Tag: Rupiah Pagi Ini

  • Awal Pekan Rupiah Melesat Ke Level Rp 15.583

    Awal Pekan Rupiah Melesat Ke Level Rp 15.583

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka menguat 0,92 persen ke level Rp 15.583 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan Jumat (3/11/2023) di level Rp 15.727 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang di kawasan Asia mayoritas menguat terhadap dolar AS. Won Korea Selatan melesat 0,98 persen, peso Filipina menguat 0,49 persen, baht Thailand naik 0,30 persen, ringgit Malaysia naik 0,96 persen, dan dolar Singapura melonjak 0,10 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,01 persen ke level 104,89. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 1,01 persen ke level Rp 16.705, terhadap poundsterling Inggris naik 1,09 persen ke level Rp 19.529, dan terhadap dolar Australia menguat 0,94 persen ke level Rp 10.194.

    Analis Pasar Keuangan, Lukman Leong mengatakan, nilai tukar rupiah melanjutkan penguatan di tengah pelemahan dolar AS setelah data tenaga kerja AS lemah.

    “Tetapi penguatan rupiah mungkin terbatas, investor mengantisipasi data PDB kuartal III yang diperkirakan tumbuh 5,05 persen,” jelasnya, Senin (6/11/2023).

    Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak di rentang Rp 15.600 per dolar AS hingga Rp 15.800 per dolar AS. (RMID).

    Berita Ini Telah Tayang Di RMID https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/195707/awal-pekan-rupiah-melesat-ke-level-rp-15583.

  • Jelang Akhir Pekan, Rupiah Tembus Rp 15.846

    Jelang Akhir Pekan, Rupiah Tembus Rp 15.846

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi tadi dibuka melemah 0,20 persen ke level Rp 15.846 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.815 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang Asia mayoritas juga melemah terhadap dolar AS. Yuan China minus 0,04 persen, yen Jepang turun 0,05 persen, dolar Singapura lesu 0,07 persen, baht Thailand melemah 0,19 persen, ringgit Malaysia anjlok 0,21 persen, won Korea Selatan naik 0,01 persen, rupee India menguat 0,03 persen, dan peso Filipina naik 0,14 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,06 persen ke level 106,09. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,20 persen ke level Rp 16.744, terhadap poundsterling Inggris menguat 0,16 persen ke level Rp 19.218, dan terhadap dolar Australia naik 0,03 persen ke level Rp 10.002.

    Analis Mata Uang dan Komoditas Lukman Leong mengatakan, nilai tukar rupiah diproyeksi masih melemah di akhir pekan ini di tengah sentimen risk off pasar.

    “Salah satunya datang dari pernyataan hawkish dari Gubernur The Fed Jerome Powell yang mengatakan bahwa kebijakan mereka saat ini masih belum terlalu ketat membawa imbal hasil obligasi 10 tahun AS melewati 5 persen,” jelasnya di Jakarta, Jumat (20/10/2023).

    Lukman memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp 15.800 sampai Rp 15.900 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/193408/jelang-akhir-pekan-rupiah-tembus-rp-15846

  • Rupiah Stagnan Di Level Rp 15.700 Per Dolar AS

    Rupiah Stagnan Di Level Rp 15.700 Per Dolar AS

    JAKARTA, BANPOS – Rupiah pagi ini dibuka stagnan pada level Rp 15.700 per dolar AS.

    Sementara, mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi. Tercatat won Korea Selatan naik 0,12 persen, yuan China naik 0,09 persen, yen Jepang naik 0,06 persen, baht Thailand naik 0,18 persen, dan dolar Singapura naik 0,02 persen. Sedangkan peso Filipina melemah 0,20 persen, ringgit Malaysia melemah 0,02 persen, dan dolar Hong Kong stagnan.

    Mata uang negara maju juga terpantau bervariasi. Poundsterling Inggris melemah 0,02 persen, euro Eropa naik 0,01 persen, dolar Kanada naik 0,01 persen, dan dolar Australia naik 0,3 persen.

    Analis Pasar Uang, Lukman Leong mengatakan, rupiah cenderung datar dengan potensi menguat terbatas menjelang data inflasi AS. Investor wait and see menantikan data inflasi AS malam ini.

    Lukman memperkirakan rupiah bergerak di rentang Rp15.650 per dolar AS-Rp15.750 per dolar AS. (RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/192245/rupiah-stagnan-di-level-rp-15700-per-dolar-as

  • Rupiah Melorot Pagi Ini

    Rupiah Melorot Pagi Ini

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,02 persen ke level Rp 15.621 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.615 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Won Korea Selatan naik 0,13 persen, peso Filipina menguat 0,09 persen, ringgit Malaysia naik 0,12 persen, yuan China melesat 0,19 persen, yen Jepang naik 0,01 persen, baht Thailand minus 0,03 persen, dolar Singapura turun 0,07 persen, rupee India melemah 0,02 persen, dan dolar Hong Kong turun 0,01 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,06 persen ke level 106,13. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,01 persen ke level Rp 16.478, terhadap poundsterling Inggris turun 0,01 persen ke level Rp 19.041, dan terhadap dolar Australia minus 0,14 persen ke level Rp 9.960.

    Analis pasar uang Lukman Leong mengatakan, nilai tukar rupiah akan datar dengan kecenderungan melemah terbatas hari ini. Hal ini disebabkan investor mengantisipasi data cadangan devisa (Cadev) Indonesia siang ini yang diperkirakan akan mengalami penurunan.

    “Sementara dari eksternal, investor cenderung wait and see menantikan data tenaga kerja AS NFP (Non-Farm Payroll) malam ini,” jelasnya, Jumat (6/10).

    Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah bakal bergerak di rentang Rp 15.550 per dolar AS-Rp 15.650 per dolar AS hari ini.(RMID)

  • Rupiah Dibuka Di Level Rp 15.480 Jelang Akhir Pekan

    Rupiah Dibuka Di Level Rp 15.480 Jelang Akhir Pekan

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka menguat 0,26 persen ke level Rp 15.480 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan pada Rabu (27/9) di level Rp 15.520 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang di kawasan Asia bervariasi terhadap dolar AS. Baht Thailand melemah 0,01 persen, ringgit Malaysia naik 0,22 persen, won Korea menguat 0,47 persen, yuan China naik 0,19 persen, peso Filipina minus 0,08 persen dan yen Jepang anjlok 0,26 persen terhadap dolar AS.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,17 persen ke level 105,74. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,41 persen ke level Rp 16.379, terhadap poundsterling Inggris naik 0,37 persen ke level Rp 18.923, dan terhadap dolar Australia minus 0,08 persen ke level Rp 9.996.

    engamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan terhadap dolar AS terjadi lantaran data ekonomi AS yang mengalami penurunan. Adapun pelemahan mata uang Negeri Paman Sam tersebut terjadi sejak kemarin.

    “Pelemahan indeks dolar seiring dengan data ekonomi AS yang menunjukkan penurunan semalam. Data Indeks harga PDB AS Q2 yang menunjukkan pertumbuhan hanya 1,7 persen dibandingkan data sebelumnya 4,1 perse memberikan indikasi penurunan inflasi di AS,” jelasnya, Jumat (29/9).

    Tak hanya itu, data penjualan rumah tertunda selama Agustus juga mengalami penurunan sebesar 7,1 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang mengalami kenaikan 0,5 persen.

    “Namun dolar AS berpotensi menguat hari ini. Hal itu disebabkan ekspektasi pasar soal kebijakan suku bunga tinggi AS yang akan bertahan lebih lama masih membayangi pergerakan harga di pasar keuangan,” katanya.

    Ia pun memproyeksikan nilai tukar rupiah bisa ditutup melemah pada akhir perdagangan sore nanti. Rupiah berpotensi menguat ke arah support Rp 15.450 per dolar AS dengan potensi resisten di sekitar Rp 15.520 per dolar AS.(RMID)

  • Tembus Rp 15.498, Rupiah Keok Lagi

    Tembus Rp 15.498, Rupiah Keok Lagi

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 0,05 persen ke level Rp 15.498 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 15.490 per dolar AS.

    Pergerakan mayoritas mata uang di kawasan Asia bergerak di zona merah. Won Korea Selatan anjlok 0,46 persen, peso Filipina melemah 0,04 persen, baht Thailand turun 0,21 persen, dolar Singapura minus 0,07 persen, dan ringgit Malaysia tersungkur 0,33 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,05 persen ke level 105,98. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,07 persen ke level Rp 16.381, terhadap poundsterling Inggris melemah 0,09 persen ke level Rp 18.831, dan terhadap dolar Australia melamah 0,06 persen ke level Rp 9.910.

    Analis Pasar Keuangan Lukman Leong mengatakan, rupiah melemah setelah sinyal kenaikan suku bunga atau hawkish yang disampaikan Gubernur Federal Reserve Board Amerika Serikat (AS) Michelle Bowman.

    “Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang kembali menguat dan mencapai level tertinggi dalam 10 bulan setelah pernyataan hawkish lainnya dari pejabat the Fed Bowman,” jelasnya, Rabu (27/9).

    Ia memproyeksi, nilai rupiah bergerak di rentang Rp 15.400 per dolar AS-Rp 15.550 per dolar AS.(RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/190229/tembus-rp-15498-rupiah-keok-lagi

  • Ekonomi AS Kinclong, Rupiah Dibuka Stagnan

    Ekonomi AS Kinclong, Rupiah Dibuka Stagnan

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka stagnan di level Rp 15.295 per dolar Amerika Serikat (AS) dibanding penutupan perdagangan pada Jumat (25/8) yang sama berada di level Rp 15.295 per dolar AS.

    Mayoritas mata uang di kawasan Asia berada di zona merah. Yen Jepang melemah 0,01 persen, baht Thailand melemah 0,36 persen, peso Filipina melemah 0,13 persen, won Korea Selatan menguat 0,11 persen, dan yuan China menguat 0,05 persen. Dolar Singapura menguat 0,12 persen dan dolar Hong Kong terpantau melemah 0,01 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.

    Sedangkan, mata uang utama negara maju kompak berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,10 persen, poundsterling Inggris menguat 0,17 persen, dan franc Swiss menguat 0,14 persen.

    Pengamat keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah berpotensi mengalami penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini, lantaran pasar mengambil sisi positif dari Ketua Dewan Gubernur The Fed Jerome Powell.

    “Ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan dan konsumen juga terus melakukan belanja,” jelasnya, Senin (28/8).

    Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah bisa menguat ke arah Rp 15.250, dengan potensi resisten di kisaran Rp 15.330 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)

    Berita ini telah tayang di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/185870/ekonomi-as-kinclong-rupiah-dibuka-stagnan

  • Rupiah Melesat Jelang Pengumuman RDG BI

    Rupiah Melesat Jelang Pengumuman RDG BI

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka menguat 0,20 persen ke level Rp 15.264 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.295 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang di kawasan Asia mayoritas juga menguat terhadap dolar AS. Baht Thailand melonjak 0,03 persen, dolar Singapura naik 0,05 persen, peso Filipina naik 0,11 persen, rupee India melesat 0,29 persen, ringgit Malaysia melonjak 0,34 persen, won Korea Selatan terdongkrak 1,08 persen, dan yen Jepang minus 0,08 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,02 persen ke level 103,31. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,16 persen ke level Rp 16.580, terhadap poundsterling Inggris naik 0,23 persen ke level Rp 19.401, dan terhadap dolar Australia menguat 0,26 persen ke level Rp 9.881.

    Analis Pasar Keuangan, Lukman Leong mengatakan, rupiah bergerak datar pada pembukaan pagi ini. Namun, ada potensi penguatan terbatas berkat koreksi dolar AS setelah data purchasing managers index (PMI) yang lebih lemah dari perkiraan.

    “Saat ini, investor cenderung wait and see menantikan hasil rapat dewan gubernur Bank Indonesia (BI) siang nanti,” jelasnya, di Jakarta, Kamis (24/8).

    Lukman memproyeksi, nilai tukar ripiah bergerak di kisaran Rp 15.250 sampai Rp 15.350 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)

  • Dolar Kembali Perkasa, Rupiah Melemah

    Dolar Kembali Perkasa, Rupiah Melemah

    JAKARTA, BANPOS – Pagi ini, nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,04 persen ke level Rp 15.323 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.316,5 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang Asia justru mayoritas menguat terhadap dolar AS. Dolar Hong Kong naik 0,01 persen, yuan China menguat 0,07 persen, dolar Singapura naik 0,14 persen, yen Jepang menguat 0,19 persen, rupee India melesat 0,21 persen, baht Thailand melonjak 0,35 persen, ringgit Malaysia minus 0,14 persen dan won Korea Selatan turun 0,11 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menurun 0,03 persen ke level 103,43. Sementara pergerakan nilai tukar rupiah terhadap euro stagnan di level Rp 16.633, terhadap poundsterling Inggris minus 0,01 persen ke level Rp 19.523, dan terhadap dolar Australia melemah 0,31 persen di level Rp 9.878.

    Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, rupiah masih punya peluang menguat terhadap dolar AS hari ini. Sebab, yield obligasi pemerintah AS beranjak turun pagi ini.

    “Nilai tukar regional juga terlihat menguat, sebagian indeks saham Asia juga bergerak naik di pagi ini,” katanya di Jakarta, Rabu (23/8).

    Dikatakannya, penguatan rupiah masih rentan karena ekspektasi suku bunga AS yang masih akan dipertahankan di level tinggi. Hal itu dengan melihat data-data ekonomi AS yang masih bagus.

    “Selain itu, mulai defisitnya neraca transaksi berjalan (current account) di kuartal II-2023 setelah surplus selama 7 kuartal beruntun bisa menjadi penekan untuk rupiah ke depan,” katanya.

    Ariston memproyeksi, nilai tukar rupiah berpotensi mengalami penguatan ke arah Rp 15.250, dengan potensi resisten di kisaran Rp 15.350 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)
    Berita ini telah tayang di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/185160/dolar-kembali-perkasa-rupiah-melemah

  • Rupiah Dibuka Rp 15.324

    Rupiah Dibuka Rp 15.324

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka di level Rp 15.324 per dolar AS. Rupiah melemah 0,22 persen dibanding perdagangan Jumat lalu, Rp 15.290 per dolar AS.

    Mayoritas mata uang Asia juga lesu. Dolar Hong Kong turun 0,02 persen, dolar Singapura turun 0,07 persen, yen Jepang turun 0,10 persen, ringgit Malaysia turun 0,11 persen, peso Filipina turun 0,15 persen, won Korea Selatan turun 0,26 persen, dan yuan China turun 0,30 persen. Sedangkan rupee India naik 0,05 persen dan baht Thailand naik 0,12 persen.

    Mata uang negara maju juga melemah. Poundsterling Inggris stagnan, euro Eropa turun 0,02 persen, franc Swiss turun 0,09 persen, dolar Australia turun 0,12 persen, dan dolar Kanada turun 0,04 persen.

    Pengamat Pasar Keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah tertekan terhadap dolar AS imbas menguatnya isu perekonomian China yang mengalami pelambatan.

    “Sentimen negatif lainnya yang masihv berpotensi menekan rupiah adalah kemungkinan bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) kembali menaikkan suku bunga acuan,” ujarnya, Senin (21/8).

    Ia menuturkan, pelambatan ekonomi China dan peluang kenaikan suku bunga acuan AS masih menjadi faktor penekan rupiah terhadap dolar AS di awal pekan ini.

    Sementara data ekonomi AS, sambung Ariston, dengan masih solidnya data tenaga kerja dan penjualan ritel, masih memberikan peluang kenaikan inflasi sehingga masih membuka potensi kenaikan suku bunga acuan AS ke depannya.

    Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah berpeluang melemah ke arah Rp 15.330, dengan potensi support di sekitar Rp 15.250 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)

    Berita ini telah tayang di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/184860/amblas-022-persen-rupiah-dibuka-rp-15324