CILEGON, BANPOS – Anggota DPRD Provinsi Banten, Dede Rohana Putra, dipolisikan oleh Rumah Sakit Bethsaida Serang atas dugaan tindak pidana pemerasan dan perbuatan tidak menyenangkan.
Dede Rohana sendiri diminta datang klarifikasi ke Polda Banten pada Kamis 12 September 2024 pukul 09.00 WIB.
Saat dikonfirmasi, Dede Rohana Putra mengaku tidak gentar atas dipolisikan dirinya oleh Rumah Sakit Bethsaida.
“Saya dimintain klarifikasi di Polda Banten. Saya juga ngga tahu, kalau liat riwayatnya karena saya telah memanggil dua kali Bethsaida,” kata Dede kepada awak media saat sidak ke Rumah Sakit Bethsaida di JLS Cilegon, Rabu (11/9).
Menurutnya, ia dilaporkan pihak rumah sakit atas dugaan tindak pidana pemerasan dan perbuatan tidak menyenangkan.
“Ya memang diawasi memang nggak ada yang menyenangkan, siapa yang senang diawasi kaya gini anggota dewan mengawasi. Tapi kan melekat tugas saya mengawasi. Masa tugas mengawasi dipolisikan padahal saya dilindungi undang-undang saya punya hak imunitas,” katanya.
“Kalau ada yang tidak suka yang tidak senang perbuatan dewan laporkan ke badan kehormatan. Kalau saya abuse of power melebihi kewenangan saya di dewan laporkan ke badan kehormatan bukan laporan ke kepolisian salah total itu,” tegasnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini akan melaporkan balik pihak Bethsaida karena ia memiliki sejumlah bukti.
“Saya ada beberapa bukti nanti saya akan laporkan balik. Saya sudah nemu buktinya ada bisa kena undang-undang ITE, ada juga pencemaran nama baik ada, tapi saya besok pengen hadir dulu pengen ngeliat. Ada beberapa bukti-bukti itu percakapan saya dishare ke orang-orang lain itu kan sama melanggar undang-undang. Masa percakapan pribadi di share ke orang-orang,” tandasnya.
Menanggapi hal itu, Manager Humas Rumah Sakit Bethsaida Serang, Joko Sudarso belum bisa memberikan keterangan karena pihaknya harus konfirmasi terlebih dahulu dengan tim legal.
“Mungkin bukan kapasitas menjawab hal ini. Saya akan bisa memberikan penjelasan-penjelasan setelah saya mendapatkan konfirmasi dari tim legal kami yah karena saya hanya humas disini,” tutupnya. (LUK)