Tag: Puan Maharani

  • Republik Bareng Neng Tika Bantu Aliri Listrik Warga Leuwidamar

    Republik Bareng Neng Tika Bantu Aliri Listrik Warga Leuwidamar

    LEBAK, BANPOS —Relawan Puan Bersama Wong Cilik (Republik) bekerja sama dengan anggota DPRD Kabupaten Lebak dari Fraksi PDI Perjuangan, Tika Kartika Sari, melakukan pemasangan aliran listrik di rumah Ibu Juwita, seorang warga Desa Luewidamar.

    Ketua Umum Republik, Harda Belly, mengungkapkan bahwa masih banyak masyarakat di Kabupaten Lebak yang belum menikmati akses listrik.

    “Banyak warga yang belum memiliki listrik, bahkan ada yang sama sekali tidak merasakan manfaat penerangan di rumah mereka,” jelasnya kepada BANPOS, Kamis (24/10).

    Inisiatif ini muncul sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

    “Kami berkomitmen untuk memberikan bantuan, dan kali ini kami mengajak Ibu Tika untuk berkolaborasi,” tambah Harda.

    Neng Tika, sapaan akrab Tika Kartika Sari, mengatakan bahwa ia telah menerima banyak keluhan dari warga mengenai kurangnya akses listrik.
    “Setiap kali bertemu masyarakat, mereka selalu meminta bantuan pemasangan listrik,” ujarnya.

    Ia menjelaskan bahwa bantuan untuk Ibu Juwita berasal dari uang pribadi.

    “Bantuan ini murni dari saya, karena sebagai anggota Komisi III, saya tidak memiliki tugas langsung terkait PLN,” tuturnya.

    Meski begitu, Neng Tika merasa bangga dapat membantu masyarakat.

    “Saya merasa senang bisa berkontribusi dan memastikan bahwa prinsip keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia benar-benar terwujud,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ibu Juwita mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterimanya.

    “Terima kasih kepada Relawan Puan Bersama Wong Cilik dan Ibu Tika Kartika Sari, kini rumah kami bisa diterangi dengan cahaya lampu dan tidak merasakan kegelapan lagi,” ucapnya. (MYU)

     

  • Jokowi Tidak Pernah Minta Perpanjangan

    Jokowi Tidak Pernah Minta Perpanjangan

    JAKARTA, BANPOS – Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani memastikan Presiden RI Joko Widodo tidak pernah meminta perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

    “Enggak, enggak pernah. Setahu saya enggak pernah beliau meminta untuk perpanjangan tiga periode,” kata Puan Maharani di Jakarta, Rabu.

    Sesuai dengan konstitusi, kata Puan, presiden memegang jabatan selama 5 tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.

    “Jika kemudian ada perpanjangan masa jabatan itu, mekanismenya dari mana? Kemudian seperti apa?” kata Puan.

    Ketua DPP PDI Perjuangan ini melanjutkan, “Waktu itu ‘kan tidak ada mekanisme yang memungkinkan untuk melakukan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.”

    Puan juga membantah adanya video viral presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengempaskan tangannya kepada Presiden Jokowi.

    “Mengempaskan tangan ‘kan karena itu ‘kan yang turun tangga itu ‘kan? Turun tangga itu sudah pegangan sama Mas Ganjar, kemudian enggak lihat. Namanya turun fokus pada tangga, jadi enggak ada saling empas,” kata dia.

    Ia mengatakan bahwa kasih ibu itu sepanjang masa, dan itu cuma urusan turun tangga saja.

    “Itu enggak ada sama sekali,” kata Puan.

    Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang telah resmi mendaftar ke KPU RI di Jakarta, Rabu.

    “Selamat kepada capres Mas Prabowo dan cawapres Mas Gibran yang sudah mendaftarkan hari ini,” kata dia.

    Posisi Gibran saat ini sudah resmi menjadi bakal calon wakil presiden Prabowo Subianto.
    Ia mengatakan bahwa Gibran tidak menyampaikan pengunduran diri, dan pihaknya hanya dapat mengucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran.

    Kendati demikian, dia mengakui sudah bertemu dengan Gibran Rakabuming Raka dan mengobrol banyak hal.

    “Mas Gibran sudah pamit dan menyampaikan ingin menjadi cawapres Mas Prabowo,” kata Puan.

    Selain itu, Puan menegaskan bahwa partainya bersama partai koalisi akan menjaga suara Ganjar-Mahfud di Jawa Tengah. Hal itu dikatakannya terkait langkah Prabowo menggandeng Gibran sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) dalam kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

    “Kita jaga suara yang ada di Jawa Tengah, kita lihat nanti,” kata Puan.

    Ia mengatakan semua pihak sudah memiliki strategi masing-masing untuk meraih kemenangan di Pilpres 2024.

    “Seperti yang pak Presiden Jokowi sampaikan, biar rakyat yang memilih dan rakyat yang menentukan,” kata dia.

    Puan mengatakan bahwa Gibran memiliki hak untuk ikut dalam kontestasi Pilpres 2024 karena setelah keputusan Mahkamah Konstitusi yang menyatakan bahwa umur di bawah 40 tahun boleh maju asalkan pernah menjabat sebagai kepala daerah.

    Hal itu menurut dia, semua orang yang pernah menjadi kepala daerah bisa maju dalam kontestasi pilpres.

    Selain itu, Puan mengatakan hubungan dirinya dengan Presiden Joko Widodo saat ini dalam keadaan baik-baik saja.

    “Baik-baik saja kok komunikasi, terakhir kan bertemu di peringatan Hari Santri,” kata dia.(PBN/ANT)

  • Puan Ucapkan Selamat ke Kaesang

    Puan Ucapkan Selamat ke Kaesang

    JAKARTA, BANPOS – Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengucapkan selamat kepada putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, yang kini menjadi ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

    Putri dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri itu pun mendoakan agar Kaesang amanah dalam mengemban tugasnya jalur politik.

    “Selamat untuk Mas Kaesang sudah menjadi ketua umum PSI. Semoga amanah dan bisa bekerja dengan baik sebagai ketua umum. Selamat, ya, Mas Kaesang,” kata Puan usai menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Selasa.

    Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa, Puan pun menepis anggapan bahwa perbedaan pilihan politik antara Kaesang dengan sang ayah sebagai manuver untuk Pilpres 2024.

    Ketua Tim Pemenangan Pileg dan Pilpres PDI Perjuangan itu menganggap pilihan Kaesang untuk berlabuh di partai yang berbeda dari ayah, kakak kandung, dan kakak iparnya merupakan hal biasa.

    “Siapa yang nganggep? Saya tidak, biasa saja. Makanya, saya bilang selamat kepada Mas Kaesang sudah menjadi ketua umum,” tutur Puan.

    Dia menambahkan bahwa PDI Perjuangan bersikap terbuka dengan partai manapun untuk menjalin silaturahmi, meskipun berbeda pilihan seperti PSI. Bahkan, Puan mengajak Kaesang dan PSI untuk ikut bersama PDI Perjuangan dalam mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).

    “Saya selalu katakan PDI Perjuangan terbuka. Kami selalu silaturahim. Namun, semua partai memiliki strateginya masing-masing dalam merangkul dan kemudian memenangkan capresnya. Jadi, ayo Mas Kaesang, ikut PDI Perjuangan saja yuk,” kata Puan.

    Sementara itu, Presiden Joko Widodo memberikan restu kepada putranya, Kaesang Pangarep, untuk berkiprah di dunia politik lewat Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

    “Ya, (Kaesang) minta doa restu orang tua. Ya, saya restui,” kata Jokowi usai menghadiri pembukaan Jambore Nasional Dai Desa Madani Parmusi di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Cibodas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa.

    Terkait penunjukan Kaesang sebagai ketua umum tak lama setelah resmi bergabung ke PSI, Jokowi mengatakan putra bungsunya itu sudah dewasa dan memiliki keluarga; sehingga awak media sebaiknya menanyakan hal itu langsung kepada PSI dan Kaesang.

    “Ya, ditanyakan kepada PSI, tanyakan ke Kaesang, wong sudah dewasa, sudah punya keluarga, sudah punya istri, masa ditanyakan ke bapaknya terus,” kata Jokowi.

    Dia menegaskan bahwa dalam keluarganya sudah terbiasa dengan tanggung jawab. Ketika seseorang sudah berkeluarga dan memiliki pasangan, kata Jokowi, maka harus bisa mandiri dan bertanggung jawab atas segala keputusan.

    “Di keluarga saya sudah terbiasa seperti itu, bahwa kalau sudah berkeluarga, apalagi sudah punya istri, sudah punya rumah sendiri, ya, harus tanggung jawab, harus mandiri. Apa yang sudah diputuskan, pasti sudah dihitung baik buruknya, dihitung risikonya,” tegasnya.

    Jokowi pun menyatakan enggan memberikan pesan apapun kepada Kaesang karena dia menilai putranya sudah dewasa.

    “Ndak ada (pesan), udah gede, kebanyakan pesan,” ujar Jokowi.

    Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, mengungkapkan pesan dari sang bapak setelah menjadi Ketua Umum PSI. “Kalau dari Bapak, cuman telepon, bagus,” kata Kaesang Pangarep.

    Selain itu, PSI telah merencanakan berkunjung dan bertemu Presiden Jokowi untuk meminta wejangan. (PBN/ANT)

  • Pidato Puan Mulai Membakar

    Pidato Puan Mulai Membakar

    JAWA TENGAH, BANPOS – Ketua DPP PDIP, Puan Maharani semakin mahir berpidato. Buktinya, bisa kita saksikan saat putri Megawati Soekarnoputri itu, berpidato di Apel Siaga Pemenangan Pileg dan Pilpres 2024 PDIP, di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (26/8) malam. Setiap kata-kata yang keluar dari mulutnya, mampu membakar semangat para kader Banteng. Video pidato Puan ini pun langsung viral.

    Apel Siaga ini, dihadiri sekitar 33 ribu kader PDIP. Di acara ini, Puan hadir bersama Capres PDIP Ganjar Pranowo. Keduanya kompak memakai baju hitam. Sementara, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hadir secara virtual menyaksikan ribuan kader riuh bergemuruh memeriahkan apel akbar.

    Acara ini turut dihadiri Ketua Harian Perindo, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang “Pacul” Wuryanto, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dan Ketua Fraksi PDIP DPR, Utut Adianto. Beberapa politisi PDIP lainnya yang juga tampak hadir, seperti Abidin Fikri, Johan Budi, Trimedya Panjaitan, dan Junimart Girsang.

    Untuk membakar semangat seluruh kader PDIP yang hadir di Stadion Jatidiri, Bung Karno ikut dihadirkan ke tengah-tengah stadion dan memberikan orasi dalam bentuk hologram. Bukan hanya itu, dalam tampilan visual terlihat Presiden Pertama RI itu menyerahkan tongkat kepemimpinan sebagai tanda meneruskan perjuangan. “Saya titipkan Tanah Airku, Indonesia-ku,” sebut Bung Karno, sambil menyerahkan tongkat komando, dalam hologram tersebut.

    Tak lama kemudian, muncul hologram Megawati yang menyampaikan pidatonya. Dia minta seluruh kader Banteng di Tanah Air bangkit dengan jiwa Pancasila, dan bergerak serentak untuk mengabdi pada Allah dan pada Tanah Air demi Indonesia yang merdeka sejati. “Merdeka, merdeka!” pekik Mega.

    Selanjutnya, Puan dipanggil pemandu acara untuk menaiki panggung dengan diiringi lagu “Maju tak Gentar”. Puan yang didaulat menerima tongkat kepemimpinan dari Bung Karno, tegas menyatakan, siap menerima amanat dari Bapak Bangsa tersebut.

    Dengan suara lantang, Puan menyebut tongkat itu adalah harapan Bung Karno agar generasi selanjutnya dapat berjuang untuk bangsa dan negara dan menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh elemen masyarakat.

    “Kita, PDI Perjuangan, akan mewujudkan Pemerintah ke depan dipimpin oleh kader terbaik PDI Perjuangan, yaitu Bapak Ganjar Pranowo,” kata Puan, yang disambut gemuruh kader yang hadir.

    Puan lantas mengundang Ganjar naik ke atas panggung, dan diperkenalkan sebagai sosok pemimpin Indonesia ke depan. Sambil memberikan tongkat komando, Puan mengangkat tangan Ganjar sambil mengajak berkeliling menyapa kader yang hadir dari setiap sisi panggung.

    Dalam kesempatan ini, Ganjar ikut menyampaikan pidato. Setelahnya, giliran Puan berorasi. Layaknya orator kelas wahid, Ketua DPR perempuan pertama ini, mengajak seluruh kader yang hadir untuk sama-sama berjuang dalam mewujudkan kehidupan rakyat yang sejahtera.

    Demi mewujudkan itu, ia meminta seluruh kader merapatkan barisan dan berjuang bersama memenangkan PDIP dan Ganjar. “Malam ini kita berkumpul untuk menyatukan semangat dan langkah juang dalam memenangkan Pemilu 2024. Siap?” kata Puan berapi-api. “Siap,” sambut para hadirin.

    Puan mengatakan, PDIP telah melahirkan salah satu kader terbaiknya dalam tubuh Presiden Jokowi. Selama 2 periode menjabat presiden, kata Puan, Jokowi telah membuat program-program yang sejalan dengan visi misi partai untuk mensejahterakan rakyat.

    Puan menekankan, PDIP sudah dan ikut mengawal seluruh program Jokowi, karena programnya merupakan program partai. Dengan demikian, dia meminta para kader memenangkan Ganjar dalam Pilpres karena menjadi representasi partai.

    “Setuju?” tanya Puan dengan suara bergetar. “Setuju,” jawab para kader PDIP kompak bersamaan.

    Dengan kemenangan Ganjar, Puan menilai Indonesia akan menjadi negara maju yang mandiri dan berdaulat. Tapi, hal itu punya tantangan besar. Sebab, Pemilu 2024 telah membuat kawan menjadi lawan.

    Bahkan, ada banyak pihak yang mau membuat PDIP terpecah belah dan menjadi partai politik yang lemah. Ia pun menganggap itu seperti hantaman badai gelombang yang harus bisa dilalui.

    “Tapi, tapi, bukan Banteng namanya kalau ciut. Bukan PDI namanya kalau takut bertempur. Bertempur demi kebenaran. Kita adalah para pejuang untuk Indonesia. Siaaapppp?” kata Puan, dengan bersemangat.

    “Sekali Banteng tetap Banteng, sekali PDI Perjuangan, tetap PDI Perjuangan. Siaaappp? Siaaappp? Siaaappp?” sambung Puan, yang disambut gemuruh para kader.

    Puan lalu menyampaikan, PDIP telah banyak melewati tantangan, tapi para militannya mampu dipelihara dengan baik oleh Megawati. Dengan demikian, dia meminta para kader menyampaikan ke seluruh masyarakat bahwa partainya akan terus berjuang bersama rakyat demi tujuan dan cita-cita bersama.

    “Kita kobarkan api perjuangan untuk menang. Jaga soliditas, tingkatkan militansi, tegak lurus bergerak dibawah komando partai. Siap? Solid?” tanya Puan mengobarkan semangat kepada seluruh kader yang hadir. “Siap!!” jawab seluruh kader secara serempak.

    Melihat pidato tersebut, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira menilai, Puan mulai memiliki semangat perjuangan Bung Karno yang telah diturunkan kepada Megawati. Hal itu dianggapnya sebagai hal positif, sebab dapat menularkan semangat perjuangan kepada para kader PDIP di seluruh Indonesia. Ia pun menilai sosok Bung Karno seperti hidup dalam diri Puan, karena orasinya bisa membakar semangat penontonnya.

    “Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, begitu kata pepatah. Begitu pun dengan Mbak Puan tentu mewarisi kemampuan berorasi dari orang tua, Ibu Megawati dan dari kakeknya Bung Karno. Secara alamiah, kemampuan itu akan tumbuh dan berkembang dalam diri figur seperti Mbak Puan,” kata Andreas, kepada Rakyat Merdeka, semalam.

    Sementara itu, Pengamat politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai, gaya pidato Puan memang harus disampaikan dengan semangat. Dia bilang, hal itu agar bisa mencerminkan semangat juang Megawati dan Soekarno.

    Dengan hal itu, Ujang menilai, Puan bisa mendapat nilai tambah di mata para kader. Sekaligus menegaskan bahwa dirinya mampu menjadi orator yang baik. “Jadi itu adalah gaya dan strategi komunikasi Puan untuk menunjukkan bahwa dia anak biologis Megawati dan keturunan ideologi Bung Karno,” kata Ujang, semalam. (RMID)

    Berita ini telah tayang di https://rm.id/baca-berita/parpol/185825/apel-siaga-di-semarang-viral-pidato-puan-mulai-membakar

  • Mega Turun Gunung Demi Dongkrak Ganjar

    Mega Turun Gunung Demi Dongkrak Ganjar

    YOGYAKARTA, BANPOS – Megawati Soekarnoputri mulai keluar “kandang”. Ketum PDIP itu mulai rajin turun gunung menemui masyarakat dan kader banteng di berbagai daerah. Diyakini, langkah ini diambil Mega untuk mendongkrak Ganjar Pranowo, Capres yang didukung partai yang dipimpinnya.

    Dalam dua hari ini saja, Mega sudah menghabiskan waktu di Daerah Istimewa Yogyakarta. Di Kota Gudeg ini, agenda yang dijalani Mega cukup padat. Ganjar Pranowo, Capres yang diusung PDIP setia mendampingi Presiden ke-5 RI itu, dalam berbagai kegiatannya.

    Hari pertama, Selasa (22/8), Mega meresmikan kantor DPD PDIP Yogyakarta dan berdialog dengan kader-kader banteng hingga jelang sore. Selanjutnya, Mega langsung menghadiri acara relawan Ganjar yang bertemakan ‘Temu Kebangsaan’ di Royal Ambarukmo.

    Di hari kedua kemarin, Mega bergeser ke daerah Sleman. Masih ditemani Ganjar, Mega meresmikan patung Bung Karno di tempat berkumpulnya budayawan dan seniman Yogya bernama Omah Petroek yang terletak di kawasan Pakem, Sleman.

    Mega dan Ganjar tiba di lokasi pukul 12.50 WIB. Patung Bung Karno setinggi 7 meter di kaki Gunung Merapi itu, masih ditutupi tirai berwarna hitam. Jadi belum bisa terlihat ekspresi patung Proklamator RI tersebut. Di momen ini lah, pihak panitia mengistimewakan Mega.

    Sebagai anak biologis Bung Karno, Mega pun diberi kesempatan untuk meresmikan patung tersebut. Mega yang mengenakan pakaian putih berselendang biru itu, diminta menekan tombol merah, untuk membuka tirai patung ayahnya.

    Setelah ditekan, tirai yang menutupi patung Bung Karno pun perlahan-lahan terbuka. Sehingga terlihat jelas ekspresi patung Proklamator Kemerdekaan RI itu. Patung ini menggambarkan raut wajah Bung Karno yang berapi-api. Seperti sedang berorasi, dengan mengacungkan tangan kanannya ke arah Sang Saka Merah Putih. Sementara tangan kirinya memegang buku.

    Dalam setiap acara yang dihadirinya, Mega diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan. Berbagai persoalan bangsa hingga dinamika politik selalu disinggung Mega. Tak lupa, Mega juga berulang kali mengingatkan para kader untuk terus bergerak ke akar rumput untuk memenangkan partai dan Ganjar.

    Politisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno tidak menampik, Mega sekarang mulai turun gunung. Kata dia, kedatangan Mega 2 hari di Yogyakarta bukanlah yang terakhir. Banyak daerah yang akan didatangi Mega untuk menyapa rakyat dan kader PDIP di bawah.

    “Bu Mega akan terus turun,” tegas Hendrawan, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

    Tak hanya Mega, kata Hendrawan, Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR Puan Maharani juga akan banyak turun gunung ke daerah-daerah. Besok (25/8), Puan dijadwalkan hadir di Semarang, Jawa Tengah dalam agenda internal PDIP.

    “Semua akan turun untuk menunjukkan partai solid, serempak bergerak,” tekan dia.

    Kegiatan Mega yang sudah rajin turun gunung juga diakui Plt Ketum PPP, Muhammad Mardiono. Sebagai mitra koalisi dengan PDIP, Mardiono mengaku senang melihat Mega yang aktif turun ke bawah untuk mensosialisasikan Ganjar ke masyarakat.

    Menurut Mardiono, aksi turun gunung Mega ke daerah, juga tak lepas dari ikhtiar mencari Cawapres yang akan mendampingi Gajar. Kata dia, Mega tentu akan mempertimbangkan banyak hal sebelum mengambil keputusan soal siapa Cawapres yang akan ditunjuk mendampingi Ganjar.

    “Beberapa hari kemarin Bu Megawati sudah ke Yogya. Nah, kalau Bu Megawati sudah mulai turun, ini sebuah sinyal bahwa kita pasti akan lolos begitu,” kata Mardiono.

    Pengamat politik dari Universitas Airlangga, Prof Kacung Marijan menilai wajar Mega turun gunung. Menurutnya, aksi Mega yang mulai turun ke akar rumput ada kaitannya dengan elektabilitas Ganjar yang dalam beberapa bulan terakhir sempat disalip Prabowo Subianto.

    “Sebagai ketua partai yang mencalonkan Pak Ganjar, Bu Mega tentu ingin calonnya menang. Ketika elektabilitas Pak Ganjar naik turun, ya wajar kalau Bu Mega berusaha ikut memperbaikinya,” terang Prof Kacung, kemarin.

    Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Kamis (24/8), dengan judul “Mega Turun Gunung Demi Dongkrak Ganjar”. (RMID)

    Berita Ini Telah Terbit Di https://rm.id/baca-berita/pemilu/185257/mega-turun-gunung-demi-dongkrak-ganjar

  • Puan Bikin Gerindra Dagdigdug

    Puan Bikin Gerindra Dagdigdug

    JAKARTA,BANPOS – Seharian kemarin, Ketua DPP PDIP Puan Maharani sibuk melakukan silaturahmi politik. Siang hari, Puan menemui Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Sorenya, Puan menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Karena sama-sama bicara koalisi Pilpres, manuver Puan ini bisa membuat Partai Gerindra dagdigdug. Sebab, kalau PKB loncat ke koalisi PDIP, begitu pula Golkar ikut merapat capreskan Ganjar Pranowo, maka peluang Gerindra mencapreskan Prabowo Subianto terancam gatot alias gagal total.

    Puan tiba di rumah dinas Imin, sapaan Muhaimin, di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, pukul 12.40 WIB. Ketua DPR ini, datang ditemani politisi PDIP Said Abdullah dan Bambang Wuryanto.

    Kedatangan Puan disambut hangat Imin yang didampingi istri, Rustini Murtadho. Mereka menyalami Puan dengan senyum lebar. Setelah itu, ketiganya melakukan pembicaraan secara tertutup di dalam rumah.

    Dua jam kemudian, Puan dan Imin keluar untuk melakukan konferensi pers. Puan langsung to the point bicara soal Pilpres 2024.

    Puan mengaku serius saat dirinya menyebut Imin sebagai salah satu kandidat Cawapres Ganjar Pranowo. “Saya serius lho waktu bilang kandidat Cawapres,” ucapnya.

    Dalam pertemuan itu, lanjut Puan, Imin sempat bertanya kepadanya soal keseriusan itu. Sebelumnya, saat menghadiri peringatan Hari Lahir ke-25 PKB, di Stadion Manahan, Solo, Minggu (23/7), Puan memang menyatakan bahwa Imin adalah salah satu kandidat untuk mendampingi Ganjar di Pilpres 2024.

    “(Cak Imin sempat bertanya) Mbak tenanan (benar) nggak Mbak ngomong begitu? (Saya jawab) Yo bener, mosok ngawur,” ucapnya, memapar obrolan dengan Imin.

    Meski demikian, putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu menyatakan, belum ada keputusan mengenai siapa Cawapres Ganjar. Puan juga mengatakan, pertemuan dengan Imin masih sebatas menyatukan visi dan misi demi bangsa dan negara.

    “Masih banyak yang harus kita lakukan. Namun, saya meyakini nggak ada yang pernah salah melakukan silaturahmi dan membicarakan semua itu secara terbuka sebagai sesama anak bangsa,” papar mantan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan itu.

    Beres bertemu Imin, Puan tidak langsung pulang ke rumahnya. Dia melanjutkan safari politik ke rumah Airlangga, di Jalan Tirtayasa Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Puan tiba pukul 14.55 WIB.

    Kedatangan Puan disambut hangat Airlangga bersama Sekjen Lodewijk Paulus dan Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily. Setelah ramah tamah, mereka memasuki ruang pertemuan untuk melakukan obrolan tertutup.

    Sekitar 1 jam, Puan dan Airlangga keluar ruangan. Di momen ini, Airlangga membuat kejutan dengan memberi Puan bunga berwarna merah-kuning. Seperti diketahui, merah adalah warna PDIP, sedangkan kuning warna Golkar.

    “Kali ini bunga spesial, merah-kuning dan ini bunga politik,” ujar Airlangga saat hendak memberi bunga ke Puan. Pemberian seolah-olah mengisyaratkan Golkar mau berkoalisi dengan PDIP.

    “Bunga simbol, betapa Pemilu bukan hanya hard politics, tetapi yang penting soft politics. Soft itu dengan bunga yang indah, dan yang indah warnanya kuning dan merah,” sambung Airlangga.

    Puan tersenyum ketika mendapat bunga tersebut. Setelah menerima bunga itu, Puan berharap hubungan antara Golkar dan PDIP dapat berlanjut di Pemilu 2024.

    “Semoga berlanjut sampai 14 Februari Hari Valentine, Hari Kasih Sayang, merah kuning,” selorohnya.

    Dia lalu bicara kembali mengenai penentuan Cawapres Ganjar. Kata Puan, pemilihan Cawapres tidak dapat lepas dari pertemuan-pertemuan politik. Saat ini, dinamika politik terus berjalan.

    “Kami akan umumkan Capres-Cawapres pada November. Itu waktunya masih panjang. Yang penting, silaturahmi,” tandasnya.

    Pihak Gerindra berusaha tenang melihat manuver yang dilakukan Puan ini. Politisi Gerindra Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan tak mempermasalahkan pertemuan Puan dengan Airlangga ataupun Imin.

    “Ya bagus, elite harus terus bertemu dan silaturahmi. Semuanya harus terbuka agar Pemilu 2024. Meski kompetisi ketat tapi tetap guyub dan rukun,” kata Jubir Prabowo Subianto ini.

    Dahnil melanjutkan, pihaknya yakin PKB komit bersama Gerindra dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk mengusung Prabowo di Pilpres 2024. “Yang jelas, Gerindra dan PKB tetap komit dengan kerja sama politik yang sudah disepakati,” tegas dia.

    Sementara, pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad melihat, PKB memang sudah mulai jengkel menunggu sikap Prabowo yang tak kunjung mengumumkan nama Cawapres. Makanya, saat Puan datang dan bilang serius, PKB membuka tangan lebar-lebar.

    “Sejauh proposal PKB agar Cak Imin jadi Cawapres Prabowo belum diterima, sangat wajar kalau PKB masih membuka dialog dengan partai lain,” ucap Saidiman, kemarin.

    Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Jumat (28/7) dengan judul “Siang Ketemu Imin, Sore Temui Airlangga: Manuver Puan Bikin Gerindra Dagdigdug”. (RMDI)

  • Puan Santai Tanggapi ‘Manuver’ Budiman

    Puan Santai Tanggapi ‘Manuver’ Budiman

    Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa malam (18/7). Menanggapi hal ini, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menegaskan, tak mempersoalkan langkah Budiman itu.

    “Saya tidak tahu apakah itu ada perintah. Akan tetapi, yang saya bisa sampaikan bahwa semuanya boleh saja bersilaturahmi,” ujar Puan, di Jakarta, Selasa malam (18/7), seperti dikutip Antara.

    Langkah Budiman menemui Prabowo terbilang mengejutkan. Sebab, PDIP sudah menetapkan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024. Sedangkan Prabowo adalah Capres Gerindra.

    Meski begitu, Puan tidak mau berpikir negatif sebelum tahu yang dibicarakan Budiman dengan Prabowo. “Nanti sesudah pertemuan kita dengar apa yang sebenarnya dibicarakan,” kata Ketua DPR ini.

    Sebelumnya, Budiman tiba di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7), pukul 18.57 WIB. Budiman menyebut, kedatangannya ke kediaman Menteri Pertahanan itu untuk berdiskusi.

    “Saya mau diskusi saja dengan Pak Prabowo,” kata Budiman, kepada awak media sesampainya di kediaman Prabowo. Akan tetapi, Budiman tidak memerinci topik diskusi tersebut.

    Budiman mengaku, dirinya sering berdiskusi dengan tokoh-tokoh politik Tanah Air. Seperti dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, hingga Presiden Jokowi.

    “Saya kan sering diskusi sebenarnya dengan tokoh-tokoh. Dengan Pak Luhut, dengan Bu Mega, tentu saja dengan Pak Jokowi,” ucap Budiman.
    Ia menilai, Prabowo sosok nasionalis sehingga menarik untuk berdiskusi. “Prabowo sosok nasionalis yang menurut saya pikiran-pikiran menarik untuk didiskusikan, untuk digali,” kata dia.

    Budiman disambut Prabowo yang tampak mengenakan baju safari. Di teras rumah, mereka sempat menyapa awak media. Setelah itu, keduanya masuk ke dalam ruangan yang disediakan untuk melangsungkan pertemuan tertutup tersebut.(pbn/rmid)

  • Puan-AHY Begitu Mersa, PKS: Lumrah Itu!

    Puan-AHY Begitu Mersa, PKS: Lumrah Itu!

    JAKARTA, BANPOS – PKS tidak mempermasalahkan pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang begitu mesra, di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Minggu (18/6). Bagi PKS, pertemuan Puan-AHY merupakan hal yang biasa dalam dunia politik. Pertemuan itu tidak akan mengganggu soliditas Koalisi Perubahan yang terdiri atas NasDem, Demokrat, dan PKS

    “Silaturahmi tidak berarti keluar koalisi. Kita memandang pertemuan AHY dan Mbak Puan sebagai silaturahmi yang lumrah. Kami menghargai langkah politik AHY yang menjalin pertemuan dengan Puan Maharani, silaturahmi antaranak bangsa juga dikembangkan di PKS, jadi nggak ada masalah,”

    ucap Sekjen DPP PKS Aboe Bakar Al Habsyi, Senin (19/6).
    Aboe menjelaskan, PKS masih yakin dengan komitmen yang dibuat Partai Demokrat dalam Koalisi Perubahan. Komunikasi antara anggota koalisi juga berjalan dengan lancar.

    “Sampai saat ini, kami masih yakin dengan komitmen yang dibuat oleh Demokrat. Kami masih memegang semangat kebersamaan di Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Dan sampai saat ini komunikasi seluruh anggota koalisi berjalan dengan lancar,”

    ucapnya.
    Aboe juga menekankan, pertemuan Puan dan AHY telah dikomunikasikan sebelumnya oleh Partai Demokrat kepada anggota koalisi. PKS menerima pertemuan tersebut dengan sikap yang biasa-biasa saja.
    “Sudah ada kabar sebelumnya dari Demokrat kepada anggota koalisi. Mereka sudah ngabarin kalau bakal ada pertemuan tersebut,

    dan kami menganggap itu biasa biasa saja,” jelas Aboe.
    Dia menegaskan, perbedaan dalam pengusungan calon presiden bukan berarti harus menutup komunikasi. Komunikasi antara para pimpinan partai politik harus terus berjalan, karena sangat penting untuk menjaga harmoni di tengah bangsa.

    Terakhir, Aboe menekankan, PKS dan seluruh anggota Koalisi Perubahan tetap konsisten dalam mengusung Anies Baswedan sebagai capres di 2024.
    “Untuk pencapresan, seluruh anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan masih konsisten untuk mengusung Anies Baswedan. Sampai saat ini, masih belum ada alasan untuk melakukan evaluasi terhadap dukungan pencapresan tersebut,” pungkasnya. (RMID)

  • Puan Sampaikan RUU PPRT Diputuskan Ditunda Atas Keputusan Rapat Pimpinan DPR

    Puan Sampaikan RUU PPRT Diputuskan Ditunda Atas Keputusan Rapat Pimpinan DPR

    JAKARTA, BANPOS – Ketua DPR RI, Puan Maharani menegaskan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) ditunda atas keputusan dalam rapat pimpinan DPR RI, yang merupakan hasil kesepakatan bersama.

    Dalam keterangannya, Puan menyampaikan bahwa Surat Badan Legislasi tentang RUU PPRT sudah dibahas pada tanggal 21 Agustus 2021.

    “Surat Badan Legislasi tentang RUU PPRT sudah dibahas dalam rapat pimpinan DPR tanggal 21 Agustus 2021,” ujar Puan, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (9/3).

    Menurutnya, keputusan rapim DPR RI atas kesepakatan bersama pimpinan DPR itu memutuskan untuk menunda membawa RUU PPRT ke Rapat Badan Musyawarah.

    “Keputusan rapim saat itu menyetujui untuk melihat situasi dan kondisi terlebih dahulu. Saat itu dirasa belum tepat untuk diagendakan dalam rapat Bamus dan masih memerlukan pendalaman,” katanya.

    Atas keputusan tersebut, Puan menyebut RUU PPRT belum dapat dibawa ke rapat paripurna DPR untuk disahkan sebagai RUU inisiatif DPR karena belum dibahas dalam rapat Bamus.

    “Oleh karenanya, RUU PPRT belum diagendakan dalam rapat Bamus untuk dijadwalkan dalam rapat paripurna untuk menyetujui RUU tersebut sebagai RUU usul inisiatif DPR,” tuturnya.

    Puan menjelaskan bahwa pembahasan legislasi harus mengikuti mekanisme yang ada, di mana untuk bisa dibawa ke rapat paripurna maka RUU PPRT harus terlebih dahulu dibahas di dalam rapat badan musyawarah.

    “Sesuai aturan, sebelum dibawa ke rapat paripurna harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dalam rapat Bamus,” ucapnya.

    Meski begitu, Puan menyebut DPR RI akan mempertimbangkan masukan masyarakat dan senantiasa mendengarkan aspirasi rakyat, termasuk dalam pembentukan legislasi.

    “DPR RI akan mempertimbangkan aspirasi dari masyarakat dengan memperhatikan situasi dan kondisi yang berkembang saat ini,” kata Puan.

    Sebelumnya, Senin (27/2), Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyatakan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) dibahas kembali setelah masa reses selesai.

    “Reses berakhir 13 Maret 2023, kami akan agendakan rapat pimpinan dan badan musyawarah,” kata Dasco di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta. (ANT/MUF)

  • Hasbi Jayabaya Salurkan Beras Bantuan dari Puan Maharani

    Hasbi Jayabaya Salurkan Beras Bantuan dari Puan Maharani

    BANJARSARI, BANPOS – Anggota DPR RI Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya bersama tim Rumah Aspirasi MHJB, melaksanakan penyaluran beras premium untuk warga masyarakat di Kabupaten Lebak. Penyaluran beras tersebut, bantuan dari Ketua DPR RI Puan Maharani, Selasa (8/3).

    Acara penyaluran tersebut dihadiri dalam aggota DPRD Kabupaten Lebak Fraksi PDIP, Emuy Mulyanah Jayabaya, Kepala Desa Gunungsari, Ahim, serta sejumlah tokoh masyarakat dan Babinkantibmas serta warga setempat.

    Menurut Politisi PDI Perjuangan itu, proses penyaluran beras yang dilakukan dilaksanakan di Kampung Saninten, Desa Gunungsari, Kecamatan Banjarsari berjalan dengan baik dan tertib.

    “Ibu Puan Maharani berpesan agar selalu tetap patuh menjaga protokol kesehatan dan ini adalah bentuk kepedulian beliau untuk berbagi kepada masyarakat, semoga berkah dan bermanfaat,” ungkap Pria yang kerap menggaungkan slogan “Mari Bersinergi dalam Kebaikan”.

    Senada, Koordinator Rumah Aspirasi MHJB, Iman mengatakan, Ketua DPR RI, telah memberikan kepercayaan kepada Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya untuk menyalurkan beras premium untuk masyarakat.

    “Untuk kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dari yang sudah dulu kita lakukan di bulan yang lalu. Kuota penyalurannya untuk kali ini yakni sebanyak 490 paket beras premium,” paparnya.

    (WDO)