Tag: Sampah Cilegon

  • Ke Cilegon, Pemkot Manado Belajar Kelola Sampah Menjadi Bahan Bakar

    Ke Cilegon, Pemkot Manado Belajar Kelola Sampah Menjadi Bahan Bakar

    CILEGON, BANPOS – Kota Cilegon kembali menerima kunjungan kerja dari daerah lain di Indonesia. Cilegon menjadi rujukan daerah lain dalam hal pengelolaan dan pemanfaatan sampah.

    Kunjungan kerja kali ini dari Pemkot Manado yang dipimpin di Asisten Perekonomian dan Pembangunan, didamping Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Perkim, Staf Khusus Walikota Bidang komunikasi Politik dan Kepala Bagian SDA.

    Dalam kunjungan kerjanya, Pemkot Manado mengharapkan agar kegiatan pengolahan sampah di kotanya menjadi baik.

    Pemkot Manado merasa perlu melakukan studi pengolahan sampah dan produksi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) hasil olahan sampah di kota Cilegon. Adapun volume sampah di Kota Manado mencapai 240 ton per harinya.

    ” Tidak harus terus memperluas TPSA, maka Pemkot Manado akan belajar mengolah sampah menjadi bahan bakar,” terang Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah kota Manado Atto M. R. Bulo.

    “Di Manado, volume sampah mencapai kurang lebih 240 ton per hari. Sampai saat ini belum ada pengolahan sampah di TPSA Manado. Maka itu, Pemkot Manado belajar ke Pemerintah Kota Cilegon, bagaimana mengolah sampah itu menjadi BPJP,” tambahnya.

    Butuh Waktu 9 Jam, Warga Cilegon Olah Sampah Plastik Jadi BBM

    Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon, Ahmad Aziz Setia, memaparkan kondisi sampah di Kota Cilegon sebelum dan sesudah ada pengolahan sampah menjadi BBJP yang memungkinkan kedepannya tidak diperlukan lagi perluasan lahan TPSA.

    Aziz menjelaskan, di Cilegon, sampah yang dihasilkan per harinya mencapai 120 ton. Sebelum ada pengelolaan sampah di hilirnya, maka sampah akan terus menumpuk di TPSA Bagendung. Sehingga lahan yang tersedia menjadi sempit tidak akan menampung volume sampai dan berbiaya cukup tinggi.

    Belajar Kelola Sampah, Pemkot Bandar Lampung Kunjungi Cilegon

    Sementara Asisten II Sekda Kota Cilegon, Tb Dikrie Maulawardhana menambahkan, pengelolaan sampah menjadi BPJP di awali dengan adanya kesepakatan bersama antara Pemkot Cilegon dengan PT Indonesia Power Suralaya.

    Selanjutnya untuk meningkatkan PLANT BPJP, pihak PT PLN memberikan bantuan kepada Pemkit Cikegon senesar Rp10 milyar dalam bentuk bangunan dan peralatan mesin.

    Disela berlangsungnya kunjungan kerja tersebut, Walikota Cilegon, Helldy Agustian yang sedang berada dalam perjalanan pulang dari Kota Salatiga, menyempatkan waktu untuk menyapa rombongan dari Pemkot Manado melalui telepon selular dengan sambungan Video Call.

    “Selamat datang di Cilegon, semoga hasil studinys dapat bermanfaat untuk Pemerintah dan masyarakat Kota Manado,” ucap Helldy yang juga Politisi Partai Berkarya.

    Untuk diketahui, rombongan Pemkot Manado berkunjung ke TPSA Bagendung untuk melihat langsung proses pengolahan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat. (BAR)

  • Belajar Kelola Sampah, Pemkot Bandar Lampung Kunjungi Cilegon

    Belajar Kelola Sampah, Pemkot Bandar Lampung Kunjungi Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon kembali menerima Kunjungan Kerja (Kunker) dari daerah lain untuk belajar pengelolaan sampah, kali ini dari Pemerintah Kota Bandar Lampung yang dipimpin langsung Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana beserta rombongan yang bertempat di Ruang Rapat Walikota Cilegon, Selasa (15/3).

    Walikota Cilegon Helldy Agustian yang menerima langsung kunker ini mengapresiasi atas kedatangan Walikota Bandar Lampung di Kota Cilegon. “Saya ucapkan selamat datang kepada Walikota Bandar Lampung dan rombongan, saya juga sangat mengapresiasi atas kesempatannya untuk mengunjungi Kota Cilegon ini,” ucapnya.

    Pada kesempatan itu, Helldy menjabarkan terkait berbagai program – program yang sudah dicapai pada masa pemerintahannya. “Alhamdulillah dimasa pemerintahan kami yang baru satu tahun ini, kami sudah bisa merealisasikan beberapa program yang kami usung di masa pilkada kemarin,” ujarnya.

    “Dimana program yang sudah terealisasi yaitu Penambahan SMP Negeri di 4 Kecamatan, Beasiswa full sarjana, Kenaikan Honor RT/RW, Kenaikan honor guru dan tenaga kependidikan, kenaikan honor guru Madrasah, tersedianya insentif bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan, tersedianya honor guru dan tenaga kependidikan di sekolah dan kenaikan tunjangan penghasilan bagi pengawas sekolah dan lainnya,” sambungnya.

    Lebih lanjut, Helldy mengatakan jika Pemkot Cilegon juga harus berkunjung ke Kota Bandar Lampung untuk mempelajari program – progran kerja yang ada di Kota Bandar Lampung. “Nanti kita juga harus berkunjung ke Kota Bandar Lampung, sebab tadi dipaparkan program – program oleh bu wali dan terdapat beberapa program yang menarik dari Kota Bandar Lampung itu sendiri yang bisa kita terapkan di Kota Cilegon,” ungkapnya.

    Sementara itu, Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana menilai jika pengelolaan sampah di Kota Cilegon telah berhasil. “Kita sudah lihat bahwa memang pengelolaan sampah di Kota Cilegon ini sudah berhasil dengan mengubahnya menjadi briket batu bara, tinggal nanti kita mempelajarinya saja sehingga nanti bisa dirasakan manfaatnya untuk masyarakat Bandar Lampung terutama listrik,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Eva berharap Kunker ini dapat memberikan efek positif untuk kemajuan Kota Bandar Lampung. “Saya berharap dengan kunjungan kerja ini dapat memberikan efek yang positif untuk perkembangan dan kemajuan Kota Bandar Lampung, terutama terkait dengan pengelolaan sampah ini dimana sampah di Kota Bandar Lampung itu mencapai 850 ton per harinya,” pungkasnya.

    Agenda kunjungan kerja dilanjutkan dengan peninjauan secara langsung oleh Wali Kota Bandar Lampung dan rombongan didampingi Wali Kota Cilegon dan Pejabat Eselon II ke TPSA Bagendung untuk mengetahui proses pengelolaan sampah menjadi briket batu bara.

    Turut hadir dalam penyambutan tersebut Asisten Daerah II Kota Cilegon, Dzikri Maulawardana, Kepala Dinas Komunikasi Informatika Sandi dan Statistik Kota Cilegon, Didin S. Maulana dan Pejabat Eselon II di Lingkungan Pemerintah Kota Cilegon.

    (LUK)

  • Pemkot Borong Cator untuk Atasi Masalah Sampah

    Pemkot Borong Cator untuk Atasi Masalah Sampah

    CILEGON, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon menambah puluhan armada kendaraan pengangkut sampah. Armada kebersihan ditambah lantaran volume sampah di Kota Cilegon setiap tahunnya meningkat.

    Diketahui, armada kebersihan yang ditambah yakni 40 unit cator, 4 unit truk arm roll, 5 unit dump truk dan 48 unit container sampah. Pengadaan kendaraan bersumber dari Bantuan Keuangan (Bankue) Provinsi 2022 dengan alokasi anggaran Rp5,8 miliar.

    Walikota Cilegon, Helldy Agustian mengklaim, adanya penambahan armada kebersihan dapat mengatasi masalah sampah di Cilegon. Terkhusus di wilayah-wilayah yang tidak terjangkau kendaraan besar kebersihan.

    “Selama ini masih banyak titik-titik di Kota Cilegon sampah menumpuk. Dan kami berkeinginan dengan bertambahnya armada kebersihan ini semua sampah bisa terakomodir dan Cilegon bebas dari sampah,” kata Helldy kepada awak media usai prosesi penyerahan armada di DLH Kota Cilegon, Rabu (26/1).

    Lebih lanjut, Helldy meminta agar armada kebersihan yang dibeli dengan anggaran miliaran rupiah ini dapat dimaksimalkan dengan baik sehingga tidak ada aset yang terbengkalai. Ia meminta Kepala DLH Cilegon, Rasmi Widyani bisa mengatur armada kendaraan di jajarannya.

    “Tolong bu Rasmi, semua aset ini diberikan nomor pada body unitnya. Biar jelas siapa yang mengendarai kendaraan sampah ini. Mereka harus tanggung jawab dengan aset-aset tersebut. Bila perlu ada surat pernyataan perihal kesiapan mereka menjaga aset,” lanjutnya.

    Kemudian, Helldy juga meminta agar petugas pengangkut sampah diberlakukan sistem kerja shift. Masing-masing shift terdiri dari 2 hingga 3 orang.

    Sementara, Kepala DLH Kota Cilegon Rasmi Widyani mengatakan, DLH setiap harinya mengangkut sampah 200 ton sampah. Setidaknya dengan penambahan armada kebersihan dapat meningkatkan pelayanan persampahan di Cilegon.

    “Memang kesadaran warga Cilegon terhadap lingkungan masih rendah. Ini dibuktikan dengan masih ditemukan sampah-sampah liar yang dibuang seenaknya oleh warga. Dengan adanya penambahan ini, cator-cator bisa masuk sampai gang-gang kecil, harapannya begitu,” tandas Rasmi.

    (LUK/RUL)