Tag: PWNU Banten

  • Pemilih Pemula Diminta Antisipasi Politik Identitas

    Pemilih Pemula Diminta Antisipasi Politik Identitas

    SERANG, BANPOS – Dalam rangka menghadapi tantangan Pemilu 2024, kolaborasi dari KPU Banten, Bawaslu Banten, Polda Banten dan PWNU Banten menggelar Sosialisasi dan Edukasi bagi pemilih pemula untuk menjaga Indonesia dari politik identitas serta meningkatkan partisipasi pada pemilu serentak 2024 di SMAN 2 Kota Serang, beberapa waktu yang lalu.

    Narasumber PWNU Banten, Nandang Kosim, memaparkan, Pemilih Pemula harus mewaspadai politik identitas menjelang pemilu 2024. Ia mengajak kaum muda untuk mencegah dan mengantisipasi politik identitas, etnis ras, suku, hingga agama.

    Nandang menjelaskan, identitas politik berbeda dengan politik identitas. Dimana, identitas politik melekat pada diri seseorang sedangkan politik identitas untuk mendiskriminasikan orang lain. Menurutnya, Betapa bahayanya politik identitas yang dapat memecah belah bangsa, kemunculan dimulai dari Pemilihan Gubernur DKI 2017 dan Pemilu 2019.

    “Melalui sejarah pemilu dan dinamika yang berlangsung, kaum muda sebagai pemilih pemula harus mampu menjaga dari politik identitas dan meningkatkan partisipasi pemilu serentak 2024. Mengantisipasi ketimpangan sosial, literasi politik dan digitalisasi teknologi serta penggunaan media massa sebagai akibat atau penyebab politik identitas,” katanya.

    Sementara itu, Perwakilan Bawaslu Banten, Zaenal Muttaqin, menerangkan bahwa bahayanya politik identitas perlu diantisipasi dan diedukasikan terutama bagi generasi muda sebagai penerus bangsa, apalagi sebagai pemilih pemula.

    Menurutnya, pemilih pemula mampu di jadikan model berkualitas dan pelaksanaan pemilu serta awasi dan laporkan ke Bawaslu. “Pengawasan terhadap penyelenggaraan pemilu dalam konteks politik identitas, polarisasi politik dan issue SARA yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” kata Zaenal.

    Ia menjelaskan, sebagai negara demokrasi, penyelenggaraan pemilu baik KPU ataupun Bawaslu, menjaga pemilu yang damai dan bermartabat. Dalam rangka pengawasannya, Bawaslu mengajak Setop SARA, suku, agama, ras dan budaya. Hal ini diakibatkan oleh ketimpangan sosial, intoleransi, hasut-menghasut dan penggunaan media massa yang menggiring opini ujaran kebencian, menyebarkan hoax atau berita bohong.

    Pemilih Pemula harus cerdas dalam memilih dan mengetahui informasi detail mengenai calon-calon pemimpin, serta melek digitalisasi dan literasi.

    “Dalam rangka menyasar kaum muda, sebagai generasi muda yang harus mendapat pemahaman yang baik mengenai Pemilu, pemilih pemula sebagai salah satu cluster dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih dan memahami politik identitas,” tandasnya.

    Di tempat yang sama, Perwakilan dari KPU Banten, Aas Satibi memaparkan identifikasi politik identitas secara sederhana berkaitan dengan latar belakang seseorang, baik agama, budaya, suku, dan bahasa.

    Dalam paparannya tersebut ia menjelaskan, dampak yang timbul dari politik identitas, salah satunya yang mecolok adalah melahirkan polarisasi masyarakat atau masyarakat terpecah belah dan berkubu kubu, diskriminasi dan ketidakadilan, mengabaikan isu-isu esensial dan ketidakstabilan sosial dan politik.

    Ia menjelaskan, sebagai generasi muda, harus mengantisipasi dan memahami politik identitas, karena begitu bahayanya dampak yang timbul akibat kondisi sosial masyarakat yang kurang sehat dan objektif, apalagi memilih pemimpin selanjutnya.

    “Dan juga mengajak menjadi pemilih milenial dan pemilih generasi Z, untuk menjadi pemilih cerdas. Menggunakan hak pilih dengan baik, dan memilih pemimpin yang diharapkan masyarakat,” kata Aas.

    Aas menerangkan, berdasarkan data statistik bahwa jumlah pemilih sebanyak 8.842.646 juta pemilih di Provinsi Banten adalah pemilih kaum muda berjumlah 40%. Diantaranya pemilih milenial dan pemilih generasi Z mendominasi dalam data pemilih, bahkan ada yang belum memilih.

    “Maka sosialisasi dan edukasi ini penting dalam rangka mencerdaskan kaum muda dalam menghadapi tantangan pemilu 2024 terutama menghindari dan mengantisipasi politik identitas, agar menjadi pemilih yang cerdas dan partisipasi kaum muda yang aktif tanpa golput di pemilu 2024,” tandasnya.(MYU/PBN)

  • Ketua PWNU Banten Apresiasi Kepemimpinan Silmy Karim Selama Jabat Dirut Krakatau Steel

    Ketua PWNU Banten Apresiasi Kepemimpinan Silmy Karim Selama Jabat Dirut Krakatau Steel

    CILEGON, BANPOS – PT Krakatau Steel (Persero) sebagai sebuah korporasi, dalam perjalanannya terus berupaya mengembangkan masyarakat sekitar termasuk diantaranya organisasi masyarakat yang juga menyokong perkembangan budaya dan peradaban masyarakat di Banten.

    Ketua Pengurus Wilayah NU Banten K.H. Bunyamin menyatakan bahwa sebagai organisasi masyarakat, PWNU di Banten sudah berkembang dengan cukup pesat. Perkembangan ini tentunya tidak terlepas dari dukungan dari berbagai pihak, termasuk diantaranya dukungan dari perusahaan baja terbesar yang sangat erat dengan perkembangan kemajuan Provinsi Banten, yaitu Krakatau Steel.

    “Terutama di masa kepemimpinan Pak Silmy Karim, ini luar biasa, saya selaku Ketua PWNU Banten memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas keberhasilan kepemimpinan Pak Silmy Karim di Krakatau Steel. Dengan semakin majunya Krakatau Steel tentu saja akan memberikan pengaruh positif kepada masyarakat Provinsi Banten,” jelas K.H. Bunyamin melalui siaran tertulis yang diterima BANPOS, Minggu (15/1/2023).

    Keberhasilan kepemimpinan Silmy Karim diantaranya terlihat dari meningkatnya kinerja di PT Krakatau Steel bahkan ketika ada hantaman ekonomi global di 2021. Krakatau Steel dapat menghasilkan laba yang cukup besar dan di 2022 juga meningkat tajam.

    “Di awal masa kepemimpinannya, Pak Silmy Karim memohon dukungan kepada banyak pihak agar mendoakan kemajuan Krakatau Steel, sehingga sejak itu, Krakatau Steel di bawah kepemimpinan Pak Silmy Karim terus membina hubungan baik dengan para tokoh masyarakat, pemuka agama di Banten sebagai  bagian dari harmonisasi seluruh entitas di Banten yang selama ini sudah banyak mendukung Krakatau Steel,” lanjut K.H. Bunyamin.

    Pada PWNU Banten khususnya, Krakatau Steel sudah banyak memberikan dukungan mulai dari bantuan pembangunan gedung maupun bantuan kegiatan-kegiatan lainnya. Ini adalah bentuk dari sinergitas yang harus terus dikembangkan di masa depan.

    “Sinergitas ini merupakan salah satu contoh sikap saling memuliakan satu sama lain yang memang menjadi prinsip atau ciri khas dari Pak Silmy Karim dalam menjalankan amanahnya saat menjabat sebagai Direktur Utama di Krakatau Steel dan beliau lakukan kepada seluruh entitas di Provinsi Banten,” tegas K.H. Bunyamin.

    Menutup pernyataannya, K.H. Bunyamin menyampaikan harapannya bahwa semoga ke depan, siapa pun yang akan melanjutkan kepemimpinan Krakatau Steel dapat terus menjaga hubungan baik yang sudah terbina hingga saat ini atau bahkan menjadi lebih baik lagi, dengan tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, seperti halnya dengan PW NU di Provinsi Banten.

    “PW NU Banten mendukung amanah baru penugasan Bapak Silmy Karim menjadi Dirjen Imigrasi Kemenkumham RI. Semoga dapat  memberikan kontribusi terbaik seperti halnya saat di Krakatau Steel,” tutupnya. (LUK)