Tag: RSUD

  • Abadikan Jasa, Perempuan Perawat Pertama dari Kabupaten Asmat Jadi Nama RSUD

    Abadikan Jasa, Perempuan Perawat Pertama dari Kabupaten Asmat Jadi Nama RSUD

    ASMAT, BANPOS – Provinsi Papua Selatan mengabadikan kegigihan dan jasa Perpetua Safanpo, perempuan perawat pertama dari Kabupaten Asmat menjadi nama rumah sakit umum daerah (RSUD). Fasilitas Kesehatan (Faskes) itu pun menuai apresiasi yang secara langsung diresmikan oleh Pejabat Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo, pada Minggu (12/3) di Agats, Ibu Kota Kabupaten Asmat.

    Apolo Safanpo mengapresiasi beroperasinya rumah sakit di Agats, sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat semakin maksimal. Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemda Kabupaten Asmat yang sudah menyediakan rumah sakit umum untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat.

    “Mudah-mudahan dengan adanya rumah sakit yang cukup representatif maka masyarakat di Asmat mendapat pelayanan kesehatan yang maksimal,” ungkapnya.

    Sementara itu, Bupati Asmat, Elisa Kambu menjelaskan pemberian nama Perpetua Safanpo. Menurutnya, ditetapkannya nama tersebut bukan tanpa alasan, karena merupakan perempuan pertama dari Kabupaten Asmat yang menjadi perawat.

    “Almarhumah Perpetua Safanpo merupakan perempuan pertama Asmat yang menjadi perawat,” ujarnya.

    Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan bahwa Perpetua Safanpo juga merupakan ibu dari Pejabat Gubernur Papua Selatan Apolo Safanpo dan Wakil Bupati Asmat Thomas Safanpo. Pemberian nama tersebut agar generasi muda mengikuti kegigihan almarhumah di tengah keterbatasan fasilitas di wilayah ini, tapi mampu menjadi seorang perawat.

    “RSUD Perpetua Safanpo secara bertahap akan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung termasuk dokter spesialis,” tandasnya.

    Direktur RSUD Perpetua Safanpo, drg Yenny Yokung Yong menjelaskan, pembangunan RSUD Perpetua Safanpo menghabiskan dana sebesar Rp132,5 miliar. RSUD ini diketahui memiliki 100 tempat tidur.

    Saat ini, RSUD Perpetua Safanpo telah memiliki dokter spesialis bedah, anak, kandungan dan patalogi.

    “Secara bertahap kami berupaya meningkatkan fasilitas rumah sakit serta tenaga dokter spesialis,” katanya.

    Dalam momentum peresmian RSUD Perpetua Safanpo, Pejabat Gubernur Papua juga menyerahkan bantuan rumah dinas kepada tenaga medis yang bertugas di rumah sakit tersebut. (ANT/MUF)

  • Sempat Lumpuh, Pelayanan RSUD Cilegon Kembali Normal

    Sempat Lumpuh, Pelayanan RSUD Cilegon Kembali Normal

    CILEGON, BANPOS – Sempat lumpuh akibat terjangan banjir bandang pada Senin (4/5) kemarin, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon akhirnya berangsur pulih dan sudah bisa melakukan pelayanan seperti biasanya. 

    Kepala Bagian (Kabag) Umum RSUD Kota Cilegon, Faruk Oktavian mengatakan untuk kondisi saat ini ruangan yang terendam sedang dalam pembersihan dan pelayanan sudah normal seperti biasanya. 

    “Sudah surut, pelayanan seperti biasa cuman memang kalau untuk rawat jalan ngga ada masalah karena memang gedungnya ngga kebanjiran kalau gedung rawat jalan. Yang jadi masalah itu IGD (Instalasi Gawat Darurat) untuk rawat inap saat ini lab dengan radiologi lagi nunggu pengeringan,” kata Faruk kepada BANPOS saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Selasa (5/5).

    Faruk juga mengatakan untuk aliran listrik sudah bisa dinyalakan.

    “Udah, tadi pagi udah dinyalain. Sebetulnya semalem juga sudah mulai surut cuma karena cuacanya mendung, naik lagi airnya kemudian  genset terendam,” ujarnya.

    Faruk menambahkan banyak arsip-arsip penting yang terendam akibat dampak banjir tersebut. 

    “Yang kerendem kursi, berkas-berkas, arsip-arsip, jadi posisinya karena banjirnya terlalu cepat jadi kursi meja kurang arsipnya banyak ngga ada tempat untuk ngangkat,” pungkasnya. 

    Sementara itu, Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan RSUD Cilegon dr Meisuri mengatakan sebanyak 23 ruangan sempat terendam banjir. 

    “Masih tahap dibersihkan. Kamar operasi juga sementara kita off kan sampai layak pakai dulu, kecuali yang betul-betul emergensi,” singkatnya. (LUK)