Tag: Silat

  • Privat Silat Jadi Solusi Produktifkan Waktu Luang

    Privat Silat Jadi Solusi Produktifkan Waktu Luang

    SERANG, BANPOS – Melihat anak menggunakan waktu luangnya dengan hal-hal yang baik dan bermanfaat menjadi salah satu keinginan semua orang tua.

    Di jaman sekarang, teknologi kian berkembang dengan pesat. Hal tersebut juga nampaknya juga memberikan dampak negatif pada anak. Saat ini, anak-anak cenderung menghabiskan waktunya dengan bermain smartphone ketimbang mengasah keterampilannya. Permainan permainan tradisional yang biasanya dimainkan oleh anak anak usia dini sudah mulai tidak nampak.

    Banyak cara yang bisa di lakukan oleh orang tua untuk memberikan pendidikan yang lebih untuk kebaikan anaknya salah satunya dengan mengikutsertakan anaknya pada kegiatan yang bersifat positif.

    Pencak silat menjadi salah satu kegiatan positif yang bisa menjadi pilihan bagi para orang tua guna membentuk karakter kuat, cekatan, mandiri dan juga religius. Selain itu, dengan mengikutsertakan anak pada kegiatan pencak silat, anak juga didorong untuk ikut serta melestarikan budaya bangsa Indonesia.

    Salah satu pendiri privat Pencak Silat Tapak Suci Sayap Merpati di Kota Serang, Tuti Alawiyah mengatakan, Privat Pencak Silat ini muncul sebagai respons terhadap fenomena modern di mana banyak anak muda lebih sering terpaku pada perangkat elektronik dan gadget daripada melakukan kegiatan yang positif.

    “Dalam era teknologi digital yang semakin mendominasi, anak-anak dan remaja cenderung menghabiskan banyak waktu di depan layar, mengakibatkan berkurangnya kegiatan fisik, interaksi sosial langsung, dan pengembangan keterampilan praktis,” ujarnya, Selasa (5/9).

    Dirinya mengatakan, dengan didirikannya les Pencak Silat, tujuannya adalah untuk menghadirkan alternatif yang sehat dan produktif bagi anak-anak muda.
    “Seni bela diri ini menekankan pada disiplin diri, latihan fisik, konsentrasi mental dan pengembangan keterampilan yang dapat membantu mengalihkan perhatian dari gadget,” katanya.

    Salah satu orang tua siswa peserta didik privat, Diana Supriyani mengatakan bahwa dirinya senang. Karena kegiatan ini merupakan suatu hal positif dan baik. Mengurangi aktivitas anak bermain hp dan terfokus game yang meresahkan.

    “Tujuan lain untuk jaga bela diri karena dikehidupan kedepan, kita tidak tahu apa yang akan terjadi, maka saya bekali anak dengan senibela diri,” ucapnya. (CR-01)

  • Pilar Tegaskan Debus dan Silat Banten Harus Dilestarikan

    Pilar Tegaskan Debus dan Silat Banten Harus Dilestarikan

    SENI dan budaya Banten seperti debus dan silat merupakan warisan budaya yang tidak boleh hilang ditelan zaman.

    Pesan tersebut disampaikan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichsan, saat menghadiri silaturahmi Pendekar Banten Korda II Kota Tangerang, kemarin.

    “Tradisi budaya Banten seperti debus dan silat merupakan local wisdom yang harus terus ada dan dilestarikan,” ucap Pilar.

    Di mana pun kita berada, kata Pilar, apalagi sebagai orang Banten, jangan sampai melupakan tradisi budaya Banten itu sendiri.

    “Bisa kualat kita sebagai orang Banten kalau sampai melupakan tradisi budaya yang kita punya ini,” ujarnya.

    Oleh karenanya, Pilar menegaskan pentingnya kekompakan dari masyarakat Banten dalam melestarikan tradisi seperti debus dan silat, termasuk yang dilakukan oleh para pendekar Banten.

    “Semoga pendekar Banten ini tetap kompak dan terus melestarikan semangat seni budaya bangsa, agar sampai ke generasi cucu kita nanti,” ucapnya.

    Terlebih saat ini, kata Pilar, banyak anak muda yang juga terlibat dalam melestarikan seni debus dan silat. Oleh karenanya ia berharap agar semakin banyak anak muda yang tergerak untuk memasifkan dan melestarikan kebudayaan di Banten.

    “Saya sangat senang, banyak sekali anak muda yang ikut terlibat melestarikan ini, kita pertahankan dan tingkatkan di tengah gempuran budaya global yang sangat hebat,” tandasnya. (DZH)