Tag: Rupiah Pagi Ini

  • Mata Uang Masih Perkasa Pagi Ini

    Mata Uang Masih Perkasa Pagi Ini

    JAKARTA,BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka menguat 0,16 persen ke level Rp 15.128 per dolar Amerika Serikat (AS) dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.153 per dolar AS.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,24 persen ke level 101,08. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,14 persen ke level Rp 16.677, terhadap poundsterling Inggris menguat 0,06 persen ke level Rp 19.602, dan terhadap dolar Australia melemah 0,23 persen ke level Rp 10.167.

    Analis Keuangan PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS karena didorong oleh ekspektasi kebijakan suku bunga tinggi di AS akan segera berakhir. “Ekspektasi ini muncul karena data inflasi AS dalam tren turun dan malam ini data inflasi konsumen AS Juni diperkirakan turun ke level 3,1 persen dari sebelumnya 4 persen yoy,” katanya di Jakarta, Rabu (12/7).

    Ariston bilang, indeks dolar AS juga terlihat mengalami penurunan ke arah level terendah Mei 2023 di sekitar 101. “Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun juga terlihat turun ke bawah 4 persen,” ujarnya.

    Ariston memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp 15.100 per dolar AS sampai Rp 15.180 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)

  • Rupiah Kembali Menguat Pagi Ini

    Rupiah Kembali Menguat Pagi Ini

    JAKARTA,BANPOS – Dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.205 per dolar AS. Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka menguat 0,09 persen ke level Rp 15.191 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang Asia mayoritas menguat terhadap dolar AS. Dolar Singapura menguat 0,04 persen, ringgit Malaysia naik 0,13 persen, yen Jepang melesat 0,18 persen, rupee India naik 0,20 persen, baht Thailand menguat 0,32 persen, peso Filipina melonjak 0,45 persen, dan won Korea Selatan melesat 0,75 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,18 persen ke level 101,45. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,13 persen ke level Rp 16.705, terhadap poundsterling Inggris naik 0,21 persen ke level Rp 19.513, dan terhadap dolar Australia menguat 0,12 persen ke level Rp 10.140.

    Analis Pasar Keuangan Lukman Leong mengatakan, nilai tukar rupiah akan menguat. Penguatan ini didorong sentimen risk on, koreksi pada dolar AS, dan turunnya imbal hasil obligasi AS.

    “Investor mengantisipasi data inflasi AS besok yang diperkirakan akan turun,” jelasnya di Jakarta, Selasa (11/7).

    Lukman memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp 15.150 sampai Rp 15.250 per dolar AS pada sepanjang hari ini. (RMID)

  • Pagi Ini, Rupiah Dibuka Melemah Tipis

    Pagi Ini, Rupiah Dibuka Melemah Tipis

    JAKARTA, BANPOS– – Nilai tukar rupiah dibuka pagi ini dibuka melemah tipis 0,2 persen ke level Rp 15.150 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.143 per dolar AS.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya naik 0,11 persen ke level 102,06. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 1,34 persen ke level Rp 16.389, terhadap poundsterling Inggris naik 1,42 persen ke level Rp 19.148, dan terhadap dolar Australia naik 1,40 persen ke level Rp 9.989.

    Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra mengatakan, sinyal terkait The Fed yang masih akan menaikkan suku bunga berimbas kepada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Menurutnya, rupiah diprediksi akan mengalami tren pelemahan ke arah resisten Rp 15.200.

    “Sejauh ini isu kenaikan suku bunga The Fed sebanyak 2 kali lagi tahun ini masih membayangi pergerakan nilai tukar. Di awal pekan dolar sempat sedikit melemah karena data ekonomi yang dirilis di bawah ekspektasi pasar,” jelasnya di Jakarta, Senin (10/7).

    Data ekonomi AS yakni data tenaga kerja versi pihak swasta ADP dan PMI sektor jasa dirilis lebih bagus dari prediksi, sehingga ini menguatkan sinyal dari Bank Sentral yang masih ingin menaikan suku bunganya lagi yang mengakibatkan penguatan dolar AS.

    “Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS pekan ini sudah mengalami kenaikan, yang artinya pasar mengantisipasi kebijakan kenaikan suku bunga acuan AS. Alhasil, tendensi penguatan dolar AS karena sentimen The Fed menurutnya masih cukup besar,” kata Ariston.

    Ia memproyeksi, minggu ini masih ada potensi pelemahan rupiah ke arah resisten di Rp 15.200 per dolar AS, sementara potensi penguatan ke arah Rp 15.000 per dolar AS.(RMID)

  • Rupiah Perkasa Kembali Hadapi Dolar AS

    Rupiah Perkasa Kembali Hadapi Dolar AS

    JAKARTA,BANPOS – Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,12 persen ke level Rp 14.933 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp 14.952 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,02 persen, baht Thailand turun 0,15 persen, peso Filipina minua 0,16 persen, won Korea Selatan melesat 0,20 persen, dan yuan China minus 0,02 persen dan dolar Singapura naik 0,04 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,01 persen ke level 101,67. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,20 persen ke level Rp 16.386, terhadap poundsterling Inggris naik 0,26 persen ke level Rp 19.028, dan terhadap dolar Australia naik 0,30 persen ke level Rp 10.127.

    Analis Pasar Lukman Leong melihat, pergerakan nilai tukar rupiah menguat setelah dolar melemah karena pernyataan kepala The Fed bernada hawkish. “Namun, tidak ada kejutan dari pernyataannya dan sesuai dengan ekspektasi pasar. Investor menantikan rapat gubernur BI yang diperkirakan akan menahan suku bunga, namun mengharapkan respons BI akan perkembangan akhir-akhir ini dari ekspektasi tingkat suku bunga The Fed,” katanya di Jakarta, Kamis (22/6).

    Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah bakal bergerak di rentang Rp 14.875 per dolar AS hingga Rp 15 ribu per dolar AS. (RMID)

  • Rupiah Masih Melemah Pagi Ini

    Rupiah Masih Melemah Pagi Ini

    JAKARTA,BANPOS – Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,08 persen ke level Rp 14.875 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.863 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,05 persen, baht Thailand minus 0,01 persen, peso Filipina turun 0,09 persen, won Korea Selatan melesat 0,31 persen, yuan China anjlok 0,28 persen dan dolar Singapura melesat 0,03 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,11 persen ke level 103,10. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,28 persen ke level Rp 16.012, terhadap poundsterling Inggris turun 0,23 persen ke level Rp 18.615, terhadap poundsterling Inggris turun 0,06 persen ke level Rp 10.025.

    Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, rupiah masih berpotensi melemah terhadap dolar Amerika Serikat seiring dengan antisipasi investor terhadap keputusan kebijakan moneter The Fed yang akan dirilis minggu ini.

    Ibrahim mengatakan, dolar AS bergerak stabil pada hari Senin tetapi tetap melemah terhadap beberapa mata uang utama. “Hal ini karena trader yang tetap waspada menjelang keputusan kebijakan moneter yang akan dirilis minggu ini oleh beberapa bank sentral, termasuk Federal Reserve,” ujarnya di Jakarta, Selasa (13/6).

    Ibrahim memproyeksi, nilai tukar rupiah masih berfluktuatif dan cenderung melemah terbatas ke level Rp 14.840-Rp 14.910 per dolar AS. (RMID)

  • Dolar Naik, Rupiah Tembus Rp 15.007

    Dolar Naik, Rupiah Tembus Rp 15.007

    JAKARTA, BANPOS – Dolar Rupiah pagi ini melemah 0,15 persen ke level Rp 15.007 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.985 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang Asia juga melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang turun 0,01 persen, rupee India minus 0,11 persen, baht Thailand turun 0,16 persen, dolar Singapura anjlok 0,20 persen, ringgit Malaysia minus 0,25 persen, dan yuan China turun 0,35 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,10 persen ke level 104,18. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,27 persen ke level Rp 16.004, terhadap poundsterling Inggris naik 0,15 persen ke level Rp 18.525, dan terhadap dolar Australia menguat 0,27 persen ke level Rp 9.718.

    Analis Senior dari DCFX, Lukman Leong melihat, pergerakan rupiah masih akan berfluktuatif lantaran diikuti oleh pelemahan dolar AS berpotensi menguatkan rupiah. “Hari ini investor masih cenderung wait and see menantikan hasil voting kongres untuk kenaikan debt ceiling,” jelasnya, di Jakarta, Rabu (31/5).

    Lukman pun memproyeksi, nilai tukar rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.900 sampai Rp 15.000 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)

  • Rupiah Makin Perkasa Pagi Ini, Dibuka Rp14.569

    Rupiah Makin Perkasa Pagi Ini, Dibuka Rp14.569

    JAKARTA, BANPOS – Pergerakan mata uang di kawasan Asia mayoritas menguat terhadap dolar AS. Pagi ini, nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,84 persen ke level Rp 14.569 per dolar AS, dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp14.714 per dolar AS.

    Dolar Hong Kong menguat 0,02 persen, rupee India naik 0,06 persen, yen Jepang naik 0,13 persen, dolar Singapura melesat 0,19 persen, ringgit Malaysia naik 0,20 persen, yuan China melonjak 0,30 persen, peso Filipina naik 0,36 persen, baht Thailand menguat 0,39 persen, dan won Korea Selatan melesat 0,84 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya turun 0,10 persen ke level 100,94. Sementara pergerakan nilai tukar rupiah terhadap euro minus 0,18 persen ke level Rp 16.254, terhadap poundsterling Inggris melemah 0,16 persen ke level Rp 18.458, dan terhadap dolar Australia menguat 0,28 persen ke level Rp 9.762.

    Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra mengatakan, tidak semua ekspektasi pasar terpenuhi dari Pernyataan Gubernur Bank Sentral AS mengenai hasil rapat kebijakan moneter dini hari tadi. Dalam pengumuman tersebut tidak ada indikasi pemangkasan suku bunga acuan yang dilontarkan oleh pejabat Fed.

    “Hanya saja terdapat indikasi untuk tidak menaikkan suku bunga sementara,” katanya dalam riset, Kamis (4/5).

    Ia melihat, The Fed akan terus mengevaluasi kondisi perekonomian AS untuk menentukan kebijakan moneter selanjutnya. Namun, hal ini disebut kemungkinan cukup untuk mendorong penguatan rupiah pada hari ini.

    “Penekanannya pada indikasi tidak menaikan suku bunga dalam waktu dekat. Nilai tukar emerging markets lainnya pun terlihat menguat pagi ini terhadap dollar AS,” katanya.

    Ariston mengatakan, kekhawatiran pasar mengenai krisis perbankan AS seiring adanya kenaikan suku bunga acuan juga menjadi pemicu pelemahan dolar AS. Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah akan menguat ke arah Rp 14.600 dengan resisten di kisaran Rp 14.750 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID/MUF)