Tag: Reno Yanuar

  • Gagal Finis, Reno Yanuar Perbarui Status

    Gagal Finis, Reno Yanuar Perbarui Status

    CILEGON, BANPOS – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) nampaknya sudah lempar handuk pada perhelatan Pilkada Kota Cilegon 2020 ini. Pasalnya, dalam akun salahsatu media sosial (facebook) Ketua DPC PDIP Cilegon, Reno Yanuar (RY), diketahui memposting jika dirinya tidak bisa mencalonkan diri sebagai walikota maupun wakil walikota di pilkada Cilegon tahun 2020 ini.

    “Kepada seluruh masyarakat Kota Cilegon yang saya cintai dan saya banggakan terimakasih atas dukungan, doa dan suportnya selama ini kepada saya, dan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya bila saya ada kesalahan dan kekurangan selama ini. Saya meminta maaf terkhusus untuk masyarakat Kota Cilegon bahwa saya belum bisa mencalonkan walikota dan wakil walikota Kota Cilegon tahun 2020 dikarenakan kurangnya kursi pengusung karena kursi pengusung saya dari PDI Perjuangan hanya berjumlah 4 kursi di Kota Cilegon. Karena untuk mengusung kita membutuhkan minimal 8 kursi parlemen, semoga kita semua selalu diberikan kesehatan, dan dilancarkan segala urusannya, mari kita jaga Kota Cilegon ini agar selalu kondusif tentram dan nyaman karena kita semua saudara sebangsa dan setanah air Bhinneka Tunggal Ika, dan kita berdoa bersama-sama semoga Kota Cilegon di tahun 2020 ini mendapatkan pemimpin yang amanah pemimpin yang selalu peduli dengan rakyatnya, pemimpin yang selalu ada untuk rakyatnya bila rakyat sedang kesulitan, dan Kota Cilegon menjadi kota yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur…Amiiiinnn Ya Robb,” tulisnya dalam akun facebooknya Reno Yanuar RY. Hingga pukul 21.17 WIB postingan tersebut mendapatkan suka 301, komen 95 dan 8 kali dibagikan.

    Postingan itu juga dibenarkan oleh Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPC PDIP Kota Cilegon Tb Amri Wardhana. Ia mengatakan bahwa postingan dan akun tersebut milik Ketua DPC PDIP Cilegon.

    “Iya betul. Jadi sudah ada statemen dari pak Reno Yanuar yah tadi siang di medsos, bahwa pertama memohon maaf kepada masyarakat Cilegon dalam konstelasi pilkada tahun ini tidak ikut, yang kedua pengharapannya agar pilkada ini berjalan dengan aman. Yang ketiga mudah-mudahan di dalam pilkada ini mendapat pemimpin yang amanah,” kata Amri saat dihubungi melalui telepon selularnya, Selasa (8/9).

    Saat disingggung arah dukungan PDIP untuk pilkada tahun ini, ia belum bisa menentukan karena akan diadakan rapat internal terlebih dahulu.

    “Mengenai suara PDI Perjuangan kita akan rapat dulu, rapat partai ya nanti kita akan mendukung kemana arah politik yang akan kita ini kan (dukung). Jadi saya belum bisa memberikan jawaban karena kita belum rapat internal partai nanti kita rapat dulu. Kita akan mengambil keputusan bersama setelah rapat nanti kita minta arahan dari DPP arah dukungan kita mau kemana dengan suara militan dengan relawan RY yang sudah terbangun nanti kita arahkan kemana. Ya mudah -mudahan dalam minggu ini kita akan rapat partai,” tandasnya.

    Sementara itu, usai Reno Yanuar memposting pernyataan dirinya tidak bisa mencalonkan diri sebagai walikota maupun wakil walikota di pilkada Cilegon tahun 2020 ini, berbagai kolom komentar dukungan dilesatkan untuk Reno di akunnya tersebut.

    Seperti kolom komentar dari akun Ilham Akbar yang menyatakan, “Tetap semangat pak RY.” Adalagi dari akun bernama Lutvian yang menuliskan, “Amin, ttp optimis pak, ttp berjuang untuk kebaikan.” Sedangkan akun dari Onglim Laurentius Malau menuliskan, “Mantap pak RY.. periode mendatang pasti jaya.” (LUK/RUL)

  • Kejutan Pilkada Cilegon, Reno Direkomendasikan Dampingi Helldy

    Kejutan Pilkada Cilegon, Reno Direkomendasikan Dampingi Helldy

    CILEGON,BANPOS,- Janji Reno untuk membuat kejutan jelang pendaftaran benar dibuktikan. Siang ini Rabu (2/9/2020) bertempat di sekretariat DPC PDI Perjuangan Kota Cilegon di Jl Stasiun Jombangkali, Cilegon, Reno Yanuar mendapatkan rekomendasi sebagai Wakil Walikota mendampingi Heldy Agustian- sebagai calon Walikota Cilegon (Koalisi Partai Berkarya- PDI Perjuangan).

    Surat rekomendasi nomor: 2097/IN/DPP/VIII/2020 diterbitkan di Jakarta 29 Agustus 2020 di Jakarta yang di tandatangani Ketua Umum DPP Megawati Soekarno Putri.

    Surat rekomendasi ini dibacakan Sekretaris DPC PDIP Perjuangan Kota Cilegon, Ahmad Sudrajat didampingi Kinasih (Wakil Ketua Organisasi), dan Suudi (Bendahara).

    Menurut Ajat Sudrajat, selain surat rekomendasi, DPP PDI Perjuangan juga mengeluarkan surat B 1 KWK Nomor: 2097/IN/DPP/VIII/2020.

    “Alhamdulillah kejutan yang dijanjikan pak Reno hari ini diumumkan. Partai menugaskan Pak Reno untuk maju sebagai calon Wakil Walikota Cilegon mendampingi Pak Heldy calon Walikota Cilegon. DPP berkomitmen mengusung kader partai PDI Perjuangan,” ujar Ahmad Sudrajat.

    Ia menegaskan bahwa keluarnya surat rekomendasi untuk Heldy Reno sudah disepakati di tingkat DPP PDI Perjuangan dan Partai Berkarya pimmpinan Muhdi PR.

    Terkait hasil rekom Heldy- Reno secepatnya dikomunikasikan dengan Heldy dan tim pemenangan.(BAR)

  • Meski Dihantui Isu Rekom, Reno Tetap Optimis Duet Bersama Iye

    Meski Dihantui Isu Rekom, Reno Tetap Optimis Duet Bersama Iye

    CILEGON, BANPOS – Meski dihantui isu surat rekomendasi DPD PAN Kota Cilegon nomor: PAN/31.06/A/K-S/002/VII/2020 tertanggal 3 Juli sudah mengusulkan pasangan Iye Iman Rohiman- Awab sebagai calon Walikota/ Wakil Walikota, Ketua DPC PDI Perjuangan Cilegon, Reno Yanuar tetap optimis bisa maju sebagai calon Wakil Walikota dengan Iye yang sudah diusung PAN dan PPP.

    “Dinamika politik di tingkat bawah itu hal biasa. Saya optimis saya bisa maju dalam pilkada. Saya percaya pak Yandri (Yandri Susanto,red) bijaksana siapa tokoh yang akan dipilih mendampingi Haji Iye (Iye Iman Rohiman,red). Tunggu saja keputusan DPP PAN PDIP dan PPP,” ujar Reno Yanuar saat menghubungi Banten Pos, Sabtu (4/6).

    Reno mengungkapkan bahwa Yandri sudah dianggap kakak sehingga tahu betul kemana pilihan PAN calon Wakil Walikota. Terlebih antara PAN dan PDIP sangat harmonis di tingkat pusat.

    “Pak Yandri itu sudah seperti kakak. Beliau pasti bijak untuk memilih yang terbaik calon kepala daerah di Kota Cilegon. Pak Yandri pasti berprinsip bahwa maju Pilkada dgnengusung kadernya harus menang. Itu yang kita perjuangkan bersama,” terang Reno yang jug calon Wakil Walikota Cilegon dengan nada optimis.

    Cilegon, kata Reno masih banyak yang harus dibenahi dan diperbaiki, seperti sarana kesehatan, pendidikan, ekonomi,keagamaan, dan sosial budaya.

    “Maju sebagai calon kepala daerah harus menang. Kita masih banyak pekerjaan rumah yang harus diperhatikan. Saya yakin dengan Haji Iye bisa mewujudkan Cilegon Unggul dan Sejahtera,” ucap mantan Anggota DPRD Cilegon ini.

    Sebelumnya, Wakil Ketua DPP PAN, Yandri Susanto mengaku sudah menerima usulan rekomendasi dari DPD PAN Cilegon dengan mengusulkan pasangan Iye- Awab senagai calon Walikota/ Wakil Walikota Cilegon, pada Jum’at (3/6).

    Dalam surat rekom tersebut ditandatangani Alawi Mahmud sebagai Ketua dan Hasbudin sebagai Sekretaris.(BAR)

  • PAN-PDIP Melejit, Iye Reno Siapkan Modal Besar

    PAN-PDIP Melejit, Iye Reno Siapkan Modal Besar

    CILEGON, BANPOS – Nama politisi senior PDI Perjuangan, Reno Yanuar sebagai Wakil Walikota Cilegon tiba- tiba melejit berduet dengan Iye Iman Rohiman politisi PAN. Kabarnya Reno sudah menyiapkan modal besar untuk berlaga di Pilkada Cilegon tahun ini.

    “Ibarat politik lawan kita gajah, kan ngga mungkin senjatanya ketapel. Kita susah siapkan amunisi yang besar tentunya. Lawan besar kita tak gentar,” tandas Ketua Tim Pemenangan Reno, Tb Amri Whardana kepada sejumlah wartawan di Sekretariat PDIP di Jalan Stasiun, Jombang Kali, Cilegon, Rabu (24/6).

    Selain modal amunisi yang besar, Amri juga mengklaim kader yang solid di PAN dan PDIP menjadi modal besar untuk memenangkan Pilkada. “Kita sudah berhitung cermat baik modal amunisi yang besar maupun suara yang sama- sama besar antara PAN dan PDIP. Baik PAN dan PDIP memiliki pengurus disemua tingkatan dan kader yang militan,” terang Amri.

    Munculnya nama Reno sebagai Calon Wakil Walikota berpasangan dengan Iye merupakan kesepakatan bersama dalam rangka menyongsong arus perubahan.

    Amri yang juga Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DOC PDIP Cilegon mengungkapkan bahwa dengan adanya koalisi PAN dan PDIP, maka jumlah kursi sudah memenuhi syarat minimal yakni 8 kursi.

    Namun, demikian meski sudah cukup mengusung Iye- Reno, pihaknya masih berharap ada tambahan PPP dan Demokrat. “Sangat berharap PPP dan Demokrat masuk gabung di poros perubahan,” ucap Amri.

    Ia menandaskan sudah melakukan komunikasi dengan PPP dan Demokrat. Sudah secara resmi siap bergabung. Komunikasi finalnya ranahnya haji Iye.

    Sementara itu, Pengurus DPD PAN Cilegon yang tidak maudisebutkan namanya mengatakan, semuanya masih berproses. Apalagi untuk tingkat daerah memang sudah ada penanda tanganan kesepakatan.

    Ia berharap duet pasangan tersebut terjadi dan akan menambah daya tarik tersendiri dan pilihan tepat masyarakat Cilegon yang haus perubahan. (BAR/RUL)