Tag: PT Telkom Indonesia

  • PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Gelar Apel Kesiapan Satgas KTT ASEAN 2023

    PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Gelar Apel Kesiapan Satgas KTT ASEAN 2023

    JAKARTA, BANPOS – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melaksanakan Apel Kesiapan Satgas KTT ASEAN 2023. Apel Siaga ini untuk mensukseskan perhetalan Konferensi Tingkat Tinggi ke-42 ASEAN di Labuan Bajo. Langkah cepat Telkom diapresiasi oleh Pemerintah.

    Apel Satgas KTT ASEAN yang dipimpin langsung oleh Direktur Network & IT Solution Telkom, Herlan Wijanarko ini dihadiri oleh karyawan dan teknisi yang bertugas untuk mengawal pengamanan infrastruktur dan layanan TelkomGroup selama puncak konferensi negara-negara ASEAN berlangsung.

    Direktur Network & IT Solution Telkom, Herlan Wijanarko mengatakan, Telkom telah menyiapkan infrastruktur, termasuk backupnya serta layanan telekomunikasi yang siap memenuhi kebutuhan hingga lonjakan trafik di hari H nanti.

    “Telkom telah melakukan pengamanan sistem komunikasi kabel laut, mempersiapkan BTS Telkomsel dengan coverage 4G dan 5G, serta peningkatan kapasitas bandwidth. Persiapan jaringan yang dilakukan dari sisi Telkom sudah diselesaikan namun masih memerlukan proses untuk integrasi dengan venue-venue krusial dalam penyelenggaraan ini, seperti venue utama, media center dan lainnya,” ujar Herlan dalam keterangannya, Kamis (4/5)

    Dikatakan, Telkom telah menyiapkan infrastruktur jaringan telekomunikasi melalui kabel optik laut, kabel optik darat, dan radio microwave dengan total kapasitas bandwidth 70 Gbps serta jalur yang beragam dan saling backup.

    Selain itu, terdapat 48 Base Transceiver Station baik 4G atau 5G milik Telkomsel yang siap melayani lebih dari 70 ribu pengguna, 209 access point, dan 3 Satellite News Gathering (SNG).

    Sementara untuk venue utama KTT ASEAN 2023 sendiri telah dilengkapi dengan infrastruktur jaringan berkapasitas maksimal 2×10 Gbps. Keseluruhan layanan ini akan didukung oleh 300 personel baik di posko, area konferensi hingga lapangan untuk memastikan kualitas layanan tetap prima selama event akbar ini berlangsung.

    Kesiapan TelkomGroup dalam menggelar layanan jelang KTT ASEAN 2023 diapresiasi oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate bersama Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko saat mengunjungi Network Operation Center (NOC) TelkomGroup Labuan Bajo, tepat sebelum
    pelaksanaan apel. NOC ini merupakan posko sekaligus pusat pengawalan seluruh infrastruktur dan layanan TelkomGroup untuk KTT ASEAN 2023.

    Dalam sambutannya, Menkominfo mengatakan, bahwa infrastruktur digital merupakan salah satu bagian dari showcase Indonesia pada saat KTT ASEAN 2023 nanti, melalui pengalaman langsung yang dirasakan para pemimpin dan delegasi yang hadir.

    “Performa prima dari infrastruktur telekomunikasi sangat kita butuhkan. Ini adalah showcase kita untuk keberhasilan pembangunan dalam sektor telekomunikasi dan digital. Mari kita sukseskan,” ujar Menkominfo.

    Menkominfo juga berpesan agar Telkom mengantisipasi force majeur bencana alam dengan memperhatikan jalur backup infrastruktur.

    “Layanan TelkomGroup juga dilengkapi dengan Next Generation Firewall untuk mengantisipasi adanya serangan siber. Dengan kesiapan infrastruktur serta operasional dari sisi people, process, dan tools, kami yakin dan siap mendukung penuh momentum penting kenegaraan ini yang tentunya akan memberikan peluang yang sangat baik tidak hanya bagi perusahaan, masyarakat, tapi juga Indonesia,” tutup Herlan.(RMID)

  • Kabel Diduga Milik Telkom Melintang di Tengah Jalan, Satu Pengendara Hampir Jatuh Tersangkut

    Kabel Diduga Milik Telkom Melintang di Tengah Jalan, Satu Pengendara Hampir Jatuh Tersangkut

    SERANG, BANPOS – Arus lalu lintas di jalan Bhayangkara, Cipocok Jaya, Kota Serang terganggu lantaran adanya kabel yang diduga milik Telkom melintang di tengah jalan.

    Salah satu warga sekitar, Oni, mengatakan bahwa kabel tersebut baru melintang setelah pelaksanaan salat Jumat. Tidak diketahui mengapa kabel tersebut bisa melintang di tengah jalan.

    “Sebelum Jumatan mah belum seperti ini, Mas. Tapi setelah Jumatan tiba-tiba kabelnya seperti ini, mungkin ada yang nabrak, mobil yang tinggi,” ujarnya, Jumat (16/4).

    Ia pun berharap, kabel tersebut segera dibenahi. Agar tidak membahayakan pengguna jalan, maupun warga sekitar.

    “Saya khawatirnya ini ada aliran listriknya, tapi kayaknya ini kabel telpon atau internet,” ucapnya.

    Tak berapa lama kemudian, salah satu pengguna sepeda motor tersangkut pada kabel tersebut. Saat itu ia melaju dengan cukup kencang dari arah jalan Chozin, dan tidak melihat ada kabel yang melintang.

    Beruntung pengguna sepeda motor tersebut tidak terjatuh. Namun, kabel yang melintang terputus dari tiangnya dan membuat masyarakat berhamburan karena takut tersetrum aliran listrik. (MUF)

  • Telkom Bangun Station FFO di Lahan Perhutani, Asper Lebak: Bangunan Itu Tanpa Ijin

    Telkom Bangun Station FFO di Lahan Perhutani, Asper Lebak: Bangunan Itu Tanpa Ijin

    LEBAK, BANPOS – Tidak memiliki ijin, PT Telkom bangun station fanel fiber optik di lahan Perum Perhutani di Kampung Neglasari, Desa Sukanegara, Kecamatan Muncang.

    Tidak hanya melakukan pembangunan station fanel fiber optik tanpa seijin Perum Perhutani saja, PT Telkom juga diduga mengklaim lahan tersebut adalah lahan milik PT Telkom. Petunjuk bukti adanya klaim tersebut terlihat dengan adanya plang yang bertuliskan Tanah Milik Telkom.

    Asisten Perhutani (Asper) Kabupaten Lebak, Luki saat dihubungi BANPOS, Kamis (30/4) membenarkan, bahwa di lahan Perhutani telah berdiri bangunan station fanel fiber optik milik Telkom.

    Bangunan station fanel fiber optik yang telah di operasikan itu, menurut Luki, tanpa seijin dari pihaknya (Perhutani).

    “Iya benar, station fanel fiber optik yang berdiri dilahan Perhutani di Kampung Neglasari Desa Sukanegara Kecamatan Muncang itu milik Telkom. Sama sekali gak ada ijin dari Perhutani,” katanya

    Ditanya soal plang klaim kepemilikan atas lahan seluas bangunan station FFO oleh Telkom, Luki juga membenarkan adanya plang klaim kepemilikan tanah tersebut.

    Terkait hal tersebut jelas Luki, pihaknya telah melakukan klarifikasi kepada pihak Telkom dan meminta pihak Telkom menunjukan bukti-bukti sebagai dasar kepemilikan tanah tersebut.

    “Kita sudah lakukan klarifikasi, dan pihak Telkom tidak bisa menunjukan bukti kepemilikan tanah itu. Pihak Telkom juga mengakui bahwa bangunan SFFO itu berdiri di lahan Perhutani. Plang klaim kepemilikan tanah itu sudah dicabut oleh pihak Telkom sendiri,” jelasnya

    Luki menegaskan, pihaknya juga telah melaporkan persoalan tersebut kepada pimpinannya dan melayangkan surat untuk meminta penjelasan dari pihak Telkom. Dan jawaban yang diterimanya dari pihak Telkom itu mereka mengajak kerjasama.

    General Suport PT Telkom, Junar, saat dikonfirmasi BANPOS melalui pesan singkat WhatsApp telepon celulernya hingga berita ini dilansir belum merespons.

    Ketua Ormas LMPI Marcab Lebak, Herli Suhendi mengatakan, yang mendapati adanya bangunan SFFO milik Telkom di lahan Perhutani mengatakan, sebagi perusahaan besar PT Telkom tidak gegabah melakukan pembangunan dilahan yang belum jelas.

    “Seharusnya ijin dulu, kalau pun mau bekerjasama kan ada prosedur yang harus ditempuh tidak asal main bangun saja,” katanya

    Namun, dengan adanya plang klaim kepemilikan tanah Perhutani oleh Telkom itu jelas Herli, mungkin saja bukan tanpa dasar dan klaim tanah tersebut sudah terjadi dengan petunjuk bukti adanya plang yang bertuliskan Tanah Milik Telkom.

    “Iya kan, kalau tidak ada apa-apa maka pihak Perum Perhutani harus berani membongkar bangunan station fanel fiber optik milik Telkom yang telah berdiri dan telah digunakan oleh masyarakat,” jelasnya

    “Boleh bekerjasama sesuai aturan. Tapi perlu di ketahui bahwa untuk alih fungsi lahan tersebut harus ada izin dari kementerian,” pungkasnya (CR-01/PBN)