Tag: Ridwan Kamil

  • Menunggu Breaking News Ridwan Kamil

    Menunggu Breaking News Ridwan Kamil

    BANDUNG, BANPOS – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengungkap satu clue penting, yang menurutnya akan terjadi pekan depan.

    “Kalau minggu depan ada breaking news, ya mohon dimaklumi. Kodenya itu aja. Terima kasih,” tutur Kang Emil, dalam acara Serah Terima Jabatan dan Pisah Sambut Penjabat Gubernur Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (6/8).

    Soal kode ini, RM.id (BANPOS grup) mendapat informasi, bahwa pekan depan akan ada pengumuman dari koalisi pendukung Ganjar.

    Menyampaikan rencana duet Ganjar Pranowo dengan Ridwan Kamil, sebagai capres dan cawapres di Pilpres 2024.

    “Rencananya memang begitu. Kang Emil akan diduetkan dengan Ganjar,” ungkap sumber RM.id.
    Clue ini disampaikan Kang Emil, setelah menuturkan pantun terakhirnya selama menjabat Gubernur Jawa Barat.

    “Ini pantun terbaik yang saya tulis, dari hati paling dalam untuk nasehat semua pemimpin.
    Dari Karawang pergi ke Tasik, dari Subang pergi ke Cipatik. Kami datang baik-baik dengan niat baik. Sekarang kami pulang baik-baik, dengan hasil baik.

    Itulah sebaik-baiknya kita, datang dengan niat baik, pulang dengan hasil baik.
    Mudah-mudahan, Allah SWT memberkati kita semua.

    Kami menghaturkan terima kasih, sudah mempercayai kami sebagai pengambil keputusan. Ribuan keputusan sudah diambil dari gedung ini.

    Kami mohon maaf lahir batin media-media juga ya, kalau ada hal-hal yang kurang berkenan. Kami juga mohon doa. Takdir kemana, kami tidak tahu ya.

    Insya Allah, Allah memberikan yang terbaik. Tapi kalau minggu depan ada breaking news, ya mohon dimaklumi. Kodenya itu aja. Terima kasih,” tutur Kang Emil, dalam acara Serah Terima Jabatan dan Pisah Sambut Penjabat Gubernur Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung.

    Namun, peluang Ridwan Kamil yang sedang ditimang-timang PDI Perjuangan (PDIP) untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo langsung diperingatkan Partai Golkar, Beringin sudah berada di kubu Capres Prabowo Subianto.

    “Posisi Golkar kan sudah di Prabowo,” kata Ketua DPP Par­tai Golkar, Dave Laksono, ke­pada Rakyat Merdeka, kemarin.

    Putra mantan Ketua DPR, Agung Laksono itu enggan ber­spekulasi, bagaimana jika Kang Emil dipinang jadi Cawapres Ganjar. Dia memastikan, Golkar tegak lurus mematuhi keputusan Ketua Umumnya, Airlangga Hartarto. “Jadi kita hanya akan membahas yang sudah kita pu­tuskan,” katanya.

    Dave mengamini, Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Pemilih dan co-chair Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar itu dilirik dan ma­suk bursa Cawapres 2024 karena dianggap bisa mendongkrak sua­ra di Jawa Barat. Saat ini Ridwan Kamil telah menunaikan masa jabatan sebagai Gubernur Jawa Barat medio 2018-2023 per ke­marin. Meski begitu, Dave meya­kini, jika pria yang akrab disapa Kang Emil itu tetap konsisten menjalankan garis perjuangan Golkar.

    Masuknya nama Ridwan Ka­mil sebagai salah satu Cawa­pres potensial Ganjar Pranowo diungkapkan Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah. Dia bilang, suami dari Atalia Praratya itu dinilai sebagai kepala daerah yang dinilai sukses memimpin Jawa Barat. “Jadi sebagai satu kandidat yang masuk dalam pertimbangan-pertimbangan tersebut,” kata Ahmad Basarah, di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar, Jakarta, kemarin.(PBN/RMID)

  • Ridwan Kamil Sampaikan Pesan Damai

    Ridwan Kamil Sampaikan Pesan Damai

    JAWA BARAT, BANPOS – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan pesan damai menjelang akhir masa jabatan saat hadir dalam acara Bogor Fest di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jabar, Kamis.

    “Titip tahun depan jangan parasea (bertengkar). Siapapun bupatinya, gubernurnya, presidennya itu sudah takdir Allah,” ujarnya.
    Ia juga berpesan agar masyarakat tidak bertengkar di grup-grup WhatsApp mengenai Pemilihan Umum Presiden/Wakil Presiden (Pilpres) hingga pemilihan kepala daerah (pilkada) pada tahun 2024 sehingga pemilu dapat berjalan dengan damai.

    “Ibu-ibu tong parasea (jangan bertengkar) di grup WA, ya, pokoknya Kabupaten Bogor harus jadi percontohan pemilu paling damai,” tuturnya.

    Ridwan Kamil juga berpesan agar masyarakat tidak menyebarkan berita bohong, terlebih dengan niatan kampanye negatif yang berpotensi menyebabkan pertikaian antarkelompok.
    Ia menekankan bahwa kerusuhan merupakan hal yang paling dihindari pada Pemilu 2024.
    Masa jabatan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat akan berakhir pada tanggal 5 September 2023.

    Sesuai dengan ketentuan berlaku, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat mengumumkan pengusulan pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar masa jabatan 2018—2023 dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa (1/8).

    Hingga saat ini era kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil sudah meraih 541 penghargaan yang menandakan ada 541 perubahan di berbagai bidang.

    Pencapaian yang paling dibanggakan, menurut dia, adalah keberhasilan menghilangkan desa miskin dari lebih seribuan menjadi nol desa miskin selama 4 tahun.
    Selain itu, reformasi birokrasi di Pemda Provinsi Jabar menjadi yang terbaik se-Indonesia.(PBN/ANT)

  • Jabar Investasi Hijau Lewat West Java Energy Forum

    Jabar Investasi Hijau Lewat West Java Energy Forum

    JAWA BARAT, BANPOS – Indonesia akan menjadi top of mind energi baru terbarukan di dunia sejalan dengan melimpahnya cadangan sumber daya yang dimiliki.

    Demikian disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat membuka acara West Java Energy Forum (WJEF) di Kota Bandung, Senin (26/6/2023).

    Dikatakan, secara khusus Jabar memiliki berbagai potensi sumber daya energi baru terbarukan (EBT), di antaranya saat ini Jabar sedang membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya di atas air terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas produksi listrik mencapai 145 MW.

    Selain itu, Jabar juga memiliki Plastic Waste Recyling Plant atau waste to energy terbesar di Indonesia dengan kapasitas pengolahan sampah mencapai 24.000 ton per hari.

    Sebagai provinsi yang memiliki pabrik Electric Vehicle (EV) terbesar di Indonesia, Jabar memiliki 12 proyek EBT yang membutuhkan investasi hingga pembiayaan hijau mencapai 82 juta dolar AS, yakni di kawasan utara sebanyak empat proyek (dua proyek panas bumi dan dua proyek mikro hidro).

    Serta delapan proyek EBT di kawasan selatan, baik energi panas bumi, surya, angin, dan air.

    “Ini adalah gambaran masa depan energi hijau di Jabar. WJEF menjadi forum penting guna mencari cara yang inovatif dalam menjawab tantangan pembiayaan proyek hijau Jawa Barat guna mewujudkan Indonesia Net Zero Emission 2060,” ujar Ridwan Kamil.

    Forum ini mengambil tema “Unlocking Sustainable Financing for West Java Circular Economy Development”.

    Gubernur berharap ada titik temu harga jual produksi EBT dari sektor swasta dengan PT. PLN karena menurutnya, potensi yang besar akan sulit berkembang jika harga jual ke PLN masih di bawah harga produksinya.

    Kepala Dinas ESDM Provinsi Jabar Ai Saadiah menambahkan, potensi EBT sangat melimpah dengan perhitungan mencapai 170,4 gigawatt. Hingga kini baru terhimpun potensi sebesar 0,6 gigawatt dari 24 proyek energi.

    “Potensi investasi sekitar Rp 25,6 triliun. Ini adalah tantangan pendanaan investasinya sebab tidak mungkin semuanya menggunakan anggaran pemerintah,” jelasnya.

    WJEF menurut Ai, merupakan salah satu upaya untuk mencari jalan keluar atas berbagai masalah yang dihadapi dalam investasi EBT dan mengurai masalah yang ada untuk semakin menarik minat investasi EBT di Jabar.

    Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar Erwin Gunawan Hutapea mengatakan, Jabar kini dalam posisi terdepan impelementasi energi hijau.

    Namun dari sisi perbankan perlu ditingkatkan lagi dukungan pembiayaan hijau bagi investor EBT.

    Menurut Erwin, WJEF merupakan forum yang sangat strategis sejalan dengan tindak lanjut KTT G20 dan Keketuaan ASEAN yang mendorong berbagai negara di seluruh dunia untuk mempercepat transisi energi.

    Serta mendorong terciptanya berbagai inovasi di bidang energi hijau guna menekan emisi karbon global dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

    “Jawa Barat memiliki banyak potensi energi baru terbarukan seperti cadangan panas bumi yang melimpah, potensi sumber daya energi tenaga surya, angin, air, dan listrik yang perlu untuk semakin dioptimalkan,” ujar Erwin.

    “Berbagai potensi energi baru terbarukan tersebut perlu untuk didukung dengan investasi dan pembiayaan hijau guna menciptakan bauran energi primer baru bagi Jawa Barat,” imbuhnya.(RMID)

  • Pengamat Dorong Airlangga Nyapres

    Pengamat Dorong Airlangga Nyapres

    JAKARTA, BANPOS – Pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair) Kalimah Wasis Lestari mengatakan, sudah waktunya partai Golkar mendorong kadernya maju di Pemilihan Presiden 2024 mendatang. “Golkar termasuk partai besar dan sudah seyogyanya memiliki kandidat dari partainya sendiri untuk ditampilkan,” kata Kalimah, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (19/6).

    Menurutnya, Airlangga bisa menggandeng beberapa nama tokoh yang kerap masuk bursa capres di berbagai lembaga survei.

    “Golkar punya Ridwan Kamil, elektabilitasnya bagus. Lebih menarik Airlangga menggandeng tokoh populer seperti Ridwan Kamil,” ungkapnya.

    Dia bilang, Airlangga memiliki segudang pengalaman di bidang ekonomi. Hal ini dinilai Kalimah menjadi daya jual bagi Menko Perekonomian itu untuk memenangkan perhatian rakyat. Terutama prestasi ekonomi Indonesia yang berhasil bangkit pasca Pandemi Covid-19.

    “Airlangga perlu untuk menunjukkan sejauh mana aksi yang dilakukan betul-betul berkontribusi dalam perekonomian negara. Selain itu, aktivitas simbolik seperti penghargaan dari Presiden Jokowi atas kinerja Airlangga bisa jadi prestasi yang perlu ditunjukkan,” ucap dia.

    Kata Kalimah, Airlangga berpeluang memenangi Pilpres. Karena Airlangga akan jadi pilihan alternatif dengan segudang prestasi di bidang ekonomi.

    Di sisa waktu yang sangat singkat ini perlu kerja ekstra oleh timses Airlangga untuk bisa melakukan perencanaan yang matang terutama terkait visi misi dan program kerja, yang nantinya akan dijual saat kampanye.

    “Airlangga Hartarto akan menjadi menu baru bagi pemilih untuk tidak kembali hanya diperhadapkan dengan pilihan koalisi pendukung PDIP dan Gerindra,” bebernya.

    Sebelumnya, lembaga penelitian Panel Survei Indonesia (PSI) melakukan jajak pendapat mengenai calon presiden pilihan rakyat. Dalam penelitian ini didapati bahwa jumlah responden yang pernah memberikan hak pilih pada Pemilu lalu sebanyak 65,6 persen, dan yang baru akan memberikan hak pilihnya pada pemilu 2024 sebanyak 34,4 persen.

    Hasilnya, Airlangga berada di urutan pertama. Disusul Ganjar Pranowo lalu Prabowo Subianto. Terkahir Anies Baswedan. Jumlah responden yang memilih Airlangga mencapai 36,7 persen. Ganjar 10,1, Prabowo 5,6 persen.(RMID)

  • Ridwan Kamil Optimistis Indonesia Menjadi Negara

    Ridwan Kamil Optimistis Indonesia Menjadi Negara

    JAKARTA, BANPOS – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis Indonesia akan berhasil menjadi negara adidaya lima besar di dunia pada tahun 2045. Di tahun 2045 atau tepat 100 tahun Indonesia merdeka, 68,3 persen dari total penduduk Indonesia akan didominasi oleh usia produktif.

    Fenomena bonus demografi tersebut hanya terjadi satu kali dalam peradaban suatu negara.

    “Saya optimistis bisa. Tahun 2045 saya sudah lansia, tapi generasi muda sekarang yang usia 20-an yang akan menikmati Indonesia emas itu,” ujar Ridwan Kamil ditemui usai peluncuran Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 di Jakarta, Kemarin.

    Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil menuturkan, ada tiga syarat Indonesia menjadi negara adidaya 2045.

    Pertama, sumber daya manusia yang kompetitif, cerdas dan tangguh. Untuk mendukung hal itu, Jabar sudah berkomitmen menyiapkan SDM berkualitas lewat berbagai program dan kebijakan.

    “Negara maju itu rata-rata SDM-nya berkualitas dan sebagai pemimpin saya menyiapkan konsep itu supaya pada waktunya datang kita akan melahirkan generasi yang kompetitif, cerdas, dan tangguh,” tuturnya.

    Selain itu, tengkes (stunting) juga menjadi perhatian serius Pemda Provinsi Jabar. SDM berkualitas akan terwujud bila bisa menekan angka stunting.

    Kang Emil menyebut, Jabar menjadi yang terbaik dalam penanganan penurunan stunting di Pulau Jawa.

    “Harus zero stunting dan sekarang Jabar menuju zero stunting setelah menjadi yang terbaik dalam penanganan penurunan stunting di Pulau Jawa,” katanya.

    Syarat kedua, yaitu stabilitas pertumbuhan ekonomi terjaga. Kang Emil mengatakan, syarat Indonesia menjadi negara adidaya di tahun 2045 adalah pendapatan nasional harus di angka 20.000 – 30.000 dolar AS per kapita.

    Kemudian, kemiskinan dari 9 persen saat ini harus turun menjadi 0,5 persen sampai 0,8 persen di tahun 2045.

    Syarat ketiga adalah kondusivitas. Karena jika hal ini tidak bisa terjaga, maka tidak akan ada waktu untuk membangun dan berinovasi.

    “Stabilitas sosial politik, tanpa itu tidak ada waktu untuk membangun dan berinovasi, maka di 2024 warga Indonesia jangan bertengkar,” ujar Kang Emil.

    Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo pada peluncuran RPJPN 2025-2045, para kepala daerah dan pimpinan lembaga diminta untuk menyiapkan strategi dan perencanaan yang taktis serta berani mengeksekusinya.

    “Kita harus mempunyai perencanaan, visi, dan strategi yang taktis karena kita berkompetisi dengan negara lain dan harus berani mengeksekusinya. Ini untuk membawa kapal besar Indonesia menggapai cita-cita Indonesia emas 2045 menjadi lima besar ekonomi dunia. Peluangnya ada,” ujar Presiden Joko Widodo.(RMID)