Tag: puasa

  • Kerjasama Lanal Banten dan Idepreneurs Club, Hadirkan Kampung Tematik ‘Bukit Berwarna’ di Merak

    Kerjasama Lanal Banten dan Idepreneurs Club, Hadirkan Kampung Tematik ‘Bukit Berwarna’ di Merak

    CILEGON, BANPOS – Pangkalan TNI AL (Lanal) Banten, bekerja sama dengan Idepreneurs Club membentuk kampung tematik dengan nama ‘Bukit Berwarna Kampung Suka Senang Merak’. Kampung tematik itu dibentuk dalam rangka menjadikan daya tarik wisata untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

    Diketahui, tren kampung tematik saat ini sedang berkembang di Indonesia. Kampung tematik yang baru saja dilaunching itu terletak di Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Provinsi Banten.

    Ketua Umum Idepreneurs, Wibi Setiyofen, mengucapkan terima kasih kepada Lanal Banten atas kesempatan melangsungkan kegiatan bakti sosial di daerah ini. Hal Ini, menurutnya, merupakan awal dan ke depan untuk terus berkontribusi bagi masyarakat sehingga ‘Bukit Berwarna’ bisa menjadi daya tarik wisata untuk meningkatkan ekonomi masyarakat

    “Acara ini tidak akan berjalan dengan lancar tanpa dukungan Puffin Paint yang menyumbangkan cat untuk kegiatan ini,” ungkap Wibi, Sabtu (8/4).

    Komandan Pangkalan TNI AL Banten, Kolonel Laut (P) Dedi Komarudin, menyatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk membuat ikon Banten tambah bersinar dengan adanya ‘Bukit Berwarna’. Ia berharap, hadirnya lokasi tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.

    Terutama di sektor pariwisata, yang dapat diintegrasikan dengan destinasi wisata yang sudah ada saat ini, yaitu Pulau Merak Kecil yang dikelola generasi muda kampung tersebut, yakni Anak Pulo. Dilihat dari lokasi, Kampung Suka Senang sangat strategis untuk dijadikan ikon wilayah tersebut, karena berdekatan dengan Pelabuhan Penyeberangan ASDP Merak.

    “Masyarakat yang lalu lalang dengan menggunakan kapal feri dapat dimanjakan pandangan matanya menikmati panorama Bukit Berwarna saat penyeberangan, baik dari arah Merak ke Bakauheuni maupun sebaliknya,” jelas Dedi.

    ‘Kick Off’ pertama pengecatan dimulai dari rumah warga yang berada di paling atas bukit secara simbolis oleh Komandan Pangkalan TNI AL Banten Kolonel Laut (P) Dedi Komarudin, dan Ketua Umum Idepreneurs Club Wibi Setiyofen. Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Ketua Idepreneurs Banten Ronald AP, perangkat kecamatan, Kelurahan Tamansari, serta perwakilan Warga Linkungan Suka Senang. (ANT/MUF)

  • Warga Badui Dalam Gelar Perayaan Ritual Kawalu ketiga

    Warga Badui Dalam Gelar Perayaan Ritual Kawalu ketiga

    LEBAK, BANPOS – Masyarakat Badui Dalam di Kabupaten Lebak, Banten menggelar perayaan ritual Kawalu ketiga. Hal itu dilakukan sebagai wujud rasa syukur hasil pertanian ladang bisa memenuhi ketersediaan pangan dan peningkatan ekonomi.

    “Perayaan ritual Kawalu di Badui Dalam dilaksanakan hari Senin (10/4) di Kampung Cikeusik dan Cikawartana serta Selasa (11/4) di Kampung Cibeo,” ujar seorang warga Badui, Santa (47), Sabtu (8/4).

    Diketahui, saat pelaksanaan Kawalu, masyarakat Badui yang ada di ladang-ladang di luar tanah hak ulayat Badui, pulang ke kampung masing-masing.

    Mereka masyarakat Badui menggarap ladang pertanian di luar kawasan Badui tersebar di Kecamatan Bojongmanik, Leuwidamar, Sobang, Cirinten, Muncang, Cileles, Cimarga dan Gunungkencanang.

    Masyarakat Badui bercocoktanam di ladang itu diantaranya milik lahan perorangan, hasil pembelian, ada juga yang menyewa lahan orang lain dan lahan Perum Perhutani.

    Saat ini, dengan khas pakaian hitam-hitam serta lomar atau ikat kepala berwarna biru dan hitam untuk masyarakat Badui Luar, dan Badui Dalam yang berpakaian putih-putih dan lomar berwarna putih akan merayakan Kawalu ketiga.

    Sementara itu, untuk ritual Kawalu pertama dan kedua, diketahui sudah dilakukan oleh masyarakat Badui Dalam.

    “Kami mengikuti Kawalu nanti di Kampung Cibeo untuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hasil komoditi pertanian ladang,” tuturnya.

    Ia mengatakan, masyarakat Badui sebelum merayakan tradisi ritual Kawalu terlebih dulu menjalani puasa dan dilarang mengkonsumsi makanan juga minuman.

    Namun, saat berbuka puasa, masyarakat Badui sebelum makan dan minum lainnya, wajib memakan daun sirih dan gambir.

    “Kami memperbolehkan makanan dan minuman, setelah terlebih dahulu memakan daun sirih. Itu karena diwajibkan adat,” kata Santa.

    Santa mengatakan, setelah menjalani ritual Kawalu ketiga, maka dilanjutkan dengan adat ngalaksa.

    Pelaksanaan ngalaksa hari Sabtu (15/4) dan masyarakat Badui nantinya berkumpul di kampung -kampung di rumah tokoh atau tetua adat setempat.

    Selanjutnya, Santa menjelaskan, setelah melaksanakan adat ngalaksa maka wajib mendatangi kepala pemerintahan yang disebut Seba.

    Pelaksanaan Seba nanti para tokoh adat, tetua dan lembaga adat yang menentukan jadwal perayaan Seba untuk bertemu dengan Bupati Lebak dan Gubernur Banten.

    “Kami meyakini perayaan Seba itu setelah Lebaran,” ucapnya.

    Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, yang juga tokoh adat Badui, Jaro Saidi mengatakan, perayaan kawalu dilangsungkan selama tiga bulan dengan menjalankan tradisi seperti puasa.

    Ritual ini dibarengi dengan berdoa meminta keselamatan bangsa dan negara agar aman, damai, dan sejahtera.

    “Kami berdoa bangsa ini lebih maju, sejahtera juga aman, damai dan kondusif,” katanya.

    Berdasarkan pantauan, ratusan warga Badui mulai kembali ke kampung -kampung di kawasan tanah hak ulayat Badui dengan membawa hasil pertanian.

    Mereka berjalan kaki hingga puluhan kilometer dengan mengangkut padi huma, pisang dan sayuran untuk perayaan Kawalu Bulan Ketiga.

    Kemungkinan hari Minggu (9/4) perkampungan Badui Luar ramai untuk persiapan merayakan Kawalu ketiga di Kampung Badui Dalam. (ANT/MUF)

  • Empat Ton Timun Suri Pandeglang Diekspor ke Tangerang

    Empat Ton Timun Suri Pandeglang Diekspor ke Tangerang

    PANDEGLANG, BANPOS – Timun suri hasil panen petani Pandeglang dieskpor ke wilayah Tangerang hingga mencapai 4 ton.

    Petani Pandeglang mengakui permintaan konsumen di daerah metropolitan tersebut cukup tinggi pada bulan suci Ramadan 1444 Hijriah.

    “Kita hari ini memenuhi permintaan pasar di Tangerang sebanyak empat ton,” ujar seorang petani timun suri warga Jiput Kabupaten Pandeglang, Zulkifli (55), Rabu (29/3).

    Menurutnya, petani memasok timun suri ke pasar Tangerang dengan harga Rp10.000 per Kilogram.

    Sehingga, dari berat 4 ton yang diekspor itu menghasilkan pendapatan sebesar Rp4 juta.

    Diketahui, saat ini panen timur suri masih berlangsung dan dipastikan panen hingga satu pekan ke depan.

    Berdasarkan informasi, panen timun suri dilakukan di lahan seluas 10 petak sawah dan bisa menghasilkan sekitar 15 ton.

    Panen timun suri itu dari tanam awal Januari 2023 dan bisa dipanen pada bulan Maret hingga April 2023.

    “Kami merasa bersyukur panen ketimun suri di wilayahnya menghasilkan cukup lumayan karena tidak terserang hama maupun penyakit tanaman,” ungkapnya.

    Petani lainnya, Udin (45) mengatakan bahwa timun suri tersebut merupakan benih lokal hasil pengembangan sendiri.

    Warga Menes Kabupaten Pandeglang ini mengakui tidak begitu besar mengeluarkan biaya produksi karena benih lokal.

    “Kelebihan timun suri ini selain beraroma, juga rasanya pulen dan buahnya besar. Kami mengembangkan tanaman timun suri dengan menggunakan pupuk organik dan kimia,” jelasnya.

    Ia mengatakan, petani mengembangkan budi daya tanaman timun suri untuk meningkatkan pendapatan keluarga selama Ramadan.

    Keuntungan pengembangan tanaman buah khas bulan Ramadan itu mencapai Rp25 juta dengan lahan seluas 5.000 meter.

    Saat ini, harga buah yang identik hanya ada di bulan Ramadan ini relatif baik, berkisar Rp10-12 ribu per Kilogram dibandingkan tahun lalu.

    “Kami panen timur suri ini dipasok ke Tangerang,” ucapnya.

    Ia menyebut panen timun suri tahun ini relatif bagus, karena didukung curah hujan tinggi.

    Petani mengembangkan pertanian timun suri di lahan darat, karena tidak memerlukan pasokan air banyak.

    “Kami beruntung panen timun suri bulan suci Ramadhan sudah ada yang menampung pelanggan tetap di pasar Tangerang,” tuturnya.

    Sementara itu, petugas pertanian Kabupaten Pandeglang, Samsu mengatakan, saat ini di beberapa kecamatan mulai panen timun suri.

    Menurutnya, para petani kebanyakan melakukan penanaman pada Januari 2023, dan tanaman timun suri akan memasuki panen setelah 110 hari ditanam.

    “Saya kira petani sangat terbantu ekonomi dari produksi timun suri ini,” tandasnya. (ANT/MUF)

  • Tapak Suci Cabang Red Dragon Kampanyekan Puasa Kuat Puasa Sehat

    Tapak Suci Cabang Red Dragon Kampanyekan Puasa Kuat Puasa Sehat

    SERANG, BANPOS – Banyak cara untuk menjaga tubuh tetap bugar kala berpuasa, salah satunya dengan berolahraga.

    Tentu saja, berolahraga saat berpuasa memiliki mekanisme tersendiri agar tidak membahayakan kesehatan.

    Selama puasa, tubuh tidak makan dan minum, akan tetapi kita tetap bisa melakukan aktivitas seperti biasa, salah satunya olahraga.

    Selama puasa, kita bisa olahraga ringan yang tidak menguras banyak tenaga.

    Pencak silat merupakan salah satu bentuk olahraga yang mungkin kebanyakan orang akan berfikir bahwa olahraga tersebut cenderung olahraga berat.

    Akan tetapi, selama porsi latihan dan durasi waktu tepat, maka olahraga ini menjadi salah satu olahraga yang cocok bahkan saat berpuasa.

    Pendiri sekaligus Pelatih Silat Tapak Suci Cabang Red Dragon, Seftiawan Pratama (32) mengatakan bulan puasa bukanlah suatu halangan untuk kita berolahraga.

    Karena di bulan ramadan terdapat sebuah berkah dan keberkahan tersebut yang menjadi energi untuk tetap berkegiatan.

    “Bulan puasa menjadi bulan yang penuh berkah, sehingga keberkahan ini menjadi energi tambahan untuk tetap berkegiatan, Salah satu diantaranya yaitu latihan silat,” katanya, Minggu (26/3).

    Ia menjelaskan, kegiatan latihan yang terprogram dan disesuaikan dengan para siswa menjadi kunci sukses dalam olahraga ini, terutama di bulan ramadan.

    Agar tujuan dari latihan pecak silat, selain mendapatkan ilmu beladiri juga menjadi kegiatan yang bernilai positif terutama di bulan Ramadan.

    “Tapak Suci Red Dragon tetap mengadakan latihan rutin di sore hari. Dengan program yg disesuaikan sehingga, membuat para anggota menjadi lebih sehat dan mendapatkan ilmu beladiri serta tetap berkegiatan positif di dalam bulan ramadhan ini,” jelasnya.

    Orang tua siswa, Irma (38) mengatakan kegiatan Latihan pencak silat ini menjadi salah satu kegiatan ngabuburit sembari menunggu waktu buka puasa.

    “Menyenangkan, meskipun kadang anak saya sebentar-sebentar minta istirahat. Tapi ini menjadi salah satu kegiatan ngabuburit yang positif sambil latihan silat sambil nunggu waktu buka puasa juga,” ungkapnya.

    Senada dengan itu, Siswa dari Tapak Suci Red dragon, Zsaskia (17) juga mengatakan latihan di saat puasa menjadi kegiatan ngabuburitnya. Selain belajar belajar beladiri juga menyehatkan tubuh.

    “Senang, kan sambil ngabuburit juga. Dapat sehatnya dapat juga ilmu beladirinya,” katanya. (MG02/AZM)

  • Tips Enggak Mager Olahraga Saat Puasa

    Tips Enggak Mager Olahraga Saat Puasa

    SERANG, BANPOS – Mau olahraga saat puasa kok mager alias males gerak? Siapa hayo yang masih mager olahraga?

    Olahraga bisa menjaga kebugaran tubuh lho, sehingga dapat menjalankan ibadah dengan maksimal. Berikut adalah tips untuk Ce’es BANPOS yang mager olahraga saat puasa.

    1. Melakukan sedikit aktivitas fisik lebih baik dibandingkan tidak melakukan aktivitas fisik sama sekali, jadi niatkan terlebih dahulu untuk bergerak.

    2. Ce’es BANPOS bisa memulai aktivitas fisik mulai dari jalan cepat 5-10 menit per hari, kemudian ditingkatkan secara bertahap menjadi jalan cepat 30 menit sehari.

    3. Contoh aktivitas fisik yang mudah dan gratis nih, jalan kaki yang cepat minimal 30 menit sehari, jogging, naik turun tangga dan angkat beban dengan menggunakan botol air minum 1,5-2 liter.

    Gimana, sudah ada kemajuan setelah memiliki niat berolahraga?? (MUF)

  • Simak Yuk! Ini Waktu Terbaik untuk Olahraga Saat Puasa

    Simak Yuk! Ini Waktu Terbaik untuk Olahraga Saat Puasa

    SERANG, BANPOS – Hari kedua bulan Ramadan, sudahkah Ce’es BANPOS berolahraga? Terkadang, banyak orang yang menunda program olahraga ketika sedang menjalankan ibadah puasa.

    Hal itu karena adanya anggapan bahwa saat berpuasa, tubuh tidak mampu untuk melakukan olahraga. Sebab, energi sudah terkuras dengan menahan lapar dan haus dari sahur sampai berbuka puasa.

    Memang benar olahraga saat puasa sebaiknya ditunda? Tidak juga, jangan sampai puasa ini menjadi alasan Ce’es BANPOS tidak konsisten dalam menjalankan pola hidup sehat, di mana salah satunya adalah berolahraga minimal 30 menit setiap hari.

    Menurut pakar Kesehatan, prinsip olahraga yang dilakukan pada saat berpuasa adalah pemeliharaan tubuh agar tetap sehat dan bugar.

    Artinya, harus mampu melancarkan aliran darah dan melenturkan otot-otot, jantung lebih aktif dan zat asam oksigen lebih banyak terhirup sebagai proses metabolisme tubuh.

    Jadi, kapan waktu terbaik untuk olahraga saat puasa?

    Jawabannya adalah bebas saja, asalkan Ce’es BANPOS melakukan aktivitas olahraga itu dengan konsisten.

    Tentunya, waktu berolahraga ini juga menyesuaikan dengan kesibukan Ce’es BANPOS. Ada beberapa pilihan waktu yang tepat untuk berolahraga selama puasa nih, antara lain:

    Menjelang Berbuka Puasa

    Adapun keuntungan berolahraga jelang berbuka puasa adalah setelah atau di tengah olahraga, Ce’es BANPOS bisa langsung minum ketika memasuki jam berbuka, sehingga terhindar dari dehidrasi.

    Kemudian, jarak ke waktu makan pendek, sehingga Ce’es BANPOS bisa segera mengisi kembali energi.

    Karena sebelum berbuka Ce’es BANPOS belum makan, maka kadar gula di dalam otot rendah. Hal itu akan membuat tubuh menggunakan cadangan energi dari lemak untuk menghasilkan energi.

    Tapi ada kekurangannya juga lho berolahraga menjelang berbuka puasa. Salah satunya adalah karena tubuh belum mendapatkan energi dari makanan dan minuman selama hampir lebih dari setengah hari, maka Ce’es BANPOS tidak bisa melakukan olahraga yang intensitasnya tinggi dengan optimal.

    Berolahraga 2-3 Jam Setelah Berbuka

    Biasanya, olahraga ini dilakukan setelah solat tarawih diantara pukul 8-9 malam. Nah, pada jam ini, Ce’es BANPOS tentu sudah mendapatkan energi yang maksimal dari berbuka puasa, sehingga cocok untuk melakukan olahraga dengan intensitas tinggi karena sudah mendapatkan asupan karbohidrat.

    Menjelang sahur

    Berolahraga pada jam ini, keuntungannya adalah tubuh masih memiliki energi dari apa yang sudah dimakan dan diminum sebelum tidur.

    Selesai berolahraga pun, Ce’es BANPOS bisa langsung melaksanakan sahur untuk mempersiapkan energi dan status hidrasi yang optimal ketika berpuasa.

    Akan tetapi, berolahraga di jam ini, Ce’es BANPOS harus bangun lebih pagi yang memungkinkan akan berolahraga dalam keadaan mengantuk. Tak hanya itu, Ce’es BANPOS juga membutuhkan pemanasan lebih lama karena keadaan kamu baru bangun tidur.

    Untuk jenis olahraga yang dilakukanpada bulan Ramadan, dapat dilakukan dengan intensitas 40 hingga 50 persen lebih sedikit dari zona latihan yang biasa dilakukan.

    Contohnya, apabila biasanya Ce’es BANPOS lari lima kali seminggu selama satu jam, maka saat puasa cukup lakukan jalan cepat atau jogging 4-5 kali seminggu, masing-masing 30 menit.

    Jangan lupa, lakukan pemanasan dan pendinginan. Lakukan gerakan-gerakan peregangan atau stretching, agar terhindar dari cedera atau nyeri otot setelah melakukan olahraga.

    Terakhir, olahraga seperti yoga, pilates, body balance, lebih tepat dilakukan saat berpuasa. Selain intensitas rendah, latihan tersebut juga memiliki manfaat bagi pikiran dan jiwa. (MUF)

  • Nikmati Promo Bundling Buka Puasa dengan Nuansa Eropa hanya di MADRE

    Nikmati Promo Bundling Buka Puasa dengan Nuansa Eropa hanya di MADRE

    SERANG, BANPOS – Momen berbuka puasa bersama menjadi hal yang dinanti-nanti. Tempat yang nyaman dan harga makanan murah meriah namun rasanya mewah, sudah pasti menjadi tujuan.

    MADRE boutique, cafe, Patisserie yang berlokasi di Ruko RDM, Jalan Kolonel Tb Suwandi, Lingkar Selatan – Ciracas, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang, menawarkan paket iftar Ramadan dengan nuansa eropa yang mewah dan instagramable mulai Rp30.000-an.

    Untuk harga, Ce’es BANPOS tidak perlu ragu. Sebab, MADRE menawarkan promo bundling berbuka puasa sudah mendapatkan menu paket lengkap nasi serta minumannya.

    Owner MADRE, Dania Noviani, mengungkapkan bahwa selama bulan Ramadan ada 3 paket iftar dengan menu ayam asam manis, beef blackpaper dan udang salted egg.

    “Untuk program Ramadan Madre launching menu paket iftar, ada 3 macam semuanya dibundling sama ice lemon tea,” ujarnya, Kamis (23/3).

    Poto from instagram @madre_idn

    Ia menjamin, dengan harganya yang lebih murah, namun kualitas rasa nomor satu. Sebab, MADRE ingin menyuguhkan cita rasa yang tidak menyisakan sesal bagi pengunjungnya.

    “Pastinya untuk harga lebih murah kalau paketan. Bundling mulai Rp38.000 sudah dapat nasi dan minumnya, pokoknya enak dan mengenyangkan, semuanya free takjil,” tuturnya.

    Dania menyampaikan bahwa selama bulan Ramadan, MADRE menetapkan jam operasional mulai 11.00 WIB khusus untuk take away.

    “Kita standby dari jam 11 siang sampai 4 sore untuk take away. Nah untuk yang dine in, kita mulai open dari jam 4 sore sampai jam 12 malam,” terangnya.

    Poto from instagram @madre_idn

    Tak hanya promo bundling, MADRE juga akan menghadirkan promo khusus butik yang berlaku untuk semua item.

    “Nanti ada diskon untuk butik, sekitar minggu kedua atau minggu ketiga puasa, diskon all item,” ungkapnya.

    Meski begitu, Dania menyarankan Ce’es BANPOS yang ingin berbuka puasa bersama di MADRE, agar melakukan reservasi terlebih dahulu baik melalui Instagram pada akun @madre_idn atau ke nomor manajer toko di nomor 0895 33200 7802.

    “Reservasi diutamakan, karena kan kita enggak bisa menebak kapan ramai kapan lengangny. Jadi lebih baik reservasi dulu ke nomor manajer toko atau bisa juga melalui DM Instagram,” tandasnya.

    Diketahui, promo MADRE Iftar hadir dengan 3 pilihan dengan free takjil.

    Madre Iftar A hanya Rp38.000 dengan menu Ayam Asam Manis, Lemon Tea.

    Madre Iftar B, cukup dengan Rp42.000, dapat menu Udang Salted Egg dan minum Lemon Tea.

    Madre Iftar C harga Rp45.000, menu yang disuguhkan Beef Black Pepper dengan minuman Lemon Tea.

    Sementara itu, Head Barista MADRE Cafe, Ghazy Teguh Prayoga, menyampaikan bahwa semua informasi promo dan diskon atau menu terbaru MADRE dapat dilihat melalui official account @madre_idn.

    “Semua informasi ada di official account instagram kami, silahkan datang ke Kafe MADRE untuk mendapatkan makanan yang mewah dengan harga yang ramah,” ujarnya. (MUF)

  • Sambut Ramadan, PWKS bersama Bank BJB Gelar Mancing Munggahan

    Sambut Ramadan, PWKS bersama Bank BJB Gelar Mancing Munggahan

    SERANG, BANPOS – Pokja Wartawan Kota Serang (PWKS) bersama dengan Bank BJB menggelar mancing munggahan yang diikuti oleh ratusan peserta di Jati Farm, Rabu (15/3) Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocokjaya, Kota Serang. Kegiatan yang dilakukan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan ini mengusung tema ‘Menyambut Ramadan Penuh Bahagia’.

    Ketua PWKS, Fauzan Dardiri, mengatakan kegiatan kegiatan mancing dapat melatih kesabaran. Dimana, dalam menjalankan ibadah puasa nantinya harus menahan segala nafsu dari segala hal yang membatalkan puasa.

    “Kami sengaja menggagas mancing munggahan bersama BJB demi menyambut Ramadan gembira,” ujar Fauzan disela-sela sambutannya.

    Pada kesempatan tersebut, ia juga menjelaskan bahwa terdapat pahala yang melimpah apabila muslim menyambut Ramadan dengan gembira. Hal itu yang menjadikan PWKS termotivasi dalam melaksanakan mancing gembira yang juga melibatkan anggota keluarga dari wartawan.

    “Sebagaimana keterangan dalam hadits Rasulullah, barangsiapa yang menyambut Ramadan dengan bahagia, maka jasad kita tidak akan disentuh api neraka,” tuturnya.

    Fauzan mengungkapkan, kegiatan mancing gembira diikuti oleh 150an peserta baik wartawan maupun keluarga wartawan dari berbagai daerah di Banten. Ia menyampaikan, ikan yang diturunkan ke kolam untuk dipancing adalah ikan mas sebanyak 5 kuintal.

    “Alhamdulillah, peserta banyak yang hadir dari Kabupaten Kota se-Banten. Antusias mengikuti mancing luar biasa, datang jauh-jauh ke Kota Serang untuk bersilaturahmi dan semoga jalinan silaturahmi kita tetap terjaga,” tandasnya.

    Diketahui, peserta mancing munggahan dibagi menjadi dua kategori yaitu kategori wartawan dan keluarga wartawan, dengan masing-masing kategori ada 3 penilaian yaitu ikan terbanyak, perolehan ikan merah dan perolehan ikan babon. Para peserta juga berkesempatan mendapatkan doorprize mulai dari setrika listrik hingga magicom, dan masing-masing pemenang mendapatkan hadiah sepeda gunung, sepeda lipat, mesin cuci, kulkas, kompor gas TV, dan barang-barang elektronik lainnya.

    Hadir dalam kesempatan tersebut, Pemimpin Divisi Corporate Secretary BJB, Widi Hartoto. Ia mengatakan, kegiatan mancing munggahan ini sebagai bentuk jalinan kebersamaan dan memperkuat silaturahmi bersama dengan rekan wartawan.

    “Kedepan mungkin ini akan menjadi agenda rutin, karena melalui kegiatan ini banyak hal positif kita dapatkan di sini,” ujarnya.

    Widi mengaku bahwa BJB berkomitmen menjadi kemitraan dengan wartawan, salah satunya dengan PWKS. Ia berharap, kedepan kegiatan seperti ini bisa kembali dilaksanakan.

    “Kami memiliki berbagai program yang bisa bekerja sama dengan rekan wartawan,” tandasnya. (MUF)

  • Jelang Ramadhan, Harga Daging dan Sayur Masih Stabil

    Jelang Ramadhan, Harga Daging dan Sayur Masih Stabil

    SERANG, BANPOS – Kurang dari kurun waktu sebulan, umat muslim akan memasuki bulan suci Ramadhan. Hal ini biasanya membuat harga bahan pokok meningkat.

    Berdasarkan pantauan BANPOS, harga bahan pokok seperti harga daging, harga sayur sayuran serta bumbu-bumbu dapur di pasar Ciruas, Kabupaten Serang masih stabil dan tidak mengalami peningkatan.

    “Untuk harga daging sekarang sih masih stabil, masih sekitar 135.000 hingga 140.000 per Kilogram, enggak ada peningkatan,” ucap Sunardi, salah satu pedagang daging di Pasar Ciruas kepada BANPOS, Jumat (3/3).

    “Tapi, karena musim hujan gini, penjualan jadi turun, stok juga masih banyak yang belum kejual,” katanya.

    Sama halnya seperti pedagang lain, untuk harga sayur mayur dan kebutuhan dapur pun masih sama. Harganya stabil dan tidak mengalami peningkatan.

    “Untuk harga sayur-sayuran sama bumbu dapur sekarang sih masih sama kaya biasanya, belum ada pemberitahuan juga dari pemerintah,” ujar Sumiyati, pedagang sayur-sayuran dan bumbu dapur.

    Sumiyati mengungkapkan, untuk harga sayuran dan bumbu dapur masih stabil dan tidak ada kenaikan, karena belum adanya informasi dari pemerintah. Namun ia menambahkan bahwa biasanya seminggu sebelum puasa, akan mengalami peningkatan baik harga maupun penjualan.

    “Biasanya nanti H-7 puasa, harga baru pada naik, penjualan juga ikut naik, kalau sekarang ini masih sepi, lagi musim hujan juga,” tandasnya. (MG01/AZM)