Tag: Satgas Covid-19 MUI Banten

  • Tahap Kedua, Satgas Covid-19 MUI Banten Salurkan 1.000 Paket Sembako

    Tahap Kedua, Satgas Covid-19 MUI Banten Salurkan 1.000 Paket Sembako

    SERANG, BANPOS – Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 MUI Banten menyalurkan bantuan tahap kedua dari program Gerakan Amal Umat 10.000 paket sembako, kepada para kyai, ustaz, guru ngaji dan santri yatim sebanyak 1.000 paket.

    Bantuan tahap kedua tersebut didistribusikan melalui pengurus Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) di kota dan kabupaten se-Provinsi Banten.

    Ketua Satgas Covid-19 MUI Banten, Fadlulloh, mengatakan bahwa penyaluran bantuan tersebut merupakan penyaluran tahap kedua. Sementara tahap pertamanya dilakukan pada Rabu (22/4) yang lalu.

    “Ini merupakan bagian dari gerakan amal ummat 10.000 paket sembako. Ini merupakan tahap kedua, dan ada 1.000 paket sembako yang kami bagikan melalui jaringan FSPP Provinsi Banten,” ujarnya yang juga merupakan Sekretaris Jendral FSPP Banten, Kamis (30/4).

    Menurutnya, dengan disalurkannya tahap kedua ini, maka gerakan yang dinisiasi oleh MUI Banten, FSPP Banten, Dewan Masjid Indonesia (DMI), Laz Harfa, serta Banten Pos, Kabar Banten dan Radar Banten ini menyisakan 5 tahap lagi.

    “Kami ini akan 7 tahap. Nanti tahap ketiga merupakan tahap kunutan yakni pertengahan Ramadan. Selanjutnya tahap Lailatul Qodr yaitu akhir Ramadan. Tahap kelima sampai ketujuh itu Selametan Fitrah yang disalurkan pada bulan Syawal,” jelasnya.

    Mengenai target paket sembako yang akan disalurkan, Fadlullah mengatakan bahwa sebanyak-banyaknya. Sebab menurutnya, 10.000 paket sembako yang dimaksud yaitu sebanyak mungkin yang dapat disalurkan oleh pihaknya.

    “Sebenarnya 10.000 itu bukan benar-benar jumlah 10.000. Tapi ini berarti bahwa kita kumpulkan sebanyak-banyaknya kebaikan dari umat, untuk membantu para kiyai, ustaz, guru ngaji dan santri yatim,” jelasnya.

    Di tempat yang sama, Ketua Presidium FSPP Banten, KH. Sulaiman Efendi, mengatakan bahwa meskipun Gerakan Amal Umat 10.000 Paket Sembako ini diperuntukkan bagi para kyai, ustaz, guru ngaji dan santri yatim, namun tidak menutup kemungkinan dapat disalurkan juga kepada masyarakat umum.

    “Tidak menutup kemungkinan untuk disalurkan kepada masyarakat umum. Kami tidak menutup mata bahwa di sekitar pesantren itu ada masyarakat yang fuqara masakin (fakir miskin) yang mengalami kesulitan karena dampak Covid-19 ini, juga akan kami bantu,” ucapnya.

    Ia pun berharap, masyarakat yang memiliki kelebihan harta dapat mendermakan hartanya bagi mereka yang membutuhkan. Baik melalui pihaknya, maupun melalui pihak lain yang juga menggalang bantuan.

    “Sangat berharap kepada para aghnia, kepada kaum muslimin dan bangsa Indonesia yang punya kemampuan diberikan oleh Allah kelebihan harta, agar meningkatkan kepedulian kita, mau menyisihkan untuk berbagi. Karena berbagi itu indah,” tandasnya. (DZH)

  • Satgas Covid-19 MUI Banten Dukung Masjid Jadi Pusat Transaksi Ekonomi

    Satgas Covid-19 MUI Banten Dukung Masjid Jadi Pusat Transaksi Ekonomi

    SERANG, BANPOS – Ketua Satgas Covid-19 MUI Banten, Fadlullah, mendukung gerakan amal menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan transaksi ekonomi sekaligus posko logistik Covid-19. Hal itu sebagai upaya menumbuhkan solidaritas umat, juga dalam upaya menumbuhkan perekonomian di sekitar lingkungan masjid.

    Menurut Fadlullah, selama ini areal masjid di sejumlah kota dimanfaatkan untuk kegiatan perekonomian, seperti yang sering dilakukan saat memasuki bulan Ramadan.
    Gerakan ini, kata dia, sangat bermanfaat, baik kepada warga yang menyediakan barang kebutuhan, termasuk menu berbuka puasa, juga bermanfaat untuk warga yang akan berbuka puasa.

    Sebab, melalui pusat perekonomian di sekitar lingkungan tempat tinggalnya, warga tidak perlu jauh-jauh menyediakan makanan berbuka puasa tersebut. “Saya mendukung gerakan menumbuhkan perekonomian di sekitar masjid. Termasuk yang dilaksanakan Masjid Nurul Iman Perumahan Taman Widya Asri Kota Serang,” ujar Fadlullah, Sabtu (25/4).

    Ekbis DKM Nurul Iman digagas berdasarkan musyawarah masjid bersama forum RT/RW di lingkungan Perumahan Taman Widya Asri Kota Serang. Kegiatan dilaksanakan oleh Departemen Ekbis dengan prinsip ‘Dari jamaah, oleh jamaah masjid, untuk seluruh warga, baik beragama Islam maupun beragam lain’.

    Melalui gerakan tersebut, Masjid Nurul Iman mendorong kegiatan industri rumah tangga untuk jajanan takjil berbuka puasa. Masjid juga menyediakan stan untuk berjualan di areal masjid. Sebagian berbelanja untuk keluarga sebagian lagi untuk buka puasa bersama di serambi masjid.

    Selain menyiapkan stan untuk makanan berbuka puasa, pengelola juga menyiapkan kebutuhan dasar warga seperti beras minyak goreng gula pasir terigu dan lain-lain. Sebagian kebutuhan pokok itu disuplai oleh Rumah Transaksi Pondok Pesantren FSPP Banten.

    “Keberadaan logistik masjid ini untuk memudahkan warga memenuhi kebutuhan sembako untuk diri dan keluarganya, sekaligus juga untuk keperluan gerakan sedekah,” kata Fadlullah.

    Masjid Nurul Iman juga mendorong warga berwakaf untuk modal usaha gerakan Ekbis DKM Nurul Iman. “Wakaf dikemas dengan sebutan wakaf saham dengan nilai Rp100.000 per lembar,” ucapnya.

    Adapun, kegiatan berbelanja dan buka puasa bersama mengikuti pola physical distancing atau menjaga jarak, memakai masker dan disediakan tempat cuci tangan pakai sabun. Kegiatan transaksi di Areal masjid dimulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. (DZH)