SERANG, BANPOS – Pemkot Serang melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) kota Serang mengajak Pokja Wartawan Kota Serang (PWKS) agar dapat bersinergi dengan pemerintah. Hal itu diungkapkan oleh Walikota Serang, Syafrudin, saat menghadiri kegiatan ‘Guyub Santuy’ di halaman Diskominfo kota Serang, Rabu (27/11) sore hari.
Syafrudin mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut sangat bagus dilakukan. Sebab, antara pemerintah dengan awak media memiliki peran yang strategis untuk mendorong percepatan pembangunan kota Serang.
“Alhamdulillah, tadi sore saya bersama rekan – rekan PWKS berbincang-bincang dalam kegiatan ‘Guyub Santuy’ Diskominfo Kota Serang. Ini sangat bagus untuk dilakukan, karena antara pemerintah dengan wartawan itu harus saling bersinergi dalam pembangunan Kota Serang,” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan yang direncanakan akan dilakukan tiap satu bulan sekali ini, Syafrudin berharap agar insan pers yang berada di Kota Serang, ke depan bisa semakin kompak.
“Dengan adanya kegiatan ini, saya berharap agar kedepannya, para wartawan di Kota Serang yang tergabung dalam PWKS (Pokja wartawan kota Serang) ini semakin kompak dan guyub lagi,” tuturnya.
Sementara itu kepala Diskominfo kota Serang, Hari W Pamungkas, menerangkan bahwa dalam masa kepemimpinan Walikota Serang selama setahun 1 tahun ini, perlu masukan, kritik, serta evaluasi dari rekan-rekan media yang diwakili PWKS. Dengan momen tersebut, pihaknya berharap ‘Guyub Santuy’ ini menjadi pemicu untuk media silaturahmi, media evaluasi terkait dengan kinerja kepala daerah yang dalam hal ini diinisiasi oleh Diskominfo.
“Tentunya kita melihat dari arahan pak Wali, poin-poin dari ‘Guyub Santuy’ ini, pertama membangun sinergitas, kedua membangun kekompakan di internal PWKS, maupun antara PWKS dengan stakeholder yaitu kita (Diskominfo),” ujarnya.
Ke depan, kata Hari, diharapkan seluruh Organisasi perangkat daerah (OPD) akan melakukan hal yang sama, terkait dengan membangun sinergitas antara media dengan OPD.
“Karena tanpa media, pemerintah Kota Serang bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa. Tentunya bantuan publikasi dari rekan-rekan media terkait dengan apa yang telah dicapai oleh Pemkot Serang, maupun kekurangan-kekurangan apa di Kota Kerang bisa disampaikan untuk perbaikan ke depan,” jelasnya.
Sesuai arahan Walikota, kata dia, kegiatan tatap muka bersama media di Kota Serang akan dilaksanakan rutin satu bulan sekali. Dinamaksn ‘Guyub Santuy’, karena kata tersebut dinilai mudah diserap dan familiar.
“Kita juga membaca perkembangan situasi sekarang, 60 persen pegawai Diskominfo adalah usia 35 sampai 40 tahun. Jadi dengan bahasa tersebut dirasa familiar dan kekinian, meskipun belum ada di KBBI,” katanya.
Dirinya berharap, dengan bahasa tersebut, kegiatan santai dengan PWKS bisa ditularkan ke OPD lain. Bisa dilakukan dengan pertemuan yang sifatnya santai tetapi ada tujuannya.
“Apalah arti sebuah nama, yang penting kan esensi dari pertemuan hari ini. Pada prinsipnya, poin-poin penting dalam hal ini membuka ruang yang tanpa sekat dan waktu. Kita bisa berkomunikasi, koreksi satu sama lain, kemudian melakukan perbaikan bersama-sama untuk ke depan kota Serang lebih baik lagi,” tandasnya. (MUF)