PRANCIS, BANPOS – Nasib mujur rupanya belum berpihak pada klub raksasa Italia, AC Milan, di matchday ketiga Grup F Liga Champions. Nasib Rossoneri berada di ujung tanduk, setelah menuai kekalahan atas Paris Saint-Germain (PSG) 0-3 di Parc de Princes, dini hari kemarin.
Gol PSG dicetak bomber andalannya Kylian Mbappe lewat aksi individu pada menit ke-32. Tembakannya bersarang nyaman di pojok bawah gawang yang dikawal Mike Maignan. Dua gol lainnya disumbangkan Randal Kolo Muani pada menit ke-53 dan Lee Kang pada menit ke-89.
Akibat kekalahan tersebut, tim asuhan Stefano Pioli ini berada di juru kunci hanya meraih dua poin dari tiga pertandingan. Hal itu sangat mengkhawatirkan AC Milan karena mereka belum mencetak satu gol pun di liga Champions musim ini.
Sementara, tuan rumah PSG menempati posisi puncak klasemen dengan enam poin dari tiga pertandingan dibuntuti Borussia Dortmund dan Newcatle United dengan masing-masing empat poin. Di laga yang sama, Dortmund menang atas Newcatle United 1-0.
Pelatih AC Milan Stefano Pioli mengakui, PSG adalah tim kuat dan sulit ditaklukkan. Padahal, laga tersebut sangat penting. Pasalnya, AC Milan belum pernah menang selama duel di pentas Eropa.
“Ini pertandingan yang sangat penting. Kami belum pernah menang di Eropa. Jadi, dua pertandingan kami melawan PSG akan sangat penting,” kata Pioli dilansir laman resmi klub.
Bahkan, Pioli juga memuji perubahan yang dibawa Pelatih PSG Luis Enrique musim ini, yang membuat tim itu bermain lebih modern dan agresif.
“Dalam empat bulan terakhir, Luis Enrique telah mengubah identitas tim, yang sekarang bermain dengan gaya sepak bola modern dan agresif,” ulas nya.
“Saya kira PSG ingin mengendalikan pertandingan, tetapi jika kami bisa mengatasi tekanan awal mereka, kami bisa membahayakan mereka,” imbuhnya.
Pioli kemudian membahas timnya yang belum pernah mencetak gol dalam dua laga penyisihan grup dan menyebut sepak bola kadang tidak dapat diprediksi.
“Jika kita melihat dua pertan dingan Liga Champions terakhir, kami adalah tim yang melepaskan tembakan tepat sasaran paling banyak,” ujarnya.
Namun, sepak bola seringkali tidak dapat diprediksi. Mungkin besok timnya akan mencetak tiga gol dengan hanya tiga tembakan tepat sasaran.
Yang penting, kami perlu meningkatkan tingkat kualitas dan fokus,” ujar Pioli.
Bermain di hadapan pendukung sendiri membuat PSG tampil luar biasa kala menjamu tim berjuluk Rossoneri tersebut. AC Milan dibuat benar-benar tak berdaya menghadapi permainan Kylian Mbappe dan kawan-kawan.
Luis Enrique mengatakan, melawan AC Milan pada laga ketiga Grup F liga Champions di Parc des Princes, adalah titik balik Les Parisiens setelah dibantai Newcastle United 1-4 di laga kedua.
“Ini peluang besar bagi kami. Namun. saya pikir hingga babak final penyisihan grup, kami belum tahu siapa yang akan lolos. Kami harus fokus pada satu pertandingan pada satu waktu,” kata Luis Enrique.
Dia menyebut, pertandingan melawan AC Milan tidak mudah, sebab Rossoneri juga merupakan salah satu tim-tim elit Eropa.
AC Milan pada musim ini, dengan kedatangan 10 pemain baru, tampil apik di Liga Italia dan menduduki posisi kedua dengan 21 poin, selisih satu poin dari tim sekota Inter Milan.
“Mereka bekerja keras dengan pelatih yang sangat bagus. Milan terbiasa bermain dalam formasi 4-3-3, mereka tahu cara bertahan dan sangat bagus di setiap lini. Mereka juga dapat menyesuaikan sistem mereka dengan beralih ke formasi lima bek. Mereka bermain sangat baik dengan dan tanpa bola,” jelas nantan Pelatih timnas Spanyol itu.
Pada kesempatan yang sama, laga PSG kontra AC Milan menjadi laga yang spesial bagi Gianluigi Donnarumma yang kembali bertemu dengan klub yang membesarkan namanya.
Meski AC Milan tetap ada di dalam hatinya, Donnarumma mengatakan, 100 persen memberikan yang terbaik untuk klubnya saat ini, PSG.
“Ini akan menjadi pertandingan yang sangat spesial bagi saya. Menghadapi AC Milan sangat berarti bagi saya. Namun, saya harus tetap mengendalikan emosi dan fokus pada permainan,” ucap Donnarumma. (RMID)
Berita in telah terbit di https://rm.id/baca-berita/zona-sport/194363/ac-milan-vs-psg-03-nasib-rossoneri-di-ujung-tanduk/2