Tag: Salira

  • Pokmas Kelurahan Citangkil Bangun Paving Blok di Seluruh RW

    Pokmas Kelurahan Citangkil Bangun Paving Blok di Seluruh RW

    CILEGON, BANPOS – Kelompok Masyarakat (Pokmas) Kelurahan Citangkil, Kecamatan Citangkil melaksanakan proyek pembangunan paving blok hampir di seluruh RW. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mempermudah akses masyarakat dalam beraktifitas sehari-hari.

    Pekerjaan tersebut didanai melalui Dana Pembangunan Wilayah Kelurahan (DPW Kel) dalam program Sarana Prasarana Lingkungan Warga (Salira).

    Ketua Pokmas Kelurahan Citangkil, Syafrudin, mengatakan kegiatan termin pertama Salira di Kelurahan Citangkil fokus pada pembangunan paving blok. Selain itu terdapat pula drainase, Tembok Penahan Tanah (TPT) dan pos ronda.

    “Kegiatan termin pertama ini fokus di paving. Di RW 1 ada drainase TPT dan pos ronda. Terdapat RW dan 19 titik pekerjaan di termin 1. Dan paving ini ada di 9 RW,” ujar Syafrudin, Senin (29/5).

    Lebih lanjut, Ia mengungkapkan, bahwa termin kedua nnti rencananya akan dilaksanakan pembangunan bedah rumah “Termin kedua untuk bedah rumah, renovasi mushola, TPT dan drainase,” katanya.

    Sementara itu, Lurah Citangkil Faisal Tanjung berharap program ini dapat terus berkelanjutan karena dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

    “Termin pertama ini paving hampir seluruh RW mudah-mudahan pekerjaan ini baik, bagus tidak ada masalah kedepannya dan mudahan-mudahan bisa bermanfaat serta bisa bertambah lagi untuk pemerataan pembangunan masyarakat,” tandasnya. (LUK)

  • Dua Kapal Perang RI Diluncurkan di Salira

    Dua Kapal Perang RI Diluncurkan di Salira

    CILEGON, BANPOS – Guna memperkuat keamanan wilayah maritim Indonesia, TNI Angkatan Laut (AL) meluncurkan dua kapal perang jenis Patroli Cepat (PC) 60 M, yaitu KRI Dorang-874 dan KRI Bawal-875.
    Peluncuran dua kapal perang karya anak bangsa tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono di galangan PT. Caputra Mitra Sejati di Salira, Kabupaten Serang, Senin (21/3). Kapal ini berada di kelas 60 meter dengan spesifikasi panjang 60 meter, lebar 8,50 meter dan bobot 440-520 ton.

    KSAL Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan dua KRI tersebut bisa melaju dengan kecepatan maksimal 24 knot, kecepatan jelajah 17 knot, dan kecepatan ekonomis 15 knot. Kapal disebut memiliki ketahanan berlayar selama enam hari dan dapat mengangkut 46 personel ditambah sembilan personel cadangan.

    “Kapal patroli kita yang dulu sering dibangun PC 40 pada saat ini kita kembangkan menjadi PC 60, sehingga harapannya dapat melaksanakan operasional pelayaran jauh di luar, bisa di ZTE (Zona Tangkap Eksklusif) kita sehingga dengan pengembangan baru dengan PC 60 ini nantinya ke depan bisa dilengkapi dengan rudal di kondisi darurat, namun di situasi seperti ini untuk dua KRI PC 60 ini kita gunakan untuk patroli rutin dalam rangka penegakan hukum,” kata Laksamana TNI Yudo Margono kepada awak media saat peluncuran dua kapal perang di galangan PT. Caputra Mitra Sejati di Salira, Kabupaten Serang, Senin (21/3).

    Dikatakan Yudo, kapal ini dibuat bersama para ahli dari dalam negeri. Yudo mengaku bangga karena kapal bisa selesai tepat waktu. Menurut Yudo, ini menjadi bukti kemandirian industri pertahanan dalam negeri.

    “Ini merupakan kapal 8 dan 9 yang telah dibangun PT Caputra Mitra Sejati sejak tahun 2015 dan juga dibangun bersama dengan para ahli dari Indonesia dan para lulusan ITS, rancang bangun dan sebagainya sehingga dalam waktu yang ditentukan mampu membangun dan tepat waktu dan pada hari ini kita launching dan beri nama sesuai dengan nama kapal patroli kita sehingga dengan lambung delapan namanya nama-nama ikan,” paparnya.

    Dijelaskan Yudo, KRI Dorang-874 akan memperkuat jajaran unsur patroli di bawah Satuan Patroli Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IX Ambon. Sedangkan KRI Bawal-875 akan mengemban tugas jajaran unsur patroli di bawah Satuan Patrol Lantam XIV Sorong 6. “Kapal ini nanti kita operasionalkan atau dibawah pembinaan Koarmada satu dan Koarmada tiga,” ujar Yudo.

    Kapal ini disebut bisa dipasangi rudal pada kedua sisi lambung kapal. “Keistimewaannya nanti akan dipasang senjata di haluan itu 40 milimeter dan juga di lambung kanan kiri 20 milimeter untuk pertahanan udara. Karena ini situasi damai sehingga cukup untuk melaksanakan patroli laut. Nantinya apabila ini tadi saya sampaikan apabila dalam darurat atau negara dalam bahaya kapal ini bisa kita tambah rudal karena sudah disiapkan juga ruangan untuk salurannya,” tuturnya.

    Kapal perang ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal 24 knot, kecepatan jelajah 17 knot dan kecepatan ekonomis 15 knot, serta dapat mengangkut 46 personel + 9 personel cadangan. “Mampu beroperasi selama 12 hari secara terus menerus. Tapi kalau terus menerus menggunakan kecepatan ekonomis,” jelas Yudo.

    Kapal juga dilengkapi persenjataan seperti Meriam Utama (Single Barrel) 40 mm dan dua unit meriam 12,7 mm yang berkemampuan Tracking System dengan dilengkapi Laser Range Finder, IR Camera dan Day Camera sehingga mampu ditembakkan dari fire control system. “Akan dipasang senjata 40 mm dan juga lambung kanan kiri 20 mm untuk pertahanan udara, karena ini situasi damai kita gunakan untuk patroli laut,” tandasnya. (LUK/RUL)