Tag: Ramadan

  • Sosialisasikan Anies sebagai Calon Presiden, AB Center Banten Gelar Buka Bersama

    Sosialisasikan Anies sebagai Calon Presiden, AB Center Banten Gelar Buka Bersama

    SERANG, BANPOS – DPP Anies Rasyid Baswedan (AB) Center berhasil membentuk kepengurusan AB center di 14 provinsi dan 3 AB Center luar negeri antara lain Inggris, Malaysia dan Arab Saudi. Kepengurusan tersebut dibentuk hanya dalam kurun waktu 2 bulan, yang membuktikan tingginya antusias pendukung Anies Baswedan menjadi Presiden RI mendatang.

    Hal itu terungkap dalam kegiatan buka bersama yang digelar oleh DPW AB Center Banten, bertempat di kediaman Ketua DPP AB Center, Aeng Khaerudin, Jalan Jagarayu, Ciracas, Kota Serang, sabtu (8/4).

    Pada kesempatan tersebut, Aeng mengungkapkan bahwa pihaknya diundang oleh DPW AB Center Banten dalam rangka menjalin silaturahmi dan buka bersama dengan melibatkan seluruh DPD AB Center kota dan kabupaten se-Banten.

    “Alhamdulillah tempatnya memang di sini (keediamannya, red) karena sudah terbiasa teman-teman jadi datangnya enak,” ujarnya.

    Aeng mengatakan, selain buka bersama, pihaknya akan memberikan pengarahan untuk bersama-sama mensosialisasikan hingga ke tingkat masyarakat dalam memenangkan Anies R Baswedan sebagai calon Presiden RI.

    “Saya sebagai ketua umum akan memberikan pengarahan kepada teman-teman yang hadir, agar bisa disosialisasikan sampai ke tingkat bawah (masyarakat) sesuai dengan tujuan AB Center untuk membantu memenangkan calon presiden Pak Anies Rasyid Baswedan,” jelasnya.

    Menurutnya, AB Center memiliki target khususnya di Banten untuk struktur kepengurusan tingkat RT sebanyak 5 orang dan membuka pintu bagi siapapun masyarakat baik partai maupun non partai untuk bergabung bersama pihaknya. Dengan begitu, apabila ditotal se-Banten sudah ada 260.000 pengurus dan Banten ditargetkan suara sebanyak 65 persen.

    “Di sini semua relawan, siapa aja boleh turut serta, khususnya dari partai koalisi. Kita punya target di Banten untuk struktur pengurus 260.000 orang, kalau dia bawa bisa 3 orang atau 4 orang, suara bisa sejuta lebih dan itu belum dari relawan yang lain, insyaallah mudah-mudahan di Banten suara pak Anies di atas 65 persen,” tuturnya.

    Aeng menegaskan dari sejumlah AB Center yang sudah terbentuk baik dalam maupun luar negeri, akan terus dimassifkan termasuk yang saat ini sedang digagas pembentukan AB Center di Turki dan Australia. Kata dia, dari 14 provinsi yang sudah terbentuk, baru 8 yang sudah diberikan SK dan lainnya tengah dilakukan proses penetapan SK.

    “Sekarang yang sedang berjalan (pembentukan) AB Center Turki dan Australia. Yang sudah di SK ada 8, sudah lengkap sisanya proses dan sudah dikasih mandat,” tandasnya.

    Sementara itu, Ketua DPW AB Center Banten, Agus Subarli, menegaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan untuk mempererat tali silaturahmi antar relawan tingkat Provinsi Banten. Dari silaturahmi tersebut, kemudian memperoleh jaringan untuk bisa memenangkan calon Presiden yang diusung yakni Anies Baswedan.

    “Tentunya ini juga harapan kita bahwa Banten semua bisa sesuai dengan target kita yaitu memenangkan di 70 persen untuk pak Anies Baswedan. Dari situ juga kita berangkat bahwa ini harus sampai ke tingkat bawah, AB Center alhamdulillah sudah sampai ke tingkat DPD-DPD kabupaten kota di Banten,” ujarnya.

    Ia menyatakan bahwa pemenangan Anies Baswedan menjadi Presiden RI tidak main-main. Sehingga hal itulah yang menjadi semangat para relawan untuk bergerak bersama bukan hanya di dalam partai politik saja, namun berangkat sebagai masyarakat yang mempunya hak memilih.

    “Artinya bahwa kita tidak main-main untuk bisa memenangkan Pak Anies Baswedan di RI 1, hal ini juga menjadikan semangat kita untuk para relawan bisa bergerak, bukan berarti dari partai politik saja tapi dari semua kalangan yang ingin menciptakan suhu perubahan di negeri kita,” terangnya.

    Saat ini, kata dia, DPW AB Center tengah mempersiapkan infrastruktur yang memadai guna melancarkan pemenangan pada Pemilu 2024. Sehingga target 70 persen di Banten dapat tercapai melalui relawan yang sudah terbentuk hingga tingkat RT.

    “Membentuk infrastruktur dari tingkat DPW kemudian DPD, DPC, PAC dan anak ranting. Kita tidak muluk-muluk dulu ke orang lain, tetangga dulu, rumah kiri kanan depan belakang, bagaimana cara memasarkan produk kita yaitu pak Anies, bagaimana produk kita bisa diterima oleh masyarakat, nah ini jangan sampai juga disia-siakan,” tandasnya. (MUF)

  • Pelaku TPPO Diciduk Polresta Bandara Soetta, Satu Pelaku Lain Diburu

    Pelaku TPPO Diciduk Polresta Bandara Soetta, Satu Pelaku Lain Diburu

    TANGERANG, BANPOS – Seorang terduga pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO) terhadap puluhan calon pekerja migran Indonesia (PMI) diciduk Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, pada Sabtu (8/4).

    Kasatreskrim Polresta Bandara Soetta, Kompol Reza Fahlevi, mengatakan bahwa terduga pelaku berinisial R tersebut diamankan di kediamannya di Karawang, Jawa Barat, beserta barang bukti.

    “R sempat melarikan diri, dan akhirnya berhasil diamankan di rumahnya di Bilangan Karawang, Jawa Barat,” ujar Reza.

    Ia menjelaskan, pengungkapan kasus TPPO ini berawal dari informasi masyarakat terkait adanya kegiatan pemberangkatan ke Timur Tengah terhadap 64 calon PMI secara nonprocedural, melalui Terminal 3 Keberangkatan di Bandara Soetta.

    “Para korban hendak terbang dengan Maskapai Penerbangan Oman Air, rute Jakarta-Muskat dan Muskat-Riad, serta Jakarta-Muskat dan Jakarta-Dubai,” jelasnya.

    Selanjutnya, dari informasi para korban, petugas langsung melakukan penangkapan dan penyelidikan lebih lanjut terhadap pelaku. Kemudian, berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku mengakui perbuatannya dan kegiatan seperti ini baru satu kali dijalani.

    “Modusnya mengiming-imingi korban dengan penghasilan yang besar. Motifnya, semata-mata hanya ingin mengais keuntungan dari korban,” tuturnya.

    Ia menyebutkan, dalam aksi perdagangan orang tersebut, pelaku R dibantu satu orang berinisial M yang kini masih dalam proses pengejaran petugas kepolisian.

    “Tersangka M yang membantu R masih dalam pengejaran. Keduanya diduga melakukan TPPO, korbannya sebanyak 64 orang,” katanya.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para pelaku akan disangkakan Pasal 81 Juncto Pasal 69 dan atau Pasal 63 Juncto, Pasal 68 UU Nomor 18/2017 tentang Pekerja Migran Indonesia.

    “Ditambah lagi Pasal 4 UU Nomor 21/2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dengan ancaman pidana penjara 10 tahun dan denda Rp15 miliar,” tandasnya. (ANT/MUF)

  • Warga Badui Dalam Gelar Perayaan Ritual Kawalu ketiga

    Warga Badui Dalam Gelar Perayaan Ritual Kawalu ketiga

    LEBAK, BANPOS – Masyarakat Badui Dalam di Kabupaten Lebak, Banten menggelar perayaan ritual Kawalu ketiga. Hal itu dilakukan sebagai wujud rasa syukur hasil pertanian ladang bisa memenuhi ketersediaan pangan dan peningkatan ekonomi.

    “Perayaan ritual Kawalu di Badui Dalam dilaksanakan hari Senin (10/4) di Kampung Cikeusik dan Cikawartana serta Selasa (11/4) di Kampung Cibeo,” ujar seorang warga Badui, Santa (47), Sabtu (8/4).

    Diketahui, saat pelaksanaan Kawalu, masyarakat Badui yang ada di ladang-ladang di luar tanah hak ulayat Badui, pulang ke kampung masing-masing.

    Mereka masyarakat Badui menggarap ladang pertanian di luar kawasan Badui tersebar di Kecamatan Bojongmanik, Leuwidamar, Sobang, Cirinten, Muncang, Cileles, Cimarga dan Gunungkencanang.

    Masyarakat Badui bercocoktanam di ladang itu diantaranya milik lahan perorangan, hasil pembelian, ada juga yang menyewa lahan orang lain dan lahan Perum Perhutani.

    Saat ini, dengan khas pakaian hitam-hitam serta lomar atau ikat kepala berwarna biru dan hitam untuk masyarakat Badui Luar, dan Badui Dalam yang berpakaian putih-putih dan lomar berwarna putih akan merayakan Kawalu ketiga.

    Sementara itu, untuk ritual Kawalu pertama dan kedua, diketahui sudah dilakukan oleh masyarakat Badui Dalam.

    “Kami mengikuti Kawalu nanti di Kampung Cibeo untuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hasil komoditi pertanian ladang,” tuturnya.

    Ia mengatakan, masyarakat Badui sebelum merayakan tradisi ritual Kawalu terlebih dulu menjalani puasa dan dilarang mengkonsumsi makanan juga minuman.

    Namun, saat berbuka puasa, masyarakat Badui sebelum makan dan minum lainnya, wajib memakan daun sirih dan gambir.

    “Kami memperbolehkan makanan dan minuman, setelah terlebih dahulu memakan daun sirih. Itu karena diwajibkan adat,” kata Santa.

    Santa mengatakan, setelah menjalani ritual Kawalu ketiga, maka dilanjutkan dengan adat ngalaksa.

    Pelaksanaan ngalaksa hari Sabtu (15/4) dan masyarakat Badui nantinya berkumpul di kampung -kampung di rumah tokoh atau tetua adat setempat.

    Selanjutnya, Santa menjelaskan, setelah melaksanakan adat ngalaksa maka wajib mendatangi kepala pemerintahan yang disebut Seba.

    Pelaksanaan Seba nanti para tokoh adat, tetua dan lembaga adat yang menentukan jadwal perayaan Seba untuk bertemu dengan Bupati Lebak dan Gubernur Banten.

    “Kami meyakini perayaan Seba itu setelah Lebaran,” ucapnya.

    Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, yang juga tokoh adat Badui, Jaro Saidi mengatakan, perayaan kawalu dilangsungkan selama tiga bulan dengan menjalankan tradisi seperti puasa.

    Ritual ini dibarengi dengan berdoa meminta keselamatan bangsa dan negara agar aman, damai, dan sejahtera.

    “Kami berdoa bangsa ini lebih maju, sejahtera juga aman, damai dan kondusif,” katanya.

    Berdasarkan pantauan, ratusan warga Badui mulai kembali ke kampung -kampung di kawasan tanah hak ulayat Badui dengan membawa hasil pertanian.

    Mereka berjalan kaki hingga puluhan kilometer dengan mengangkut padi huma, pisang dan sayuran untuk perayaan Kawalu Bulan Ketiga.

    Kemungkinan hari Minggu (9/4) perkampungan Badui Luar ramai untuk persiapan merayakan Kawalu ketiga di Kampung Badui Dalam. (ANT/MUF)

  • Polres Lebak Selidiki Temuan KIP di Lapak Rongsokan

    Polres Lebak Selidiki Temuan KIP di Lapak Rongsokan

    LEBAK, BANPOS – Kepolisian Resor (Polres) Lebak menyelidiki penemuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di lapak rongsokan di Desa Narimbang Mulya, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

    Kapolres Lebak, AKBP Wiwin Setiawan, mengaku pihaknya telah menugaskan personel untuk menyelidiki ribuan KIP di Lebak yang beberapa waktu kemarin tengah viral di media sosial.

    “Kami perintahkan petugas agar melakukan penyelidikan penemuan ribuan KIP itu,” ujarnya, Sabtu (8/4).

    Penemuan KIP di tempat lapak rongsokan itu diduga untuk pendistribusian di Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Di mana, terdapat 699 dokumen Program Indonesia Pintar (PIP) untuk SMK negeri dan SMK swasta di Lebak, sedangkan 3.000 dokumen SMK, SMA, dan MTs di Kabupaten Pandeglang.

    Wiwin menjelaskan, ribuan KIP itu diterbitkan tahun 2019 dan 2020 untuk wilayah Lebak dan Pandeglang yang tersimpan di dalam 18 kardus dan 2 karung dan ditemukan di lapak rongsokan.

    Ia mengatakan, petugas sudah melakukan pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP) dan benar ditemukan ribuan KIP.

    Kata dia, berdasarkan laporan pemilik lapak rongsokan, KIP itu dijual oleh dua orang yang tidak dikenal.

    “Kami berharap pelaku penjual KIP itu bisa terungkap,” ucapnya.

    Wiwin mengatakan, pihaknya akan meminta keterangan dari BNI selaku pihak yang menyalurkan dana bantuan PIP.

    “Petugas juga akan memeriksa kepala sekolah dan siswa yang namanya tercantum di dokumen tersebut, termasuk dinas dan kementerian. Kami akan bekerja keras untuk mendalami kasus penemuan ribuan KIP di lapak rongsok,” jelasnya.

    Ia menyebut bahwa ribuan KIP itu ditemukan pada Kamis (6/4), pukul 16.00 WIB setelah adanya informasi dari masyarakat.

    Petugas langsung mengamankan dokumen KIP di lapak rongsokan di Desa Narimbang Mulya, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

    Sementara itu, Udin (55) pemilik rongsok mengaku mendapat ribuan dokumen dan KIP dari dua orang yang datang menjual barang bekas.

    “Jumlah dokumen KIP dan dokumen PIP tersebut total sebanyak 400 kilogram dan dijual seharga Rp 2.000 per kilogram,” tandasnya. (ANT/MUF)

  • Bantu Kencan Modern, Aplikasi Tinder Rilis School of Swipe

    Bantu Kencan Modern, Aplikasi Tinder Rilis School of Swipe

    JAKARTA, BANPOS – Sebagai aplikasi terpopuler untuk bertemu dengan orang baru, Tinder, baru saja meluncurkan School of Swipe id.schoolofswipe.com, kursus kilat pertama dalam kencan online, di seluruh Asia Tenggara.

    Diluncurkan pertama kali di Singapura pada 2022, School Swipe merupakan inisiatif pertama untuk aplikasi ini secara global, dan saat ini telah tersedia dalam bahasa Thailand, Bahasa Indonesia, dan Vietnam di luar Bahasa Inggris.

    Sumber daya online yang tersedia melalui id.schoolofswipe.com, menawarkan panduan terkait perjalanan kencan dari online menuju offline, dan merupakan inisiatif jangka panjang yang dihadirkan oleh Tinder, untuk membantu para lajang di manapun dalam membangun kepercayaan diri mereka untuk membangun hubungan baru.

    Vice President, Communications di Tinder, Papri Dev, mengungkap budaya timur memang memiliki nilai dan pandangan tersendiri tentang berkencan. Lebih unik lagi untuk sebuah negara kepulauan dengan berbagai budaya lokal, seperti Indonesia.

    Survei terbaru yang dilakukan oleh Tinder terhadap 1.000 orang Indonesia berusia antara 18 dan 25 tahun yang dilakukan pada April 2022, mengungkapkan bahwa 68 persen dari para lajang di Indonesia memiliki harapan tentang masa depan kencan mereka. Kemudian 73 persen dari mereka pergi berkencan untuk menemukan ‘the one’ atau yang biasa kita sebut jodoh.

    Karena itu, 72 persen dari mereka juga menganggap keuntungan dari aplikasi kencan, adalah menghubungkan mereka dengan orang-orang yang mungkin tidak akan pernah mereka bisa temui sebelumnya.

    Saat mempertimbangkan pasangan yang ideal, 79 persen dari mereka berharap memiliki seseorang yang berpikiran terbuka sekaligus menerima. Meskipun para lajang memiliki pandangan dan semangat dalam hal tersebut, disaat bersamaan mereka juga merasa bahwa rasa canggung adalah kendala utama dalam berkencan dengan nilai 51 persen.

    “Seperti yang baru-baru ini digambarkan pada kampanye global pertama Tinder, yakni ‘It Starts With A SwipeTM’, para anak muda lajang tidak punya waktu untuk disia-siakan, dan tidak memiliki toleransi terhadap lika-liku permainan dalam berkencan,” katanya.

    Karena hal itulah, School of Swipes diciptakan sebagai wingmate berbasis ponsel pertama yang mudah untuk diakses dan memiliki serangkaian panduan cara kerja. Panduan ini bertujuan untuk mengupas kencan online melalui cara yang informatif dan penuh semangat, berfokus pada tantangan yang kerap dialami oleh para anak muda lajang.

    School of Swipes akan menemani para lajang di setiap perjalanan kencan online mereka mulai dari men-set up profil, hingga mempersiapkan kencan pertama. Para lajang juga dapat menemukan tips bagaimana cara membangun obrolan yang seru, membangun chemistry di dunia nyata, hingga cara yang aman untuk mengeksplor hubungan di Tinder.

    “Asia Tenggara merupakan rumah bagi banyak anak muda lajang, banyak dari mereka yang memiliki pemahaman akan dunia digital, dan bersemangat untuk membangun hubungan dengan orang-orang baru secara online,” terangnya.

    Namun, pihaknya juga mempelajari, saat dihadapkan dengan pertanyaan tentang berkencan, kebanyakan dari mereka tidak yakin harus bertanya atau berbicara dengan siapa. Di sinilah Tinder, sebagai aplikasi kencan global membantu mereka.

    “Melalui School of SwipeTM kami ingin membantu para anak muda lajang agar menjadi percaya diri dalam perjalanan kencan mereka. Sumber daya yang dihadirkan melengkapi inovasi fitur Tinder dan tutorial untuk membuat kencan menjadi aman dan menyenangkan bagi seluruh anak muda lajang,” jelasnya.

    Selama beberapa tahun terakhir, Tinder telah memperluas portofolio fiturnya, yang memberikan para member cara baru dan interaktif untuk menikmati perjalan kencan mereka melalui aplikasi. Terbaru, Tinder memperkenalkan Relationship Goals, sebuah fitur profil yang membantu para member untuk memberikan sinyal tentang hubungan apa yang sedang mereka cari, sambil memberikan lebih banyak kontrol bagi para member dengan siapa mereka terkoneksi, dengan mengetahui tujuan hubungan yang diinginkan oleh calon match mereka.

    “Tidak ketinggalan, Tinder juga memperkuat fitur real time safety, untuk menciptakan pengalaman yang mendorong interaksi yang sehat,” tandasnya.

    Bagaimana cara School of Swipe?

    Langkah 1. Buka id.schoolofswipe.com melalui browser internet. Bisa juga dibuka melalui ponsel kamu!

    Langkah 2. Geser melintasi layar untuk menavigasi modul termasuk App Academy, Kencan di Dunia Nyata, dan Silabus Keamanan

    Langkah 3. Setiap modul menawarkan serangkaian kelas yang disajikan dalam infografis yang ceria, untuk membantu para lajang merasa lebih percaya diri dalam kencan online. Infografis juga dapat diunduh.

    Langkah 4. Bagikan tautan dengan teman dan jadilah wingmate yang suportif!

    Sudah tertarik menggunakan layanan terbaru Tinder? Ikuti terus informasi seru lainnya hanya di www.banpos.co! (MUF)

  • PKDP Kota Serang Berbagi Paket Berbuka

    PKDP Kota Serang Berbagi Paket Berbuka

    SERANG, BANPOS – Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) Kota Serang, menggelar kegiatan berbagi takjil dan nasi kotak yang berlokasi di lingkungan Pasar Rau Kota Serang.

    Kegiatan yang rutin diagendakan setiap bulan Ramadan, kali ini mengangkat tema ‘Peduli dan Berbagi di Bulan Ramadan’.

    Kordinator Lapangan pada kegiatan tersebut, Dedy Yulfris, menyampaikan bahwa dalam kegiatan kali ini, PKDP Kota Serang menyiapkan lebih kurang 1.000 paket makanan, yang dibagikan kepada seluruh masyarakat yang melintas di kawasan Pasar Rau.

    Menurutnya, ini merupakan agenda rutin kami warga PKDP untuk dapat berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan.

    “Kami menyediakan lebih kurang 1000 nasi box untuk bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat di sekitar pasar rau ini,” ungkap Dedy.

    Ketua PKDP Kota Serang, Ilham Sikumbang, mengakui selain berbagi, kegiatan ini juga bertujuan untuk memupuk kebersamaan antara semua anggota PKDP, khususnya di Kota Serang.

    Selain itu, Ilham juga menyampaikan kegiatan ini menunjukan bahwa warga perantauan harus bisa berbaur dengan masyarakat ditempanya berada.

    “Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, dan kegiatan ini adalah implementasi dari filosofi tersebut,” terangnya.

    Selain dihadiri oleh jajaran kepengurusan PKDP Kota Serang dan Banten, kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua DPW IKM Provinsi Banten, Penasehat PKDP Kota Serang, Ketua DKM Al Muslimin serta seluruh warga PKDP di Kota Serang. (MUF)

  • Gara-gara Sebatang Rokok, Warga Kragilan Dikeroyok

    Gara-gara Sebatang Rokok, Warga Kragilan Dikeroyok

    SERANG, BANPOS – SU (21) warga Desa Undar Andir, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, babak belur dikeroyok preman kampung usai dirinya tak memberi rokok lantaran habis.

    Korban yang berstatus mahasiswa itu dikeroyok saat nongkrong di warung tuak, yang berlokasi di Kampung Panggang Kirin, Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan.

    Kasus pengeroyokan mahasiswa oleh preman kampung itu, terjadi pada Januari 2023. Meski begitu, dua preman yang buron selama sekitar 3 bulan itu, baru diamankan polisi pada Kamis 6 April 2023 kemarin.

    Kasat Reskrim Polres Serang, AKP Dedi Mirza mengungkapkan bahwa kedua preman kampung berinisial AK (27) dan NU (21) warga Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang ditangkap karena dugaan pengeroyokan.

    “Iya dugaan Pasal 170 KUHP (pengeroyokan secara bersama-sama-red),” katanya kepada Poskota, Jumat (7/4).

    Mirza menjelaskan, kedua preman kampung itu ditangkap Tim Jatanras yang dipimpin Ipda Iwan Rudini, saat tengah nongkrong di sekitar tempat tinggalnya.

    “Kita tangkap saat nongkrong di gardu yang berlokasi di Kampung Begoang, Desa Gandayasa, Kecamatan Cikeusal,” jelasnya.

    Ia menyampaikan bahwa preman kampung itu telah menganiaya mahasiswa, hanya gara-gara rokok.

    “Modusnya meminta rokok. Awalnya AK dan temannya meminta rokok dan korban memberi tahu bahwa rokok miliknya sudah habis, setelah itu korban langsung dipukuli,” tuturnya.

    Mirza menerangkan, korban dipukul di bagian kepala hingga terjatuh. Korban juga diinjak berkali-kali oleh AK dan kawan-kawannya.

    “Atas kejadian tersebut korban mengalami luka, dan korban melakukan visum ke RS Bhayangkara Polda Banten,” tandasnya. (MUF)

  • Hyundai Serang Gelar Test Drive sambil Ngabuburit

    Hyundai Serang Gelar Test Drive sambil Ngabuburit

    SERANG, BANPOS – PT Sinar Inti Primajaya Perkasa (SIPP) Hyundai Serang, menggelar kegiatan Hyundai STARVaganza, ngabuburit Test Drive dan Buka Puasa Bersama di Hyundai Serang bersama customer dan awak media.

    Supervisor (SPV) Dealer Hyundai Serang, Supriyono menuturkan, selain berbagi, kegiatan Hyundai STARVaganza ini juga sekaligis kegiatan buka puasa bersama yang dimaksudkan agar Hyundai Serang bisa lebih dekat dengan masyarakat.

    “Termasuk untuk memperkenalkan Hyundai, mengedukasi masyarakat terkait produk-produk Hyundai. Karena gak semua orang tau, Hyundai sudah ada di Kota Serang,” ungkapnya, Kamis (6/4)

    Bersamaan dengan acara itu, Hyundai Serang turut mempromosikan fitur-fitur yang menjadi keunggulan mobil-mobil produk Hyundai, ada Stargazer yang start diharga 260 juta hingga 315 juta untuk tipe yang berbeda, ada juga Creta, Santa FE dan Ionic 5.

    Khususnya jenis Stargazer dan Creta, disebut paling banyak terjual mencapai 70 persen hingga awal tahun 2023 ini.

    “Kita bikin acara buka bersama ini kita undang beberapa costumer dan wartawan sekaligus bertujuan memperkenalkan produk hyundai yang saat ini ada di serang,” tuturnya.

    Selain itu, ia juga mengatakan Hyundai menawarkan test drive gratis kepada customer dan awak media yang hadir untuk bisa merasakan secara langsung kenyamanan mengendarai mobil Hyundai, termasuk promo Special Ramadan dengan DP dan Bunga Murah juga Cashback lumayan.

    “Program itu kita ada DP murah 5 persen bunga murah dan juga cashback yang lumayan,” katanya.

    Kegiatan Test Drive dan buka bersama tersebut digelar Dealer Hyundai Serang, yang beralamat di Jalan Raya Serang Pandeglang KM 5, Karundang, Cipocok Jaya, Kota Serang-Provinsi Banten. (MG-02)

  • Budi Rustandi Berbagi Dengan Janda dan Anak Yatim

    Budi Rustandi Berbagi Dengan Janda dan Anak Yatim

    SERANG, BANPOS – Momentum Ramadan digunakan oleh sebagian orang dan korporasi untuk menebar kebaikan. Salah satu diantaranya yaitu berbagi kepada anak yatim dan janda.

    Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang, Budi Rustandi, menyelenggaran kegiatan Bakti Sosial (Bansos) dengan memberikan santunan kepada anak-anak yatim dan janda yang berada di Kota Serang.

    Dalam Kesempatan tersebut, ia ditemani sang istri Arfina Rustandi memberikan santunan kepada anak-anak yatim, janda, jompo dan lainnya di beberapa lokasi di Kota Serang. Budi mengaku kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim

    “Hari ini dalam rangka melaksanakan kewajiban sebagai umat muslim, kita membagikan santunan kepada yatim, Janda, Jompo dan lain-lain,” ungkapnya, Rabu (5/4).

    Dalam kegiatan tersebut, Budi mengatakan bahwa kegiatan berbagi ini merupakan bagian dari pada amal dan ibadah dirinya beserta keluarga. Tak hanya itu, ia menyebut berbagi juga merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan

    “Karena berbagi, beramal merupakan hal yang diperintahkan oleh Allah SWT. Ini merupakan bagian dari amal ibadah saya dan keluarga, serta ini dalam rangka melaksanakan kewajiban yang diperintahkan oleh Allah SWT,” tandasnya.

    Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Sekaligus tokoh masyarakat di Lingkungan Pantogan, Taktakan, Ahmad Jaidi Abdul Latif, menyampaikan masyarakat menyambut dengan atusias kehadiran dari Budi Rustandi Selaku Ketua DPRD Kota Serang.

    “Masyarakat sangat senang dan menyambut dengan antusias atas kehadiran ketua DPRD Kota Serang, bapak Budi Rustandi di Lingkungan Pantogan ini,” ujarnya.

    Masyarakat di Kelurahan Umbul tengah, Kecamatan taktakan, Muklas, mengungkapkan bahwasan masyarakat sangat merespon dengan positif adanya kegiatan santunan dan kehadiran dari Ketua DPRD Kota Serang.
    “Dengan acara santunan ini, masyarakat sangat antusias untuk menghadiri kegiatan ini. Alhamdulilah masyarakat juga sangat menantikan ingin bertemu dengan Ketua Dewan di Kota Serang,” ujarnya.

    Ia juga mengatakan masyarakat sangat terbantu dengan adanya kegiatan berbagi di bulan Ramadan. Baik janda dan anak yatim, semua merasa senang karena selain adanya santunan tapi juga adanya rasa kepedulian dari Ketua Dewan, Budi Rustandi
    “Untuk yatim piatu dan janda mereka sangat antusis dan senang. Selain karena adanya santunan juga ada rasa diperhatikan bahkan oleh Ketua Dewan, dan mudah-mudahan ini menjadi berkah,” terangnya.

    Kegiatan Berbagi dan santunan ini dilaksanakan di beberapa tempat, yaitu di Pantogan Kelurahan Panggung Jati, dan juga di Lingkungan Majalawang Kelurahan Umbul tengah.

    Antusias peserta yang menghadiri kegiatan di Kelurahan Umbul Tengah juga sangat tinggi, kegiatan itu diIkuti oleh Kelurahan Taktakan. Peserta di Umbul Tengah dihadiri lebih dari 90 Janda Dan 90 anak yatim yang ada di lokasi. (MG-02/MUF)

  • Ada Lomba Bikin Ketupat di Gebyar Ramadan Kemenag Kota Serang

    Ada Lomba Bikin Ketupat di Gebyar Ramadan Kemenag Kota Serang

    SERANG, BANPOS – Kementerian Agama Kota Serang melalui Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kota Serang, menggelar Gebyar Ramadan pada Rabu (5/4) di Kantor Kemenag Kota Serang. Kegiatan diisi dengan beragam perlombaan antara lain menganyam ketupat dan Kultum Bahasa Jawa Serang (Jaseng).

    Perlombaan menganyam ketupat lebaran dilakukan dalam rangka melestarikan budaya religi. Sebab, di bulan Ramadan identik dengan adanya ketupat, terutama saat Nuzulul Quran dan diakhir Ramadan.

    Ketua IGRA Kota Serang, Julaeha, menyampaikan kegiatan Gebyar Ramadan ini dilaksanakan sebagai wadah untuk berkumpul dan bersilaturahmi antar guru. Hal ini juga dilakukan guna mempererat tali silaturahmi antar guru se-Kota Serang.

    “Jadi acara Gebyar Ramadan ini diadakan sebagai wadah untuk mempererat silaturahmi antar guru se-Kota Serang,” ujarnya, Rabu (5/4).

    Ia menjelaskan, kegiatan perlombaan menganyam ketupat dan tausiah menggunakan bahasa Jaseng berjalan dengan meriah. Hal itu juga dilakukan sebagai bentuk edukasi kepada para Guru RA dan juga dalam rangka melestarikan bahasa lokal Kota Serang.

    “Kegiatan ini didalamnya ada dua event yaitu menganyam ketupat yang menjadi wadah untuk mengedukasi dan juga mengasah kreativitas Guru. Selain itu juga ada tausiah bahasa Jaseng, karena kan kita ada di lingkungan Kota Serang jadi harus tau bahasa Jaseng ini,” tandasnya.

    Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Serang, Abdul Rojak mengungkapkan kegiatan Gebyar Ramadan ini bertujuan sebagai bentuk syi’ar Ramadan. Kegiatan ini juga dilakukan dalam membentuk mengasah keterampilan Guru Raudhatul Athfal dengan adanya perlombaan menganyam ketupat lebaran.

    “Kegiatan Gebyar Ramadan ini tujuannya untuk syi’ar Ramadan, juga sebagai bentuk mengasah keterampilan para Guru Raudhatul Athfal. Karena dalam kegiatan ini ada perlombaan menganyam ketupat lebaran yang butuh ketelitian, konsentrasi, fokus dan juga betul-betul penuh keseriusan,” ungkapnya.

    Ia juga menyampaikan harapannya agar guru-guru kedepannya bisa semakin kompeten, semakin serius dan semakin giat dalam melakukan pembelajaran. Hal ini juga dibarengi dengan melestarikan budaya keagamaan yang sifatnya Religius.

    “Harapannya nanti guru-guru bisa semakin kompeten, semakin serius dan giat dalam melakukan pembelajaran serta sekaligus melestarikan kebudayaan keagamaan yang sifatnya religius,” harapnya.

    Menurutnya, kegiatan ini juga sebagai bentuk edukasi, karena semakin hari yang bisa menganyam ketupat semakin sedikit, bahkan semakin hilang. Fenomena ini kemudian yang perlu diperhatikan, terutama dikalangan pendidik.

    “Kegiatan ini juga dalam rangka melestarikan budaya religius karena Ramadan identik dengan adanya ketupat terutama saat Nuzulul Quran dna akhir Ramadan. Selain itu, sebagai bentuk edukasi terutama kepada para pendidik karena yang bisa menganyam ketupat semakin sedikit, semakin hilang,” tuturnya.

    Harapan lainnya, Abdu Rojak mengatakan agenda kegiatan seperti Gebyar Ramadan ini bisa dilaksanakan dan diikuti oleh masyarakat luas, mengingat kegiatan dalam Gebyar Ramadan ini sangat positif.

    “Kedepannya jika responnya positif dan pemerintah Daerah dan instansi terkait mendukung, tentu kita ingin adakan event seperti ini lebih besar, kita buka di tempat umum, tempat yang luas agar nanti siapa saja bisa ikut,” tandasnya.

    Sekedar diketahui, kegiatan Gebyar Ramadan ini diikuti oleh Seluruh Guru Raudhatul Athfal Se-Kota Serang. Peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut sekitar 100 orang peserta masing-masing dari semua kecamatan di Kota Serang. (MG-01/MUF)