Tag: Ratu Ria Maryana

  • Hasan Basri Colek Ratu Ria, Ngajak Berpasangan di Pilwalkot?

    Hasan Basri Colek Ratu Ria, Ngajak Berpasangan di Pilwalkot?

    SERANG, BANPOS – Wakil Ketua III DPRD Kota Serang, Hasan Basri, ‘mencolek’ Wakil Ketua I DPRD Kota Serang, Ratu Ria Maryana, dalam unggahan terakhir akun Instagram resminya.

    Dalam unggahan tersebut, Hasan Basri yang merupakan Ketua DPD PKS Kota Serang itu, memasang foto dirinya berpasangan dengan Ratu Ria.

    Foto tersebut diketahui merupakan momen Hasan memberikan buku ‘Hasan Basri Dalam Potret Media’ kepada sang Ketua DPD Partai Golkar Kota Serang tersebut.

    Namun, Hasan justru tidak menyinggung terkait dengan hal tersebut dalam keterangan unggahannya, sebagaimana beberapa unggahan dia yang lain tatkala memberikan buku yang sama kepada tokoh lainnya.

    Hasan Basri justru menuliskan keterangan yang mengundang pertanyaan para netizen.

    “Apa kira-kira caption yang cocok?” tulis Hasan Basri dalam keterangan unggahan Instagram resmi dia.

    https://www.instagram.com/p/CvrembOr35l/?igshid=MmU2YjMzNjRlOQ==

    Unggahan tersebut pun mendapat respon dari sejumlah netizen. Bahkan, salah satu Anggota DPRD Kota Serang yang juga merupakan Ketua Komisi I dan Ketua Fraksi Golkar, Muji Rohman, turut memberikan respon.

    “Lanjutkan,” ujar Muji Rohman.

    Sementara akun resmi PKS Kota Serang memberikan respon yang mengarah pada terbentuknya suatu ‘koalisi’ antara kedua tokoh itu.

    “Siap melangkah bersama untuk Kota Serang,” tulis akun @pksserang. (DZH)

  • Modal Menuju Pilwalkot, Golkar Kota Serang Targetkan 12 Kursi

    Modal Menuju Pilwalkot, Golkar Kota Serang Targetkan 12 Kursi

    SERANG, BANPOS – DPD Golkar Kota Serang resmi mendaftarkan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) yang akan berkontes di Pileg nanti ke KPU Kota Serang pada Minggu (14/5).

    Pada momentum tersebut, Partai Golkar memantapkan targetnya untuk dapat meraih 12 kursi legislatif, sehingga mendapatkan tiket untuk mencalonkan Walikota sendiri pada kontestasi Pilwalkot.

    “Partai Golkar menargetkan 12 kursi. Dua kursi di masing-masing Dapil,” kata Ketua DPD Partai Golkar Kota Serang, Ratu Ria Maryana, pada Minggu (14/5).

    Selain menargetkan mayoritas kursi, kemenangan di Pileg nanti juga menjadi modal bagi Partai Golkar untuk dapat mengusung Ratu Ria maju di Pilkada Kota Serang pada Pilwalkot nanti.

    “Memang betul untuk perolehan legislatif kursi di 2024 kedepan ini adalah modal. Modal kita untuk nanti di pencalonan di Kepala Daerah atau Walikota di 2024 juga, gitukan,” ujarnya.

    Disebutkan bahwa caleg yang diusung Partai Golkar, memiliki latar belakang yang beragam dengan komposisi keterlibatan kelompok perempuan mencapai 30 persen.

    “Dari segala bidang profesi, dari segala macam bidang, insyaallah kami caleg-caleg Partai Golkar akan memberikan kontribusi terbaik ke depannya untuk masyarakat Kota Serang,” terangnya.

    “Laki-laki ada 31, perempuan ada 14 sesuai dengan peraturan KPU,” imbuhnya. (MG-01)

  • Perkuat Jaringan, Sahabat Muji Rohman Gelar Family Gathering

    Perkuat Jaringan, Sahabat Muji Rohman Gelar Family Gathering

    SERANG, BANPOS – Dalam rangka mempekuat jaringan serta mempererat tali silaturrahmi antar anggota mamah cantik (macan) Sahabat Muji Rohman (SMR) menggelar Family Gathering ke beberapa tempat yang ada di Jawa Barat.

    Kegiatan kelompok pendukung Muji Rohman di wilayah Kecamatan Kasemen ini dilepas langsung oleh Ketua DPD II Partai Golkar Golkar Kota Serang Ratu Ria Maryana didampingi Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Serang Muji Rohman, Sabtu (30/7/2022).

    Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Serang, Muji Rohmam mengatakan kegiatan menjadi momentum ajang silatulrahmi antar istri simpatisan Sahabat Muji Rohman (SMR) yang berada di Kecamatan Kasemen.

    “Alhamdulilah kegiatan Tour Family Gathering ini kita laksanakan untuk para istri simpatisan sahabat Muji Rohman. Hal ini sekaligus ajang silaturahmi untuk mempererat persaudaran yang berada di SMR” ungkapnya.

    Sementara, Ketua DPD ll Partai Golkar Kota Serang Ratu Ria Maryana mengapresiasi dengan kegiatan tersebut ini.

    Kegiatan tersebut dinilai membuktikan kekompakan Simpatisan Sahabat Muji Rohman dalam berbagai kegiatan yang selama ini dilakukan.

    “Saya pribadi sangat senang berada di tengah-tengah ibu-ibu, ini bukti kekompakan Macan SMR yang notabenya simpatisan bapak Muji Rohman,” katanya.

    Dirinya berharap kekompakan ini menjadi contoh untuk simpatisan anggota DPRD dari Partai Golkar untuk menjaga dan membantu masyarakat khususnya yang berada di Kota Serang.

    “Mudah-mudahan kedepan kegiatan ini dapat ditiru oleh simpatisan-simpatisan Golkar lainnya,” singkat Ria yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Kota Serang ini. (Red)

  • Lantik Pengurus Kelurahan, Golkar Kota Serang ‘PeDe’ Menang di 2024

    Lantik Pengurus Kelurahan, Golkar Kota Serang ‘PeDe’ Menang di 2024

    SERANG, BANPOS– Pengurus kelurahan yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Serang, Kota Serang, resmi dilantik pada Rabu (16/3). Pelantikan pengurus masa bakti 2021-2026 ini dilangsungkan di Gedung DPD Partai Golkar Kota Serang.

    Ketua PK Partai Golkar Kec. Serang, Tb. Jaja Sudrajat, mengungkapkan bahwa pihaknya optimis akan meraih kemenangan di pesta demokrasi tahun 2024 mendatang.

    “Dengan semangat kebersamaan yang kuat dan usaha yang keras, kita akan dapat memenangkan Partai Golkar di Kecamatan Serang,” ujarnya.

    Jaja pun mengungkap bahwa jajaran pengurus baik ditingkatan kecamatan maupun kelurahan mendukung Ratu Ria Maryana menjadi Calon Walikota Serang pada pesta demokrasi nanti.

    “Kami jajaran pengurus sudah bulat dan tidak bisa ditawar-tawar lagi, Ratu Ria harus menjadi Walikota Serang,” ungkapnya.

    Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar Kota Serang, Ratu Ria Maryana, dalam sambutannya menegaskan bahwa kemenangan bisa diraih apabila ada kerja sama antar pengurus di setiap tingkatan.

    “Kita harus solid dan punya kerja keras dalam menjalankan roda kepungurusan partai di semua tingkatan, agar kemanangan bisa kita raih dan tentunya kemenangan Partai Golkar akan menjadi garansi untuk pelayanan dan kesejahteraan masyarakat Kota Serang yang lebih baik,” tuturnya.

    Ratu Ria pun menyampaikan bahwa dalam pesta demokrasi 2024, Partai Golkar harus berusaha keras, sebab Partai Golkar hendak mengusung beberapa nama dalam Pemilu nanti.

    “Kita punya kewajiban untuk memenangkan Bapak Airlangga pada Pilpres dan Andika Hazrumy pada Pilgub Banten nanti di tahun 2024. Dan untuk Kota Serang kita akan segara menggelar Rakorda yang akan memutuskan siapa yang akan kita usung di Pilkada Kota Serang,” tandasnya.
    (MG-03)

  • Korban Banjir Banyak Tak Terdata, Rusunawa Margaluyu Didorong Jadi Huntara

    Korban Banjir Banyak Tak Terdata, Rusunawa Margaluyu Didorong Jadi Huntara

    SERANG, BANPOS – Banjir yang terjadi di Kota Serang menyisakan sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Salah satunya yaitu pendataan rumah yang rusak dan hanyut akibat bencana banjir tersebut. Pasalnya, data resmi yang dirilis oleh Pemkot Serang dianggap tidak merepresentasikan kondisi sebenarnya di lapangan. Karena, banyak rumah yang hanyut dan rusak namun tidak masuk dalam data yang dirilis.

    Seperti yang disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi, saat mendatangi kantor BPBD Kota Serang untuk melakukan monitoring mengenai penanganan bencana banjir tersebut.
    Dalam kunjungannya, Budi sempat memprotes data yang dirilis oleh Pemkot Serang mengenai jumlah rumah rusak akibat banjir yang terjadi pada Selasa (1/3) kemarin. Sebab menurutnya, dirinya menemukan data yang lebih banyak saat turun ke lapangan.

    “Di satu titik saja saya bisa menemukan lima rumah yang rusak parah. Tolong datanya diperbaiki lagi,” ujarnya, Rabu (2/3).

    Sementara itu, Budi menuturkan bahwa sejumlah penyintas yang terdampak banjir dengan kondisi rumah rusak berat rata-rata dibangun di bantaran sungai. Budi mengatakan, para penyintas yang rumahnya rusak berat dapat sementara waktu ditempatkan di Rumah susun (Rusun) Margaluyu milik Pemkot Serang.

    Namun ke depannya, Budi menegaskan bahwa para penyintas yang rumahnya rusak parah maupun hanyut dan berlokasi di sempadan sungai, untuk tidak lagi membangun di sana. Karena berdasarkan Perda sempadan, tidak boleh ada bangunan rumah di bantaran kali atau sungai.

    “Rumah di bantaran sungai, dari dulu saya sudah melarang saat sidak-sidak banjir sebelumnya, tidak boleh membangun rumah di atas kali. Antisipasinya, Pemkot Serang memiliki Rumah susun, pindahkan korban ke Rusun, dan dia (penyintas) harus mau, wajib,” ucapnya.

    Ia mengatakan, meskipun masyarakat sudah diimbau terkait Perda sempadan, faktanya saat ini masih banyak masyarakat yang mendirikan bangunan rumah di bantaran sungai. Menurut Budi, seharusnya RT dan RW setempat tidak memperbolehkan adanya bangunan tersebut.

    “Pada kenyataannya, faktanya saat ini ada bangunan rumah di bantaran sungai. Seharusnya tidak diperbolehkan oleh RT RW setempat, lurah dan kecamatan, ada Perda Sempadan, tetap tidak boleh ada bangunan di bantaran sungai,” jelasnya.

    Budi meminta agar masyarakat tidak memaksakan untuk kembali membangun rumah di bantaran sungai. Dikhawatirkan, apabila kembali terjadi banjir bandang, masyarakat yang di bantaran sungai akan menjadi korban lagi.

    “Karena kita sudah ada Perda sempadannya, jangan memaksakan juga masyarakatnya, kita tempatkan ke tempat yang lebih baik. Kalau misalkan ada banjir bandang kan, yang terseret menjadi korban kan siapa? Kan mereka sendiri,” ucapnya.

    Di sisi lain, untuk korban banjir dengan kondisi rumah rusak berat, bisa diberi bantuan oleh Pemkot Serang melalui anggaran dana tak terduga (DTT). Melalui DTT, nantinya dapat digunakan untuk upaya penanganan terhadap masyarakat pasca bencana.

    “Khusus untuk rumah roboh, harus diberi bantuan misalnya dana keuangan oleh pemerintah untuk bisa membangun rumah kembali,” katanya.

    Pihaknya pun akan melakukan rapat dengan sejumlah OPD terkait untuk penanganan rumah roboh. Hal itu juga dilakukan untuk membahas penanganan saluran-saluran drainase.

    “Kita juga bisa sinergi dengan DPUPR Provinsi kaitannya dengan pengerukan sungai Cibanten. Sidak waktu banjir tahun kemarin saya sudah sampaikan dan minta untuk dikeruk, tetapi tidak dilaksanakan,” ungkapnya.

    Ia mengatakan, seharusnya Pemrov dalam hal ini DPUPR, melakukan pengerukan di semua drainase yang merupakan kewenangan Provinsi. Sisanya, apabila drainase masuk ke kewenangan Kota, maka pihak Pemkot melalui DPUPR yang akan melakukan pemeliharaan. “Yang paling utama, kesadaran masyarakat terkait buang sampahnya,” ungkapnya.

    Terpisah, Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Ratu Ria Maryana, juga menemukan sejumlah rumah yang rusak parah di Kampung Angsoka Jaya, Kelurahan Kasemen.

    Hal itu setelah adanya laporan dari masyarakat bahwa di kampung tersebut terdapat sejumlah rumah warga yang rusak, namun tidak terdata oleh Pemkot Serang.

    Berdasarkan pantauan di lapangan, Ratu Ria datang ke lokasi sekitar pukul 18.30 WIB. Kedatangan Ratu Ria di sambut oleh RT setempat, dan langsung mendatangi sejumlah rumah yang terdampak rusak parah.

    Ria mulanya mendatangi rumah Hayumi, penyintas yang rumahnya hanyut terbawa arus banjir. Di sana, ia mendapati rumah tersebut dalam kondisi yang memprihatinkan.

    Rumah yang dibangun dengan bahan papan kayu tersebut sebagian sudah hanyut. Sedangkan sisanya, sudah tidak dapat digunakan lagi lantaran banyak bagian yang rusak.

    Setelah itu, Ria pun mendatangi penyintas lainnya yakni Santusi. Pria paruh baya yang merupakan guru mengaji di lingkungannya itu pun rumahnya hanyut keseluruhan terbawa arus banjir.

    Bahkan, yang tersisa dari rumahnya hanyalah sedikit pondasi rumah dia, yang juga dalam kondisi terjatuh. Rumahnya itu biasa digunakan untuk anak-anak belajar mengaji.

    Santusi menceritakan, awalnya ia mengira banjir yang terjadi hanya seperti banjir-banjir sebelumnya. Namun ternyata, banjir yang terjadi bahkan membuat rumahnya hanyut.

    “Jadi di belakang rumah itu sebenarnya ada pohon yang besar. Jadi sepertinya rumah hanyut karena pohon itu ikut hanyut. Saya dan keluarga sedih saat melihat rumah kami hanyut seperti itu,” ujarnya, Rabu (2/3).

    Mendengar hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Ratu Ria Maryana, mengaku prihatin dengan kejadian yang dialami oleh warga Kota Serang, khususnya Hayumi dan Santusi, yang harus kehilangan tempat tinggalnya.

    Ia mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi bahwa di Kampung Angsoka Jaya terdapat sejumlah rumah yang rusak berat bahkan hanyut akibat banjir kemarin, namun tidak terdata oleh Pemkot Serang.

    “Makanya kami langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan ini. Karena jangan sampai ada masyarakat yang terdampak parah, namun tidak terdata sehingga malah tidak mendapatkan bantuan,” katanya.

    Ratu Ria mengaku akan mengusahakan agar Hayumi dan Santusi bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah, sehingga mereka bisa mendapatkan kembali kediaman yang layak untuk ditinggali.

    “InsyaAllah kami akan mengusahakan agar bantuan untuk pembangunan kembali rumah mereka dapat disalurkan. Kami akan berkoodinasi dengan PUPR maupun Perkim Kota Serang,” ucapnya.

    Bahkan menurutnya, jika memang di Kota Serang tidak memiliki anggaran yang cukup, maka pihaknya akan mencari cara agar mereka mendapatkan bantuan dari provinsi, maupun pusat.

    “Karena kami ada fraksi-fraksi di setiap tingkatan. Jika memang tidak bisa di Kota Serang, maka kami akan usahakan untuk bisa mendapatkan bantuan dari provinsi maupun pusat melalui fraksi-fraksi kami,” tutur wanita yang juga merupakan Ketua DPD I Partai Golkar Kota Serang ini.

    Sementara itu, Ketua RT 02 RW 09 Kampung Angsoka Jaya, Khaerul Saleh, mengatakan bahwa di lingkungannya terdapat sebanyak 41 rumah yang terdampak banjir.

    “Paling parah berjumlah dua. Diantaranya satu hanyut dan satunya rusak parah. Untuk sementara ini, belum ada pendataan dari pihak pemerintah, namun saya berinisiatif untuk mendata sendiri warga saya yang terdampak, dan melaporkannya ke kelurahan,” tandasnya.

    (DZH/AZM)

  • Ratu Ria Temukan Rumah Rusak dan Hanyut yang Belum Terdata Pemkot Serang

    Ratu Ria Temukan Rumah Rusak dan Hanyut yang Belum Terdata Pemkot Serang

    WAKIL Ketua DPRD Kota Serang, Ratu Ria Maryana, meninjau sejumlah rumah yang rusak parah di Kampung Angsoka Jaya, Kelurahan Kasemen, akibat banjir yang terjadi pada Selasa (1/3) kemarin.

    Peninjauan tersebut dilakukan setelah adanya laporan dari masyarakat bahwa di kampung tersebut terdapat sejumlah rumah warga yang rusak, namun tidak terdata oleh Pemkot Serang.

    Berdasarkan pantauan di lapangan, Ratu Ria datang ke lokasi sekitar pukul 18.30 WIB. Kedatangan Ratu Ria di sambut oleh RT setempat, dan langsung mendatangi sejumlah rumah yang terdampak rusak parah.

    Ria mulanya mendatangi rumah Hayumi, penyintas yang rumahnya hanyut terbawa arus banjir. Di sana, ia mendapati rumah tersebut dalam kondisi yang memprihatinkan.

    Rumah yang dibangun dengan bahan papan kayu tersebut sebagian sudah hanyut. Sedangkan sisanya, sudah tidak dapat digunakan lagi lantaran banyak bagian yang rusak.

    Setelah itu, Ria pun mendatangi penyintas lainnya yakni Santusi. Pria paruh baya yang merupakan guru mengaji di lingkungannya itu pun rumahnya hanyut keseluruhan terbawa arus banjir.

    Bahkan, yang tersisa dari rumahnya hanyalah sedikit pondasi rumah dia, yang juga dalam kondisi terjatuh. Rumahnya itu biasa digunakan untuk anak-anak belajar mengaji.

    Santusi menceritakan, awalnya ia mengira banjir yang terjadi hanya seperti banjir-banjir sebelumnya. Namun ternyata, banjir yang terjadi bahkan membuat rumahnya hanyut.

    “Jadi di belakang rumah itu sebenarnya ada pohon yang besar. Jadi sepertinya rumah hanyut karena pohon itu ikut hanyut. Saya dan keluarga sedih saat melihat rumah kami hanyut seperti itu,” ujarnya, Rabu (2/3).

    Mendengar hal tersebut, Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Ratu Ria Maryana, mengaku prihatin dengan kejadian yang dialami oleh warga Kota Serang, khususnya Hayumi dan Santusi, yang harus kehilangan tempat tinggalnya.

    Ia mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi bahwa di Kampung Angsoka Jaya terdapat sejumlah rumah yang rusak berat bahkan hanyut akibat banjir kemarin, namun tidak terdata oleh Pemkot Serang.

    “Makanya kami langsung turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan ini. Karena jangan sampai ada masyarakat yang terdampak parah, namun tidak terdata sehingga malah tidak mendapatkan bantuan,” katanya.

    Ratu Ria mengaku akan mengusahakan agar Hayumi dan Santusi bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah, sehingga mereka bisa mendapatkan kembali kediaman yang layak untuk ditinggali.

    “InsyaAllah kami akan mengusahakan agar bantuan untuk pembangunan kembali rumah mereka dapat disalurkan. Kami akan berkoodinasi dengan PUPR maupun Perkim Kota Serang,” ucapnya.

    Bahkan menurutnya, jika memang di Kota Serang tidak memiliki anggaran yang cukup, maka pihaknya akan mencari cara agar mereka mendapatkan bantuan dari provinsi, maupun pusat.

    “Karena kami ada fraksi-fraksi di setiap tingkatan. Jika memang tidak bisa di Kota Serang, maka kami akan usahakan untuk bisa mendapatkan bantuan dari provinsi maupun pusat melalui fraksi-fraksi kami,” tutur wanita yang juga merupakan Ketua DPD I Partai Golkar Kota Serang ini.

    Sementara itu, Ketua RT 02 RW 09 Kampung Angsoka Jaya, Khaerul Saleh, mengatakan bahwa di lingkungannya terdapat sebanyak 41 rumah yang terdampak banjir.

    “Paling parah berjumlah dua. Diantaranya satu hanyut dan satunya rusak parah. Untuk sementara ini, belum ada pendataan dari pihak pemerintah, namun saya berinisiatif untuk mendata sendiri warga saya yang terdampak, dan melaporkannya ke kelurahan,” tandasnya. (ADV)

  • Golkar Makin Yakin Usung Ratu Ria Jadi Walikota

    Golkar Makin Yakin Usung Ratu Ria Jadi Walikota

    SERANG, BANPOS – Partai Golkar semakin yakin mengusung Ratu Ria Maryana menjadi Walikota Serang pada Pilwalkot 2024 nanti. Saat ini, pengusungan Ratu Ria tinggal menunggu Rakerda Partai Golkar Kota Serang saja yang akan digelar di tahun ini.

    Hal itu terungkap dalam prosesi pelantikan Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Kota Serang, di salah satu hotel di Kota Serang pada Senin (21/2).

    Dalam pelantikan tersebut, para peserta terus menerus menggemakan Ratu Ria sebagai Walikota Serang, disusul dengan Andika Hazrumy sebagai Gubernur Banten dan Airlangga Hartanto sebagai Presiden RI.

    Sekretaris DPD I Golkar Provinsi Banten, Bahrul Ulum, menegaskan bahwa MKGR selaku salah satu ormas pendiri Partai Golkar, atau dikenal sebagai Hasta Karya Golkar, harus turut memenangkan calon-calon yang diusung oleh Partai Golkar dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

    “Tentunya MKGR harus bisa memenangkan calon-calon yang diusung oleh Partai Golkar. Dalam pelantikan ini, saya tegaskan MKGR Kota Serang harus memenangkan Ratu Ria Maryana sebagai Walikota Serang,” ujar Bahrul Ulum saat menyampaikan orasinya, yang disambut pekik Kota Serang CeRia, salah satu tagline pendukung Ratu Ria.

    Ditemui usai kegiatan, Ketua DPD II Golkar Kota Serang, Ratu Ria Maryana, mengatakan bahwa dirinya sebagai kader partai, tentunya harus siap sedia apabila partai menugaskan dirinya untuk maju sebagai calon Walikota Serang, pada Pilwalkot 2024 mendatang.

    “Kami sih dari DPD II Partai Golkar Kota Serang masih belum bisa menentukan ya. Karena kan masih belum Rakerda. Tapi apapun nanti keputusan partai, siapapun nanti yang diusung oleh partai, kami sebagai kader Partai Golkar harus mengikuti apa yang menjadi perintah partai,” katanya.

    Ia menuturkan bahwa dalam mekanisme Partai Golkar, penentuan calon kepala daerah hanya boleh ditentukan dalam pelaksanaan Rakerda. Oleh karena itu, fiksasi dirinya akan maju sebagai calon Walikota Serang pada 2024 nanti, tinggal menunggu keputusan Rakerda.

    “Mekanismenya kami akan lakukan pada tingkat kota dulu, siapa yang akan kami usung. Nantinya baru akan kami publikasikan siapa yang akan diusung oleh kami pada Pilkada nantinya,” terang Ratu Ria. (DZH)

  • Usai Kunker dari Bogor, Wakil Ketua DPRD Kota Serang Ratu Ria Lahiran Anak Ketiga

    Usai Kunker dari Bogor, Wakil Ketua DPRD Kota Serang Ratu Ria Lahiran Anak Ketiga

    SERANG, BANPOS – Kabar gembira datang dari gedung rakyat DPRD Kota Serang di awal tahun 2022 ini. Sebab, Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Ratu Ria Maryana, diketahui telah melahirkan anaknya yang ketiga.

    Kelahiran anaknya yang ketiga itu, setelah dirinya menjalankan tugas kedinasan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Bogor. Proses kelahiran dilakukan secara sesar.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, anak ketiga politisi Partai Golkar tersebut merupakan seorang perempuan. Sang putri lahir di RS Siloam Tangerang pada Rabu (12/1) dini hari.

    Kabar tersebut dibenarkan oleh Sekretaris DPRD Kota Serang, Moch Ma’mun Chudori. Ia mengatakan bahwa Ratu Ria telah dikaruniai anaknya yang ketiga semalam.

    “Alhamdulillah ibu Ria anaknya merupakan perempuan. Beratnya empat kilogram. Lahirnya tadi malam, sesar,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (12/1).

    Ma’mun menjelaskan bahwa sebelum melahirkan, Ratu Ria masih sempat menjalankan tugas dinas yakni melakukan Kunker ke Bogor.

    “Beliau itu masih ada kunjungan kerja ke Bogor pada hari Selasanya. Karena memang susah diprediksi yah untuk kelahirannya,” terang Ma’mun.

    Usai melahirkan, ia menuturkan bahwa Ratu Ria akan menjalani masa cuti pasca-melahirkan. Namun belum diketahui berapa lama Ratu Ria akan menjalani masa cutinya.

    “Mulai besok sudah mulai cuti. Kalau ketentuan bisa puluhan hari yah untuk cutinya. Namun kalau sesar, infonya itu mungkin bisa lebih cepat. Nanti saya coba cari informasinya yah,” tandasnya. (DZH)