BINUANGEUN, BANPOS – Perairan laut pantai Binuangeun Kecamatan Wanasalam pada Rabu (27/5) pukul 09.30 WIB mengalami rob (pasang besar yang menyebabkan luapan air laut) hingga beberapa puluh meter air masuk ke daratan pantai dan menggerus tambatan perahu dan juga saung jajanan yang ada di sekitar pantai setempat.
Dilaporkan, Rob juga terjadi dibeberapa pantai kawasan Lebak selatan serta di perairan Kecamatan Sumur Pandeglang
Diketahui, area yang tergenang yaitu pantai Sawah Kabayan dan Kembang Ranjang.
“Banjir tersebut akibat ombak pantai yang tengah pasang ketinggiannya sekitar 2,5 meter, sehingga menyebabkan air laut naik ke darat hingga hampir setengah meter dan menggenangi beberapa warung dan gubuk di pinggir pantai,” ujar Kapolsek Wanasalam, AKP Sudedi kepada BANPOS.
Menurut Sudedi, banjir rob tersebut dibarengi dengan hujan deras yang melanda kawasan tersebut sejak semalam hingga pagi tadi.
“Rob dibarengi curah hujan deras yang terjadi sejak semalam dan pagi tadi,” katanya.
Sementara dari Kecamatan Sumur Pandeglang, dilaporkan mengalami hal yang sama sejak empat hari terakhir.
“Udah empat hari ini laut pasang rob berlangsung, dan mengakibatkan 10 perahu nelayan terseret ombak, untungnya bencana ini tidak menelan korban,” ujar Budi, warga nelayan Kampung Bengkok Desa Tunggaljaya, Pandeglang via pesan Whatsupp.
Menurutnya, sampai saat ini air laut masih naik dan ini biasanya selalu terjadi hingga beberapa hari ke depan.
“Biasanya rob ini bisa lebih satu minggu, mungkin empat hari kedepan masih ada. Dan nelayan di sini otomatis tidak bisa melaut, akhirnya mah kami pasrah aja,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Desa Tamanjaya, Kecamatan Sumur, Tonih membenarkan Rabu pagi tadi dirinya sudah mendapat informasi tersebit dan mendatangi TKP.
“Saya datang ke tempat kejadian di kampung Tamanjaya, saya sudah mengimbau kepada warga masyarakat tetap waspada akan ancaman rob,” ujarnya.(WDO/PBN)