Tag: PWKS

  • PWKS Sukses Gelar Pesantren Jurnalistik

    PWKS Sukses Gelar Pesantren Jurnalistik

    SERANG, BANPOS – Pokja Wartawan Kota Serang (PWKS) sukses menggelar kegiatan Pesantren Jurnalistik selama tiga hari, mulai dari Jumat (31/3) hingga Minggu (2/4). Kegiatan yang menyasar insan pers mahasiswa itu, diikuti oleh sejumlah mahasiswa dari perguruan tinggi di Kota Serang.

    Dalam kegiatan itu, PWKS menyajikan enam materi yang disampaikan oleh para wartawan senior di bidangnya masing-masing. Materi tersebut yakni Pengantar Jurnalistik, Teknik Wawancara, Teknik Menulis Berita, News Anchor, Foto Jurnalistik dan Video Jurnalistik.

    Ketua PWKS, Fauzan Dardiri, mengatakan bahwa Pesantren Jurnalistik tersebut diselenggarakan oleh pihaknya, sebagai sarana memupuk kembali ingatan peserta terkait materi-materi dasar modal menjadi jurnalis.

    “Terlebih saat ini Dewan Pers sudah memberikan pernyataan bahwa pers kampus atau pers mahasiswa, merupakan objek yang dilindungi juga oleh Undang-undang Pers. Sehingga, diperlukan peningkatan kapasitas agar insan pers mahasiswa benar-benar profesional dalam menjalankan kegiatannya,” ujar Fauzan saat penutupan kegiatan, Minggu (2/4).

    Fauzan mengatakan, pesantren dimaknai sebagai tempat untuk menimba atau meningkatkan kemampuan ilmu agama dipandu kyai atau ahli agama. Hal itu menurutnya tidak jauh berbeda dengan maksud dari kegiatan ini.

    “Peserta terdiri dari perwakilan lembaga pers mahasiswa kampus di wilayah Kota Serang, diharapkan bisa mengenal dunia jurnalistik dari praktisi langsung. Peserta pesantren ini secara akumulatif sebanyak 25 orang,” katanya.

    Ia mengatakan, PWKS sebagai wadah berkumpulnya para wartawan yang bertugas di wilayah Kota Serang, memiliki tanggungjawab untuk bertukar pengalaman kepada mahasiswa yang tengah mendalami peran jurnalis di kampus.

    “Ke depan, PWKS berharap, proses regenerasi jurnalis terjadi dari tahapan atau proses sistematis. Sehingga melahirkan jurnalis yang memahami dan mencintai profesinya seperti mencintai dirinya sendiri,” ucapnya.

    Kepala Diskominfo Kota Serang, Arif Rahman Hakim, mengapresiasi kegiatan Pesantren Jurnalistik yang diselenggarakan PWKS. Kegiatan ini menurutnya sangat positif bagi penambahan wawasan khususnya mahasiswa.

    “Jika berkeinginan menjadi jurnalis, maka harus menjadi jurnalis yang berkualitas dan hebat. Mahasiswa harus memanfaatkan Pesantren Jurnalistik karena yang menjadi pemateri praktisi senior jurnalis di Kota Serang,” ujarnya.

    Melalui pelatihan dengan melibatkan mahasiswa, Arif menuturkan bahwa hal itu dapat meningkatkan peran PWKS sebagai wadah berkumpulnya wartawan dapat menyiapkan jurnalis generasi selanjutnya.

    Untuk diketahui, pemateri yang dihadirkan dalam Pesantren Jurnalistik tersebut yakni M Tohir jurnalis Banten Raya, Ariel S Maranoes Kepala Biro SCTV Banten, Andy Suhandi Kepala Biro Tangerang Ekspres.

    Kemudian, Wahyu Arya Redaktur BantenNews.co.id Teknik Wawancara, Hashemi Rafsanjani Fotografer Kabar Banten, News Anchor Mamo Erfanto Reporter Radio Harmony FM. (DZH/AZM)

  • Sambut Ramadan, PWKS bersama Bank BJB Gelar Mancing Munggahan

    Sambut Ramadan, PWKS bersama Bank BJB Gelar Mancing Munggahan

    SERANG, BANPOS – Pokja Wartawan Kota Serang (PWKS) bersama dengan Bank BJB menggelar mancing munggahan yang diikuti oleh ratusan peserta di Jati Farm, Rabu (15/3) Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocokjaya, Kota Serang. Kegiatan yang dilakukan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan ini mengusung tema ‘Menyambut Ramadan Penuh Bahagia’.

    Ketua PWKS, Fauzan Dardiri, mengatakan kegiatan kegiatan mancing dapat melatih kesabaran. Dimana, dalam menjalankan ibadah puasa nantinya harus menahan segala nafsu dari segala hal yang membatalkan puasa.

    “Kami sengaja menggagas mancing munggahan bersama BJB demi menyambut Ramadan gembira,” ujar Fauzan disela-sela sambutannya.

    Pada kesempatan tersebut, ia juga menjelaskan bahwa terdapat pahala yang melimpah apabila muslim menyambut Ramadan dengan gembira. Hal itu yang menjadikan PWKS termotivasi dalam melaksanakan mancing gembira yang juga melibatkan anggota keluarga dari wartawan.

    “Sebagaimana keterangan dalam hadits Rasulullah, barangsiapa yang menyambut Ramadan dengan bahagia, maka jasad kita tidak akan disentuh api neraka,” tuturnya.

    Fauzan mengungkapkan, kegiatan mancing gembira diikuti oleh 150an peserta baik wartawan maupun keluarga wartawan dari berbagai daerah di Banten. Ia menyampaikan, ikan yang diturunkan ke kolam untuk dipancing adalah ikan mas sebanyak 5 kuintal.

    “Alhamdulillah, peserta banyak yang hadir dari Kabupaten Kota se-Banten. Antusias mengikuti mancing luar biasa, datang jauh-jauh ke Kota Serang untuk bersilaturahmi dan semoga jalinan silaturahmi kita tetap terjaga,” tandasnya.

    Diketahui, peserta mancing munggahan dibagi menjadi dua kategori yaitu kategori wartawan dan keluarga wartawan, dengan masing-masing kategori ada 3 penilaian yaitu ikan terbanyak, perolehan ikan merah dan perolehan ikan babon. Para peserta juga berkesempatan mendapatkan doorprize mulai dari setrika listrik hingga magicom, dan masing-masing pemenang mendapatkan hadiah sepeda gunung, sepeda lipat, mesin cuci, kulkas, kompor gas TV, dan barang-barang elektronik lainnya.

    Hadir dalam kesempatan tersebut, Pemimpin Divisi Corporate Secretary BJB, Widi Hartoto. Ia mengatakan, kegiatan mancing munggahan ini sebagai bentuk jalinan kebersamaan dan memperkuat silaturahmi bersama dengan rekan wartawan.

    “Kedepan mungkin ini akan menjadi agenda rutin, karena melalui kegiatan ini banyak hal positif kita dapatkan di sini,” ujarnya.

    Widi mengaku bahwa BJB berkomitmen menjadi kemitraan dengan wartawan, salah satunya dengan PWKS. Ia berharap, kedepan kegiatan seperti ini bisa kembali dilaksanakan.

    “Kami memiliki berbagai program yang bisa bekerja sama dengan rekan wartawan,” tandasnya. (MUF)

  • Peringati HPN,  PPP Tasyakuran Bareng PWKS

    Peringati HPN, PPP Tasyakuran Bareng PWKS

    SERANG, BANPOS- DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Serang, memperingati Hari Pers Nasional (HPN) bersama dengan Pokja Wartawan Kota Serang. Peringatan tersebut dilakukan dengan tasyakuran dan potong tumpeng.

    Ketua DPC PPP Kota Serang, Uhen Zuhaeni, mengatakan bahwa peringatan HPN 2022 yang diselenggarakan DPC PPP Kota Serang, merupakan bentuk apresiasi terhadap para awak media sebagai mitra kerja pihaknya.

    “Kami buat acara khusus ini sebagai bentuk apresiasi kami kepada insan-insan pers terkhusus yang ada di Kota Serang,” ujar Uhen, Sabtu (12/2).

    Kendati terkesan telat lantaran HPN telah berlangsung pada 9 Februari lalu, Uhen menuturkan bahwa hal itu tidak menghilangkan esensi dalam memperingati hari besar untuk wartawan.

    “Paling tidak masih di bulan yang sama perayaan yang kami laksanakan, toh tidak menghilangkan makna dari hari pers sendiri,” katanya.

    Rangkaian kegiatan HPN 2022 yang dilaksanakan oleh DPC PPP Kota Serang tersebut dimulai dengan agenda sambutan, pembacaan doa dan diakhiri dengan pemotongan nasi tumpeng.

    “Ini wujud penghormatan kami kepada insan pers, yang selalu gigih menyajikan informasi untuk masyarakat. Maka dari itu perlu diapresiasi lebih,” jelasnya.

    Uhen pun mengatakan bahwa kemerdekaan menulis berita harus tetap dipertahankan oleh insan pers. Jangan takut dengan tekanan dalam mencari berita.

    “Sebenarnya teman-teman wartawan itu mempunyai hak imun seperti anggota dewan. Bahkan lebih dari itu, kerena pers bisa masuk kesemua unsur. Maka barang tentu semua itu harus tetap diiringi dengan etika dan harmoni saat bekerja,” ucapnya.

    Uhen pun mengungkapkan hingga saat ini, masih banyak masyarakat yang sulit membedakan berita benar dan hoaks. Maka dari itu, pihaknya menekankan perlunya penyadaran kepada masyarakat.

    “Kami berharap kepada wartawan yang merupakan salah satu penyedia informasi bisa terus gigih dan berani memberikan sajian-sajian informasi yang mencerdaskan publik,” tegasnya.

    Ketua Pokja Wartawan Kota Serang, Muhammad Tohir, mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi agenda HPN 2022 yang diselenggarakan oleh DPC PPP Kota Serang. Penghargaan khusus itu menjadi salah satu penyemangat para awak media, untuk terus mengawal pembangunan Kota Serang.

    “Sepengetahuan saya banyak partai yang ada di Kota Serang, namun cuma PPP yang mengadakan secara khusus peringatan HPN 2022 bersama wartawan,” ujarnya.

    Tohir pun mengungkapkan bahwa dalam kinerja wartawan yang tergabung di dalam PWKS, selalu mencoba dan berusaha untuk tetap profesional saat bekerja.”Kami PWKS selalu berupaya untuk selalu profesional dalam pekerjaan sebagai wartawan,” tandasnya. (DZH/AZM)

  • Cokelat Tanda Kasih Kepada Wartawan

    Cokelat Tanda Kasih Kepada Wartawan

    SERANG, BANPOS – Momentum hari pers Nasional (HPN) tahun 2022, diwarnai dengan berbagai macam kegiatan. Biasanya, rangkaian peringatan kegiatan dilakukan dengan memotong tumpeng, kue dan lain sebagainya.

    Namun, berbeda dengan kebanyakan, Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Ratu Ria Maryana, memberikan tanda kasih kepada insan pers se Kota Serang yang tergabung dalam Pokja Wartawan Kota Serang (PWKS) dengan merangkaikan pita cantik pada sebuah cokelat. Puluhan cokelat tersebut dibagikan olehnya, bersama dengan Walikota Serang, Syafrudin dan pimpinan DPRD lainnya yaitu Roni Alfanto dan Hasan Basri.

    Pimpinan DPRD perempuan satu-satunya ini mengungkapkan bahwa cokelat tersebut merupakan tanda kasih untuk rekan-rekan PWKS, dengan harapan agar dapat terus bisa berkarya dengan menjadi insan pers yang terus maju. Semakin kuat dalam memberikan berita yang akurat, tepat, dan berkualitas.

    “Cokelat ini merupakan tanda kasih kami kepada rekan-rekan pers, karena peran pers sangat penting khususnya untuk penyampaian informasi kepada masyarakat,” ungkapnya.

    Informasi yang didapat, Ratu Ria merangkai cokelat sendiri dalam waktu semalam. Pilihan pita biru, pink dan hijau, serta ucapan hari pers, menjadikan cokelat tersebut terlihat sangat manis.

    “Teman-teman pers kedepan diharapkan bisa sama-sama menjalin silaturahmi dan memberikan informasi yang aktual kepada masyarakat,” tuturnya.

    Ia pun meminta agar jalinan silaturahmi antara pers dengan legislatif semakin erat. Sebab, dengan adanya insan pers, sejumlah kegiatan pengawasan di Kota Serang dapat terinformasikan kepada masyarakat.

    “Semoga silaturahmi terus berjalan dengan baik, dan sesuai dengan tema hari pers nasional yang diambil oleh PWKS yaitu pers melawan hoaks, rekan-rekan PWKS dapat memutus informasi hoaks dengan karya jurnalistiknya,” tandas Ratu Ria.

    Dalam tanda kasih tersebut, seluruh anggota PWKS diberikan cokelat satu per satu. Salah satu dari wartawan juga berkesempatan disuapi cokelat oleh Walikota Serang, Syafrudin.

    Ketua PWKS, M Tohir, mengucapkan terimakasih kepada Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Ratu Ria Maryana, yang telah memberikan kado termanis di hari pers Nasional tahun 2022. Menurutnya, cokelat tersebut menjadi kado terindah dan termanis yang diberikan kepada PWKS.

    “Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada Wakil Ketua DPRD Kota Serang, ibu Ratu Ria maryana yang telah memberikan kado termanis pada HPN 2022 ini, yang juga kebetulan bulan ini merupakan bulan valentine dan semakin manis,” ungkap Tohir.

    Dengan kejutan yang diberikan, Tohir berharap hal itu menjadi salah satu penyemangat bagi rekan-rekan PWKS. Adanya tanda kasih, keberadaan insan pers sangat diakui dan dibutuhkan oleh seluruh elemen.

    “Semoga dengan kado termanis ini, menjadikan teman-teman PWKS semakin semangat dalam menyajikan informasi yang faktual, aktual dan terpercaya kepada masyarakat,” tandasnya. (MUF)

  • HPN 2022, Syafrudin Minta Kepala OPD Tidak Susah Dikonfirmasi

    HPN 2022, Syafrudin Minta Kepala OPD Tidak Susah Dikonfirmasi

    SERANG, BANPOS – Walikota Serang, Syafrudin mengapresiasi kegiatan HPN 2022 yang digagas oleh Pokja Wartawan Kota Serang (PWKS). Selama dirinya menjabat sebagai Walikota Serang, peran pers sangat membantu Pemkot Serang dalam mengontrol pembangunan.

    “Kami bahagia dengan adanya PWKS, selama kepemimpinan kami  banyak masukan sebagai kritik, sebagai koreksi Pemkot agar dilengkapi,” ungkap Syafrudin, saat menghadiri acara peringatan HPN 2022 yang diadakan oleh PWKS di Gedung Juang 45, Rabu (9/2).

    Untuk itu, pihaknya mengintruksikan kepada para Kepala OPD agar tidak tertutup dengan keberadaan pers.

    “Saya mengajak kepada kepala OPD agar terbuka untuk wartawan, saya di whatsapp malam-malam masih jawab. Apa yang diperbuat wartawan positif, untuk perbaikan, justru sosial kontrol,” katanya.

    Hadir dalam kegiatan tersebut, Pimpinan DPRD Kota Serang, Ratu Ria Maryana, Roni Alfanto, Hasan Basri, Bidhumas Polda Banten, Kapolres Serang, dan sejumlah Kepala OPD se Kota Serang. Hadir pula stakeholder, Camat, kepala Puskesmas, dan lurah.

    Pada kesempatan tersebut, Syafrudin mengapresiasi kepada wartawan yang ada di Kota Serang, karena telah memberikan kontribusi yang sangat luar biasa. Karena, sudah membangun kemajuan Kota Serang dan untuk masyatakat Kota Serang.

    “PWKS selama ini sinergi dengan Pemkot Serang, oleh karena itu dalam pembangunan Kota Serang wartawan Kota Serang sangat berperan penting dan aktif dalam pengawalan pembangunan Kota Serang,” ungkapnya.

    Ia mengaku, apabila ditarik dari sejarahnya, pers memiliki peran penting dalam kemerdekaan.

    “Peran serta wartawan dalam memerdekaan masyarakat Indonesia, bagaimana memberikan informasi ke masyarakat, alhamdulah ada wartawan mengabarkan kemerdekaan ini tersiar bahwa 1945 tercetus,” tuturnya.

    Namun saat ini, kabar bohong atau hoaks harus diantisipasi agar tidak menyesatkan publik.

    “Yang kita antisipasi ini harus melawan hoaks. Wartawan tidak ada dendam pribadi, harus independen, progresif, insya allah semuanya baik,” terangnya.

    Kemudian untuk kritisi yang diberikan oleh wartawan Kota Serang merupakan salah satu masukan yang sangat luar biasa untuk perbaikan dalam rangka menunjang visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Serang.

    “Semoga dengan HPN ini, insan pers tetap berjaya, terus berkiprah demi kemajunan bangsa terutama Kota Serang,” tandasnya.

    Dalam kegiatan puncak HPN PWKS tahun 2022, diakhiri dengan pemberian tanda kasih kepada insan pers oleh Wakil Ketua DPRD, Ratu Ria Maryana bersama dengan Walikota Serang, dan Pimpinan DPRD Kota Serang lainnya, Roni Alfanto dan Hasan Basri.

    Dalam tanda kasih tersebut, seluruh anggota PWKS diberikan cokelat yang dirangkai pita cantik oleh Ratu Ria Maryana. Salah satu dari wartawan juga berkesempatan disuapi cokelat oleh Walikota Serang, Syafrudin. (MUF)

  • Peringati HPN 2022, PWKS Gotong Royong Lawan Hoaks

    Peringati HPN 2022, PWKS Gotong Royong Lawan Hoaks

    SERANG, BANPOS – Pokja Wartawan Kota Serang (PWKS) menggelar peringatan Hari Pers Nasional (HPN) sebagai bentuk refleksi peran pers di era kemajuan digital. Para wartawan berkomitmen untuk gotong royong melawan hoaks yang kerap tersebar di media sosial.

    Dalam puncak HPN PWKS yang digelar pada hari Rabu, 9 Februari 2022 itu dirangkaikan dengan pameran foto karya insan pers dan tali kasih terhadap anggota keluarga wartawan yang telah ditinggalkan. Selain itu, PWKS juga menggelar lomba menulis dan videografi kategori masyarakat umum sebagai aspirasi untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.

    “Kami menggelar lomba menulis dan videografi. Ada 2 pemenang lomba menulis. Kita juga ada tali kasih kepada teman wartawan yang telah mendahului meninggalkan kami, ini sebagai penghormatan kami,” ujar Ketua Pelaksana HPN, Mamo Erfanto.

    Ia mengatakan, PWKS juga memberikan cinderamata terhadap mitra kerja dari eksekutif dan legislatif yang dinilai informatif. Hal itu sebagai bentuk penghormatan atas keterbukaan informasi tanpa batas waktu saat dikonfirmasi wartawan.

    “Penghargaan yang diberikan bukan hanya mitra, tapi turun rembug keterbukaan publik, konfirmasi yang kerap kita berikan,” tuturnya.

    Di tempat yang sama, Ketua PWKS M. Tohir menyampaikan, selama dua tahun lebih wilayah Kota Serang dilanda pandemi sehingga berdampak pada pola kerja pers. Tidak jarang para narasumber sulit ditemui untuk dikonfirmasi, namun pejabat di lingkungan Pemkot Serang masih mudah dikonfirmasi lewat telepon seluler.

    Bahkan, terdapat sejumlah pejabat yang masih mau menerima konfirmasi dari wartawan meski sudah malam atau lewat jam kerja pemerintahan.

    “Pers pilar keempat dalam demokrasi. Selama 2 tahun ke belakang, aktivitas kami kesulitan bertemu, tapi para OPD mudah dikonfirmasi, ini sangat memudahkan kerja-kerja kami,” ungkapnya.

    Di sisi lain, Tohir juga mengajak seleruh elemen untuk melawan hoax atau berita bohong. Apalagi dalam kemajuan teknologi, kerap tersebar berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

    “Karena hoax adalah musuh kita bersama. Hoax tidak bisa memutuskan sesuatu hal yang benar. Kami mengajak semuanya untuk melawan hoax,” tandasnya. (MUF)

  • PWKS Tebar 100 Paket Daging Kurban

    PWKS Tebar 100 Paket Daging Kurban

    SERANG, BANPOS – Pokja Wartawan Kota Serang (PWKS) membagikan sebanyak 100 paket daging kurban pada momentum hari raya Idul Adha 1442 Hijriah ini. PWKS memotong satu ekor sapi yang dilakukan di salah Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang berada di Keluruhan Trondol, Kecamatan Serang.

    Pemotongan hewan kurban tersebut dilakukan sesuai anjuran Walikota Serang melalui Keputusan Walikota Serang Nomor 524/Kep.223-Huk/2021 tentang Protokol, Pemeriksaan, Penjualan dan Penyembelihan Hewan Kurban Serta Pendistribusian Daging Kurban dalam Masa Pandemi Covid-19.

    Ketua Pelaksana Pembagian Daging Kurban PWKS, Lili Wasli, mengatakan bahwa pemotongan sapi dilakukan di RPH agar tidak terjadi kerumunan. “Alhamdulillah sudah rampung pemotongan. Sekarang tinggal dibagikan. Kami buat 100 paket daging kurbannya,” ujarnya, Rabu (21/7).

    Pria yang akrab disapa Uli itu menjelaskan, satu ekor sapi itu diperuntukkan untuk 7 orang keluarga besar PWKS dalam menunaikan ibadah Kurban. “Karena diserahkan ke PWKS. Jadi, teknis dan peruntukannya tugas kami, sebagai panitia,” terangnya.

    Uli menuturkan bahwa pembagian paket daging kurban ini dilakukan secara door to door kepada calon penerima yang telah ditetapkan. Seperti, wartawan, satpam Kantor Bersama Pemkot Serang dan masyarakat tak mampu. “Ini bentuk solidaritas kami, terlebih saat ini dalam kondisi pandemi Covid-19,” ucapnya.

    Ketua PWKS, Muhammad Tohir, mengatakan bahwa pelaksaan pemotongan hewan kurban sebagai sarana berbagi pada sesama. Terlebih di tengah pandemi Covid-19.

    “Lebaran Idul Adha ini suasananya bahagia, walau pun di tengah pandemi Covid-19. Intinya, dalam kebahagian ini kami berbagi, walau pun tidak banyak. Ya, minimal bisa merasakan sate di Idul Adha,” ujarnya.

    Terpisah, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Serang, Imam Rana, mengapresiasi kegiatan PWKS yang melakukan pemotongan hewan kurban di RPH Trondol sebagaimana disarankan oleh Walikota Serang.

    “Ini sudah sesuai anjuran Pemkot Serang, terimakasih ya. Sejauh ini sudah ada ratusan hewan kurban yang telah dipotong di RPH. Yaitu, 141 ekor sapi, 33 ekor kerbau, 344 ekor domba dan 210 ekor kambing,” tandasnya. (DZH/AZM)

  • Kecam Pembunuhan Jurnalis di Mamuju, PWKS Minta Polisi Usut Tuntas

    Kecam Pembunuhan Jurnalis di Mamuju, PWKS Minta Polisi Usut Tuntas

    SERANG,BANPOS- Kasus pembunuhan wartawan di Kabupaten Mamuju mendapatkan kecaman keras dari Pokja Wartawan Kota Serang (PWKS). Hal ini menunjukkan bahwa profesi wartawan sudah tidak lagi aman dalam menjalankan kewajibannya.

    Demikian disampaikan oleh Ketua PWKS, M. Tohir. Ia mengatakan, wartawan sebagai profesi mendapatkan payung hukum khusus yakni UU Pers yang diterbitkan 1999. Payung hukum tersebut diterbitkan agar tidak ada lagi pembungkaman terhadap pers.

    “Dalam UU Pers, secara tegas dinyatakan bahwa negara wajib memberikan perlindungan hukum terhadap wartawan dalam menjalankan tugas-tugasnya. Namun peristiwa yang dialami oleh saudara kita Demas Laira membuktikan bahwa wartawan saat ini sudah tidak merdeka dalam menjalankan tugasnya,” ujarnya, Sabtu (22/8).

    Menurutnya, peristiwa yang terjadi di Kabupaten Mamuju tersebut menambah catatan kelam Indonesia, terhadap dunia pers. Ia meminta kepada kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut, agar tidak ada lagi kejadian-kejadian serupa di kemudian hari.

    “Kami selaku wartawan memang sudah terbiasa dengan adanya ancaman, doxing dan lain sebagainya karena pemberitaan. Namun jika kejadian seperti ini dibiarkan begitu saja, maka apa yang disebut sebagai kemerdekaan pers hanyalah hayalan semu,” tegasnya.

    Sementara itu, Sekretaris Jendral (Sekjen) PWKS, Tusnedi, mengatakan bahwa dalam kasus yang melibatkan pemberitaan, dalam UU Pers telah diatur hak bagi yang diberitakan yakni Hak Jawab. Pers dalam hal ini wajib melayani Hak Jawab yang dilayangkan oleh pihak terkait.

    “Pada pasal 5 ayat 2 UU Pers secara tegas menyatakan bahwa pers wajib melayani Hak Jawab. Maka apabila ada yang memiliki keberatan atas pemberitaan, silahkan tempuh melalui mekanisme Hak Jawab,” ucapnya.

    Menurutnya, penyelesaian masalah melalui kekerasan maupun ancaman merupakan gaya lama, dimana media masih mengalami pembredelan dan penyensoran. Maka seharusnya, di era keterbukaan ini tidak ada lagi tindakan-tindakan yang mencoreng era keterbukaan tersebut.

    “Karena yang kami dengar, almarhum Demas memang sedang meliput terkait dengan kasus pembangunan jalan di salah satu desa. Kami tidak bisa menyimpulkan apakah hal tersebut berkaitan. Kami menunggu itikad baik kepolisian dalam mengungkap kasus tersebut,” tandasnya.

    Untuk diketahui, pada Rabu (19/8) yang lalu, seorang warga menemukan jenazah pemuda yang ditemukan tergeletak di pinggir jalan. Jenazah tersebut diketahui merupakan Demas Laira, seorang wartawan di Kabupaten Mamuju.

    “Ada tusukan dari ketiak sebelah kiri hingga ke bagian dada. Jumlahnya kira-kira 7 sampai 8 tusukan,” terang Kasat Reskrim Polres Mateng, Iptu Agung Setyo Negoro. (DZH/AZM)

  • Konten Situs Tak Relevan, Smart City Kota Serang Dinilai Buruk

    Konten Situs Tak Relevan, Smart City Kota Serang Dinilai Buruk

    SERANG, BANPOS – Selain jebloknya penilaian keterbukaan informasi, Pemkot Serang juga mendapatkan penilaian yang kurang memuaskan dari PWKS dalam konsep Smart City yang digaungkan.

    Penanggungjawab penelitian situs resmi Pemkot Serang, Rizal, mengatakan bahwa secara tampilan situs resmi Pemkot Serang cukup baik. Namun, untuk menu yang ditampilkan tidak relevan di setiap OPD.

    “Misalkan, situs resmi milik Diskominfo Kota Serang. Dalam situs tersebut, sama sekali tidak memberikan informasi mengenai Diskominfo. Dalam menu profil, hanya memberikan informasi mengenai Kota Serang secara keseluruhan,” ujarnya, Rabu (15/1)

    Selain itu, berita dari setiap OPD pun tidak ada yang terbaru. Pasalnya, lanjut Rizal, berita terakhir mayoritas dipublikasikan pada bulan September tahun lalu.

    “Padahal, dalam era digital 4.0, masyarakat itu sudah mulai melek teknologi, khususnya internet. Maka seharusnya, Pemkot Serang dapat menyediakan informasi kegiatan mereka di situs resmi itu,” katanya.

    “Terdapat pula tautan daftar nama pejabat daerah yang sama sekali tidak terbaru. Karena, nama-nama pejabat tersebut masih formasi pada beberapa bulan yang lalu. Misalkan pak Poppy yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinsos, pada tautan tersebut masih menjabat sebagai Asda II,” ucapnya.

    Rizal juga mengaku masih menemukan adanya kesalahan pada keamanan pada situs resmi. Ia mencontohkan Dinkes Kota Serang yang beralamat dinkes.serangkota.go.id terdeteksi adanya kesalahan keamanan sebab ssl tidak digunakan.

    “Belum lagi situs resmi milik Dindikbud Kota Serang yang beralamat disdikbud.serangkota.go.id yang ternyata tidak dapat diakses. Ini menjadi beberapa catatan yang kami berikan terhadap konsep smart city, terutama yang berbasis penyebaran informasi melalui situs resmi milik Pemkot Serang,” tandasnya. (DZH)

  • Penelitian PWKS, Keterbukaan Informasi Pemkot Serang Dinilai Jeblok

    Penelitian PWKS, Keterbukaan Informasi Pemkot Serang Dinilai Jeblok

    SERANG, BANPOS – Keterbukaan informasi publik Pemkot Serang dinilai jeblok. Hal ini berdasarkan penelitian Pokja Wartawan Kota Serang (PWKS) chapter media online yang dilakukan selama dua hari dengan memantau situs resmi Pemkot Serang.

    Koordinator penelitian, Nahrul Muhilmi, menuturkan bahwa penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menguji sejauh mana Pemkot Serang yang dipimpin oleh Walikota Syafrudin dan Wakil Walikota Subadri Ushuludin, komitmen dalam menjalankan UU Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

    “Seperti yang kita ketahui, amanat dari UU KIP mewajibkan Pemerintah Daerah dan badan publik yang lainnya wajib terbuka dalam informasi. Sedangkan, klasifikasi informasi terbagi menjadi dua yaitu terbuka dan dikecualikan,” ujarnya, Rabu (15/1).

    Sementara untuk informasi yang diteliti, lanjut Nahrul, yaitu informasi yang wajib diumumkan secara berkala dan informasi yang harus tersedia setiap saat. Dengan konsep smart city yang digaungkan oleh Pemkot Serang, maka informasi tersebut harus tersedia pada situs resmi milik Pemkot Serang.

    “Jadi beberapa item yang kami teliti itu ketersediaan laporan keuangan, rencana kerja anggaran setiap OPD, dokumen pelaksanaan anggaran OPD, laporan realisasi anggaran, struktur OPD dan pembaharuan kegiatan OPD di situs resmi mereka,” ucapnya.

    Nahrul menjelaskan, dari 33 OPD yang ada, pihaknya hanya meneliti 26 OPD saja. Karena, pihaknya mengecualikan 6 kecamatan yang ada dan KORPRI.

    Untuk penilaiannya sendiri, kata Nahrul, dengan menilai antara satu hingga 5 untuk ketersediaan informasi yang ada. Seperti contoh, apabila OPD tersebut menjalankan UU KIP dengan membuka informasi terbaru, maka akan mendapatkan nilai 5.

    “Sedangkan apabila tersedia informasi namun tidak terupdate, hanya mendapatkan nilai 4. Untuk yang tidak update selama setahun, mendapatkan nilai tiga. Jika tersedia informasi namun berbeda menu, kami berikan nilai dua. Dan jika tidak ada, maka akan mendapatkan nilai satu,” jelasnya.

    Dari hasil keseluruhan, Nahrul mengatakan Pemkot Serang hanya mendapatkan nilai 1.8 saja. Hal ini dikarenakan mayoritas OPD tidak melakukan pembaruan informasi yang seharusnya dilakukan secara berkala.

    “Jadi ada 13 OPD yang sama sekali tidak menyediakan informasi pada situs resmi mereka. Diantaranya yaitu BPKAD, Dinas PUPR, Sekretariat Daerah, Dindik dan Dinkes,” tuturnya.

    Sementara untuk nilai terbaik, dipegang oleh Dinas Sosial yang mendapatkan nilai sebesar 3.6. Sedangkan yang kedua yaitu Dinas Lingkungan Hidup dengan nilai 3.

    “Untuk Dinas Sosial, rencana kerja anggaran itu mendapatkan nilai 5 karena mereka menyediakan dokumennya. Sedangkan dokumen pelaksanaan anggaran tidak lengkap sehingga hanya mendapatkan nilai 4. Sisanya tidak update,” katanya. (DZH)