PANDEGLANG, BANPOS – Saung Inggris Kanguru semakin memantapkan jejaknya didunia pendidikan dan sosial di Banten, khususnya di wilayah Kabupaten Pandeglang. Hal ini ditandai dengan audiensi pendiri Saung Inggris Kanguru, Abbadi Said Thalib bersama dengan Asisten Daerah (Asda) I Bagian Pemerintahan Kabupaten Pandeglang, Ramadani.
Dalam kesempatan tersebut, Ramdani mendukung penuh kegiatan Saung Inggris Kanguru. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya selalu mendukung jika ada para pemuda Pandeglang yang ingin membantu peran Pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa melalui program-program inovasi sosial.
“Hal itu merupakan suatu terobosan baru di Pandeglang saat ini. Kebetulan kami sendiri menaungi belasan instansi kedinasan dan seluruh Kecamatan, Desa dan Kelurahan,” ujarnya.
Sehingga, kata dia, dalam hal ini pihaknya dapat menyinkronkan program dengan Dinas-dinas terkait.
“Seperti halnya untuk program pelatihan kewirausahaan bagi para penyandang disabilitas bisa bekerjasama dengan Disnaker,” tandasnya.
Senada diungkapkan oleh kepala bidang UMKM Saung Inggris Kanguru, Dede Taofik. Saat ini pihaknya melihat potensi yang sangat besar di Kabupaten Pandeglang, salah satunya ialah dibidang UMKM.
“Saat ini kami sedang menyusun program pemberdayaan para penyandang disabilitas, kami berharap para penyandang disabilitas dapat mengeksplorasi kemampuan individu masing-masing dan bisa mandiri secara finansial,” ujarnya.
Sebab ia memandang, saat ini banyak yang terkena dampak dari wabah Covid-19 ini. Beberapa waktu yanh lalu pun, pihaknya telah menyebar bantuan sosial kepada para penyandang disabilitas.
“Dalam kegiatan tersebut, kami banyak berbincang dengan mereka dan menerima keluh kesah mereka, sehingga kami ingin mereka tidak dipandang sebelah mata dan juga dapat berdikari secara mandiri,” ucapnya.
Begitupun dengan Abbadi Said Thalib. Ia menuturkan bahwa program-program Saung Inggris Kanguru, kedepan dapat mencakup secara luas, tidak hanya mengajar bahasa inggris secara gratis. Akan tetapi, pihaknya pun ingin memberdayakan masyarakat sekitar dengan mengembangkan beberapak sektor seperti perikanan, budidaya, peternakan, kerajinan tangan, membatik, menjahit dan juga para usaha mikro kecil menengah yang membutuhkan pendampingan dan pelatihan secara khusus.
“Hal ini guna mendongkrak penjualan secara masif, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga mereka. Kami berharap baik Pemerintah daerah maupun swasta, dapat bermitra dengan kami melalui beberapa program-program inovasi sosial kedepannya,” tandasnya. (DZH)