Tag: Robinsar – Fajar

  • Robinsar-Fajar Sudah Blusukan ke 400 Titik Selama Masa Kampanye 

    Robinsar-Fajar Sudah Blusukan ke 400 Titik Selama Masa Kampanye 

    CILEGON, BANPOS – Selama masa kampanye pasangan calon walikota dan wakil walikota Cilegon Robinsar-Fajar terus melakukan blusukan di sejumlah lokasi di Kota Cilegon.

    Pasangan nomor urut 01 itu mengaku, telah melakukan sosialisasi di ratusan lokasi, untuk meyakinkan masyarakat agar memilihnya di Pilkada 2024.

    “Kurang lebih Robinsar-Fajar sudah 400 titik, kami kunjungan ke masyarakat,” ujar Calon Walikota Cilegon, Robinsar saat di kantor DPD II Kota Cilegon, Sabtu (16/11/2024).

    Sebagaimana diketahui, masa kampanye saat ini masih berlangsung dari tanggal 25 September hingga berakhir pada 23 November 2024. Tinggal menghitung hari menuju pemungutan suara yang akan digelar 27 November 2024.

    Robinsar mengaku siap menerima takdir apapun yang akan didapatkan pada hasil di Pilkada 2024. “Karena kita sudah melakukan ikhtiar dengan maksimal, secara struktural tim sudah maksimal, turun ke masyarakat maksimal, menyerap aspirasi sudah maksimal, tinggal percaya takdir,” ujarnya.

    “Sebagai manusia hanya bisa berikhtiar dengan maksimal semoga Allah memberikan yang terbaik,” sambungnya.

    Jelang mengakhiri masa kampanye, Robinsar mengaku telah mengatur strategi untuk bisa memenangkan Pilkada Cilegon.

    Strategi yang diambil saat ini yaitu dengan melakukan penguatan tim pemenangan. “Tinggal menguatkan kembali tim-tim yang membantu kita, untuk mereview supaya memilih agar tidak pindah dan juga berpaling ke yang lain,” tandasnya. (LUK)

  • Robinsar-Fajar Dinilai Paling Tinggi Dipilih Kaum Milenial dan Gen Z

    Robinsar-Fajar Dinilai Paling Tinggi Dipilih Kaum Milenial dan Gen Z

    JAKARTA, BANPOS – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, Robinsar dan Fajar Hadi Prabowo dinilai cenderung menjadi pasangan akan dipilih oleh kaum milenial dan generasi Z. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, saat merilis hasil surveinya pada Jumat (8/11/2024).

    “Yang menarik ketika berbicara mengenai usia, semua orang ribut memperebutkan suara gen z dan milenial. Kalau kita lihat, ada yang linier bahwa pasangan yang muda cenderung dipilih juga oleh usia muda terutama 17-20 tahun (early voters/pemilih baru),” ujar Yunarto.

    Dia merinci, Robinsar-Fajar mendapatkan angka cukup tinggi dari para pemilih pemula yaitu 41 persen. Kemudian, disusul Helldy-Alawi 35 persen dan terakhir Isro-Uyun sebesar 12 persen.

    “Karena Robinsar-Fajar dua duanya anak muda, ini di angka cukup tinggi pemilih mudanya yaitu 41 persen. Berbeda jauh dengan pasangan Helldy-Alawi dan Isro-Uyun,” ungkapnya.

    Yunarto menambahkan, pasangan Robinsar-Fajar hingga saat ini memiliki elektabilitas paling tinggi dan berpotensi menang dalam Pilkada Cilegon. Sebab, Fajar yang dipasangkan dengan Robinsar pun memiliki efek elektoral yang tinggi dan bukan hanya menjadi pelengkap saja walaupun pendatang baru.

    “Kita dapat membuat hipotesa, wakil dari Robinsar dalam hal ini Fajar sepertinya memberikan insentif elektoral bukan sebatas pelengkap saja. Bahkan, tingkat pengenalan Fajar dibanding wakil lainnya jauh lebih tinggi, begitu juga dengan tingkat kesukaannya lebih tinggi,” tutupnya.

    Adapun survei dilakukan dengan melibatkan 1.200 responden dari seluruh kecamatan di Kota Cilegon, diambil pada 03-09 Oktober 2024. Kemudian menggunakan metode sampling multi stage random sampling dan metode wawancara tatap muka. Sedangkan margin of errornya sebesar 2,83 persen. (LUK)

  • Survei Charta Politika, Robinsar-Fajar Unggul di Pilkada Cilegon

    Survei Charta Politika, Robinsar-Fajar Unggul di Pilkada Cilegon

    CILEGON BANPOS – Lembaga survei Charta Politika merilis hasil survei Pilkada Cilegon 2024, dimana pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon Nomor Urut 1, Robinsar-Fajar Hadi Prabowo unggul dari dua paslon lainnya.

    Robinsar-Fajar unggul dengan 38,7 persen diikuti paslon nomor 2 Helldy-Alawi 33,6 persen. Sementara paslon nomor urut 3 Isro-Uyun berada di posisi paling buncit dengan 13,6 persen.

    Survei elektabilitas peserta Pilkada Kota Cilegon ini menggunakan metode wawancara tatap muka (face to face interview). Sementara metode sampling mengunakan multistage random sampling dengan jumlah sampel 1200 responden.

    Survei dilakukan di seluruh kecamatan di Kota Cilegon. Sementara margin of error 2.83 persen dengan quality control 20 persen dari total sampel. Diketahui, Charta Politika adalah lembaga survei yang kredibel dan diakui secara nasional.

    Survei Charta Politika juga memotret tingkat kesukaan masyarakat Cilegon terhadap pasangan calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Cilegon. Survei dilakukan pada 3–9 Oktober 2024.

    Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya menuturkan, calon Walikota Robinsar menjadi calon walikota yang paling disukai oleh masyarakat yakni 91 persen.

    Calon walikota nomor 2 Helldy Agustian meski tingkat keterkenalannya 80 persen, namun tingkat kesukaan masyarakat terhadap Helldy jauh di bawah Robinsar yakni 86 persen.

    Calon walikota nomor urut 3 Isro Mi’raj dikenal disukai oleh 84 persen responden dari 55 persen koresponden yang mengenalnya.

    Sementara itu, calon pendamping Robinsar sebagai wakil walikota yakni Fajar Hadi Prabowo, juga berada di urutan pertama sebagai calon wakil walikota yang paling disukai masyarakat.

    Survei Charta Politika membuktikan 89 persen masyarakat Kota Cilegon menyukai Fajar Hadi Prabowo. Sementara calon wakil wali kota Alawi Mahmud dan Nurrotul Uyun keduanya berada di Bawah Fajar Hadi Prabowo dengan masing-masing mendapat poin 84 persen.

    “Pada pertanyaan elektabilitas secara terbuka, pilihan tertinggi publik adalah pada nama Robinsar. Di posisi kedua ada Helldy Agustian. Sementara elektabilitas Isro Mi’raj cukup jauh di bawah kedua nama tersebut,” jelas Yunarto Wijaya. (LUK)

  • Hasil Survei IDM, Elektabilitas Helldy-Alawi Capai 55,1 Persen 

    Hasil Survei IDM, Elektabilitas Helldy-Alawi Capai 55,1 Persen 

    CILEGON, BANPOS – Indonesia Development Monitoring (IDM) merilis hasil survei untuk mengukur peta kekuatan elektoral tiga pasangan calon walikota dan wakil walikota Cilegon pada Pilkada 2024.

    Berdasarkan hasil survei yang dilakukan IDM pada jenjang waktu 22 sampai 30 Oktober 2024 dengan jumlah sample yang diambil 1.200 responden dengan margin eror kurang lebih 2,8 persen.

    Dari jumlah 1.200 responden tersebut IDM merilis metode pengambilan sample menggunakan sistem random dan dilakukan menjangkau 3 Kecamatan di Kota Cilegon, yakni Cibeber, Pulomerak dan Ciwandan.

    Direktur Indonesia Development Monitoring, Alamsyah Wijaya menjelaskan pengumpulan data survei ini dilakukan oleh pewawancara terlatih dan dibantu teknologi aplikasi, satu pewawancara melakukan wawancara terhadap 10 responden untuk setiap desa atau kelurahan terpilih.

    Dari hasil survei tersebut disampaikan Alamsyah, bahwa pada tingkat popularitas pasangan calon setelah mengikuti debat Pilkada, tingkat keterkenalan pasangan Helldy Agustian-Alawi Mahmud pada masyarakat Cilegon mencapai 80,1 persen.

    Artinya dari 10 responden 8 responden mengenal baik pasangan ini, kemudian pasangan Isro Miraj-Nurrotul Uyun tingkat keterkenalannya mencapai 51,2 persen lalu pasangan Robinsar-Fajar Hadi Prabowo tingkat keterkenalannya mencapai 42,1 persen.

    Kemudian juga disampaikan untuk tingkat elektabilitas ketiga Paslon, pasangan Helldy Agustian-Alawi Mahmud dipilih responden sebanyak 55,1 persen.

    Pasangan Isro Miraj-Nurrotul Uyun dipilih sebanyak 24,8 persen dan pasangan Robinsar-Fajar Hadi Prabowo 11,6 persen, sedangkan yang tidak memilih 8,5 persen.

    Sementara pada data responden Gen Z yakni usia dari 17 sampai 23 tahun memilih Pasangan Helldy Agustian-Alawi Mahmud sebanyak 13,3 persen.

    Kemudian responden Gen Z yang memilih Paslon Isro Miraj-Nurrotul Uyun sebanyak 6,2 persen dan yang memilih pasangan calon Robinsar-Fajar Hadi Prabowo sebanyak 3,1 persen sedangkan yang tidak memilih sebanyak 2,7 persen.

    Lantas juga disampaikan, pada responden pemilih Milenial, usia 24 sampai 39 tahun dengan jumlah 37,2 persen sampel.

    “Pasangan Helldy Agustian-Alawi Mahmud memiliki keterpilihan 21,31 persen, disusul Paslon Isro Miraj-Nurrotul Uyun sebanyak 9,1 persen dan Paslon Robinsar-Fajar Hadi 4,1 persen sedangkan yang tidak memilih 2,7 persen,” papar Alamsyah, Senin (4/11/2024).

    Yang menjadi menariknya, IDM juga menyampaikan referensi perubahan responden, dimana responden menyatakan tidak akan merubah pilihannya sebanyak 89 persen dan hanya 10,9 persen dapat berubah pada masa hari pemilihan dan masa tenang. (LUK)

  • Kader Posyandu se Cilegon Deklarasikan Dukung Robinsar-Fajar 

    Kader Posyandu se Cilegon Deklarasikan Dukung Robinsar-Fajar 

    CILEGON, BANPOS – Penampilan paslon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, Robinsar dan Fajar Hadi Prabowo pada debat publik pertama Pilkada Cilegon 2024 berhasil memukai berbagai elemen masyarakat.

    Pasca penampilannya dalam debat publik pertama Pilkada Cilegon pada 31 Oktober 2024 itu, paslon nomor urut 1 Robinsar-Fajar semakin mendapat dukungan dari masyarakat lantaran program kampanyenya dinilai realistis.

    Dukungan kepada paslon Walikota dan Wakil Walikota, Robinsar-Fajar pasca debat publik tersebut, salah satunya datang dari para kader posyandu se-Kota Cilegon.

    Dimana Kader Posyandu se-Kota Cilegon itu mendeklarasikan diri untuk mendukung dan memenangkan Robinsar-Fajar menjadi Walikota dan Wakil Walikota Cilegon pada Pilkada 2024.

    Deklarasi yang dihadiri Kader Posyandu se-Kota Cilegon tersebut digelar di Aula BCS Logistics, Minggu (3/11/2024).

    “Penampilan Pak Robinsar dan Pak Fajar itu sangat baik, sangat mengesankan bagi kami, terutama para kader posyandu yang masih muda seperti kami dengan visi misi dan programnya,” kata salah satu kader posyandu dari Kecamatan Grogol, Angel Safira.

    Hal senada disampaikan, salah seorang Kader Posyandu Cilegon, Felia Lestari, dirinya terkesan dengan penampilan Robinsar-Fajar pada debat publik pertama Pilkada Cilegon 2024.

    Felia menilai, sebagai sosok calon pemimpin, Robinsar-Fajar sangat mewakili aspirasi generasi muda dalam membangun Kota Cilegon ke depan.

    “Ini bisa menjadi semangat untuk anak-anak muda, menjadi inspirasi juga untuk anak muda untuk berani maju dan berani mengambil keputusan untuk ke depannya, sesuai taglinenya Muda Berani Maju,” ujarnya.

    Terlebih, lanjut Felia, usai dirinya bertemu secara langsung dengan sosok Calon Wakil Walikota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo pada deklarasi dukungan Robinsar-Fajar.

    Menurut Felia, 7 program unggulan dan 17 program prioritas paslon Robinsar-Fajar sangat selaras dengan kebutuhan masyarakat dalam membangun Kota Cilegon yang lebih baik.

    “Kami yakin program Robinsar-Fajar ini dapat terealisasi, walaupun memang butuh waktu dan proses, semoga ke depannya Robinsar-Fajar dapat terus memotivasi, serta menjadi contoh untuk kami anak muda,” tuturnya.

    Di tempat yang sama, Calon Wakil Walikota nomor urut 1, Fajar Hadi Prabowo menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Kader Posyandu se-Kota Cilegon.

    Fajar menyampaikan, salah satu program yang menjadi prioritas dalam visi misinya sebagai calon kepala daerah adalah terkait pelayanan kesehatan di Kota Cilegon.

    Dimana, lanjut Fajar, kader posyandu sebagai garda terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, memiliki peran penting dalam memberikan penyuluhan kesehatan.

    “Program prioritas kami salah satunya adalah kesehatan. Dimana sudah jelas kader posyandu ini memiliki peran penting dalam penyuluhan. Mereka memiliki asih, asah, asuh, dan pencatatan stunting itu kan ada di mereka, untuk itu mereka ini harus benar-benar diperhatikan,” ujarnya.

    Peran kader posyandu, ucap Fajar, sangat penting dalam menyelaraskan program pemerintah daerah dan pemerintah pusat, salah satunya dalam memperhatikan makanan bergizi bagi anak-anak di Kota Cilegon.

    “Kader posyandu ini sebagai salah satu ujung tombak pelayanan kesehatan, membantu pemerintah dalam melayani masyarakat terutama dalam mengurangi angka stunting. Untuk itu, kami nanti ingin bareng dengan kader posyandu, bisa memberikan manfaat yang lebih luas dan ibu-ibunya (kader posyandu) harus benar-benar diperhatikan dalam hal kesejahteraannya,” tandasnya. (LUK)

  • Siapkan Industri Padat Karya, Robinsar-Fajar Siap Lanjutkan Pembangunan JLU

    Siapkan Industri Padat Karya, Robinsar-Fajar Siap Lanjutkan Pembangunan JLU

    JAKARTA, BANPOS – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon nomor urut 1, Robinsar dan Fajar Hadi Prabowo bicara terkait programnya untuk melanjutkan pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU) Kota Cilegon.

    Hal itu diungkapkan Robinsar-Fajar dalam debat publik paslon walikota dan wakil walikota yang digelar KPU Kota Cilegon di Kompas TV, Jakarta, Kamis (31/10/2024).

    Paslon yang memiliki tagline “Muda Berani Maju” itu telah merencanakan salah satu program untuk melanjutkan pembangunan JLU yang masuk dalam program jangka panjang Pemerintahan Kota Cilegon.

    Dalam debat publik tersebut, Robinsar-Fajar menyampaikan, JLU telah menjadi salah satu program kampanyenya sebagai calon kepala daerah.

    Dimana, JLU tersebut sebagai pemerataan pembangunan di Kota Cilegon yang nantinya akan melintasi 3 kecamatan yakni Jombang, Purwakarta dan Grogol untuk menghidupkan perekonomian masyarakat sekitar.

    “Kita buat JLU bukan hanya sebagai jalan, tetapi itu akan kita maksimalkan, kita siapkan industri padat karya disana,” kata Robinsar dikutip dari kanal youtube Kompas TV, Jum’at (1/11/2024).

    Tak hanya industri padat karya, paslon muda yang diusung Partai Golkar, PPP, Demokrat, PDI-P dan Gelora, serta partai pendukung lainnya itu, juga telah memiliki program untuk membangun kawasan urban farming disekitar JLU.

    “Tidak hanya padat karyanya, karena wilayah Purwakarta disiapkan untuk kawasan pertanian, kita bikin nanti urban farming di wilayah Purwakarta. Intinya JLU akan memberikan banyak maslahat, memberikan banyak manfaat untuk masyarakat Kota Cilegon,” ujar Robinsar.

    “Kita buatkan jalannya untuk pemerataan pembangunan, akan tumbuh juga industri disana. Ketika tumbuh industri, akan mengurangi angka pengangguran,” tuturnya.

    Paslon Robinsar-Fajar juga mengungkapkan, pembangunan JLU memang membutuhkan anggaran yang tidak sedikit dan tak dapat mengandalkan APBD Kota Cilegon.

    Untuk itu, Robinsar-Fajar akan berusaha membangun sinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat dalam mewujudkan kelanjutan pembangunan JLU untuk kesejahteraan masyarakat Kota Cilegon.

    “Untuk membangun JLU butuh anggaran besar, memang kita tidak bisa hanya memaksimalkan dengan mengandalkan APBD Kota Cilegon karena akan menguras untuk program yang lainnya,” kata Robinsar.

    “Namun dalam rangka menjalankan program, pemerintahan itu butuh kolaborasi, kita akan berkomunikasi dengan pemerintah provinsi atau pun pemerintah pusat, kita coba cari,” ujarnya.

    “Karena kita masih muda, masih kuat, masih sehat, masih bisa muter-muter cari investor, kita bisa ke pusat, kita bisa ambil DAK (Dana Alokasi Khusus) dari pusat. Apa yang maslahat, apa yang manfaat, kita perjuangkan, untuk masyarakat,” tuturnya.

    “Kami punya motto “Muda Berani Maju”, kami bersih dan melayani dan bermanfaat untuk masyarakat Cilegon,” tandasnya. (LUK)

  • Robinsar-Fajar Janji Berikan Kesetaraan Bagi Penyandang Disabilitas di Cilegon

    Robinsar-Fajar Janji Berikan Kesetaraan Bagi Penyandang Disabilitas di Cilegon

    JAKARTA, BANPOS – Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Cilegon, Robinsar dan Fajar Hadi Prabowo berjanji akan memberikan kesetaraan bagi para penyandang disabilitas hingga membangun Youth Center sebagai wadah berkreasi di Kota Cilegon jika terpilih.

    Hal ini diungkapkannya saat debat perdana calon wali kota dan calon wakil walikota Cilegon, di Studio Menara Kompas, Jakarta, Kamis (31/10/2024).

    “Kami mottonya melayani, termasuk di dalamnya disabilitas. Kami ingin memastikan kawan-kawan terfasilitasi dengan aturan-aturan dan program yang ramah disabilitas, seperti pendidikannya, bantuannya, dan lainnya,” ujar Robinsar.

    Sementara, Fajar mengaku akan menjadikan Kota Cilegon sebagai rumah yang nyaman untuk masyarakatnya.

    Dia pun bercerita soal pertemuannya dengan salah satu penyandang disabilitas yang berjuang menjadi atlet namun tak mendapat bantuan hingga saat ini.

    “Robinsar-Fajar ingin memastikan ini (atlet disabilitas tak mendapat bantuan) tidak terjadi lagi. Tidak ada yang tertinggal oleh kami, karena kami menginginkan juare satu dalam pelayanan, pengembangannya, dan SDMnya. Mari wujudkan Cilegon Juare (Jujur, Amanah, dan Religius),” tegas Fajar.

    Fajar menambahkan, dalam kepemimpinan paslon nomor urut satu Robinsar-Fajar, nanti akan dibuat youth center sebagai wadah bagi para pelaku seni dan anak muda untuk berkarya serta berkreasi.

    “Kami ingin memastikan memberikan wadah pelaku seni kreatif. Karena saya pernah bertemu pelaku teater Cilegon namun tidak memiliki wadah untuk berkreasi dan berkarya. Maka kami akan buat youth center dan memastikan di sekitarnya ada UMKM yang dapat berjalan,” jelasnya.

    Adapun tema debat pada kali ini adalah soal peningkatan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, menyelesaikan persoalan daerah.

    Kemudian, menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten/kota dan provinsi dengan nasional, serta memperkokoh NKRI dan kebangsaan. (LUK)

  • Tebang Pohon Tanpa Izin, Calon Walikota Cilegon Terancam Pidana

    Tebang Pohon Tanpa Izin, Calon Walikota Cilegon Terancam Pidana

    CILEGON, BANPOS,- Tindakan salah satu pasangan calon Walikota Cilegon beserta para pendukungnya yang menebang pohon di pinggir jalan tanpa izin dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Cilegon menuai kritik keras dari masyarakat dan aktivis lingkungan.

    Aksi penebangan ini dilakukan di depan Puskesmas Cibeber dan diduga tidak mengikuti prosedur perizinan yang berlaku, sehingga dinilai melanggar aturan serta merusak lingkungan hidup di Kota Cilegon.

    Warga Cilegon Yasser Arafat, menyatakan kekecewaannya atas tindakan pasangan calon tersebut.

    “Sebagai calon walikota seharusnya memberi contoh yang baik, bukan malah merusak lingkungan dengan sengaja menebang pohon seenaknya. Pohon itu penting untuk menjaga kualitas udara di kota ini. Kalau sekarang saja sudah tidak peduli lingkungan, bagaimana nanti kalau mereka terpilih,” tandas Yasser di Cilegon, Kamis (24 Oktober 2024).

    Warga lainnya, Novi seorang ibu rumah tangga, juga mengaku kecewa dengan kejadian ini.

    “Kami sudah kesulitan mencari tempat asri dan hijau di Cilegon. Kalau pohon-pohon ditebangi, anak-anak nanti mau menghirup udara bersih di mana? Saya sangat kecewa dengan tindakan mereka ini,” ungkap Novi.

    Sementara, Komunitas Pencinta Lingkungan Cilegon, Ade Nurjanah turut mengkritik aksi penebangan pohon oleh calon walikota tersebut.
    Ia menuding pasangan calon walikota ini hanya mementingkan keuntungan sesaat tanpa memikirkan dampak jangka panjang.

    “Ini bukan hanya soal estetika atau jalan yang rapi, tapi soal komitmen terhadap keberlanjutan kota kita. Menebang pohon tanpa izin itu sama saja mengabaikan masa depan lingkungan dan merusak lingkungan,” terang Ade Nurjanah.

    Atas peristiwa perusakan lingkungan yang dilakukan oleh calon walikota dan para pendukungnya, maka masyarakat mendesak Dinas Perkim Kota Cilegon untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran ini. Mereka menuntut pasangan calon bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan dan berharap ada sanksi yang diterapkan agar kejadian serupa tidak terulang.

    “Kami ingin Dinas Perkim segera memproses ini sesuai aturan. Kalau dibiarkan, siapa yang akan menjaga ruang terbuka hijau kita,” tegas Nawawi Sahim seorang tokoh masyarakat setempat.

    Untuk diketahui, aksi penebangan pohon tanpa izin berpotensi melanggar berbagai peraturan perundang-undangan, termasuk Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, UU Nomor 26 Tahun 2007, Peraturan Daerah (Perda) Kota Cilegon Nomor : 5 Tahun 2003, serta Peraturan Walikota (Perwal) Cilegon Nomor 44 Tahun 2021 mengenai penataan ruang dan retribusi kebersihan.

    Berdasarkan ketentuan tersebut, pelanggaran ini dapat dikenakan sanksi berupa denda hingga miliaran rupiah atau pidana penjara.

    Sementara itu, salah seorang pegawai UPTD Pengelolaan Sampah Wilayah Kecamatan Cibeber meminta namanya dirahasiakan. Dikatakannya, bahwa mereka tidak menerima laporan terkait pembuangan sampah dan puing dari lokasi penebangan pohon. “Enggak, bukan kita yang angkut (sampah puing), tidak ada retribusi sampai ke kita, tidak ada tembusan,” tutur sumber tersebut.(BAR)

  • Robinsar-Fajar Siapkan Jurus Jitu Tanganin Permasalahan Kesehatan

    Robinsar-Fajar Siapkan Jurus Jitu Tanganin Permasalahan Kesehatan

    CILEGON, BANPOS – Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Robinsar-Fajar menyadari betul pentingnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Cilegon.

    Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota yang diusung Partai Golkar, PPP, Demokrat, PDI Perjuangan dan Gelora serta 5 partai non parlemen yakni Partai Buruh, Partai Ummat, Perindo, dan PKN itu pun punya program jitu dalam hal kesehatan.

    Salah satunya adalah program BPJS Gratis. Hal itu mengingat masih banyaknya masyarakat Kota Cilegon yang belum tercover BPJS.

    “Insya Allah kalau saya dan Mas Fajar terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, kami akan berusaha mengcover BPJS untuk masyarakat,” kata calon Walikota Cilegon Robinsar, Selasa (22/10/2024).

    Ia juga menyinggung soal pelayanan yang kerap dikeluhkan masyarakat. Buruknya pelayanan kesehatan selama ini akan dievaluasi dan dicari akar masalah dan solusinya.

    “Kedepan, pelayanan kesehatan harus prima. Orang yang ingin berobat harus mendapatkan sambutan hangat. Insya Allah tidak akan ada lagi yang mengecewakan masyarakat kedepannya,” imbuhnya.

    Selain itu, pasangan Robinsar-Fajar juga mengusung program Klinik Berjalan 24 Jam. Hal itu didasarkan ada masih adanya keluhan dari masyarakat terkait akomodasi ke lokasi Kesehatan baik rumah sakit maupun puskesmas.

    “Program Klinik Berjalan 24 Jam ini adalah solusi dari kesulitan yang dialami masyarakat kita. Kesehatan adalah hak mendasar yang menjadi kewajiban pemerintah. Karena itu, kita hadir untuk itu,” kata Calon Wakil Walikota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo baru-baru ini.

    Baik Robinsar maupun Fajar, keduanya sepakat bahwa pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat. Menjawab keluhan dan utamanya terkait dengan masalah kesehatan dan problematiknya. (LUK)

  • Robinsar-Fajar Siapkan Program Kuliah Gratis Hingga Kenaikan Honor untuk Tenaga Pendidik

    Robinsar-Fajar Siapkan Program Kuliah Gratis Hingga Kenaikan Honor untuk Tenaga Pendidik

    CILEGON, BANPOS – Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Robinsar dan Fajar Hadi Prabowo sodorkan sebanyak 7 program strategis yang dituangkan dalam 17 program unggulan untuk membangun Kota Cilegon lebih maju, sejahtera dan berkelanjutan.

    Salah satunya yakni program pembangunan pendidikan untuk masyarakat Cilegon. Dimana paslon nomor urut 1 pada Pilkada Cilegon 2024, Robinsar-Fajar tak main-main dalam memperhatikan dunia pendidikan di kota industri.

    Ketua Tim Pemenangan Robinsar-Fajar, Rapih Herdiansyah mengatakan dalam program kampanyenya di Pilkada Cilegon 2024, Robinsar-Fajar tak hanya ingin memberikan janji semata.

    Paslon yang memiliki tagline “Muda Berani Maju” ini ingin memberikan program berkualitas pada pendidikan di Kota Cilegon. Yakni melalui program kuliah gratis pada strata sarjana bagi warga Cilegon yang kurang mampu atau berpendapatan rendah dan warga Cilegon berprestasi.

    “Robinsar-Fajar siap memberikan program kuliah gratis dengan biaya kuliah gratis sepenuhnya untuk masyarakat Cilegon yang kuliah di perguruan tinggi ternama di seluruh Indonesia,” kata Rapih Herdiansyah, Senin (21/10).

    Sedangkan, untuk meningkatkan kualitas pendidikan, Robinsar-Fajar akan terus membenahi sarana dan prasarana pada setiap satuan pendidikan, serta memberikan kenaikan honor bagi para tenaga pendidik.

    “Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kita harus memperhatikan juga tenaga pendidiknya. Kami akan naikan honor bagi guru honorer di tingkat SD dan SMP sebesar 15 persen per tahun,” ujar Rapih.

    Selain itu, lanjut Rapih, Robinsar-Fajar juga sangat memperhatikan pendidikan agama di Cilegon yang juga memiliki julukan kota santri. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama di Cilegon, ucap Rapih, Robinsar-Fajar dalam programnya akan menggulirkan bantuan operasional bagi Pondok Pesantren sebesar Rp50 juta per tahun.

    Sementara untuk tenaga pendidik di tingkat Raudhatul Athfal (RA), Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dan Madrasah mulai Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) akan diberikan kenaikan honor menjadi Rp1 juta.

    “Tak lupa honor guru ngaji di lingkungan, itu akan dinaikan menjadi Rp500 ribu, dengan diberi tambahan pengembangan aplikasi guru ngaji,” tandasnya. (LUK)