Tag: Serang

  • Bupati Apresiasi Sinergitas Program PKK

    Bupati Apresiasi Sinergitas Program PKK

    SERANG, BANPOS – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengapresiasi program Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Serang. Menurutnya, program TP PKK selaras dengan program Pemkab Serang.

    Hal itu disampaikan Tatu saat menghadiri acara Hari Kesatuan Gerak PKK di Lapangan Tenis Indoor Pemkab Serang, Selasa (31/10).

    Tatu menyampaikan, PKK merupakan mitra pemerintah. Organisasi ini mempunyai anggota hingga tingkat desa. “Kita lihat programnya semuanya selaras dengan Pemkab Serang, mulai dari pendidikan, kesehatan, pangan, sandang, rumah sehat, gotong royong,” katanya.

    Ia mengatakan, program-program tersebut dapat disinergikan dengan Pemkab Serang. Ia juga menilai kegiatan PKK tidak hanya seremonial tapi langsung bersentuhan dengan masyarakat. “PKK melakukan pembinaan keluarga, seperti kita tahu bahwa Indonesia bisa maju mulai dari skala terkecil yakni mulai dari keluarga,” ujar Tatu.

    Tatu berpesan PKK dapat terus berkontribusi untuk pembangunan daerah. Salah satunya membantu menurunkan angka stunting dan kekerasan pada anak. “Semoga di tahun depan kita bisa mengejar target nasional angka stunting bisa di bawah 14 persen,” ujarnya.

    Ketua TP PKK Kabupaten Serang Habibah Supriyatna mengatakan, pihaknya akan lebih menggencarkan program yang disinergikan dengan Pemkab Serang. “Kita PKK sebagai mitra kerja OPD, karena itu setiap program kita selaras dengan Pemkab Serang,” katanya.

    Ia mengatakan, sinergitas antara TP PKK dengan Pemkab Serang merupakan kontribusi dari PKK untuk pembangunan daerah. “Program kami langsung dilakukan terjun ke masyarakat, kami siap bersinergi dengan Pemkab Serang,” pungkasnya. (CR-01/AZM)

  • Mahasiswa Kecam Dugaan Pemerasan SKH Pandeglang

    Mahasiswa Kecam Dugaan Pemerasan SKH Pandeglang

    SERANG, BANPOS – Puluhan mahasiswa Pendidikan Khusus (PKh) dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar aksi solidaritas untuk 11 Sekolah Kebutuhan Khusus (SKh) di Kabupaten Pandeglang yang menjadi korban pemerasan oleh oknum mahasiswa dan LSM.

    Aksi tersebut juga digelar dalam rangka memperingati HUT Provinsi Banten yang ke-23 tahun, yang dilakukan di depan Gedung DPRD Provinsi Banten pada Selasa (11/10).

    Korlap aksi, Nedi Saputra, mengutuk keras dugaan aksi pemalakan dan pemerasan yang dilakukan oleh oknum mahasiswa dan LSM. Menurutnya, tudingan yang dilayangkan oleh mereka tidak terbukti kebenarannya dan perbuatan tersebut sangat tercela.

    “Mahasiswa PKh Untirta menanggapi begitu mirisnya, mengatasnamakan mahasiswa dan masyarakat ternyata mereka oknum yang coba memanfaatkan situasi sekolah, dan anggaran sekolah untuk kepentingan pribadi,” ujarnya kepada BANPOS.
    Nedi menilai perbuatan para oknum tersebut merupakan perbuatan yang tercela, dan hal itu juga tentunya turut mencoreng nama baik gelar mahasiswa di mata masyarakat karena akibat ulah oknum yang mengaku sebagai mahasiswa itu.

    Oleh karenanya, Nedi beserta mahasiswa Pkh Untirta lainnya mengutuk keras aksi pemerasan yang dilakukan oleh oknum mahasiswa dan LSM tersebut.

    Nedi mengungkapkan, pihaknya berencana akan melakukan pendampingan terhadap sekolah-sekolah yang menjadi korban pemerasan oknum mahasiswa dan LSM.

    “Nanti kami dari Pkh Untirta akan turun ke lapangan untuk melakukan pendampingan terhadap sekolah tersebut agar hal-hal semacam ini bisa diminimalisir,” imbuhnya.

    Disamping itu ia juga menjelaskan, maraknya aksi pemerasan yang dilakukan oleh oknum masyarakat dan mahasiswa terhadap institusi pendidikan, barangkali disebabkan oleh tidak adanya penindakan hukuman yang tegas terhadap para pelaku.

    Oleh sebab itu menurut Nedi, wajar saja jika para pelaku tidak segan untuk melancarkan aksinya itu.

    “Karena mungkin pihak keamanan atau pemangku kebijakan hari ini dengan hal-hal seperti ini tidak menindaklanjuti. Nah di situ peran mahasiswa hadir untuk bisa menindaklanjuti, beberapa permasalahan yang tidak tidak dilanjuti oleh pemangku kebijakan hari ini,” tuturnya.

    Atas hal itu Nedi mendorong kepada semua pihak, termasuk juga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten untuk sama-sama mengawal kasus tersebut.

    Karena menurutnya masalah ini harus menjadi perhatian bersama-sama dan tidak boleh dibiarkan begitu saja. Sebab hal itu akan menimbulkan keresahan bagi semua pihak.

    “Kami mendorong kepada semua pihak, termasuk juga pihak keamanan dan pemangku kebijakan untuk sama-sama mengawal permasalahan ini,” tandasnya.

    Di samping itu dalam aksi tersebut juga mereka turut menyoroti sejumlah permasalahan sosial lain yang terjadi di Provinsi Banten.

    Massa aksi membentangkan sejumlah poster yang berisikan ungkapan bahwa di usia Banten yang ke 23 tahun, rupanya masih terbilang minim perhatian terhadap kelompok disabilitas.

    “Banten dinasti tidak inklusi,” tulis massa aksi di salah satu banner yang mereka bawa.(CR-02/PBN)

  • Maksimalkan Digitalisasi, Pemkab Launching KKPD

    Maksimalkan Digitalisasi, Pemkab Launching KKPD

    SERANG, BANPOS – Pemkab Serang, launching Kartu Kredit Pemerintah Domestik(KKPD). Launching  Ini merupakan salah satu bagian dari melaksanakan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) dan Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu).

    Selain itu, juga merupakan suatu upaya untuk memaksimalkan digitalisasi dalam melakukan transaksi di semua kegiatan di Pemerintah daerah.

    Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah mengatakan, diera digital seperti sekarang ini pihaknya sepakat untuk melakukan chasless dalam melakukan transaksi pemerintahan.

    "Pemerintah sepakat untuk melakukan cashless untuk juga mengurangi paperless. Dari semua kegiatan di Pemda, ini sudah  dilakukan non tunai, misalnya tunjangan, gaji dan sebagainya. Sekarang, belanja yang sifatnya  belanja rutin itu juga sudah tidak lagi menggunakan  uang tunai," katanya, Senin (25/9).

    "Ini akan mempermudah dan memangkas biaya administrasi diawal. Dan ini setiap transaksi terekam di digitalisasinya. Jadi recordnya ada di BJB. Dengan transaksi nontunai, kegiatan transaksi bisa jadi lebih cepat, lebih aman," sambungnya. Tatu mengatakan, untuk saat ini yang masih menggunakan transaksi secara tunai di Kabupaten Serang yakni pada perjalanan-perjalanan dinas.

    "Kedepan, untuk tiket, hotel dan lain sebagainya bisa pakai kartu kredit domestik ini
    dan ini akan lebih memudahkan," katanya.

    Kemudin, Kepala KCK Bjb Banten, Ujang Aep Saefullah mengatakan, pelaksanaan kartu kredit pemerintah domestik ini berlangsung untuk delapan organisasi pemerintah daerah (OPD) dan dua kecamatan di Pemkab Serang.

    Ia mengatakan, bahwa untuk sementara, proses transaksi keuangan non tunai ini baru menjangkau 40 persen keuangan daerah.

    "Mudah-mudahan ke depan bisa dimaksimalkan dalam rangka modernisasi transaksi
    dan dalam rangka transparansi dan akuntabilitas," katanya.

    Selain mempermudah transaksi keuangan, program ini juga akan memudahkan
    pengawasan dari para penggunaan keuangan daerah seperti halny di Kabupaten
    Serang.

    "Inspektorat juga terbantu. Hal tersebut juga karena dari segi pengawasan, adanya
    jejak digital rekonsiliasi dengan bank BJB maupun OPD terkait," tandasnya. (CR-
    01). 

  • Waduh! Pj Gubernur Tidak Tahu Siapa Pj Bupati Tangerang

    Waduh! Pj Gubernur Tidak Tahu Siapa Pj Bupati Tangerang

    SERANG, BANPOS – Meski pembahasan sosok calon Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Tangerang sudah final, namun Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengaku bahwa dirinya hingga saat ini belum mengetahui siapa sosok yang ditetapkan itu.

    Pengakuan itu ia sampaikan saat ditemui seusai menggelar Rapat Paripurna Penetapan Dokumen Perubahan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2023 di Gedung DPRD Banten pada Selasa (12/9).

    “Saya juga sendiri belum tahu individunya sampai dengan SK itu kita terima,” katanya.

    Namun Al tidak menampik, jika memang nanti calon Pj Bupati Kabupaten Tangerang yang sudah ditetapkan akan segera dilantik pada tanggal 23 September 2023 nanti, bertepatan dengan waktu lengsernya Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.

    Untuk sementara ini, Al mengatakan, dirinya masih menunggu segala keputusan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait hal tersebut.

    “Kita menunggu saja bagaimana keputusannya karena otoritas itu ada di bapak Menteri Dalam Negeri atas nama Presiden, maka apa yang menjadi keputusan itu akan kita laksanakan,” ujarnya.

    Kepada sosok calon Pj Bupati Kabupaten Tangerang yang akan segera dilantik, Al berharap sosok tersebut mampu membaktikan dirinya secara penuh bagi pembangunan di Provinsi Banten.

    “Kita berharap akan membaktikan diri untuk membangun Banten melalui Tangerang,” harapnya.

    Kemudian disinggung soal kritik terhadap proses penentuan calon Pj Kabupaten/Kota di Provinsi Banten yang terkesan ditutup-tutupi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, Al menampik tudingan tersebut.

    Ia mengatakan bahwa bukan maksud menutup-nutupi, hanya saja menurutnya, proses tersebut memang sudah diatur sedemikian rupa. Karena hal itu menyangkut kepegawaian seseorang.

    Oleh karenanya demi menjaga kepentingan itu maka tindakan tersebut perlu dilakukan oleh Pemprov Banten.

    “Sebenarnya bukan tertutup, kalau di pemerintahan itukan proses kepegawaian. Proses itukan menyangkut individu,”

    “Jadi bukan soal tertutup, tapi itu sebuah hal yang kita menjaga dalam rangka dari proses kepegawaian tadi,” tandasnya. (CR-02/PBN)

  • Ajak UMKM Bijak Kelola Hutang sebagai Modal Usaha, Kredit Pintar Fasilitasi Pelatihan Gratis Melalui Kelas Pintar Bersama

    Ajak UMKM Bijak Kelola Hutang sebagai Modal Usaha, Kredit Pintar Fasilitasi Pelatihan Gratis Melalui Kelas Pintar Bersama

    SERANG, BANPOS – Dalam mengembangkan suatu usaha, kerap kali kendala yang ditemui adalah mengenai persoalan modal yang belum mencukupi. Sementara skala usaha sudah memperlihatkan kebutuhan untuk pengembangan yang lebih besar dan luas. Hal ini juga yang sering dihadapi oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

    Seperti yang dialami oleh Febby, salah seorang wirausaha yang tengah merintis usaha kulinernya. Setelah setahun belakangan ini Febby berbisnis masakan rumahan dengan nama Feb’s Kitchen, Ia melihat adanya prospek untuk membuka rumah makan kecil-kecilan, namun modal yang dimiliki masih belum mencukupi sehingga kemudian Ia berpikir untuk mengajukan pinjaman. “Saya sangat ingin mengajukan pinjaman, namun di sisi lain saya juga masih ragu bagaimana caranya agar dapat mengelola pinjaman itu secara tepat sehingga tidak terlalu membebani dan usaha saya bisa sukses,” ungkap Febby.

    Permasalahan tentang pengelolaan pinjaman/hutang jamak ditemui, mulai dari usaha yang mandek sehingga berimbas pada terhambatnya pembayaran hutang, sampai tergoda memakai modal pinjaman usaha untuk membeli hal-hal konsumtif. Melihat kondisi seperti itu, Kredit Pintar, melalui Kelas Pintar Bersama, menggelar sebuah kegiatan edukasi dan literasi keuangan secara gratis bagi para pelaku UMKM di Serang, Banten.

    Kelas Pintar Bersama yang dihelat pada Sabtu, 9 September 2023 di Rumah Makan Sari Banten Cipare, Kota Serang, Banten, bertajuk ‘Management Hutang Sebagai Modal Usaha’. Dalam kesempatan ini Kredit Pintar menggandeng narasumber ahli yaitu Indra Martha Rusmana, seorang Dosen, Trainer, Motivator, dan juga Mentor Bisnis bagi UMKM.

    Indra Martha menjelaskan kepada para peserta Kelas Pintar Bersama, yang terdiri dari komunitas UMKM Serang, Banten, “Penggunaan pinjaman atau hutang sebagai modal usaha bisa menjadi siasat untuk meningkatkan cash flow saat memulai usaha. Manfaatnya, selain dapat meningkatkan kemampuan usaha dalam menyediakan aset atau inventaris baru, dapat juga untuk membuka peluang pasar baru yang memperluas cakupan dalam bisnis. Selain itu, untuk meningkatkan volume produksi, memperluas usaha dan meningkatkan potensi laba. Namun, patut diingat, bagaimana teknik penanganan hutang agar tidak mengganggu operasional bisnis? Itu yang perlu kita pelajari.”

    Para pelaku UMKM Serang, Banten tampak sangat antusias dalam berinteraksi sekaligus berkonsultasi seputar manajemen pengelolaan hutang untuk modal usaha. Sejak 2022 lalu Kredit Pintar secara konsisten memfasilitasi Kelas Pintar Bersama yang telah menjangkau berbagai daerah yang ada di Indonesia antara lain; Sumedang, Bandung, Surakarta, Cirebon, Lampung, Semarang, Surabaya, dan masih banyak lagi. Dalam kegiatan ini Kredit Pintar juga mengajak para narasumber kompeten untuk berpartisipasi, berbagi kiat serta menumbuhkan semangat berwirausaha.

    “Kelas Pintar Bersama merupakan kegiatan edukasi yang dipersembahkan oleh Kredit Pintar untuk komunitas UMKM guna meningkatkan literasi keuangan serta pemberdayaan wirausaha. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk dukungan kami untuk mendorong peningkatan kapasitas UMKM sekaligus meningkatkan skala usaha,” ujar Puji Sukaryadi, Brand Manager Kredit Pintar kala menyapa peserta Kelas Pintar Bersama di Serang, Banten.

    Kredit Pintar adalah platform pinjaman digital yang berlisensi, terdaftar, dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hingga saat ini Kredit Pintar telah menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 38 triliun, dimana sekitar separuh nasabahnya meminjam uang untuk kebutuhan modal usaha kecil atau pendidikan. Total peminjam Kredit Pintar sejak berdiri tahun 2017 telah berjumlah lebih dari 14 juta nasabah.

    Lebih lanjut, Indra Martha memaparkan bahwa setiap berhutang pasti ada risikonya. Untuk itu, Ia berbagi kita cara jitu mengelola hutang dalam usaha. “Pertama, monitoring keuangan dengan memantau arus kan dan melacak pengeluaran untuk mengetahui kondisi keuangan usaha. Kemudian, membuat rencana pembayaran hutang/pinjaman dan memprioritaskan hutang dengan bunga tertinggi. Lalu melakukan teknik pembayaran otomatis untuk memudahkan mengatur pembayaran secara rutin dan teratur,” jelasnya.

    Tak hanya itu, Indra Martha berbagi kiat lebih detail bagaimana strategi pengurangan hutang secara efektif? “Pertama, harus membuat komitmen untuk membayar setiap hutang tepat waktu. Kedua, memberi prioritas pada hutang dengan tingkat bunga tertinggi. Ketiga, mencari sumber pendapatan tambahan untuk membantu mengurangi hutang,” bebernya.

    Senada dengan hal tersebut, ditambahkan pula oleh Puji Sukaryadi, “Kredit Pintar hadir tak hanya untuk membantu memberikan akses keuangan inklusif melalui peran teknologi namun juga keuangan inklusif yang bertanggung jawab. Untuk itu hal-hal yang perlu diperhatikan ketika ingin mengajukan pinjaman di pinjaman online adalah; mengecek legalitas perusahaan, mengetahui bunga dan denda pinjaman, mengecek review platform tersebut di Google Play ataupun di App Store, atau di mesin pencari Google, lalu mengecek juga website resmi perusahaan, penting juga untuk diingat agar meminjam sesuai kebutuhan dan melunasi cicilan tepat waktu.”

    Kredit Pintar saat ini menduduki peringkat #1untuk aplikasi pinjaman uang tunai yang paling banyak diulas di Google Playstore Indonesia dan telah diunduh lebih dari 20 juta kali, rating Google 4.2 dari 5 dengan dua juta review.

    Puji juga mengingatkan para pengguna untuk memperhatikan beberapa hal sebelum pengajuan pinjaman, antara lain; mengambil limit sesuai dengan kebutuhan, menggunakan pinjaman untuk kebutuhan penting atau mendesak, bukan untuk foya-foya. Bahkan alangkah baiknya jika digunakan untuk kebutuhan produktif seperti modal membuka usaha laundry, mengembangkan bisnis kuliner, dan lain-lain. Di Kredit Pintar sendiri, terdapat sekitar separuh dari total jumlah nasabah yang pinjamannya dipakai untuk kebutuhan modal usaha kecil atau pendidikan. Lalu terakhir yang juga sangat penting untuk menjadi perhatian yaitu disiplin membayar tepat waktu.

    Tak lupa dalam kesempatan ini Puji berpesan kepada para pengguna agar waspada terhadap pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Karena berkaitan dengan maraknya penipuan yang mengatasnamakan Kredit Pintar baik melalui pengiriman pesan direct message melalui akun media sosial tentang pencairan dana ataupun juga melalui pengiriman pesan apk pada ponsel berbasis Android dengan berkedok undangan ataupun juga informasi pengiriman paket jasa ekspedisi.

    Berkat konsistensinya dalam mengkampanyekan literasi keuangan, baru-baru ini Kredit Pintar dianugerahi penghargaan dari The Iconomics dalam kategori Fintech, dengan title E-Loan dalam ajang Indonesia’s Popular Digital Products (Financial Industry). Tak hanya itu, Kredit Pintar juga mendapatkan apresiasi 2023 Top Brand in Indonesia, kategori Online Financing, dari Frontier Group.

    “Melalui Kelas Pintar Bersama ini kami berharap ke depannya dapat semakin memotivasi semangat kewirausahaan para pelaku UMKM, meningkatkan lagi kualitas dan inovasi produk ataupun jasa yang ditawarkan, serta tak lupa dalam hal literasi keuangan agar UMKM mengetahui, memahami, serta bijak dalam memaksimalkan penggunaan akses keuangan digital,” pungkas Puji.

    *

    Tentang Kredit Pintar
    Kredit Pintar adalah salah satu platform pinjaman digital terkemuka di Indonesia yang berlisensi, terdaftar, dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kredit Pintar telah diunduh lebih dari 20 juta kali di Google Play. Kredit Pintar adalah bagian dari Atome Financial, perusahaan fintech terkemuka dengan pengalaman luas dalam pembiayaan konsumen digital dan mempromosikan inklusi keuangan melalui teknologi kecerdasan buatan. Untuk informasi lebih lanjut, dapat mengunjungi www.kreditpintar.com.

    Informasi lebih lanjut:
    Puji Sukaryadi
    Brand Manager Kredit Pintar
    SCBD District 8 Treasury Tower 53/F
    Jl. Jend Sudirman No. 6, Senayan
    Jakarta Selatan 12190, Indonesia
    Email: puji.sukaryadi@kreditpintar.com
    Mobile: 0818874605

  • Kembangkan Potensi Wisata, Padang Pariaman Studi Tiru ke Serang

    Kembangkan Potensi Wisata, Padang Pariaman Studi Tiru ke Serang

    SERANG, BANPOS – Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur mengajak jajarannya dan perwakilan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) untuk melakukan studi tiru ke Kabupaten Serang. Silaturahmi dalam rangka pengembangan sektor pariwisata dan potensi daerah tersebut, disambut langsung Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah di Pendopo Bupati, Kamis (24/8).

    “Sudah lama ini direncanakan dengan semua pihak yang ada di Padang Pariaman, melihat daerah-daerah yang mempunyai kesamaan. Salah satu tujuan utama kita adalah Kabupaten Serang yang punya pantai Anyer-Cinangka. Termasuk juga kawasan-kawasan industri,” kata Suhatri kepada wartawan.

    Menurutnya, Padang Pariaman punya gugusan pantai yang sama dengan Kabupaten Serang. Selain potensi pantai, bisa dikembangkan pula budidaya ikan, udang, dan tambak lainnya. “Saya rasa ini kalau iklim dan suhunya sama,” ujarnya.

    Sasaran kunjungan lapangan yakni Pantai Anyer-Cinangka. Sebab, menurutnya, Pemkab Serang sudah punya pendapatan daerah (PAD) cukup baik dari sektor pariwisata pantai.

    “Sudah banyak investor yang mau berinvestasi di Padang Pariaman, ada dari Malaysia, Jakarta, dan pelaku wisata lainnya. Tentu bagaimana kita bisa mengikuti apa yang sudah dilakukan oleh Pemkab Serang melalui Ibu Ratu Tatu,” ujarnya.

    Kabupaten Serang dinilai sukses membangun kawasan industri. Termasuk menunjang ekonomi masyarakat dengan pembangunan infrastruktur jalan dengan betonisasi. “Harapan kita, yang sudah dilakukan Ibu Tatu terhadap pembangunan kawasan wisata dan kawasan industri, ada beberapa bisa kita adopsi. Prinsipnya, kita bisa belajar hal baik kepada siapa saja,” ujarnya.

    Ia mengaku cukup akrab dengan Bupati Serang, dan kerap berkomunikasi untuk saling tukar pikiran dalam membangun daerah. Bahkan keduanya seperti saudara dan sering menyapa dengan sebutan abang dan teteh. Kemudian punya kesamaan dalam memimpin daerah yang dimulai menjadi wakil bupati. Namun Suhatri Bur baru periode pertama, sementara Ratu Tatu sudah masuk periode kedua. Suhatri Bur juga pernah mengenyam pendidikan di SMPN 1 Cilegon.

    Menurut Tatu, para bupati yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) saling belajar dengan daerah yang punya kesamaan geografis dan potensi.

    “Di Padang Pariaman misalnya, ada masalah. Kemudian di Serang sudah lebih dulu menghadapi permasalahan yang sama. Maka kita sharing informasi cara mengatasinya, seperti apa dalam hal aturan dan lain sebagainya,” ujar Tatu.

    Menurut Tatu, Pemkab Serang terbuka untuk saling belajar dalam proses pembangunan daerah. “Rasanya banyak yang bisa diadopsi. Pak Bupati Padang Pariaman ini sedang bersemangat mengembangkan wisata pantai. Kita ada tambak juga, sudah mengembangkan rumput laut, bisa jadi bahan sharing juga untuk penghasilan nelayan,” ujarnya. (AZM)

  • Keluarkan Single Terbaru, B-Circle Tampilkan Nuansa Musik Berbeda

    Keluarkan Single Terbaru, B-Circle Tampilkan Nuansa Musik Berbeda

    SERANG, BANPOS – Semua orang memiliki seseorang yang telah lama bersama-sama, meskipun terdapat banyak perbedaan tetapi hal itulah yang mewarnai cerita dan menjadi sebuah kenangan ketika tidak bersama lagi. Kisah inilah yang disampaikan band B-Circle dalam single terbarunya berjudul Diantara Kita.

    Single keenam dari band rock yang digawangi Iwan Beenk (Vocal), Raga Wolimonov (Guitar), Vicky Kalengkongan (Guitar) dan Iman Tole (Bass) ini secara resmi telah bisa didengarkan mulai hari ini, Jumat (3/2/2023) di semua platform music digital seperti Resso, Spotify, Tiktok, Youtube Music, Jook dan banyak lagi.

    Single ini juga dilengkapi dengan music video yang bisa disaksikan melalui Youtube B-Circle Official.

    “Diantara Kita adalah single keenam dari kami setelah Inspirasi Biru, Berikan Sesuatu, Flying High, Bittersweet dan 2019 yang telah kami rilis secara berurutan sejak 2021 lalu,” ungkap Iwan Beenk.

    Lagu Diantara Kita, kata Iwan Beenk, memiliki sejarah yang panjang. Diciptakan oleh Ari Ong Wibisono pada tahun 1990-an dan diserahkan kepada B-Circle (Saat itu masih Beenk and The Circle) pada 2009 yang kemudian masuk dalam mini album. Namun setelah 12 tahun berlalu, Diantara Kita kemudian diaransemen kembali dan menjadi salah satu single andalan B-Circle.

    “Jika dilihat dari liriknya, lagu ini menceritakan tentang persahabatan dan hal itu menjadi benang merah dari keseluruhan single yang telah kami keluarkan. Begitu juga dengan single yang selanjutnya, temanya masih seputar persahabatan,” terangnya.

    Tidak seperti mayoritas lagu B-Circle yang bernuansa ngerock, Diantara Kita memiliki suasana sendu khas balad. Iman Tole mengaku dalam proses mengaransemen ulang lagu itu membutuhkan waktu yang lama. Ada part yang ditiadakan dan juga ada yang ditambahkan, selain itu juga menyesuaikan jenis musik saat ini.

    “Perubahan paling menonjol ada di nuansanya. Aransemen kedua ini harmonisasinya lebih kental dan lebih luas, kami bahkan menambahkan suasana orkestra. Genre balad ini kami ambil agar pesan dalam lirik bisa lebih tersampaikan, tapi tentu saja ciri khas rock B-Circle masih kentara,” kata Iman Tole.

    Sementara terkait pembuatan video clip, Vicky Kalengkongan menjelaskan, B-Circle selalu menghadirkan Circleliners (sebutan untuk para sahabat B-Circle) dalam setiap prosesnya, mulai dari videographer hingga talent di dalam video.

    “Di sekeliling kami banyak orang yang memiliki talenta. Kami juga berterimakasih karena selalu hadir dalam perjalanan B-Circle. Karya-karya kami ini juga salah satunya didekasikan untuk mereka, serta untuk orang-orang di luar sana yang memiliki kenangan tentang persahabatan. Semoga lagu-lagu kami ini bisa menjadi bagian dari cerita persahabatan kalian,” ujar Vicky.

    Raga Wolimonov menambahkan, saat ini B-Circle tengah menyiapkan single terakhir yang akan melengkapi single-single sebelumnya dan kemudian akan diramu menjadi sebuah mini album.

    “Proses pembuatan lagu dan video music sudah dilaksanakan, hanya tinggal mematangkan. Ketika sudah siap, semuanya akan disuguhkan ke publik. Seperti halnya kami yang menikmati berkarya dalam musik, kami juga berharap karya ini bisa dinikmati oleh semuanya,” harapnya. (Red)

    Link music video:

    https://youtu.be/Ls9ZNiAwk6s

  • Waspada, Besok Wilayah Serang Diprediksi Banjir

    Waspada, Besok Wilayah Serang Diprediksi Banjir

    SERANG, BANPOS – Wilayah Serang berstatus waspada banjir pada tanggal 21 April 2022. Hal ini berdasarkan hasil analisis data dari BMKG dengan Impact Based Forecast (IBF) serta BNPB dengan InaRisk, Rabu (20/4).

    Deputi Bidang Pencegahan pada BNPB, Prasinta Dewi, merilis 4 Provinsi dengan status waspada banjir yaitu Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Berdasarkan rinciannya, daerah yang diwaspadai untuk Provinsi Banten yaitu Serang dan Lebak.

    “Provinsi Jawa Barat yaitu Garut, Sukabumi, Karawang, Ciamis. Untuk Jawa Tengah diantaranya Cilacap, Banyumas, Wonogiri dan Provinsi Jawa Timur yang diwaspadai adalah daerah Jember,” tulisnya dalam keterangan yang diterima BANPOS.

    Ia menjelaskan, daerah tersebut merupakan daerah dengan tingkat historikal banjir tertinggi berdasarkan Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI). Untuk rincian daerah berpotensi banjir dengan status waspada hingga ke level kecamatan pada provinsi tersebut, masyarakat dapat mengakses link berikut http://bit.ly/DiseminasiPD_Waspada_21April2022 .

    Prasinta Dewi mengimbau kepada Pemerintah Daerah untuk dapat diambil langkah-langkah antisipasi dan kesiapsiagaan dengan beberapa upaya yang bisa dilakukan. Salah satunya yaitu memantau kondisi terkini lapangan dan menyebarkan informasi peringatan terkait curah hujan, tinggi muka air dan potensi wilayah terdampak.

    “Melakukan koordinasi dengan stakeholder dalam penyiapan tim siaga bencana dan sumberdaya, mengidentifikasi tempat pengungsian termasuk infrastruktur pengungsian sesuai protokol kesehatan,” jelasnya.

    Selain itu, ia juga meminta kepada pemerintah daerah terkait untuk dapat mengidentifikasi kebutuhan logistik dan peralatan. Selanjutnya memastikan alat peringatan dini berfungsi dengan baik.

    “Memastikan ketersediaan rambu dan jalur evakuasi,” terangnya.

    Prasinta Dewi juga mengimbau kepada masyarakat untuk dapat mengambil langkah-langkah antisipasi dan kesiapsiagaan dengan menyiagakan tim siaga bencana yaitu memantau kondisi terkini lapangan, melakukan koordinasi dengan aparatur Desa, mempersiapan evakuasi. Menyimpan barang penting ke tempat aman dan membatasi aktivitas di luar rumah.

    “Jika berada di luar rumah hindari pohon besar, baliho, dan saluran air atau gorong-gorong, menyiapkan tas siaga berisi makanan, minuman, obat, uang, pakaian, dokumen berharga. Tetap melakukan 3M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun,” tandasnya. (MUF)

  • Ngelas Kenalpot Mobil, Sopir Tewas Kesetrum

    Ngelas Kenalpot Mobil, Sopir Tewas Kesetrum

    SERANG, BANPOS- Zakaria alias Jack (32), warga Perumahan Graha Cisait, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, tewas tersengat aliran listrik dari alat penerangan saat sedang memperbaiki knalpot kendaraannya yang rusak, Selasa (25/1/2022) malam.

    Kapolsek Kragilan AKP Gesit Febriatmoko menjelaskan musibah yang dialami sopir truk ini diperkirakan terjadi sekitar pukul 23:30 WIB. Sebelum mengalami musibah, kata Kapolsek, korban diketahui sejak pukul 17:00, tengah memperbaiki kendaraannya di bengkel mobil di Desa Sentul, Kecamatan Kragilan.

    “Sekitar pukul 23:15, rekan korban bernama Budi (39) datang untuk pinjam rantai. Pada saat itu korban terlihat di kolong truk sedang mengelas knalpot dengan lampu penerangan yang menempel ke bodi kendaraan,” terang Kapolsek saat dikonfirmasi awak media, Rabu (26/1/2022).

    Pada saat rekan korban kembali untuk pamit membawa rantai, posisi tubuh korban terlihat tidak wajar kaki terlipat dan tidak menyahut saat dipanggil. Karena penasaran, Budi mencoba mendekat untuk memastikan kondisi rekannya yang masih di bawah truk namun saat tangannya menempel ke badan kendaraan, dirinya ikut tersengat.

    “Karena takut, saksi akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke rekan-rekan korban yang ada di sekitar bengkel dan selanjutnya melapor ke Mapolsek Kragilan,” terang Gesit Febriatmoko.

    Menurut Kapolsek, setelah menerima laporan tim reskrim langsung ke lokasi kejadian dengan petugas medis dari puskesmas untuk memastikan kondisi korban yang sebenarnya.

    “Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, korban dinyatakan telah meninggal dunia,” ujar Kapolsek.

    Menurut Kapolsek, setelah dinyatakan meninggal dunia, pihaknya langsung melakukan pemeriksaan dan mengamankan lokasi kejadian. Setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh petugas reskrim, jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga.

    “Atas permintaan pihak keluarga, jasad korban langsung kita serahkan untuk di makamkam. Pihak keluarga menyatakan kejadian ini sebagai musibah,” katanya. (RED)

  • HMI Minta Gubernur Banten Karantina Wilayah

    HMI Minta Gubernur Banten Karantina Wilayah

    SERANG, BANPOS – Desakan untuk melakukan karantina wilayah di Banten makin bermunculan. Salah satunya digaungkan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Serang.

    Hal ini dikarenakan, memperhatikan penyebaran virus Korona, dan jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) yang sudah mencapai angka 2019, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 265, serta 68 kasus positif di Provinsi Banten.

    HMI Cabang Serang meminta pemerintahan provinsi segera menerapkan Karantina Wilayah. Seperti halnya usulan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya dan dibeberapa wilayah seperti di Provinsi Papua dan Provinsi Bali.

    “Sudah waktunya pemerintah menerapkan UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, khususnya dalam hal pembatasan sosial berskala besar dan Karantina Wilayah untuk menanggulangi penyebaran virus Corona,” jelas Ketua HMI Cabang Serang, Faisal Dudayef melalui rilisnya.

    Ia menjelaskan, karantina wilayah yang dimaksud misalnya, dengan menutup akses atu pembatasan keluar masuk transportasi publik seperti, jalan tol, pelabuhan, dan jalan-jalan di wilayah perbatasan. Banten-Jakarta, Banten-Jawa Barat.

    “HMI berharap, Gubernur Banten segera melakukan pencegahan jangan sampai tidak melakukan pencegahan ini akan mengakibatkan fatal terhadap masyarakat Banten itu sendiri,” tandasnya.(PBN)