dari rakyat Indonesia untuk tim Merah Putih di SEA Games.

    “Kami membawa pulang ini untuk kalian,” ucap Ridho sembari menunjukkan medali emasnya ke suporter, yang disambut histeris. RMID

  • Mental Indonesia Kalahkan Vietnam

    Mental Indonesia Kalahkan Vietnam

    SERANG, BANPOS – Keren, Timnas sepak bola Indonesia berhasil lolos ke babak Final SEA Games 2023 Kamboja. Hasil tersebut diraih Timnas kita setelah berhasil menang dramatis 3-2 dari Timnas Vietnam pada laga semifinal yang berlangsung di National Olympic Stadium Phnom Penh, Kamboja, tadi malam.

    Selain memiliki semangat dan perjuangan tanpa menyerah, Timnas kita bisa melaju ke final ini, karena juga termotivasi oleh dukungan yang tak henti-hentinya diteriakkan oleh para penonton Merah Putih, dan kehadiran Ketum PSSI Erick Thohir yang ikut menyaksikan pertandingan bersejarah ini.

    Padahal, dalam pertandingan tersebut tim asuhan Indra Sjafri ini, bermain dengan 10 orang sejak pertengahan babak kedua, karena Arhan Pratama mendapat dua kartu kuning. Namun, mental baja Garuda muda ini, berhasil mengalahkan Vietnam.

    Laga melawan Vietnam ini berlangsung sengit dan panas sejak awal. Indonesia membuka gol dari Komang Teguh pada menit ke-10. Lemparan ke dalam Pratama Arhan disambut dengan sundulan Komang Teguh Trisnanda Putra. Kiper Vietnam, Quan Van Chuan, gagal membendung bola. Indonesia unggul 1-0.

    Vietnam lalu mampu menyamakan kedudukan. Van Tung melakukan sundulan meneruskan umpan silang dari sayap kiri. Bolanya gagal dihalau oleh Ernando. Babak pertama berakhir imbang 1-1.

    Indonesia kembali unggul pada menit ke-53. Muhammad Ferrari yang membukukan gol kedua tim Merah Putih dengan memanfaatkan umpan dari lemparan ke dalam Pratama Arahan. Sayangnya, pemain andalan Indonesia ini harus keluar lapangan lebih dulu pada menit 61.

    Pratama Arhan mendapat kartu kuning kedua lantaran melakukan pelanggaran pada pemain sayap Vietnam, hingga wasit mengganjar dengan kartu merah. Situasi kekurangan pemain ini berhasil dimanfaatkan oleh Vietnam dan mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-79.

    Vietnam berhasil menyamakan kedudukan lewat gol bunuh diri dari Bagas Kaffa saat berusaha membuang bola. Berawal dari umpan silang Nguyen Ngoc Thang dari sisi kanan ke kotak penalti Indonesia, berhasil disambut oleh Xuan Tien Dinh lalu bola liar berusaha dibuang Bagas, tapi justru masuk ke gawang sendiri.

    Pada menit 89, skor masih imbang 2-2. Wasit lalu memberikan tambahan waktu delapan menit. Di babak injury time ini, pemain Indonesia bisa tampil lebih tenang dan mampu membuat sejumlah peluang. Pada menit menit ke-90+3 misalnya, Indonesia dapat tendangan bebas usai Fajar dilanggar pemain Vietnam di sisi kiri pertahanan lawan.

    Tendangan bebas Dewangga mampu mengarah tepat ke penjaga gawang lawan. Dua menit berselang, semangat baja timnas membuahkan hasil. Tembakan Taufany dari luar kotak penalti berhasil melesak ke gawang Vietnam. Indonesia unggul 3-2 atas Vietnam. Tak lama kemudian laga selesai, Indonesia pun menang 3-2.

    Di babak final, Indonesia menunggu pemenang Thailand vs Myanmar. Babak final akan berlangsung di National Olympic Stadium pada 16 Mei 2023.

    Usai laga, Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang menyaksikan langsung laga seru ini, memuji kerja keras timnas Indonesia. “Terima kasih kepada pemain-pemain kita di lapangan, yang saya selalu ingatkan bahwa kita punya mental, punya nyali, ada hari ini. Itu yang membuat kita menang,” katanya.

    “Dengan 10 pemain, kita kebobolan karena kita terus lawan, terus lawan, tinggal dua menit, kita menggolkan. Itulah Indonesia yang kita mau,” bangga Erick.

    Erick juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia yang terus mendoakan dan percaya timnas Indonesia. “Terima kasih pada pemain yang membuktikan kita punya nyali, kita punya mental,” tegasnya.

    Menurut Erick, selama ini timnas dibilang nggak siap. Tapi hari ini, mereka bisa membuktikannya bisa terus fight. Menurut dia, Indonesia bisa sejajar dengan bangsa-bangsa di dunia. Tidak hanya melihat masa lalu, tapi masa depan.

    “Sekarang kembali kita fokus dan recovery pemain. Ini jadi kunci karena pasti kelelahan, secara fisik secara mental. Sekarang harus siap lagi untuk final,” pungkasnya. (ENK)

  • Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 Gerbang ke Piala Dunia

    Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 Gerbang ke Piala Dunia

    BANDUNG, BANPOS – Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada 20 Mei hingga 11 Juni tahun 2023 disebut menjadi gerbang awal Indonesia bisa untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia tingkat senior. Pada 2019, Indonesia melalui PSSI pernah mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.

    Demikian disampaikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat mengunjungi Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (11/3). Ia berharap, penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Indonesia harus sukses.

    “Kalau ini enggak lolos, masa 2034 kita masih ngajuin. Ini harus jadi gerbang pembuka bukan malah gerbang penutupan,” kata Erick Thohir.

    Menurutnya, Piala Dunia U-20 itu hadir di Asia Tenggara pada 23 tahun lalu, sehingga kesempatan menjadi penyelenggara kejuaraan dua tahunan itu di Indonesia belum tentu datang dua kali. Terlebih, kejuaraan tersebut merupakan ajang yang kedua terbesar di FIFA, berbagai pemain bintang seperti Lionel Messi, Herry Kane, Paul Pogba, pun menurutnya lahir dari Piala Dunia U-20.

    “Jadi ini perlu keseriusan,” ucapnya, yang juga merupakan Ketua Penyelenggara Piala Dunia FIFA U-20 (LOC).

    Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini menjelaskan, apabila perwakilan dari FIFA akan mengunjungi Indonesia pada 21-27 Maret, guna melakukan verifikasi 6 stadion yang direncanakan menjadi lokasi Piala Dunia U-20. Adapun 6 lokasi yang disiapkan antara lain Stadion Gelora Bung Karno Jakarta, Stadion Jakabaring Palembang, Stadion Si Jalak Harupat Bandung, Stadion Manahan Solo, Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, dan Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali.

    Sebelum mengunjungi Stadion Si Jalak Harupat Bandung, diketahui Erick Thohir dan tim juga telah mengunjungi Stadion Jakabaring Palembang.

    “Makanya kita langsung turun, jadi besok pun kita ke Solo jam 8 pagi, sorenya sudah di Bali, Senin-nya di Jawa Timur (Surabaya), sore di Jakarta,” tegasnya.

    Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna, memastikan pihaknya sebagai salah satu tuan rumah berkomitmen untuk bisa memenuhi tanggung jawab perbaikan di stadion sesuai catatan FIFA FIFA.

    “Kita sama-sama melangkah dan ikhtiar, insyaallah kita selesaikan sesuai dengan tanggung jawab,” ujarnya. (ANT/MUF)

  • Menpora: Keberadaan penonton Liga 1, 2 dan 3 tergantung evaluasi

    Menpora: Keberadaan penonton Liga 1, 2 dan 3 tergantung evaluasi

    JAKARTA, BANPOS – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan keberadaan penonton di stadion pada lanjutan Liga 1, 2 dan 3 musim 2022-2023tergantung pada evaluasi yang dilakukan seiring bergulirmya kompetisi-kompetisi tersebut.

    “Tentu dalam perjalanannya akan ada evaluasi yang dilakukan pemerintah dan Polri. Bisa saja ada hal-hal yang perlu diperbaiki,” ujar Zainudin Amali usai bertemu dengan Menkopolhukam Mahfud MD dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Kantor Kemenpolhukam, Jakarta, Senin.

    Menpora melanjutkan, evaluasi nantinya akan melibatkan pemerintah, dalam hal ini beberapa kementerian seperti Kemenpora, KemenPUPR dan Kemenkes, lalu PSSI, operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) serta Polri.

    Evaluasi kemudian akan menghasilkan rekomendasi yang berujung pada keluarnya izin dari pihak Polri.

    “Izin itu (keberadaan penonton-red) tergantung Polri,” kata Menpora.

    Pemerintah secara resmi mengizinkan berlangsungnya kembali Liga 1, 2 dan 3 musim 2022-2023 dengan syarat tanpa penonton di stadion.

    Liga sempat terhenti karena terjadinya peristiwa berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, awal Oktober 2022. Tragedi itu menewaskan 135 orang dan melukai ratusan lainnya.

    Pernyataan pemerintah itu disampaikan oleh Menkopolhukam Mahfud MD di Kantor Kemenpolhukam, Jakarta, Senin (5/12), setelah melakukan rapat dengan Menpora Zainudin Amali dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

    Dalam kesempatan itu, Kapolri menegaskan bahwa pihaknya selalu mendukung pelaksanaan kompetisi sepak bola Indonesia demi prestasi yang mengharumkan nama bangsa.

    Namun, pascaperistiwa di Stadion Kanjuruhan, Polri yang juga menjadi bagian dari Gugus Tugas Transformasi Sepak Bola Indonesia merumuskan sebuah regulasi yaitu Peraturan Polri Nomor 10 tahun 2022 tentang Pengamanan Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga.

    Regulasi ini ditetapkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pada 28 Oktober 2022 lalu diundangkan oleh Kementerian Hukum dan HAM pada 4 November 2022.

    “Di dalam aturan itu mengatur juga soal pengamanan sepak bola, evaluasi, perizinan, metode serta rangkaian pengamanan baik sebelum, saat dan setelah pertandingan. Penyesuaian dengan aturan FIFA juga diperjelas termasuk penggunaan gas air mata. Oleh karena itu, sesuai kesepakatan, Polri mendukung untuk menyelesaikan sisa kompetisi yang ada,” kata Kapolri.

    Kembalinya kompetisi sepak bola Indonesia ditandai dengan sepak mula lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023 pada Senin (5/12).

    Empat pertandingan hari pertama lanjutan Liga 1 itu adalah Bhayangkara FC versus PSS, Madura United versus PSIS, PSM versus Persikabo dan Persita versus Bali United.

    LIB menggulirkan lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023 dengan format terpusat atau gelembung (bubble), tanpa penonton stadion, di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta sampai putaran pertama (hingga pekan ke-17) tuntas.

    Setelah itu, pada putaran kedua, Liga 1 akan kembali dengan format normal kandang-tandang. (ANT)

  • FIFA Setujui Naturalisasi Jordi Amat

    FIFA Setujui Naturalisasi Jordi Amat

    JAKARTA, BANPOS – FIFA menyetujui permintaan pindah federasi pemain naturalisasi Jordi Amat dari Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) ke PSSI.

    Diunggah di laman PSSI, Rabu, keputusan tersebut disampaikan FIFA kepada PSSI melalui surat bernomor Ref FPSD-8300, Rabu, yang ditandatangani oleh Kepala Status Pemain FIFA Erika Montemor Ferreira.

    Jordi pun menyusul pemain naturalisasi lainnya, Sandy Walsh, yang perpindahan federasinya disahkan FIFA pada Selasa (29/11).

    Dengan demikian, Jordi dan Sandi berhak memperkuat tim nasional Indonesia di semua laga atau kompetisi internasional yang diakui FIFA termasuk Piala AFF 2022.

    Jordi Amat pun menyambut baik keputusan FIFA tersebut.

    “Saya senang dan lega dengan pemberitahuan ini. Kini, saya akan fokus membela negara saya (Indonesia),” ujar Jordi.

    Jordi Amat (30 tahun) dan Sandy Walsh (27 tahun) merupakan pesepak bola berposisi bek keturunan Indonesia yang lama berkarier di Eropa.

    Jordi sempat memperkuat tim-tim seperti Espanyol, Swansea City dan Real Betis, dan kini merumput di Liga Super Malaysia bersama tim Johor Darul Ta’zim.

    Sementara Sandy Walsh adalah pesepak bola yang tak pernah berkarier di luar Belgia. Saat ini, bek kanan itu tercatat sebagai pemain KV Mechelen di Liga Belgia.

    Kedua pemain tersebut dipanggil Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) persiapan Piala AFF 2022 di Bali mulai 28 November 2022.

    Piala AFF 2022 akan digelar pada 20 Desember 2022-16 Januari 2023. Di turnamen itu, tim nasional Indonesia berada dalam Grup A bersama juara bertahan Thailand, Filipina, Kamboja dan Brunei Darussalam.

    PSSI menargetkan Indonesia menjadi juara Piala AFF 2022. Andai berhasil mendapatkan prestasi itu, gelar tersebut akan menjadi yang pertama sepanjang sejarah bagi skuad “Garuda”. (ANT)

  • TGIPF Kanjuruhan Desak Mundur Ketum PSSI Dan Seluruh Jajaran Komisi Eksekutif

    TGIPF Kanjuruhan Desak Mundur Ketum PSSI Dan Seluruh Jajaran Komisi Eksekutif

    JAKARTA, BANPOS – Menteri Koordinator, Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam)/Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan Mahfud MD menegaskan, laporan penyelidikan yang disusun pihaknya, telah diterima Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat (14/10) pukul 13.30 WIB.

    Dalam keterangan pers virtual yang ditayangkan melalui kanal YouTube, Mahfud menyesalkan fakta saling menghindarnya seluruh stakeholders, dari tangggung jawab yang semestinya.

    Dia bilang, semua berlindung di balik aturan dan kontrak, yang sah secara formal.

    “Yang satu mengatakan, aturannya begini, kami sudah laksanakan. Yang satu bilang, saya sudah sesuai kontrak. Saya sudah sesuai dengan statuta FIFA. Sehingga, di dalam catatan kami, disampaikan bahwa pengurus PSSI harus bertanggung jawab. Beserta sub-sub organisasinya,” beber Mahfud.

    Dalam laporannya, pada Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi, TGIPF mengatakan, secara normatif, pemerintah tidak bisa mengintervensi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

    “Namun, dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri  sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya korban sebanyak 712 orang. Saat laporan ini disusun, jumlah korban meninggal sudah mencapai 132 orang, 96 orang luka berat, dan 484 orang luka sedang/ringan, yang sebagian bisa saja mengalami dampak jangka panjang,” papar TGIPF.

    Untuk menjaga keberlangsungan kepengurusan PSSI dan menyelamatkan persepakbolaan nasional, TGIPF meminta pemangku kepentingan PSSI untuk melakukan percepatan Kongres atau menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Demi menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas, profesional, bertanggung jawab, dan bebas konflik kepentingan.

    “Pemerintah tidak akan memberikan izin pertandingan liga sepak bola profesional di bawah PSSI yaitu Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, sampai dengan terjadinya perubahan dan kesiapan yang signifikan oleh PSSI, dalam mengelola dan menjalankan kompetisi sepak bola di Tanah Air,” tegas TGIPF.

    Sementara pertandingan sepak bola di luar Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 tetap berlangsung dengan memperhatikan ketertiban umum. Serta berkoordinasi dengan aparat keamanan.

    Dalam rangka pelaksanaan prinsip tata kelola organisasi yang baik (good organization governance), TGIPF juga menyarankan PSSI untuk merevisi statuta dan peraturannya.

    Selain itu, PSSI juga harus menjalankan prinsip keterbukaan informasi publik terhadap berbagai sumber dan penggunaan finansial. Serta berbagai lembaga kegiatan usaha di bawah PSSI.

    Dalam rangka membangun persepakbolaan nasional yang berperadaban dan bermakna bagi kepentingan publik, TGIPF menilai, penyelamatan PSSI tak cukup hanya berpedoman pada regulasi PSSI, yang isinya banyak bertentangan dengan prinsip-prinsip tata kelola organisasi yang baik.

    Lebih dari itu, harus  berdasarkan pada prinsip menyelamatkan kepentingan publik/ keselamatan rakyat (salus populi suprema lex esto).

    “Dasar dari ketaatan pada aturan resmi dan dalil keselamatan publik ini adalah aturan moral dan nilai-nilai etik yang sudah menjadi budaya dalam kehidupan kita berbudaya,” tutur TGIPF.

    Untuk menjamin kesejahteraan pemain, PSSI juga perlu segera memastikan penerapan UU No 11 tahun 2022 tentang keolahragaan terkait jaminan ketenagakerjaan.

    Setiap pemain berhak mendapatkan BPJS dalam bentuk 4 program jaminan sosial yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Pensiun. (RED/RMID)

  • Bahrul Ulum Pimpin PSSI Askab Serang

    Bahrul Ulum Pimpin PSSI Askab Serang

    SERANG, BANPOS- Asosiasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesian (Askab PSSI) Kabupaten Serang resmi estafet kepemimpinan pada Selasa (15/3). Dalam musyawarah yang digelar di Hotel Wisata Baru ini menghasilkan putusan bahwa Ketua DPRD Kabupaten Serang, Bahrul Ulum, terpilih secara aklamasi menjadi ketua periode berikutnya.

    Ketua PSSI Kabupaten Serang terpilih, Bahrul Ulum, mengatakan pihaknya akan fokus pada program legalisasi Sekolah Sepak Bola (SSB) di Kabupaten Serang. Sebab, berdasarkan pantauannya Kabupaten Serang memiliki puluhan SSB.

    “Sebanyak 34 SSB baru tiga yang legal yakni Anyer Pratama, Gunung Pinang, dan Halilintar Tirtayasa,” ujarnya.

    Bahrul juga akan mempersiapkan atlit dalam menghadapi liga santri dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) mendatang.

    “Ini menjadi tanggung jawab pengurus untuk kembali meraih prestasi yang pernah diraih sebelumnya,” tuturnya.

    Ia pun mengakui tidak mudah untuk Perserang masuk ke liga satu. Namun, ia optimis dengan kolaborasi tim dan manajemen yang kuat bisa masuk liga tersebut.

    “Untuk masuk liga satu tidak hanya manajerial namun finansial yang luar biasa juga dibutuhkan, kami tetap optimis ,” paparnya.

    Bahrul pun berharap nantinya setiap kecamatan memiliki stadion yang bisa dimaksimalkan untuk latihan bola SSB.

    “Dengan fasilitas stadion yang mencukupi dan SSB yang terlegalisasi mudah-mudahan bisa maksimal dalam mencari atlit sepakbola,” terangnya.

    Di tempat yang sama, Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, berharap besar terhadap generasi baru persepakbolaan di Kabupaten Serang. Saat menjabat Ketua Askab PSSI Kabupaten Serang, pihaknya berjuang menghidupkan kembali Perserang dan masuk liga dua sampai saat ini.

    “Saat itu Perserang dibekukan dan bisa kembali aktif dan semoga ke depan bisa masuk liga satu,” tuturnya.

    Pihaknya juga menargetkan setiap Kecamatan memiliki Sekolah Sepak Bola (SSB) dengan harapan memiliki peluang untuk mendapatkan atlit di Perserang. “Melalui sepak bola persatuan di Kabupaten Serang semakin menguat dan manfaat yang didapatkan juga terasa bagi masyarakat,” ucapnya.

    Tatu pun mengungkap saat ini, Pemkab Serang sedang melakukan pembangunan lapangan sepak bola setiap Kecamatan sebagai bentuk dukungan pada atlit.

    “Yang sudah ada di Pabuaran, Tunjung Teja, Mancak, Kragilan, dan Cikande. Selain itu kawasan Puspemkab juga sedang dibangun tiga lapangan bola,” tandasnya.

    (MG-03/MUF/AZM)

  • Buntut Laga Persikota vs Farmel FC, PSSI Kecewa Kinerja Wasit Liga 3

    Buntut Laga Persikota vs Farmel FC, PSSI Kecewa Kinerja Wasit Liga 3

    JAKARTA, BANPOS – PSSI mengadakan pertemuan dengan wasit-wasit yang mendapatkan tugas untuk memimpin kompetisi Liga 3 babak 16 besar. Kegiatan ini dilakukan secara virtual, Selasa (8/3).
    Dalam pertemuan itu hadir Ketua Umum Mochamad Iriawan, Sekretaris Jenderal Yunus Nusi, wasit, dan asisten wasit. Arahan Ketum PSSI ini untuk merespons serta mengevaluasi kinerja wasit, seusai Liga 3 babak 16 besar yang telah bergulir dalam dua hari belakangan ini. Apalagi ada kesalahan-kesalahan yang berulang kali dilakukan oleh wasit saat memimpin laga.

    Terakhir saat wasit yang memimpin laga antara Farmel FC dan Persikota di mana ada keputusan wasit (Untung Santoso), asisten wasit pertama (Hidayat), dan asisten wasit kedua (Yulianto) yang menjadi kontroversial.

    Dalam pertandingan itu, Farmel menang 3-0 melawan Persikota Tangerang. Keputusan wasit yang menyatakan on side 2-4 meter dianggap off side. Demikian juga yang bukan takling tapi diberikan penalti.

    Dalam pertemuan itu, Iriawan mengaku kecewa kepada wasit-wasit tersebut. “Saya merasa terganggu dengan adanya masalah keputusan-keputusan kontroversial yang dibuat oleh para wasit yang bertugas. Bisa jadi opsinya saya mencari wasit-wasit lain dari luar negeri,” katanya.

    “Saya tidak ingin dicap ada permainan di dalam PSSI. Bisa berubah kalian? Saya berdarah-darah dan jatuh bangun membangun sepak bola yang sempat berhenti nyaris dua tahun,” tegas pria yang popular disapa Iwan Bule itu.

    Iriawan mengultimatum wasit-wasit ini untuk memperbaiki kinerjanya. “Saya mohon ini diperbaiki. Karena saya kecewa. Jadi maaf saya bicara keras. Bisa berubah atau tidak? Kalau tidak, tak usah jadi wasit, cari nafkah dan kerjaan lain. Ambil contoh Thoriq (Alkatiri), dia bisa menjadi contoh dan anutan bagi kalian,” tuturnya.

    Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu juga meminta wasit melihat lagi video rekaman pertandingan antara Farmel dan Persikota.

    “Coba kalian lihat lagi video rekaman Farmel dan Persikota. Sekali lagi, kalian ditonton oleh ratusan juta pasang mata yang mencintai sepak bola Indonesia. Yang baik tingkatkan. Ke depannya jangan ada salah lagi. Apa yang terjadi dengan para wasit-wasit terkait keputusan kontroversial dampaknya bukan ke kalian saja, tapi kami, PSSI. Saya, Waketum, dan Sekjen, serta Exco,” ucapnya.

    Pada arahan terakhirnya Iriawan berkata, “Kalian para wasit harus punya integritas, memimpin dengan benar dan hati nurani jangan ada keberpihakan atau salah keputusan,” imbuhnya.

    Senada dengan Iriawan, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi berharap kejadian seperti itu tidak terulang lagi. “Bisa jadi nanti orang-orang sudah tidak percaya dengan wasit-wasit Indonesia, dan kami bisa saja mengambil wasit-wasit dari luar negeri. Itu akan memicu wasit-wasit Indonesia untuk bisa lebih baik. Nanti juga akan ada Piala Soeratin U-17, U-15 dan U-13, jangan sampai Anda merusak mimpi anak-anak itu dengan keputusan-keputusan yang salah. Semoga masih ada niat baik dari kawan-kawan untuk memimpin laga dengan baik dan semangat serta kemauan baik di laga-laga Liga 3 berikutnya,” tutupnya.

    (ENK)