Tag: Rupiah Pagi Ini

  • Rupiah Naik Tipis Lawan Dolar AS

    Rupiah Naik Tipis Lawan Dolar AS

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka menguat tipis 0,02 persen ke level Rp 15.216 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.217 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,03 persen, baht Thailand menguat 0,13 persen, peso Filipina turun 0,05 persen, won Korea Selatan melemah 0,12 persen, yuan China menguat 0,09 persen, dan dolar Singapura naik 0,01 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menurun 0,0 persen ke level 102,31. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,04 persen ke level Rp 16.676, terhadap poundsterling Inggris naik 0,02 persen ke level Rp 19.391, dan terhadap dolar Australia menguat 0,02 persen ke level Rp 9.955.

    Analis Pasar Keuangan Lukman Leong mengatakan, nilai tukar rupiah bisa kembali melemah akibat sentimen dari luar negeri, seperti perkembangan data ekonomi AS dan China.

    “Pergerakan rupiah diperkirakan masih akan tertekan dolar AS di tengah sentimen risk off di pasar setelah Moody’s menurunkan peringkat beberapa bank AS. Data inflasi China yang baru dirilis memberikan gambaran yang beragam namun PPI dan CPI masih menunjukkan deflasi,” jelasnya, Rabu (9/8).

    Lukman memprediksi, nilai tukar rupiah bakal bergerak di rentang Rp 15.150 per dolar AS-Rp 15.250 per dolar AS. (RMID)

  • The Fed Kasih Kode Mau Naikkan Suku Bunga Lagi

    The Fed Kasih Kode Mau Naikkan Suku Bunga Lagi

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 0,32 persen ke level Rp 15.234 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.185 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang di kawasan Asia turut melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang anjlok 0,39 persen, baht Thailand minus 0,13 persen, peso Filipina melemah 0,27 persen, won Korea Selatan turun 0,15 persen, yuan China merosot 0,28 persen dan dolar Singapura minus 0,10 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,24 persen ke level 102,11. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,13 persen ke level Rp 16.726, terhadap poundsterling Inggris turun 0,09 persen ke level Rp 19.425, dan terhadap dolar Australia menguat 0,10 persen.

    Analis Pasar Keuangan, Lukman Leong melihat, nilai tukar rupiah akan melemah akibat kebijakan The Fed yang diramal bakal kembali mengetat. “Rupiah diproyeksi masih akan tertekan terhadap dolar AS setelah pernyataan hawkish dari The Fed Bowman akan kenaikan suku bunga kembali. Investor juga menantikan data perdagangan China yang diperkirakan akan kembali turun,” jelasnya, Selasa (8/8).

    Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah bakal bergerak di rentang Rp 15.150 per dolar AS – Rp 15.250 per dolar AS. (RMID)

  • Rupiah Melesat Ke Level Rp 15.163

    Rupiah Melesat Ke Level Rp 15.163

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka menguat 0,04 persen ke level Rp 15.163 per dolar Amerika Serikat (AS), dibanding penutupan perdagangan pada Jumat (4/8) di level Rp 15.170 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang Asia juga mayoritas menguat terhadap dolar AS. Won Korea naik yakni 0,71 persen, pesso Filipina menguat 0,15 persen, baht Thailand naik 0,08 persen, ringgit Malaysia naik 0,06 persen, dolar Taiwan menguat 0,02 persen, dolar Hong Kong menguat 0,02 persen, yuan China anjlok 0,24 persen, yen Jepang melemah 0,14 persen, dan dolar Singapura minus 0,001 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,06 persen ke level 101,89. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,23 persen ke level Rp 16.676, terhadap poundsterling Inggris menguat 0,17 persen ke level Rp 19.316, dan terhadap dolar Australia melemah 0,17 persen ke level Rp 9.986.

    Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan rupiah belum menunjukkan arah tertentu. Pergerakan rupiah akan bergantung kepada rilis data ekonomi.

    “Rupiah masih bisa bergerak menguat atau melemah tergantung dengan data atau sentimen jangka pendek yang tersaji pada pekan depan, terutama perkembangan data ekonomi AS,” katanya, Senin (7/8).

    Menurutnya, perkembangan yield obligasi pemerintah AS meningkat pasca-diturunkannya peringkat utang AS oleh Fitch Rating. Sebelumnya, Fitch memangkas peringkat utang jangka panjang AS dari level tertinggi AAA menjadi AA+.

    Ia mengatakan, sentimen pelambatan ekonomi China, serta rilisnya data Produk Domestik Bruto (PDB) atau pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2023 pada Senin, (7/8) akan memberikan gambaran ke pelaku pasar mengenai kesehatan ekonomi Indonesia yang dapat mempengaruhi kekuatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

    “Di pasar keuangan masih terlihat negatif di penutupan akhir pekan kemarin. Indeks saham AS dan sebagian Asia ditutup negatif,” katanya.

    Namun di sisi lain, menurutnya pasar bisa saja masuk ke nilai tukar lain di luar dolar AS merespons data tenaga kerja AS Non-Farm Payrolls yang dirilis lebih rendah dari ekspektasi pasar.

    Ariston memproyeksi, nilai tukar rupiah akan bergerak ke arah Rp 15.250, dengan potensi penguatan di sekitar Rp 15.100 – Rp 15.050 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)

  • Rupiah Menguat Ke Level Rp 15.149

    Rupiah Menguat Ke Level Rp 15.149

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka kembali menguat 0,24 persen ke level Rp 15.149 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.164 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Baht Thailand naik 0,03 persen, yen Jepang minus 0,06 persen, yuan China menguat 0,08 persen, won Korea Selatan melemah 0,08 persen, dolar Singapura naik 0,11 persen, peso Filipina minus 0,23 persen, dan rupee India anjlok 0,18 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,14 persen ke level 102,21. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,01 persen ke level Rp 16.623, terhadap poundsterling Inggris minus 0,12 persen ke level Rp 19.319, terhadap dolar Australia melemah 0,12 persen ke level Rp 9.958.

    Analis Pasar Keuangan, Lukman Leong mengatakan, rupiah berpotensi menguat karena koreksi dolar AS akibat Indeks Manajer Pembelian (PMI) Non-Manufaktur yang diterbitkan oleh Institute of Supply Management (ISM) lebih lemah dari perkiraan.

    “Saya melihat penguatan akan terbatas, dengan investor cenderung wait and see menantikan data NFP AS malam ini,” katanya di Jakarta, Jumat (4/8).

    Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak di rentang Rp 15.100 per dolar AS – Rp 15.200 per dolar AS. (RMID)

  • Dibuka Rp 15.201, Rupiah Melemah 0,17 Persen

    Dibuka Rp 15.201, Rupiah Melemah 0,17 Persen

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 0,17 persen ke level Rp 15.201 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin Rp 15.175 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Baht Thailand naik 0,19 persen, yen Jepang menguat 0,03 persen, yuan China naik 0,15 persen, won Korea Selatan menguat 0,13 persen, dolar Singapura minus 0,03 persen, peso Filipina turun 0,18 persen, rupee India turun 0,4 persen, dan dolar Hong Kong melemah 0,03 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,03 persen ke level 102,41. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,25 persen ke level Rp 16.626, terhadap poundsterling Inggris minus 0,29 persen ke level Rp 19.328, dan terhadap dolar Australia minus 0,16 persen ke level Rp 9.929.

    Analis Keuangan PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, sentimen pasar saham terlihat tidak sepenuhnya positif pagi ini, beberapa indeks seperti Nikkei dan Kospi masih bergerak negatif.

    “Hal ini pun memberikan sentimen negatif terhadap nilai tukar rupiah. Selain itu, data tenaga kerja AS yang lebih bagus juga membuat dolar AS menguat,” jelasnya di Jakarta, Kamis (3/8).

    Ia mengatakan, data positif tersebut pun memicu kenaikan suku bunga acuan AS dan turut menjadi sentimen negatif pada nilai tukar rupiah. Karena data yang bagus ini bisa memicu kenaikan suku bunga acuan AS lagi.

    Ariston memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp 15.150 sampai Rp 15.200 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)

  • Rupiah Dibuka Pada Level Rp 15.155

    Rupiah Dibuka Pada Level Rp 15.155

    JAKARTA,BANPOS – Nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,23 persen ke level Rp 15.155 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.116 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Baht Thailand naik 0,15 persen, dolar Singapura menguat 0,11 persen, yen Jepang naik 0,14 persen, yuan China melonjak 0,11 persen, won Korea Selatan anjlok 0,49 persen, peso Filipina minus 0,18 persen, rupee India melemah 0,01 persen, dan dolar Hong Kong turun 0,04 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,09 persen ke level 101,99. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,27 persen ke level Rp 16.660, terhadap poundsterling Inggris minus 0,21 persen ke level Rp 19.370, dan terhadap dolar Australia melemah 0,13 persen ke level Rp 10.019.

    Analis Pasa Keuangan dari DCFX Futures, Lukman Leong mengatakan, nilai tukar rupiah cenderung melemah terhadap dolar AS hari ini. Menurutnya, rupiah akan tertekan oleh penguatan dolar setelah data menunjukkan manufaktur AS masih solid.

    “Pelemahan terlihat akan terbatas, mengingat investor masih mencermati dampak dari penurunan rating kredit AS oleh Fitch,” sebutnya di Jakarta, Rabu (2/8).

    Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp 15.100 sampai Rp 15.200 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)

  • Rupiah Melesat Ke Rp 15.088

    Rupiah Melesat Ke Rp 15.088

    JAKARTA,BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka menguat 0,11 persen ke level Rp 15.088 per dolar Amerika Serikat (AS) dibanding penutupan Jumat (28/7) Rp 15.105 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang di kawasan Asia mayoritas bergerak menguat terhadap dolar AS. Baht Thailand naik 0,08 persen, peso Filipina menguat 0,05 persen, dolar Singapura naik 0,08 persen, yuan China menguat 0,12 persen, dolar Hong Kong naik 0,01 persen, won Korea Selatan melonjak 0,36 persen, rupee India anjlok 0,39 persen, dan yen Jepang minus 0,21 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,10 persen ke level 101,55. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,19 persen ke level Rp 16.615, terhadap poundsterling Inggris naik 0,14 persen ke level Rp 19.382, dan terhadap dolar Australia melemah 0,11 persen ke level Rp 10.053.

    Analis Pasar Keuangan PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, penguatan mengikuti sentimen positif di pasar Asia pagi ini di mana indeks saham Asia bergerak positif. “Demikian juga nilai tukar regional bergerak menguat terhadap dolar AS. Pelaku pasar menanggapi positif perbaikan yang terjadi pada data PMI China Juli ini,” katanya di Jakarta, Senin (31/7).

    Tercatat, data aktivitas sektor jasa masih menunjukkan pertumbuhan, sementara aktivitas sektor manufaktur masih mengalami kontraksi tapi sedikit lebih baik dari bulan sebelumnya. Ariston memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp 15.050 sampai Rp 15.120 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)

  • Melemah Lagi, Rupiah Dibuka Rp 15.076

    Melemah Lagi, Rupiah Dibuka Rp 15.076

    JAKARTA,BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 0,51 persen ke level Rp 15.076 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin Rp 15.000 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang Asia juga mayoritas lesu terhadap dolar AS. Yuan China minus 0,06 persen, baht Thailand turun 0,11 persen, won Korea Selatan anjlok 0,34 persen, peso Filipina turun 0,56 persen, ringgit Malaysia minus 0,59 persen, rupee India naik 0,07 persen dan yen Jepang menguat 0,10 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya turun 0,03 persen ke level 101,51. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,46 persen ke level Rp 16.554, terhadap poundsterling Inggris turun 0,38 persen ke level Rp 19.280, dan terhadap dolar Australia minus 0,18 persen.

    Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, mata uang dolar AS berpotensi dalam tekanan setelah The Fed menyampaikan peningkatan suku bunga sebagai peningkatan suku bunga terakhirnya. “Sementara itu, fokus pasar bergeser melintasi Atlantik ke keputusan suku bunga Bank Sentra Eropa kemarin,” katanya dalam riset, Jumat (28/7).

    Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak fluktuatif, tetapi ditutup menguat di rentang Rp 14.970 hingga Rp 15.050 per dolar AS. (RMID)

  • Rupiah Dibuka Di Level Rp 15.034

    Rupiah Dibuka Di Level Rp 15.034

    JAKARTA,BANPOS – Rupiah pagi ini buka pada level Rp 15.034 per dolar AS. Rupiah melemah 0,24 persen dibanding penutupan perdagangan kemarin, Rp 14.998.

    Mata uang Asia juga mayoritas melemah. Ringgit Malaysia turun 0,03 persen, rupee India jatuh 0,05 persen, baht Thailand minus 0,10 persen, dan dolar Singapura jatuh 0,14 persen. Yen Jepang ambruk 0,16 persen, peso Filipina anjlok 0,2 persen, yuan China minus 0,28 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,44 persen. Sementara, dolar Hong Kong yang menguat 0,06 persen.

    Mata uang utama negara maju juga loyo. Poundsterling Inggris minus 0,17 persen, euro Eropa melemah 0,14 persen, franc Swiss jatuh 0,21 persen, dolar Australia ambruk 0,67 persen, dan dolar Kanada amblas 0,17 persen.

    Pengamat keuangan, Lukman Leong mengatakan, investor masih wait and see menjelang rapat The Fed malam ini. Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 14.950 sampai Rp 15.050 per dolar AS pada hari ini. (RMID)

  • Mata Uang Kembali Perkasa Pagi Ini

    Mata Uang Kembali Perkasa Pagi Ini

    JAKARTA,BANPOS – Pagi ini, nilai tukar rupiah berada dibuka menguat 0,09 persen level Rp 14.984 per dolar AS dibanding perdagangan pada Selasa (18/7) di level Rp 14.999 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,09 persen, baht Thailand melesat 0,32 persen, dolar Singapura l menguat 0,05 persen, dolar Hong Kong naik 0,01 persen, peso Filipina minus 0,18 persen, won Korea Selatan melemah 0,09 persen, dan yuan China anjlok 0,51 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,20 persen ke level 99,78. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,04 persen ke level Rp 16.827, terhadap poundsterling Inggris menguat 0,09 persen ke level Rp 19.425, dan terhadap dolar Australia melemah 0,60 persen ke level Rp 10.235.

    Analis Pasar Keuangan dari PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah didukung berkembangnya ekspektasi bahwa bank sentral AS, The Fed akan segera menghentikan kenaikan suku bunga acuan.

    “Dengan tren penurunan inflasi AS yang terus mendekati kisaran target 2 persen, dan melemahnya sebagian data-data ekonomi AS yang bisa memciu inflasi,” kata Ariston di Jakarta, Kamis (20/6).

    Ia melihat, pasar mulai mengantisipasi The Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga setelah pertemuan pekan depan. Sementara pasar berekspektasi probabilitas 99 persen untuk kenaikan suku bunga pada pekan depan 25 persen.

    Ariston memproyeksi, nilai tukar rupiah akan bergerak menguat ke level Rp 14.930-Rp 14.900 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)