Tag: rupiah melemah

  • Rupiah Loyo Tembus Rp 15.927

    Rupiah Loyo Tembus Rp 15.927

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 0,26 persen ke level Rp 15.927 per dolar Amerika Serikat (AS) dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.885 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang Asia terhadap dolar AS bervariasi. Yen Jepan naik 0,25 persen, won Korea Selatan anjlok 0,53 persen, baht Thailand minus 0,36 persen, dolar Taiwan melemah 0,25 persen, ringgit Malaysia minus 0,19 persen, dolar Singapura melemah 0,06 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,08 persen ke level 106,57. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euromelemah 0,38 persen ke level Rp 16.842, terhadap poundsterling Inggris melemah 0,38 persen ke level Rp 19.345, dan terhadap dolar Australia minus 0,22 persen ke level Rp 10.075.

    Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, sentimen datang dari data ekonomi China menunjukkan penurunan tak terduga dalam aktivitas bisnis, sementara yen Jepang jatuh setelah Bank of Japan mempertahankan kebijakan ultra-dovishnya.

    “Sebagian besar investor juga tetap gelisah menjelang kesimpulan pertemuan Federal Reserve pada hari Rabu ini,” katanya dalam riset, Rabu (1/11/2023).

    Ibrahim mengatakan, meskipun bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya, bank sentral juga kemungkinan akan mengulangi sikapnya yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Hal ini menurutnya, merupakan skenario baik bagi dolar dan buruk bagi mata uang Asia.

    Dari dalam negeri, pasar merespons positif setelah mencermati sektor keuangan Indonesia tetap stabil dan mampu menghadapi di tengah gejolak global, seperti meningkatnya suku bunga tinggi di AS yang berkepanjangan dan tensi geopolitik yang memanas.

    Ibrahim memproyeksi, nilai tukar rupiah akan bergerak berfluktuatif, tetapi ditutup melemah di rentang Rp 15.870-Rp 15.950 per dolar AS hari ini. (RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/195052/rupiah-makin-loyo-tembus-rp-15927

  • Jelang Akhir Pekan, Rupiah Tembus Rp 15.846

    Jelang Akhir Pekan, Rupiah Tembus Rp 15.846

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi tadi dibuka melemah 0,20 persen ke level Rp 15.846 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.815 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang Asia mayoritas juga melemah terhadap dolar AS. Yuan China minus 0,04 persen, yen Jepang turun 0,05 persen, dolar Singapura lesu 0,07 persen, baht Thailand melemah 0,19 persen, ringgit Malaysia anjlok 0,21 persen, won Korea Selatan naik 0,01 persen, rupee India menguat 0,03 persen, dan peso Filipina naik 0,14 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,06 persen ke level 106,09. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,20 persen ke level Rp 16.744, terhadap poundsterling Inggris menguat 0,16 persen ke level Rp 19.218, dan terhadap dolar Australia naik 0,03 persen ke level Rp 10.002.

    Analis Mata Uang dan Komoditas Lukman Leong mengatakan, nilai tukar rupiah diproyeksi masih melemah di akhir pekan ini di tengah sentimen risk off pasar.

    “Salah satunya datang dari pernyataan hawkish dari Gubernur The Fed Jerome Powell yang mengatakan bahwa kebijakan mereka saat ini masih belum terlalu ketat membawa imbal hasil obligasi 10 tahun AS melewati 5 persen,” jelasnya di Jakarta, Jumat (20/10/2023).

    Lukman memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp 15.800 sampai Rp 15.900 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/193408/jelang-akhir-pekan-rupiah-tembus-rp-15846

  • Tembus Rp 15.498, Rupiah Keok Lagi

    Tembus Rp 15.498, Rupiah Keok Lagi

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 0,05 persen ke level Rp 15.498 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 15.490 per dolar AS.

    Pergerakan mayoritas mata uang di kawasan Asia bergerak di zona merah. Won Korea Selatan anjlok 0,46 persen, peso Filipina melemah 0,04 persen, baht Thailand turun 0,21 persen, dolar Singapura minus 0,07 persen, dan ringgit Malaysia tersungkur 0,33 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,05 persen ke level 105,98. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,07 persen ke level Rp 16.381, terhadap poundsterling Inggris melemah 0,09 persen ke level Rp 18.831, dan terhadap dolar Australia melamah 0,06 persen ke level Rp 9.910.

    Analis Pasar Keuangan Lukman Leong mengatakan, rupiah melemah setelah sinyal kenaikan suku bunga atau hawkish yang disampaikan Gubernur Federal Reserve Board Amerika Serikat (AS) Michelle Bowman.

    “Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang kembali menguat dan mencapai level tertinggi dalam 10 bulan setelah pernyataan hawkish lainnya dari pejabat the Fed Bowman,” jelasnya, Rabu (27/9).

    Ia memproyeksi, nilai rupiah bergerak di rentang Rp 15.400 per dolar AS-Rp 15.550 per dolar AS.(RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/190229/tembus-rp-15498-rupiah-keok-lagi

  • Dolar Kembali Perkasa, Rupiah Melemah

    Dolar Kembali Perkasa, Rupiah Melemah

    JAKARTA, BANPOS – Pagi ini, nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,04 persen ke level Rp 15.323 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.316,5 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang Asia justru mayoritas menguat terhadap dolar AS. Dolar Hong Kong naik 0,01 persen, yuan China menguat 0,07 persen, dolar Singapura naik 0,14 persen, yen Jepang menguat 0,19 persen, rupee India melesat 0,21 persen, baht Thailand melonjak 0,35 persen, ringgit Malaysia minus 0,14 persen dan won Korea Selatan turun 0,11 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menurun 0,03 persen ke level 103,43. Sementara pergerakan nilai tukar rupiah terhadap euro stagnan di level Rp 16.633, terhadap poundsterling Inggris minus 0,01 persen ke level Rp 19.523, dan terhadap dolar Australia melemah 0,31 persen di level Rp 9.878.

    Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, rupiah masih punya peluang menguat terhadap dolar AS hari ini. Sebab, yield obligasi pemerintah AS beranjak turun pagi ini.

    “Nilai tukar regional juga terlihat menguat, sebagian indeks saham Asia juga bergerak naik di pagi ini,” katanya di Jakarta, Rabu (23/8).

    Dikatakannya, penguatan rupiah masih rentan karena ekspektasi suku bunga AS yang masih akan dipertahankan di level tinggi. Hal itu dengan melihat data-data ekonomi AS yang masih bagus.

    “Selain itu, mulai defisitnya neraca transaksi berjalan (current account) di kuartal II-2023 setelah surplus selama 7 kuartal beruntun bisa menjadi penekan untuk rupiah ke depan,” katanya.

    Ariston memproyeksi, nilai tukar rupiah berpotensi mengalami penguatan ke arah Rp 15.250, dengan potensi resisten di kisaran Rp 15.350 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)
    Berita ini telah tayang di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/185160/dolar-kembali-perkasa-rupiah-melemah

  • Jelang Akhir Pekan Rupiah Loyo Lagi

    Jelang Akhir Pekan Rupiah Loyo Lagi

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 0,19 persen ke level Rp 15.310 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan Rabu (16/8) di level Rp 15.344 per dolar AS.

    Pergerakan sejumlah mata uang di kawasan Asia mayoritas melemah terhadap dolar AS. Baht Thailand naik 0,16 persen, ringgit Malaysia naik 0,33 persen, won Korea melesat 0,39 persen dan yuan China menguat 0,16 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya turun 0,31 persen ke level 103,15. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,24 persen ke level Rp 16.667, terhadap poundsterling Inggris naik 0,29 persen ke level Rp 19.529, dan terhadap dolar Australia naik 0,10 persen ke level Rp 9.828.

    Analis Pasar Keuangan, Lukman Leong melihat, pergerakan rupiah melemah setelah The Fed memberikan sinyal pengetatan kebijakan moneter berupa kenaikan suku bunga. “Kekhawatiran pelambatan ekonomi di China juga masih menekan rupiah dengan perkembangan terakhir Evergrande yang mengajukan pailit,” katanya di Jakarta, Jumat (18/8).

    Ia pun memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak di rentang Rp 15.250 per dolar AS-Rp 15.400 per dolar AS. (RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/184469/jelang-akhir-pekan-rupiah-loyo-lagi

  • Dihajar Dolar AS, Rupiah Melorot Ke Rp 15.117

    Dihajar Dolar AS, Rupiah Melorot Ke Rp 15.117

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pagi ini dibuka melemah 0,25 persen ke level Rp 15.117 per dolar Amerika Serikat (AS), dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.080 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Baht Thailand minus 0,06 persen, dolar Singapura melemah 0,06 persen, won Korea Selatan turun 0,36 persen, melemah 0,18 persen, peso Filipina naik 0,25 persen, yuan China melesat 0,08 persen, rupee India menguat 0,17 persen, dan dolar naik Hong Kong stagnan.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,18 persen ke level 101,80. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,05 persen ke level Rp 16.596, terhadap poundsterling Inggris minus 0,04 persen ke level Rp 19.371, dan terhadap dolar Australia menguat 0,16 persen ke level Rp 10.118.

    Analis Keuangana DCFX Futures, Lukman Leong mengatakan, rupiah bergerak datar dan cenderung melemah terhadap dolar AS hari ini. Menurutnya, investor mengantisipasi data inflasi Indonesia Juli yang akan dirilis siang nanti dan diperkirakan kembali mereda.

    “Rupiah juga tertekan oleh data manufaktur China Caixin yang baru dirilis yang lebih rendah dari harapan,” jelasnya di Jakarta, Selasa (1/8).

    Ia memproyeksikan, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp 15.050 sampai Rp 15.150 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)

  • Rupiah Dibuka Di Level Rp 15.034

    Rupiah Dibuka Di Level Rp 15.034

    JAKARTA,BANPOS – Rupiah pagi ini buka pada level Rp 15.034 per dolar AS. Rupiah melemah 0,24 persen dibanding penutupan perdagangan kemarin, Rp 14.998.

    Mata uang Asia juga mayoritas melemah. Ringgit Malaysia turun 0,03 persen, rupee India jatuh 0,05 persen, baht Thailand minus 0,10 persen, dan dolar Singapura jatuh 0,14 persen. Yen Jepang ambruk 0,16 persen, peso Filipina anjlok 0,2 persen, yuan China minus 0,28 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,44 persen. Sementara, dolar Hong Kong yang menguat 0,06 persen.

    Mata uang utama negara maju juga loyo. Poundsterling Inggris minus 0,17 persen, euro Eropa melemah 0,14 persen, franc Swiss jatuh 0,21 persen, dolar Australia ambruk 0,67 persen, dan dolar Kanada amblas 0,17 persen.

    Pengamat keuangan, Lukman Leong mengatakan, investor masih wait and see menjelang rapat The Fed malam ini. Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 14.950 sampai Rp 15.050 per dolar AS pada hari ini. (RMID)

  • Rupiah Melemah Lagi Tembus Rp 15.000 Per Dolar AS

    Rupiah Melemah Lagi Tembus Rp 15.000 Per Dolar AS

    JAKARTA,BANPOS – Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,32 persen tembus ke level Rp 15.042 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 14.994 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang Asia terhadap dolar AS mayoritas mengalami pelemahan. Yen Jepang minus 0,13 persen, baht Thailand turun 0,14 persen, won Korea Selatan minus 0,14 persen, yuan China anjlok 0,51 persen, dolar Singapura minus 0,01 persen, peso Filipina melesat 0,22 persen dan dolar Hong Kong naik 0,01 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,33 persen ke level 102,17. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,26 persen ke level Rp 16.419, terhadap poundsterling Inggris turun 0,35 persen ke level Rp 19.237, dan terhadap dolar Australia menguat 0,19 persen ke level Rp 10.249.

    Direktur Utama PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan rupiah sepanjang perdagangan hari ini kemungkinan besar akan kembali berada di zona merah.

    Menurut Ibrahim, dolar AS naik lebih tinggi karena para pedagang mencerna dampak keputusan bank sentral pekan lalu, dengan pidato Ketua Fed Jerome Powell yang menjulang besar sementara setelah Bank of Japan berpegang teguh pada kebijakan ultra-longgarnya.

    Menurut Ibrahim, Federal Reserve AS memimpin parade pertemuan bank sentral senior untuk membahas kebijakan moneter, dan seperti yang diharapkan, menghentikan siklus kenaikan suku bunga selama setahun untuk menilai dampaknya terhadap inflasi dan prospek ekonomi negara.

    “The Fed juga mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut, dengan harga konsumen masih menggandakan target dua persen, tetapi menunjukkan pentingnya data ekonomi yang akan datang mendukung langkah ini,” ujarnya dalam riset harian, Selasa (20/6).

    Dengan mengingat hal ini, data di pasar perumahan AS serta klaim pengangguran awal dan neraca berjalan akan dipelajari dengan cermat minggu ini, serta kesaksian kongres setengah tahunan Powell di depan Kongres AS. Di luar Powell, beberapa pejabat Fed lainnya juga akan berbicara minggu ini.

    Ibrahim memproyeksi, nilai tukar rupiah masih berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 14.980 hingga Rp 15.060 per dolar AS. (RMID)

  • Rupiah Melorot, Investor Tunggu Rilis Data BPS

    Rupiah Melorot, Investor Tunggu Rilis Data BPS

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah tadi pagi dibuka melemah 0,22 persen ke level Rp 14.940 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.907 per dolar AS.

    Pergerakan mayoritas mata uang di kawasan Asia menguat terhadap dolar AS. Yen Jepang anjlok 0,64 persen, baht Thailand minus 0,49 persen, peso Filipina melemah 0,26 persen, won Korea Selatan turun 0,55 persen, yuan China minus 0,24 persen dan dolar Singapura melemah 0,24 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,35 persen ke level 102,88. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,38 persen ke level Rp 16.101, terhadap poundsterling Inggris naik 0,43 persen ke level Rp 18.812, dan terhadap dolar, dan dolar Australia menguat 0,38 persen ke level Rp 10.104.

    Analis Pasar Keuangan, Lukman Leong melihat, pergerakan nilai tukar rupiah melemah setelah pidato Ketua The Fed Jerome Powell yang mengindikasikan akan ada kenaikan suku bunga lanjutan sampai akhir tahun, meski saat ini ditahan.

    “Sikap hawkish ini menguatkan dolar AS dan menaikkan imbal hasil obligasi AS,” jelasnya di Jakarta, Kamis (15/6).

    Dari dalam negeri, nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh investor yang menanti data neraca perdagangan Indonesia yang bakal dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) siang ini. Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah bakal bergerak di rentang Rp 14.850-Rp 15 ribu per dolar AS.(RMID)

  • Rupiah Masih Melemah Pagi Ini

    Rupiah Masih Melemah Pagi Ini

    JAKARTA,BANPOS – Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,08 persen ke level Rp 14.875 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.863 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,05 persen, baht Thailand minus 0,01 persen, peso Filipina turun 0,09 persen, won Korea Selatan melesat 0,31 persen, yuan China anjlok 0,28 persen dan dolar Singapura melesat 0,03 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,11 persen ke level 103,10. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,28 persen ke level Rp 16.012, terhadap poundsterling Inggris turun 0,23 persen ke level Rp 18.615, terhadap poundsterling Inggris turun 0,06 persen ke level Rp 10.025.

    Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, rupiah masih berpotensi melemah terhadap dolar Amerika Serikat seiring dengan antisipasi investor terhadap keputusan kebijakan moneter The Fed yang akan dirilis minggu ini.

    Ibrahim mengatakan, dolar AS bergerak stabil pada hari Senin tetapi tetap melemah terhadap beberapa mata uang utama. “Hal ini karena trader yang tetap waspada menjelang keputusan kebijakan moneter yang akan dirilis minggu ini oleh beberapa bank sentral, termasuk Federal Reserve,” ujarnya di Jakarta, Selasa (13/6).

    Ibrahim memproyeksi, nilai tukar rupiah masih berfluktuatif dan cenderung melemah terbatas ke level Rp 14.840-Rp 14.910 per dolar AS. (RMID)