Tag: rupiah

  • Melemah Lagi, Rupiah Dibuka Rp 15.076

    Melemah Lagi, Rupiah Dibuka Rp 15.076

    JAKARTA,BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 0,51 persen ke level Rp 15.076 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin Rp 15.000 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang Asia juga mayoritas lesu terhadap dolar AS. Yuan China minus 0,06 persen, baht Thailand turun 0,11 persen, won Korea Selatan anjlok 0,34 persen, peso Filipina turun 0,56 persen, ringgit Malaysia minus 0,59 persen, rupee India naik 0,07 persen dan yen Jepang menguat 0,10 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya turun 0,03 persen ke level 101,51. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,46 persen ke level Rp 16.554, terhadap poundsterling Inggris turun 0,38 persen ke level Rp 19.280, dan terhadap dolar Australia minus 0,18 persen.

    Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, mata uang dolar AS berpotensi dalam tekanan setelah The Fed menyampaikan peningkatan suku bunga sebagai peningkatan suku bunga terakhirnya. “Sementara itu, fokus pasar bergeser melintasi Atlantik ke keputusan suku bunga Bank Sentra Eropa kemarin,” katanya dalam riset, Jumat (28/7).

    Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak fluktuatif, tetapi ditutup menguat di rentang Rp 14.970 hingga Rp 15.050 per dolar AS. (RMID)

  • Rupiah Dibuka Di Level Rp 15.034

    Rupiah Dibuka Di Level Rp 15.034

    JAKARTA,BANPOS – Rupiah pagi ini buka pada level Rp 15.034 per dolar AS. Rupiah melemah 0,24 persen dibanding penutupan perdagangan kemarin, Rp 14.998.

    Mata uang Asia juga mayoritas melemah. Ringgit Malaysia turun 0,03 persen, rupee India jatuh 0,05 persen, baht Thailand minus 0,10 persen, dan dolar Singapura jatuh 0,14 persen. Yen Jepang ambruk 0,16 persen, peso Filipina anjlok 0,2 persen, yuan China minus 0,28 persen, dan won Korea Selatan melemah 0,44 persen. Sementara, dolar Hong Kong yang menguat 0,06 persen.

    Mata uang utama negara maju juga loyo. Poundsterling Inggris minus 0,17 persen, euro Eropa melemah 0,14 persen, franc Swiss jatuh 0,21 persen, dolar Australia ambruk 0,67 persen, dan dolar Kanada amblas 0,17 persen.

    Pengamat keuangan, Lukman Leong mengatakan, investor masih wait and see menjelang rapat The Fed malam ini. Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp 14.950 sampai Rp 15.050 per dolar AS pada hari ini. (RMID)

  • Mata Uang Kembali Perkasa Pagi Ini

    Mata Uang Kembali Perkasa Pagi Ini

    JAKARTA,BANPOS – Pagi ini, nilai tukar rupiah berada dibuka menguat 0,09 persen level Rp 14.984 per dolar AS dibanding perdagangan pada Selasa (18/7) di level Rp 14.999 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,09 persen, baht Thailand melesat 0,32 persen, dolar Singapura l menguat 0,05 persen, dolar Hong Kong naik 0,01 persen, peso Filipina minus 0,18 persen, won Korea Selatan melemah 0,09 persen, dan yuan China anjlok 0,51 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,20 persen ke level 99,78. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,04 persen ke level Rp 16.827, terhadap poundsterling Inggris menguat 0,09 persen ke level Rp 19.425, dan terhadap dolar Australia melemah 0,60 persen ke level Rp 10.235.

    Analis Pasar Keuangan dari PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah didukung berkembangnya ekspektasi bahwa bank sentral AS, The Fed akan segera menghentikan kenaikan suku bunga acuan.

    “Dengan tren penurunan inflasi AS yang terus mendekati kisaran target 2 persen, dan melemahnya sebagian data-data ekonomi AS yang bisa memciu inflasi,” kata Ariston di Jakarta, Kamis (20/6).

    Ia melihat, pasar mulai mengantisipasi The Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga setelah pertemuan pekan depan. Sementara pasar berekspektasi probabilitas 99 persen untuk kenaikan suku bunga pada pekan depan 25 persen.

    Ariston memproyeksi, nilai tukar rupiah akan bergerak menguat ke level Rp 14.930-Rp 14.900 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)

  • Rupiah Menguat Lagi Ke Level Rp 14.965

    Rupiah Menguat Lagi Ke Level Rp 14.965

    Rupiah pagi ini dibuka pada level Rupiah 14.965 per dolar AS. Rupiah menguat 0,72 persen dari perdagangan sebelumnya, Rupiah 14.988 per dolar AS.

    Mata uang di kawasan Asia juga mayoritas berada di zona hijau. Yen Jepang menguat 0,41 persen, Baht Thailand melemah 0,25 persen, Peso Filipina menguat 0,23 persen, Won Korea Selatan menguat 0,47 persen, dan Yuan China menguat 0,07 persen. Dolar Singapura menguat 0,09 persen dan dolar Hong Kong Terpantau menguat 0,06 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.

    Sedangkan, mata uang negara maju bergerak bervariasi. Euro Eropa menguat 0,07 persen, Pound Sterling Inggris melemah 0,03 persen, dan franc Swiss menguat 0,14 persen. Dolar Australia melemah 0,01 persen, dan dolar Kanada menguat 0,05 persen.

    Analis Pasar, Lukman memperkirakan rupiah bakal lanjut menguat ditopang oleh data perekonomian AS yang baru saja dirilis seperti Indeks Harga Produsen. Lukman memperkirakan, rupiah bakal bergerak di rentang Rupiah 14.850 per dolar AS – Rupiah 15 ribu per dolar AS.

  • Dolar Lesu, Rupiah Meroket Pagi Ini

    Dolar Lesu, Rupiah Meroket Pagi Ini

    Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka kembali menguat sebesar 0,76 persen ke level Rp 14.961 per dolar Amerika Serikat (AS) dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.075 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang Asia senasib dengan rupiah, mayoritas menguat terhadap dolar AS. Dolar Singapura melesat 0,01 persen, dolar Hong Kong naik 0,02 persen, rupee India menguat 0,14 persen, baht Thailand melonjak 0,28

    persen, peso Filipina melonjak 0,68 persen, ringgit Malaysia naik 0,69 persen, won Korea Selatan melesat 0,88 persen, yen Jepang minus 0,03 persen dan yuan China turun 0,09 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya turun 0,01 persen ke level 100,18. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,71 persen ke level Rp 16.688, terhadap poundsterling Inggris naik 0,70 persen ke level Rp 19.476, dan terhadap dolar Australia menguat 0,59 persen ke level Rp 10.191.

    Analis Mata Uang Lukman Leong mengatakan, pelemahan dolar AS setelah rilis data inflasi Negeri Paman Sam

    menunjukkan pertumbuhan harga yang lebih rendah dari perkiraan. “Perhatian investor akan teralihkan ke data perdagangan China yang diperkirakan akan kembali melemah,” ujarnya, di Jakarta, Kamis (13/7).

    Lukman memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp 14.950 per dolar AS hingga Rp 15.050 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)

  • Mata Uang Masih Perkasa Pagi Ini

    Mata Uang Masih Perkasa Pagi Ini

    JAKARTA,BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka menguat 0,16 persen ke level Rp 15.128 per dolar Amerika Serikat (AS) dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.153 per dolar AS.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,24 persen ke level 101,08. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,14 persen ke level Rp 16.677, terhadap poundsterling Inggris menguat 0,06 persen ke level Rp 19.602, dan terhadap dolar Australia melemah 0,23 persen ke level Rp 10.167.

    Analis Keuangan PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS karena didorong oleh ekspektasi kebijakan suku bunga tinggi di AS akan segera berakhir. “Ekspektasi ini muncul karena data inflasi AS dalam tren turun dan malam ini data inflasi konsumen AS Juni diperkirakan turun ke level 3,1 persen dari sebelumnya 4 persen yoy,” katanya di Jakarta, Rabu (12/7).

    Ariston bilang, indeks dolar AS juga terlihat mengalami penurunan ke arah level terendah Mei 2023 di sekitar 101. “Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun juga terlihat turun ke bawah 4 persen,” ujarnya.

    Ariston memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp 15.100 per dolar AS sampai Rp 15.180 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)

  • Rupiah Kembali Menguat Pagi Ini

    Rupiah Kembali Menguat Pagi Ini

    JAKARTA,BANPOS – Dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.205 per dolar AS. Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka menguat 0,09 persen ke level Rp 15.191 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang Asia mayoritas menguat terhadap dolar AS. Dolar Singapura menguat 0,04 persen, ringgit Malaysia naik 0,13 persen, yen Jepang melesat 0,18 persen, rupee India naik 0,20 persen, baht Thailand menguat 0,32 persen, peso Filipina melonjak 0,45 persen, dan won Korea Selatan melesat 0,75 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,18 persen ke level 101,45. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,13 persen ke level Rp 16.705, terhadap poundsterling Inggris naik 0,21 persen ke level Rp 19.513, dan terhadap dolar Australia menguat 0,12 persen ke level Rp 10.140.

    Analis Pasar Keuangan Lukman Leong mengatakan, nilai tukar rupiah akan menguat. Penguatan ini didorong sentimen risk on, koreksi pada dolar AS, dan turunnya imbal hasil obligasi AS.

    “Investor mengantisipasi data inflasi AS besok yang diperkirakan akan turun,” jelasnya di Jakarta, Selasa (11/7).

    Lukman memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp 15.150 sampai Rp 15.250 per dolar AS pada sepanjang hari ini. (RMID)

  • Pagi Ini, Rupiah Dibuka Melemah Tipis

    Pagi Ini, Rupiah Dibuka Melemah Tipis

    JAKARTA, BANPOS– – Nilai tukar rupiah dibuka pagi ini dibuka melemah tipis 0,2 persen ke level Rp 15.150 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.143 per dolar AS.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya naik 0,11 persen ke level 102,06. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 1,34 persen ke level Rp 16.389, terhadap poundsterling Inggris naik 1,42 persen ke level Rp 19.148, dan terhadap dolar Australia naik 1,40 persen ke level Rp 9.989.

    Analis Sinarmas Futures, Ariston Tjendra mengatakan, sinyal terkait The Fed yang masih akan menaikkan suku bunga berimbas kepada nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Menurutnya, rupiah diprediksi akan mengalami tren pelemahan ke arah resisten Rp 15.200.

    “Sejauh ini isu kenaikan suku bunga The Fed sebanyak 2 kali lagi tahun ini masih membayangi pergerakan nilai tukar. Di awal pekan dolar sempat sedikit melemah karena data ekonomi yang dirilis di bawah ekspektasi pasar,” jelasnya di Jakarta, Senin (10/7).

    Data ekonomi AS yakni data tenaga kerja versi pihak swasta ADP dan PMI sektor jasa dirilis lebih bagus dari prediksi, sehingga ini menguatkan sinyal dari Bank Sentral yang masih ingin menaikan suku bunganya lagi yang mengakibatkan penguatan dolar AS.

    “Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS pekan ini sudah mengalami kenaikan, yang artinya pasar mengantisipasi kebijakan kenaikan suku bunga acuan AS. Alhasil, tendensi penguatan dolar AS karena sentimen The Fed menurutnya masih cukup besar,” kata Ariston.

    Ia memproyeksi, minggu ini masih ada potensi pelemahan rupiah ke arah resisten di Rp 15.200 per dolar AS, sementara potensi penguatan ke arah Rp 15.000 per dolar AS.(RMID)

  • Uang Beredar Mei 2023 Tembus Rp 8.332 T

    Uang Beredar Mei 2023 Tembus Rp 8.332 T

    JAKARTA, BANPOS – Bank Indonesia (BI) mencatat perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Mei 2023 tumbuh meningkat, atau sebesar Rp 8.332,3 triliun. Jumlah tumbuh 6,1 persen secara tahunan (year on year/yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 5,6 persen (yoy).

    Perkembangan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang kuasi sebesar 9,9 persen (yoy). Perkembangan M2 pada Mei 2023 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit.

    “Penyaluran kredit pada Mei 2023 tumbuh sebesar 9,4 persen (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 8,1 persen (yoy) sejalan dengan membaiknya perkembangan kredit produktif maupun konsumtif,” jelas Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya, Senin (26/6).

    Di sisi lain, aktifitas luar negeri bersih tumbuh sebesar 9,2 persen (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh 11,0 persen (yoy). Sementara itu, tagihan kepada Pemerintah Pusat terkontraksi sebesar 19,8 persen (yoy), setelah terkontraksi sebesar 25,3 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.(RMID)

  • Rupiah Perkasa Kembali Hadapi Dolar AS

    Rupiah Perkasa Kembali Hadapi Dolar AS

    JAKARTA,BANPOS – Nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,12 persen ke level Rp 14.933 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp 14.952 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,02 persen, baht Thailand turun 0,15 persen, peso Filipina minua 0,16 persen, won Korea Selatan melesat 0,20 persen, dan yuan China minus 0,02 persen dan dolar Singapura naik 0,04 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,01 persen ke level 101,67. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,20 persen ke level Rp 16.386, terhadap poundsterling Inggris naik 0,26 persen ke level Rp 19.028, dan terhadap dolar Australia naik 0,30 persen ke level Rp 10.127.

    Analis Pasar Lukman Leong melihat, pergerakan nilai tukar rupiah menguat setelah dolar melemah karena pernyataan kepala The Fed bernada hawkish. “Namun, tidak ada kejutan dari pernyataannya dan sesuai dengan ekspektasi pasar. Investor menantikan rapat gubernur BI yang diperkirakan akan menahan suku bunga, namun mengharapkan respons BI akan perkembangan akhir-akhir ini dari ekspektasi tingkat suku bunga The Fed,” katanya di Jakarta, Kamis (22/6).

    Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah bakal bergerak di rentang Rp 14.875 per dolar AS hingga Rp 15 ribu per dolar AS. (RMID)