Tag: Satu data

  • Satu Data Diharap Perbaiki Penyaluran Bansos di Kota Baja

    Satu Data Diharap Perbaiki Penyaluran Bansos di Kota Baja

    CILEGON, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cilegon menggelar acara Rapat Koordinasi dan Evaluasi Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2023, di Aula Setda II Kota Cilegon, Rabu (2/8).

    Acara dihadiri Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Kepala Dinas Sosial Kota Cilegon Damanhuri, camat dan lurah se-Kota Cilegon.

    Diketahui, pada Tahun Anggaran 2023, Dinas Sosial Kota Cilegon berhasil menyalurkan berbagai jenis Bantuan Sosial dengan pendanaan dari APBN dan APBD Kota Cilegon. Terdapat tiga jenis Bantuan Sosial dari APBN dan tujuh jenis Bantuan Sosial dari APBD Kota Cilegon.

    Jenis bantuan meliputi program sembako (Bantuan Pangan Non Tunai/BPNT) yang terealisasi sebanyak 98,75 persen setiap bulan hingga Juni 2023, dengan jumlah bantuan Rp200 ribu per bulan melalui Bank Mandiri dan Kantor Pos.

    Kemudian, Program Keluarga Harapan (PKH) telah tersalurkan kepada 8.301 keluarga pada tahap satu dan 8.907 keluarga pada tahap dua di delapan Kecamatan Kota Cilegon.

    Selain itu, ada juga Bantuan Penerima Iuran Jaminan Kesehatan (PBI-JK) yang merupakan program jaminan kesehatan untuk fakir miskin dan orang tidak mampu yang pembiayaannya dibayarkan oleh pemerintah.

    Adapun bantuan dari APBD Kota Cilegon yang merupakan program Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta mencakup bantuan Jaminan Sosial Cilegon Bermartabat (JSCB) dengan nilai bantuan sebesar Rp1 juta, yang berhasil disalurkan kepada 765 keluarga dari total 780 keluarga.

    Kemudian, Bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni (RS-RTLH) dengan bantuan sebesar Rp15 juta rupiah telah direalisasikan kepada 79 keluarga dan akan dinaikkan pada tahun 2024 menjadi Rp20 juta/kpm melalui Disperkim.

    Bantuan lainnya adalah Santunan Kematian yang merupakan salah satu bantuan sosial dari Pemerintah Kota Cilegon untuk meringankan beban masyarakat dalam pengurusan jenazah, seperti pembelian kain kafan, transportasi, serta keperluan pemakaman lainnya sesuai dengan adat istiadat, agama dan kepercayaan yang dianut dengan besaran nominal bantuan sebesar Rp2 juta per jiwa.

    Ada juga Bantuan Sosial Anak Yatim/Terlantar sebesar Rp1,2 juta dengan target penerima bantuan sebanyak 1.534 anak dan Bantuan Sandang Anak Terlantar sebanyak 200 paket telah disalurkan oleh Dinas Sosial Kota Cilegon.

    Tak hanya itu, terdapat juga Bantuan Makanan untuk Lansia Terlantar dimana pada tahun 2023 ini Dinas Sosial Kota Cilegon telah menganggarkan sebanyak 400 paket dengan kriteria tidak terpenuhinya kebutuhan dasar seperti sandang, pangan dan papan serta terlantar secara psikis dan sosial.

    Terakhir, Bantuan Logistik Kebencanaan (Buffer Stock, Penyediaan Sandang, Bantuan Kelompok Rentan dan Makanan Siap Saji/Dapur Umum) dengan jumlah paket bahan makanan sebanyak 4.000 paket dan paket makanan siap saji atau dapur umum sebanyak 10.000 paket.

    Dari hasil evaluasi tersebut menunjukkan perkembangan positif, salah satunya adanya peningkatan dalam pendistribusian bantuan sosial kepada keluarga yang membutuhkan.

    Dalam kesempatan itu, Walikota Cilegon Helldy Agustian mengatakan bahwa pihaknya tengah giat mengembangkan sistem satu data guna menghindari tumpang tindih dalam pemberian bantuan sosial. Tujuan utamanya yaitu untuk mencegah agar tidak ada lagi orang yang tidak memenuhi syarat bisa mendapatkan bantuan.

    “Kami ingin bantuan-bantuan sosial dapat diberikan kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan. Jangan sampai orang kaya ataupun orang yang sudah meninggal masih menerima bantuan,” katanya.

    Oleh karena itu, saat ini pihaknya tengah mengembangkan sistem satu data. Dimana nanti tidak ada lagi tumpang tindih dalam pemberian bantuan sehingga bantuan yang diberikan dapat tepat sasaran.

    “Tidak boleh ada informasi yang ditutup-tutupi terutama terkait bantuan yang berasal dari tingkat pemerintah baik dari pusat, provinsi maupun daerah,” ujarnya.

    Dengan menerapkan transparansi yang lebih baik, lanjut Helldy, masyarakat dan pihak terkait dapat memantau secara lebih efektif terkait pendistribusian bantuan tersebut dengan harapan dapat meningkatkan akuntabilitas serta kepercayaan publik terhadap program bantuan sosial yang dilaksanakan di Kota Cilegon.

    Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Cilegon Damanhuri berharap bantuan yang disalurkan oleh Pemkot Cilegon melalui Dinas Sosial baik dalam bentuk tunai maupun non-tunai dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat.

    Ia juga berkomitmen untuk terus berupaya dalam memperbaiki serta mengoptimalkan program bantuan sosial guna memberikan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat Kota Cilegon.

    “Semoga bantuan yang sudah kita salurkan di tahun 2023 ini bisa memberikan manfaat yang sebesar bagi masyarakat Kota Cilegon sehingga dapat hidup lebih sejahtera, dan kami juga akan terus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • Satu-satunya di Provinsi Banten, Dindikbud Cilegon Luncurkan Aplikasi Educare Inklusi

    Satu-satunya di Provinsi Banten, Dindikbud Cilegon Luncurkan Aplikasi Educare Inklusi

    CILEGON, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon meluncur aplikasi Educare Inklusi. Inovasi milik Dindikbud Kota Cilegon tersebut di launching langsung oleh Walikota Cilegon Helldy Agustian dalam Riung Mungpulung HUT Kota Cilegon ke 24, Kamis (27/4).

    Dimana aplikasi yang diluncurkan Helldy Agustian tersebut, nantinya menyediakan informasi kepada masyarakat soal sekolah inklusi. Atau sekolah reguler seperti biasa dari mulai TK, SD, SMP yang menerima anak-anak dengan kebutuhan khusus.

    Namun, tentu saja dengan tingkat yang masih ringan di sekolah reguler. Aplikasi tersebut, menjadi satu-satunya di Kota Cilegon dan Provinsi Banten yang akan terus dikembangkan dan implementasikan. Kemudian secara perlahan aplikasi tersebut akan diimplementasikan dan dilengkapi.

    Sehingga bisa tersaji secara lengkap fasilitas sekolah, guru data anak-anak kebutuhan khusus, sarana prasarana kemudian juga kinerja guru dan kepala sekolah. Lalu, semua bisa mengakses sistem informasi ini.

    Kepala Dindikbud Kota Cilegon Heni Anita Susila menjelaskan, aplikasi ini diluncurkan sebagai bentuk kebutuhan terhadap informasi sekolah inklusi di Kota Cilegon.

    “Aplikasi ini menyediakan fitur-fitur yang bermanfaat untuk sekolah, dindikbud dan untuk orang tua siswa,” tuturnya.

    Kemudian diungkapkan Heni, di dalam aplikasi tersebut, ada informasi terkait sekolah inklusi dimana disajikan data anak-anak kebutuhan khusus, sarana prasarana kemudian juga kinerja guru dan kepala sekolah.

    “Ini merupakan gagasan inovasi yang kami luncurkan untuk satu kebutuhan proyek di dalam pelatihan kepemimpinan nasional tingkat 2 eselon 2. Dimana yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia,” ungkapnya.

    “Ini inovasi yang memang belum ada di Cilegon atau di Provinsi Banten, Insyaallah ini yang pertama,” sambungnya.

    Lebih lanjut, Heni menjelaskan, baik sekolah negeri maupun swasta yang menerima siswa berkebutuhan khusus yang ringan misalnya terlambat berpikir ada. Dengan adanya aplikasi ini bisa dilihat semuanya untuk kebutuhan masyarakat.

    “Bertahap ya implementasinya. Insyaallah secepatnya, ada sosialisasi dan pendataan sekolah-sekolah inklusi,” tandasasnya.

    Ditempat yang sama, Walikota Cilegon Helldy Agustian mengungkapkan, jika ASN di Kota Cilegon mulai level kepala dinas hingga lurah dituntut berinovasi. Terlebih inovasi tersebut nantinya diimplementasikan tidak dengan anggaran Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    “Semua pasti bisa, sudah banyak yang tanpa PAD. Jadi nantinya APBD itu untuk program masyarakat,” tuturnya.

    Seperti diketahui pada kesempatan tersebut turut
    diluncurkan juga aplikasi satu data milik Diskominfo Kota Cilegon dan aplikasi Arsip milik Dinas Perpustakaan dan Arsip (DPK) Kota Cilegon. (LUK)