Tag: Sanuji Pentamarta

  • Sanuji-Fajar Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Infrastruktur, dan Ekonomi di Lebak

    Sanuji-Fajar Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Infrastruktur, dan Ekonomi di Lebak

    LEBAK, BANPOS – Sanuji Pentamarta dan Dita Fajar Bayhaqi, yang bertekad maju sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Lebak periode 2024-2029, menegaskan komitmen mereka untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pembangunan infrastruktur, dan ekonomi masyarakat Kabupaten Lebak.

    Dalam keterangan yang diterima BANPOS pada Jumat (19/7) Sanuji-Fajar menekankan pentingnya meningkatkan akses pendidikan di Lebak, termasuk pendidikan umum dan keagamaan di pesantren tradisional maupun modern. Mereka berjanji untuk memastikan implementasi wajib belajar 9 tahun di seluruh wilayah Lebak serta mempermudah akses pendidikan formal setara SMP dan SMA bagi alumni pesantren. Program beasiswa juga akan ditingkatkan untuk siswa berprestasi dan kurang mampu guna mendukung peningkatan kesetaraan pendidikan di daerah ini.

    Dalam konteks pembangunan ekonomi, Sanuji-Fajar menegaskan komitmen untuk mengembangkan potensi ekonomi Lebak dengan mengutamakan keadilan dan kesejahteraan. Mereka berencana untuk memperkuat jaringan birokrasi yang bersih dan meningkatkan sinergi antar masyarakat, serta memastikan pemerataan pembangunan yang adil.

    Sanuji juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur di desa-desa dan wilayah yang sulit dijangkau.

    “Pembangunan jalan dan infrastruktur lainnya harus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal agar masyarakat Lebak dapat merasakan manfaatnya secara langsung,” ujarnya.

    Adang Hadiyana, Ketua Umum Masyarakat Lebak Bersatu, mengingatkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Lebak masih rendah dibandingkan dengan daerah lain di Banten. Dia menekankan perlunya dukungan politik untuk meningkatkan IPM dengan fokus pada kesehatan, pendidikan, dan pendapatan masyarakat.

    Sanuji-Fajar berjanji untuk membuka lebih banyak peluang usaha, menyederhanakan proses legalitas usaha untuk UKM, IKM, dan mikro kecil, serta menciptakan lapangan kerja yang dapat mengurangi tingkat kemiskinan secara signifikan.

    “Pemimpin harus memiliki tekad untuk merubah kondisi saat ini. Kami berkomitmen untuk memberikan perubahan yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat Lebak,” katanya.

    Dengan visi ini, Sanuji-Fajar optimis bahwa Lebak dapat berkembang lebih baik dan menjadi daerah yang lebih kompetitif, membanggakan penduduknya, serta memanfaatkan seluruh potensi emas yang dimilikinya untuk bersinar terang di masa depan. (MYU)

  • Sanuji Bakal Tingkatkan Layanan Kesehatan dan Akses Modal UMKM di Lebak

    Sanuji Bakal Tingkatkan Layanan Kesehatan dan Akses Modal UMKM di Lebak

    LEBAK, BANPOS – Peningkatan layanan kesehatan serta aksesibilitas modal untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi fokus utama dalam visi pembangunan “Lebak Emas” yang diusung oleh Sanuji Pentamarta, Calon Bupati Lebak periode 2024-2029.

    Sanuji berkomitmen untuk menciptakan Lebak Sehat dengan meratakan peserta jaminan kesehatan dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan, termasuk dengan meningkatkan fasilitas rawat inap di puskesmas di wilayah-wilayah terpencil.

    Menurut data Dinas Kesehatan Lebak tahun 2021, dari 42 puskesmas di 28 kecamatan, hanya 27 puskesmas yang dilengkapi dengan fasilitas rawat inap. Sanuji berencana meningkatkan jumlah puskesmas dengan fasilitas rawat inap menjadi 35 pada tahun depan. Selain itu, dia juga akan menambah jumlah tenaga kesehatan, khususnya dokter, dari 259 pada tahun 2021 menjadi lebih dari 300 pada tahun 2025 dengan menggandeng putra-putri Lebak yang berkompeten dalam bidang kesehatan.

    “Dalam visi Lebak Emas, kami akan memperluas cakupan Program Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan untuk warga tidak mampu, termasuk yang selama ini belum tercover dengan Surat Keterangan Tidak Mampu, menuju program Universal Health Coverage (UHC). Target kami adalah mencapai 100% cakupan tahun 2025, sehingga setiap warga Lebak dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan hanya dengan KTP,” ujar Sanuji kepada Wartawan, Sabtu (13/7).

    Penguatan ini diharapkan dapat meningkatkan angka harapan hidup warga Lebak yang pada tahun 2024 mencapai 68,13 tahun, dengan proyeksi meningkat menjadi 70,20 tahun pada 2026 (BPS Lebak Dalam Angka 2024).

    Sanuji juga melihat perlunya pengembangan UMKM di Lebak, di mana saat ini hanya sekitar 120 unit usaha yang memiliki legalitas dari total 72 ribu pelaku UMKM menurut data Dinas Koperasi dan UKM Lebak.

    “Kami akan mendukung peningkatan jumlah UMKM hingga mencapai 250 ribu unit dengan memperkuat legalitas dan akses permodalan, serta mendorong digitalisasi dan industrialisasi bagi IKM. Instruksi kami kepada PNS di Kabupaten Lebak untuk mengonsumsi produk-produk UMKM dan IKM akan meningkatkan permintaan lokal,” tambah Sanuji.

    Dengan komitmen ini, Sanuji Pentamarta berharap Lebak dapat lebih maju dan sejahtera baik dalam sektor kesehatan maupun ekonomi lokal, dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat termasuk lawan politiknya dalam Pilkada 2024 untuk membangun Lebak bersama-sama. (MYU)

  • Harga Beras di Cilegon Terus Melonjak, Sanuji Tinjau Dua Pasar Tradisional

    Harga Beras di Cilegon Terus Melonjak, Sanuji Tinjau Dua Pasar Tradisional

    CILEGON, BANPOS – Harga beras di Kota Cilegon, naik satu bulan menjelang Ramadan. Berdasarkan informasi yang dihimpun, harga beras di Cilegon naik hingga Rp23 ribu/kg dari sebelumnya Rp15 ribu/kg.

    Atau, jika pembelian per karung, maka harga besar senilai Rp400 ribu/karung dari sebelumnya RP350 ribu/karung. Di mana satu karung berkapasitas 25 kg.

    Untuk memastikan harga beras stabil menjelang Ramadan, Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta meninjau para penjual beras di Pasar Induk Kranggot dan Pasar Blok F, Jumat (9/2).

    Peninjauan itu dilakukan Sanuji untuk merespon keluhan warga Kota Cilegon terkait kenaikan harga beras.

    Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menuturkan, bahwa hampir setiap hari, dirinya menerima informasi persoalan lonjakan harga beras, baik disampaikan secara langsung maupun melalui platform media sosial pribadinya.

    “Saya meninjau langsung penjual beras di dua pasar tradisional, ingin mengetahui langsung penyebab dan dampak kenaikan harga beras saat ini” ujarnya, Jumat (9/2).

    Dari semua penjual yang ditemui, kata dia, hampir rata-rata mengalami kenaikan yang signifikan. Terutama di tiga hari belakangan ini, yang harganya mencapai 35-40 persen dari harga sebelumnya.

    Dengan meninjau langsung ke lokasi, Sanuji berharap harga beras di Cilegon bisa segera stabil kembali. Untuk itu perlu turun tangan pemerintah, kata dia, serta pihak-pihak terkait agar kenaikan harga beras tidak berkepanjangan.

    “Dari hasil beberapa laporan penjual beras, penyebab kenaikan harga kemungkinan disebabkan belum tibanya masa panen,” ujarnya.

    Namun hal itu belum dapat dipastikan, kata Sanuji, karena masa panen justru dialami para petani belum lama ini.

    Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), sejumlah komoditas pangan seperti beras menyumbang kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada pekan pertama Februari 2024 atau dua minggu sebelum Pemilihan Umum (Pemilu). Harga beras melonjak di 179 Daerah, termasuk di Kota Cilegon.

    Sanuji menyebut, banyak warga mengeluhkan kenaikan harga beras hampir 2 pekan terakhir ini.
    Harga sebelumnya Rp 15.000 /kg kini mencapai Rp17.000 – 23.000/kg atau Rp 350.000/karung saat ini mencapai Rp 400.000/karung dengan kapasitas 25 kg. (LUK)

  • Sanuji Minta Promkes Gunakan Pendekatan dan Cara Baru

    Sanuji Minta Promkes Gunakan Pendekatan dan Cara Baru

    CILEGON, BANPOS – Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta meminta agar Promosi Kesehatan (Promkes) dilakukan lebih kuat dan bisa menggunakan pendekatan atau cara-cara baru dalam rangka membangun pola hidup sehat sekaligus mencegah timbulnya penyakit.

    Hal itu disampaikan Sanuji saat Membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Promkes Tahun 2024 yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon di Greenotel Kota Cilegon, Senin (11/9).

    “Saya meminta pendekatan-pendekatan baru atau cara-cara baru dalam mempromosikan kesehatan. Dimana, public speaking-nya juga perlu diperbaiki agar pesan yang disampaikan dapat diterima masyarakat dalam upaya menyadarkan masyarakat hidup sehat. Menjaga kesehatan itu perlu terus diperkuat,” kata Sanuji, Senin (11/9).

    Menurut Sanuji, menjaga dan menerapkan pola hidup sehat itu sangat penting, sehingga perlu terus dipromosikan kepada masyarakat.

    “Hari ini (Kemarin-red) rekan-rekan dikumpulkan untuk meningkatkan kualitas Promkes. Penguatan kapasitas ini bertujuan untuk mempromosikan lebih kuat lagi dalam rangka membangun pola hidup sehat dan mencegah timbulnya penyakit,” tuturnya.

    Sanuji menilai, pelatihan dalam rangka meningkatkan kapasitas SDM perlu terus dilakukan. Hal itu sejalan dengan perkembangan teknologi, sehingga akan ada cara baru dalam metode mempromosikan kesehatan.

    “Kementerian Kesehatan juga melakukan teknik baru. Jadi, mereka perlu diperkuat terus. Saya kira pelatihan ini harus rutin. Sebelumnya, yang perlu difokuskan itu pola hidup sehat, sehingga dapat mendorong masyarakat untuk menjaga kesehatan, membangun pola hidup sehat dan waspadai masyarakat potensi penyakit,” ungkapnya.

    Dalam hal ini, Sanuji berharap agar peserta dapat mengikuti acara pelatihan tersebut dengan baik. “Harapannya acara ini sukses dan peserta dapat menjalankan pelatihan dengan benar, sehingga dapat membangun budaya hidup sehat di Kota Cilegon,” harapnya.

    Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) SDM Kesehatan, Farmasi, Alat Kesehatan, Makanan dan Minuman Dinkes Kota Cilegon Ratu Robiatul Alawiah mengatakan, peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan selama 3 hari tersebut merupakan perwakilan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Dinkes Kota Cilegon.

    “Ada tiga faktor utama yang akan diajarkan, yaitu Promosi Program, Public Speaking dan Advokasi Program,” katanya.(LUK/PBN)

  • Wakil Walikota Sanuji Ajak Mahasiswa Maksimalkan Program Beasiswa Full Sarjana

    Wakil Walikota Sanuji Ajak Mahasiswa Maksimalkan Program Beasiswa Full Sarjana

    CILEGON, BANPOS – Suasana semarak dan penuh semangat menghiasi Podcast Kemerdekaan yang diselenggarakan oleh Politeknik PGRI Banten dengan tema “Menggali Makna Kemerdekaan”.

    Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Cilegon, Sanuji Pentamarta, yang memberikan inspirasi dan pesan berarti kepada para mahasiswa/i yang hadir.

    Dalam momen yang menggetarkan hati tersebut, Sanuji memotivasi generasi muda untuk turut serta dalam upaya membangun dan mencerdaskan bangsa.

    Dalam pidatonya, Sanuji Pentamarta menyampaikan harapannya agar peringatan kemerdekaan, khususnya perayaan 17 Agustus, tidak hanya menjadi ajang kebahagiaan dan kekompakan semata, tetapi juga dipenuhi dengan elemen keilmuan dan intelektualitas.

    Sanuji yang juga politis PKS ini mengajak para mahasiswa/i di Politeknik PGRI Banten untuk menjadikan peringatan kemerdekaan sebagai momentum untuk menggelar lomba-lomba yang tak hanya meriah, tetapi juga mendalam dari sisi keilmuan.

    Diskusi dan sharing session juga diharapkan bisa menjadi bagian integral dari perayaan ini, dengan mengundang tokoh-tokoh sukses dari Cilegon untuk berbagi pengalaman mereka.

    Sanuji mengungkapkan pandangannya usai berpartisipasi dalam Podcast tersebut.
    “Saya berharap ini menjadi contoh di Politeknik PGRI Banten nanti lomba-lomba yang biasa memeriahkan ada atau mungkin juga ada diskusinya ada sisi keilmuannya dan ada sisi intelektualnya supaya ada pengayaan buat untuk di lingkungan tempat tinggal kita. Dimana adik-adik mahasiswa/i bisa mengundang orang-orang Cilegon yang sukses untuk bicara pengalaman untuk sharing session sehingga anak-anak muda kita dapat pencerahan dari cerita pengalaman tersebut,” ujar Sanuji, Senin (21/8/2023).

    Namun, pesan yang paling mendalam dari Sanuji adalah ajakan agar generasi muda, terutama di Kota Cilegon, tidak menghentikan perjalanan pendidikan mereka.

    “Pesan saya untuk anak-anak muda khususnya di Kota Cilegon untuk terus bersemangat dalam menuntut ilmu. Jadikan ilmu tersebut untuk bekal dalam meraih cita-cita. Untuk itu, ayo manfaatkan program beasiswa Full Sarjana yang telah digulirka oleh Pemkot Cilegon, sehingga nantinya tidak ada lagi anak-anak muda di Kota Cilegon yang tidak bersekolah,” ucap Sanuji.

    Sementara itu salah satu mahasiswa Politeknik PGRI Banten, Sevi yang ikut berpartisipasi dalam Podcast Kemerdekaan, merasa terinspirasi oleh pesan dari Wakil Wali Kota Cilegon tersebut.

    Ia menilai bahwa makna kemerdekaan yang disampaikan oleh Sanuji menjadi pemicu semangat bagi generasi muda untuk tidak pernah menyerah dalam mengejar cita-cita.

    “Bahwa, makna kemerdekaan yang disampaikan oleh Pak Sanuji tadi, berartikan kita sebagai anak muda jangan pernah untuk menyerah terlebih dalam menggapai cita-cita,” kata Sevi penuh semangat.

    Sementara perwakilan manajemen Politeknik PGRI Banten, Fajrin, juga berbagi pandangannya terkait tujuan dari acara Podcast dan perayaan Kemerdekaan ini.

    Ia menyatakan bahwa tujuan utamanya adalah untuk mempererat ikatan antar mahasiswa/i di lingkungan kampus. Selain itu, melalui undangan kepada Wakil Wali Kota Cilegon, Sanuji Pentamarta, pihak kampus berharap mahasiswa/i bisa lebih dekat dengan sosok inspiratif tersebut.

    “Tujuan kita yaitu untuk semarakan hari kemerdekaan RI ke-78, dengan harapan antar mahasiswa/i Politeknik PGRI Banten semakin erat hubungannya. Kami sengaja juga mengundang Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta untuk hadir dalam Podcast yang langsung terhubung di media sosial Politeknik PGRI Banten, untuk sekiranya dapat memberikan petuah untuk mahasiswa dalam memaknai kemerdekaan,” tutur Fajrin.(adv)

  • Golok Banten Sedang Diupayakan Sebagai Warisan Budaya Indonesia

    Golok Banten Sedang Diupayakan Sebagai Warisan Budaya Indonesia

    CILEGON, BANPOS – Gabungan Perguruan Pencak Silat se-Kota Cilegon menggelar Festival Seni Rampak Pencak Silat di Halaman Pasar Blok F Kota Cilegon, Minggu 6 Agustus 2023 lalu.

    Pada kegiatan yang dilaksanakan atas kerjasama Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI dan Komisi I DPR RI itu terungkap bahwa Pencak Silat sudah terdaftar di Unesco sebagai kebudayaan asli Indonesia, sementara Golok Banten masih dalam proses pengajuan di Unesco.

    Anggota Komisi I DPR RI, Jazuli Juwaini, mengatakan bahwa pencak silat sudah terdaftar di Unesco sebagai kebudayaan asli Indonesia.

    “Ini upaya kami untuk melestarikan pencak silat supaya tidak hilang atau bahkan diakui oleh negara lain. Saya sangat bangga melihat penampilan debus tadi. Kita harus menjaga kebudayaan yang kita miliki,” ujar Jazuli sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Minggu 6 Agustus 2023 lalu.

    Jazuli yang juga politisi senior PKS menjelaskan bahw pihaknya juga  tengah mengupayakan untuk mendaftarkan Golok Banten di Unesco.

    “Saya juga sudah mengupayakan untuk mendaftarkan dan meminta Golok Banten menjadi warisan budaya yang dimiliki Indonesia, khususnya Banten di Unesco,” ucap Jazuli.

    Jazuli berharap, pencak silat dapat menjadi pemersatu bangsa.

    “Tentunya diharapkan kebudayaan pencak silat ini dapat menjadi pemersatu bangsa dan dapat menjaga kesatuan Indonesia,” ungkap Jazuli.

    Sementara itu, Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta, mengucapkan terimakasih atas dukungan Anggota Komisi I DPR RI, Jazuli Juwaini, dalam acara tersebut.

    “Saya berterimakasih atas kehadiran anggota Komisi 1 DPR RI, terimakasih untuk kepeduliannya kepada masyarakat Kota Cilegon, khususnya untuk budaya Pencak Silat yang berada di Kota Cilegon,” kata Sanuji.

    Sanuji berharap, pencak silat lebih dikenal lagi oleh masyarakat Kota Cilegon yang merupakan warisan terbaik milik Cilegon.

    “Pencak silat merupakan warisan terbaik yang dimiliki Kota Cilegon. Saya berharap masyarakat Kota Cilegon dapat lebih mengenal mengenai kebudayaan pencak silat, karena Kota Cilegon memiliki ghiroh Geger Cilegon yang menjadi semangat kita bersama untuk lebih mengenal lagi budaya Cilegon, khususnya kebudayaan bela diri yang dimiliki Kota Cilegon,” tutur Sanuji.

    Selain itu, Sanuji juga berharap Pencak Silat menjadi muatan lokal di sekolah.

    “Saya juga berharap untuk pencak silat bisa diajarkan di sekolah se-Kota Cilegon melalui muatan lokal untuk melestarikan kebudayaan yang kita miliki,” tandas Sanuji. (ADV)

  • Wakil Walikota Sanuji Sambangi Korban Kekerasan Geng Motor

    Wakil Walikota Sanuji Sambangi Korban Kekerasan Geng Motor

    CILEGON, BANPOS – Wakil Wali Kota Sanuji Pentamarta mengunjungi Ahmad Sofandi Bin Mulhat, warga Lingkungan Pegantungan Baru Kubang Laban, Kelurahan Panggungrawi, Kota Cilegon, yang terluka akibat ulah geng motor, Senin 24 Juli 2023.

    Ahmad Sofandi menderita luka serius di tubuhnya karena ditusuk oleh sekelompok remaja yang diduga geng motor pada Sabtu malam 22 Juli 2023 lalu.

    Atas kekerasan dan ulah geng motor tersebut, Sanuji meminta seluruh elemen masyarakat mulai dari pemerintah, aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, ulama dan pemuda, untuk membangun perlindungan dan mencegah kejadian serupa tidak terulang lagi.

    “Saya mengajak, mari kita tingkatkan solidaritas dan soliditas. Mudah-mudahan dengan menjaga solidaritas sesama anak bangsa, kita bisa saling menghargai satu sama lain. Saling peduli dan kasih sayang. Tidak boleh lagi ada kekerasan,” tandas Sanuji.

    Sanuji pun merasa khawatir sebab akhir-akhir ini banyak insiden kekerasan di tengah masyarakat yang datang begitu saja dan sulit diduga.

    “Infonya pekan yang lalunya lagi, ada keributan oleh geng motor di Lingkungan Barokah. Ini membahayakan dan tidak boleh ada lagi,” terang Sanuji.

    Orang nomor dua di Pemkot Cilegon itu meminta pihak Puskesmas membantu proses penyembuhan Ahmad Sofandi.

    Selanjutnya, Sanuji berharap kepada seluruh institusi pemerintahan, terutama kecamatan berkordinasi dengan pihak-pihak lain. Mulai dari kelurahan hingga RT dan RW guna untuk mencegah kejadian serupa terulang.

    “Mulai hidupkan ronda malam untuk menjaga keamanan dan membangun kesadaran serta kewaspadaan warga,” ungkapnya.

    Selain itu, tambahnya, kegiatan patroli bersama juga perlu digalakkan untuk membangun soliditas dan solidaritas sosial dalam rangka mencegah sedini mungkin kekerasan dan kriminalitas. (ADV)

  • Cikerai dan Tamansari Kota Cilegon Rawan Narkoba

    Cikerai dan Tamansari Kota Cilegon Rawan Narkoba

    CILEGON, BANPOS – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cilegon mengklaim dua Kelurahan di Kota Cilegon yang terdiri dari Kelurahan Cikerai Kecamatan Cibeber dan Kelurahan Tamansari Kecamatan Pulomerak berstatus waspada dengan rawan narkotika.

    “Ada dua kelurahan di Cilegon yang tingkat kerawanannya tinggi, baik pengguna maupun pengedar. Untuk itu, dari dua kelurahan tersebut, Kita akan melakukan intervensi di dua kelurahan tersebut karena merupakan zona rawan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Kota Cilegon,” kata Kepala BNN Kota Cilegon Raden Fadjar Widjanarko saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Program Intervensi Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Menuju Cilegon Bersih Narkoba yang berlangsung di Kantor BNN Kota Cilegon, Kamis (13/7).

    Fadjar mengatakan, kedua wilayah tersebut masuk ke dalam zona merah, lantaran terdapat indikator tindak pidana narkotika. Sehingga diperlukannya kerja sama dari berbagai stakeholder agar dapat terciptanya Kota Cilegon bebas dari narkoba.

    “Pada kegiatan hari ini juga kita hadirkan dua kelurahan tersebut untuk membahas terkait dengan pelatihan parenting dan pemberdayaan kepada warga yang melibatkan remaja, terutama di sekolah-sekolah karena rentan dengan penggunaan narkoba,” tuturnya.

    Di tempat yang sama, Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta yang turut hadir dalam Rakor tersebut berharap, agar BNN Kota Cilegon dan Pemkot Cilegon bisa bersinergi untuk mengentaskan peredaran narkotika di Cilegon. Terlebih saat ini Kota Cilegon memiliki program unggulan yakni kampung bersinar atau bersih narkoba.

    “Semoga upaya ini dapat menghindarkan masyarakat dari beragam tindak pidana yang disebabkan oleh narkoba. Sehingga Kota Cilegon benar-benar bebas dari narkoba karena itu musuh kita bersama,” ujarnya.

    Diketahui, pada tahun 2022 di Kota Cilegon terdapat sekitar 40 kasus pengguna narkoba yang didominasi oleh usia remaja. (LUK/PBN)

  • SDN Nyaris Roboh di Kota Industri Cilegon

    SDN Nyaris Roboh di Kota Industri Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Miris, tiga ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bojong Baru, Kelurahan Randakari, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon kondisinya memprihatinkan. Selain nyaris roboh, sekolah itu pun kekurangan mebeler dan ruang kelas.

    Kepala Sekolah SDN Bojong Baru, Aca menuturkan, gedung sekolah itu dibangun sejak tahun 1994 dan hingga kini belum pernah mendapatkan bantuan untuk perbaikan dari Pemerintah Kota Cilegon.

    Aca menyampaikan, bangunan SDN Bojong Baru masih menggunakan bahan bangunan zaman dulu yang tidak menggunakan bahan semen, melainkan bahan tanah kapur.

    “Semuanya tiga kelas, Inpres tahun 1994 belum pernah Rehab sampai sekarang. Makanya itu nggak ada istilahnya pakai Slug Besi gitu kan jadi bata semua ini adukannya juga kapur,” kata Aca saat ditemui di lokasi sekolah yang nyaris roboh, Kamis (12/7).

    Dikatakan Aca, saat ini jumlah siswa SDN Bojong Baru sebanyak 410 siswa yang dibagi menjadi 14 Rombongan Belajar (Rombel). Namun, kapasitas ruang kelasnya hanya mampu menampung untuk 9 Rombel dari 14 Rombel yang ada. Sehingga, kegiatan belajar mengajar siswa SDN Bojong Baru dibagi dua kali, sekolah pagi dan siang.

    “Semuanya 410 ada Rombel seharusnya 14 Rombel. Sekarang ada yang sekolah siang ya, ini kelas dua nya masuk siang ini juga buat kelas dua juga di sini,” tuturnya.

    Adapun terkait bangunannya, Aca mengaku sejak tahun 2019 hingga sekarang dirinya terus mengajukan permohonan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon agar dilakukan perbaikan. Namun, sampai saat ini belum ada tanda-tanda sekolah tersebut akan diperbaiki oleh pemerintah.

    “Dari tahun 2019, tiap tahun saya ngasih mengirim proposal ternyata belum ada tanggapan alasannya anggarannya sudah tidak ada tidak ada aja,” katanya.

    Sementara itu, Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta saat meninjau secara langsung kondisi sekolah yang nyaris roboh itu mengaku akan segera mengusulkan kepada Dinas Pendidikan dan Badan Perencana, Pembangunan Daerah Penelitian dan Pembangunan (Bappeda Litbang) agar segera dilakukan perbaikan.

    Selain bangunan, kondisi mebeler seperti kursi, meja dan beberapa alat pendukung kegiatan belajar mengajar di SDN tersebut juga sudah pada rusak dan harus diganti dengan yang baru.

    “Saya akan dorong terus semua teman-teman di Pemkot agar ini diperhatikan, dengan dinas pendidikan dengan Bappeda dengan teman-teman Pemkot untuk segera dicari solusi cepat ya,” tandasnya. (LUK/PBN)

  • Sanuji Minta Wanita Tani Manfaatkan Lahan Kosong

    Sanuji Minta Wanita Tani Manfaatkan Lahan Kosong

    CIBEBER, BANPOS – Guna menghijaukan Kota Cilegon, Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta meminta kepada kelurahan dan kecamatan agar dapat memfasilitasi Kelompok Wanita Tani (KWT) bercocok tanam di lahan yang masih kosong di lingkungannya. Hal itu dikatakan Sanuji saat launching KWT Kenikir di Pondok Cilegon Indah (PCI) Blok D, Rabu (9/3).

    “Saya berharap agar kelurahan dan kecamatan dapat memfasilitasi KWT untuk menanam, yaitu dengan memanfaatkan lahan yang kosong di lingkungannya dengan cara dilakukan kerjasama dengan pemilik lahan tersebut,” ungkapnya.

    Menurutnya, KWT memiliki peranan fungsi yang sangat penting dalam mendukung untuk mensukseskan pertanian di masyarakat. Selain itu KWT juga memiliki kegiatan utama yaitu memanfaatkan lahan pekarangan. “Mengelola hasil pertanian dan mendukung pelaksanaan materi penyuluhan pertanian,” ujarnya.

    Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menyampaikan bahwa perlu adanya gerakan penanaman di Kota Cilegon. “Di Cilegon ini panas, polusinya juga tinggi serta dekat juga dengan pesisir pantai jadi kita harus ada gerakan penanaman untuk menghijaukan serta membuat asri dan indah Kota Cilegon ini,” ujarnya.

    “KWT ini sangat luar biasa dan harus terus digerakkan tidak hanya dilahan kosong saja namun di rumah-rumah kita juga harus adanya penanaman agar supaya Cilegon ini terlihat indah,” sambungnya.

    Selain itu, Sanuji juga meminta agar penyuluh dari DKPP Kota Cilegon dapat membimbing KWT yang ada di Kota Cilegon. “Saya minta untuk Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Cilegon agar dapat membimbing dengan baik KWT yang ada di Kota Cilegon, sebab KWT ini mempunyai peran yang sangat luar biasa dalam berkontribusi dalam penghijauan kota,” pungkasnya.

    Di tempat yang sama, Ketua KWT Kenikir, Rahdiani mengatakan jika KWT Kenikir sudah berdiri selama satu tahun.

    “KWT Kenikir ini sudah berdiri selama satu tahun dan alhamdulillah hari ini kita bisa launching saya juga berharap semoga kedepan KWT Kenikir ini bisa dijadikan sebagai tempat untuk belajar bagi para mahasiswa jurusan pertanian dan sekolah – sekolah lainnya,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Dian berharap DKPP Kota Cilegon dapat terus membina dan mendukung KWT Kenikir untuk menjadi lebih baik. “Saya minta untuk DKPP agar dapat terus membina dan mendukung kami karena kami mempunyai keinginan untuk mensukseskan program pemerintah dari kementrian pertanian, mencoba untuk memenuhi kebutuhan sayur dan mengekspor hasil pertanian di berbagai wilayah,” pungkasnya.

    Pada peresmian tersebut dihadiri juga oleh anggota DPRD Provinsi Banten, Sinta Wisnu Wardani, Sekertaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Cilegon, A.H Junaedi, Camat Cibeber, Lurah Cibeber dan Unsur Forkopimcam Kecamatan Cibeber.

    (LUK/RUL)