SERANG, BANPOS – Tepat 8 Maret, Organisasi Massa Persaudaraan Muslimah atau yang biasa disebut Salimah, menginjak usia ke 22 tahun. Pada kegiatan peringatan Milad, Salimah mengusung tajuk ‘bersinergi kokohkan organisasi, menebar manfaat untuk negeri’ dengan menebar sejuta bingkisan kepada anak yatim dan dhuafa.
Ketua PW Salimah Banten, Nur’aliyah, mengungkap bahwa pihaknya tengah memperhatikan keberadaan anak yatim dan dhuafa, yang merupakan wilayah kerja Salimah. Ia menjelaskan, ada beberapa wilayah kerja Salimah, yaitu perempuan, anak dan keluarga.
“Salimah sudah berkiprah 22 tahun, alhamdulillah kami sudah banyak memberikan untuk perempuan, anak, dan keluarga Indonesia. Tetapi kita ini merasa belum apa-apa, kita masih harus berbuat dan berbuat gitu, jadi perjalanan kita masih panjang,” ujarnya, disela-sela kegiatan Milad Salimah di Lingkungan Benggala Tengah, Selasa (8/3).
Di ranah perempuan, ia mengaku memakai motto perempuan itu tiang negara. Apabila perempuannya baik, maka negaranya akan baik, sebaliknya apabila perempuan itu rusak, maka negaranya akan rusak.
“Jadi di tangan kita lah negara ini akan menjadi seperti apa. Yuk kita bisa sama-sama besarkan Banten, kalau wilayah suku kecilnya PD-PD-nya kita besarkan, kita bisa kok perempuan berkiprah,” jelasnya.
Melalui Departemen dakwah PW Salimah, terdapat forum silaturahmi majelis ta’lim. Sehingga para ibu-ibu baik yang bekerja di luar atau menjalani profesi ibu rumah tangga, bisa berkiprah melalui semangat di majelis ta’lim.
“Jadi kalau ibu-ibunya semangat, kami ada majelis ta’limnya. Jadi sudah banyak kelompok-kelompok seperti itu pembinaannya, ada di seluruh Provinsi Banten,” tuturnya.
Untuk di departemen pendidikan, PW Salimah memiliki sekolah Ibu Salimah Terpadu. Sehingga para ibu bisa sekolah dan sudah berdiri beberapa kelompok. Kemudian pihaknya juga memiliki sekarang sekolah lansia, khusus untuk para orang tua.
“Jadi semua kita perhatikan dari anak sampai ke lansia, di anak-anak ada juga kita punya BQS (Baitul Qur’an Salimah). Milad ke-22 Salimah ini kita ingin lebih baik lagi, kita ingin lebih banyak berbuat lagi,” tandasnya.
Ketua DKM lingkungan Benggala Tengah, Edi Sanjaya, mengungkapkan bahwa hari itu merupakan momen terbaik, dimana PW Salimah memberikan kebahagiaan pada sejumlah anak yatim dan dhuafa. Ia berharap, hadirnya Salimah di lingkungan tersebut, dapat memotivasi para ibu-ibu melalui majelis ta’lim dan anak-anak agar terus semangat belajar agama.
“Mudah-mudahan memberikan semangat dan motivasi bagi para anak-anak di Benggala Tengah pasca diterjang banjir. Mudah-mudahan bagi anak-anak khsusunya yang sudah tidak ada orangtuanya, bisa menjadi penerus bangsa yang cerdas,” ungkapnya.
Ia mengaku, apabila ada program yang bisa diterapkan di lingkungan Benggala Tengah, pihaknya sangat terbuka. Dengan catatan, program tersebut membawa dampak positif baik untuk para ibu-ibu maupun anak-anak sekitar.
“Di usia ini mudah-mudahan terus membina para orangtua dan ada program yang dijalankan oleh para ibu-ibu di sini (Benggala Tengah). Apabila ada program yang diterapkan, apabila ada nilai positif, kami siap dan sangat terbuka,” tandasnya.
Diketahui, kegiatan peringatan Milad Salimah ke-22 yang digelar PW Salimah Banten, dirangkaikan dengan pemberian bingkisan kepada 60 anak yatim dan dhuafa di Benggala Tengah. Tak hanya itu, kegiatan juga dibarengi dengan ramah tamah serta berbagi keceriaan terhadap anak-anak yatim setempat.
(MUF/ENK)