Tag: Singapura Open 2023

  • Ginting Selamatkan Indonesia

    Ginting Selamatkan Indonesia

    SINGAPURA, BANPOS – Pebulutangkis tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting berhasil menyelamatkan Indonesia dari nihil gelar di ajang bulutangkis Singapura Terbuka 2023. Ginting menjadi wakil Indonesia satu-satunya yang tersisa di partai final.

    Ginting berhasil meraih gelar juara di sektor tunggal putra, setelah mengalahkan wakil Denmark, Anders Antonsen dua game langsung 21-16, 21-13 dalam laga yang berlangsung selama 40 menit di Singapore Indoor Stadium, kemarin.

    Dengan keberhasilan ini, Ginting pun sukses mempertahankan gelar juara dari turnamen BWF Super 750 itu. Singapore Terbuka 2022 menjadi momen perdana Ginting mencatatkan gelarnya, saat mengalahkan pebulutangkis Jepang, Kodai Naraoka pada partai puncak.

    Dalam pertandingan final kali ini, Ginting sempat tertinggal lebih dulu dari Antonsen dari 0-2 hingga skor 2-4. Lewat ke­sabaran dan adaptasi yang baik, Ginting bisa lebih fokus dengan pola permainan depan untuk mengejar ketertinggalan.

    Sebanyak lima poin beruntun pun sukses ia kantongi untuk merebut keunggulan dengan 7-4 atas pebulutangkis Denmark itu. Ginting terus mempertebal keunggulannya dengan poin-poin beruntun hingga menjauh dengan 10-6. Namun setelah interval, pebulutangkis pering­kat ke-22 itu sanggup mem­perkecil jarak dan terjadi kejar mengejar poin. Antonsen sempat memimpin pada 14-15, namun situasi tersebut hanya berlang­sung sementara.

    Lagi-lagi Ginting membalas dengan mendulang empat poin berturut-turut untuk memimpin 18-15. Tak berhenti di situ, Ginting kembali mendulang angka beruntun untuk menutup gim pertama dengan skor 21-16 setelah bermain 18 menit.

    Di game kedua, Ginting kem­bali menunjukkan dominasinya atas Antonsen seperti pertemuan mereka sebelumnya. Lewat permainan net dan semes menyilang, Ginting sukses men­goyak pertahanan lawan yang kesulitan membaca arah kok.

    Sementara itu, Antonsen mu­lai banyak melakukan kesalahan sendiri. Setelah unggul 11-6 saat interval, Ginting terus me­laju. Ginting merebut lima poin beruntun untuk unggul 19-8. Ginting akhirnya menang 21-13 usai pukulan Antonsen me­nyangkut di net.

    “Saya tidak tahu mengapa, tetapi saya sangat bersemangat untuk bertanding di sini. Setiap kali saya bermain di Singapura, saya mendapat getaran yang bagus. Itu benar-benar berpengaruh pada saya dan saya akhirnya memberikan penampilan terbaik saya. Rasanya seperti jauh dari rumah,” ucap Ginting.

    Saat ditanya mengenai perte­muannya dengan Anders Anton­sen dalam babak final, Ginting mengaku sudah mengenalinya.

    “Kami saling mengenal per­mainan satu sama lain dengan sangat baik, tergantung pada siapa yang beradaptasi lebih baik dengan kondisi lapangan,” ujarnya. (RMID)

  • Siang Ini, Ginting Ditantang Juara All England 2023

    Siang Ini, Ginting Ditantang Juara All England 2023

    SINGAPURA, BANPOS – Siang ini, Jumat (9/6), peringkat kedua dunia Anthony Sinisuka Ginting kembali berjuang di pentas Singapore Open. Lawannya, peringkat 12 dunia BWF, juara All England 2023, Li Shi Feng.

    Ginting menjadi andalan tunggal putra Indonesia usai mulus ke perempatan final Singapore Open Super 750.
    Ginting masuk Top 8 seusai menyelesaikan urusan dengan Brian Yang (Canada) pada 16 Besar yang digelar di Singapore Indoor Stadium, Kamis (8/6) malam WIB.

    Ginting menang straight game 21-19, 21-11 dalam laga berdurasi 35 menit (statistik BWF). Di perempat final, Ginting akan berhadapan dengan juara All England 2023 Li Shi Feng (China).

    “Saya senang karena bisa bermain lagi besok (hari ini) di perempatan final. Pasti lawan lebih kuat dan permainan juga lebih sulit. Besok (hari ini) saya harus bisa tampil baik lagi,” kata Ginting.

    Menghadapi 8 besar, Ginting akan berjuang maksimal karena lawan yang dihadapi bukan pemain sembarangan.
    “Untuk melawan Li Shi Feng di perempatfinal besok, saya harus lebih mempersiapkan diri. Saya perlu recovery dulu dan diskusi dengan pelatih. Li Shi Feng, seperti pemain Cina yang lain, pasti juga alot. Kualitasnya cukup baik. Dilihat dari pertemuan sebelumnya juga sengit,” jelasnya.

    Menyinggung lawan sebelumnya, Brian Yang asal Kanada, Ginting mengaku berhasil menang banyak menekan.
    “Pada game pertama, saat sudah unggul, saya malah masuk ke pola permainan lawan. Juga banyak melakukan kesalahan sendiri. Pertandingan juga lebih ketat,” jelas Ginting.

    “Game kedua, saya tampil ke bentuk pola permainan sendiri. Lawan malah tak nyaman dengan pola permainan saya. Dari awal, terus saya coba bawa lawan ke permainan saya. Lawan jadi banyak salah sendiri,” tambahnya.

    “Secara keseluruhan, performa saya, terutama dari feel main juga terasa lebih baik. Saya bisa lebih beradaptasi. Sudah ada gambaran bagaimana harus bermain. Saya makin tahu mau main apa,” tutup Ginting.

    Selain Ginting, di babak 8 besar, Indonesia juga masih menyisakan ganda putra Leo/Daniel di Singapore Open 2023. Leo/Daniel sukses melewati 16 besar Singapore Open 2023 setelah memenangi pertandingan melawan Kim Gi Jung/Kim Sa Rang (Korea Selatan).(RMID)

  • Leo/Daneil Lanjut, Minions Dan Bakri Angkat Koper

    Leo/Daneil Lanjut, Minions Dan Bakri Angkat Koper

    Ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin berhasil mengamankan tiket ke perempatfinal Singapore Open 2023. The Minions dan Bakri terhenti di babak 16 besar.

    Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin tampil apik meraih kemenangan atas Kim Gi-jung/Kim Sa-rang dua gim langsung pada pertandingan berlangsung di Singapore Indoor Stadium, Kamis (8/6).

    Leo/Daniel mampu amankan tiket ke perempatfinal Singapore Open 2023 setelah menang dua gim langsung, 21-14 dan 21-17.
    Sementara mantan peringkat 1 dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo kalah dua gim langsung dari ganda Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.

    Kevin/Marcus takluk 18-21 di gim pertama. Di gim kedua, mereka kalah 9-21 dengan total waktu permainan 33 menit.
    “Lawan memang bermain bagus. Permainannya demikian cepat dan kuat tenaganya. Kami bisa main dan unggul cuma untuk satu-dua pukulan, setelah itu kalah,” kata Marcus.

    “Memang harus diakui, saya sangat berat sudah tambah umur. Kami ketinggalan terus. Kami juga sudah berkurang kecepatannya. Dengan karakter shuttlecock yang cepat, kami makin ketinggalan dan susah mengimbangi kecepatan lawan.’
    “Performa kami memang jelek, tidak seperti yang diharapkan. Kami sudah kalah, mau bagaimana lagi? Gim pertama masih bisa mengimbangi. Gim kedua kami sudah down.

    Sudah ketinggalan jauh. Mau mengejar sudah jauh poinya.” jelas Marcus.
    Sementara Kevin Sanjaya juga menyebut lawan memang bermain bagus. Dari semua aspek, lawan unggul semua. Kecepatan, power, dan pertahanannya sulit ditembus.

    “Gim pertama kami bisa memberikan perlawanan. Tetapi di gim kedua, poin kita sudah ketinggalan jauh. Mau mengejar pun sangat susah. Kami tidak tahu mau main apa lagi,” jelas Kevin.

    Ganda putra Indonesia lain, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana juga gagal menembus perempat final Singapore Open 2023. Langkah mereka dihentikan pasangan nomor satu Malaysia, Aaron

    Chia/Soh Wooi Yik, yang berstatus juara dunia 2022 mengalahkan Fikri/Bagas kalah straight game 21-18, 21-17 dalam duel berdurasi 37 menit.
    “Kami kalah di fokus dan konsistensi. Kami kurang tahan, terutama dari tengah pertandingan hingga akhir. Pada awalnya sudah berjalan baik. Sudah bisa unggul malah bisa dikejar,” kata Fikri.
    “Lawan kami akui lebih unggul dan bermain lebih rapi. Kami sebenarnya bisa bermain cukup baik.

    Hanya kalah siap. Bola-bola kecil lawan, lebih berani.”
    “Setelah kalah, kami akan fokus ke Indonesia Open. Latihan dan persiapan yang lebih baik. Kami akan berusaha revans saat ketemu di babak pertama Indonesia Open nanti,” tutup Fikri.

  • Si Ratu Split Nyungsep, Gregoria Melaju Mulus

    Si Ratu Split Nyungsep, Gregoria Melaju Mulus

    SINGAPURA, BANPOS – Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung kembali menunjukkan kelasnya. Jorji julukan Gregoria Mariska Tunjung melaju mulus di kejuaraan badminton Singapura Open 2023.

    Jorji sangat solid ketika bertemu pebulutangkis tunggal putri dari Amerika, Beiwen Zhang. Bermain di Singapore Indoor Stadium, Singapura, kemarin, Jorji tampil cukup ciamik di turnamen BWF level super 750 berhadiah total 850.000 dolar Amerika atau setara Rp 12,6 miliar ini.

    Penempatan kok, bola kedut Jorji mampu membuat Si Ratu Split –julukan yang kerap dis­ematkan ke Beiwen Zhang– jadi nyungsep dan keok. Penempatan bola Jorji susah untuk dibaca Beiwen Zhang. Jorji pun menu­tup set pertama dengan mudah, 21-11.

    Di set kedua, Gregoria kehi­langan permainan seperti di set awal. Ini “penyakit” yang kerap membuat Gregoria melakukan kesalahan sendiri. Hal ini mem­buat lawannya memanfaatkan kelemahan ini untuk mendulang poin. Beberapa kali Jorji mem­buat kesalahan sendiri. Beiwen pun akhirnya menang di set kedua dengan 17-21.

    Di set penentuan, Jorji kem­bali ke performa awalnya. Pebulutangkis putri kelahiran Wonogiri 23 tahun ini mampu mendikte permainan lawan. Permainan Jorji semakin ma­tang semenjak dilatih Indra Widjaja.

    Bola kedut dan permainan net menyilang Jorji membuat pe­main berdayah China-Amerika ini kesulitan. Jorji pun menyu­dahi permainan dengan keme­nangan 21-16. Jorji pun melaju mulus ke babak 16 besar.

    Bisa dibilang, Gregoria dan Beiwen Zhang adalah musuh bebuyutan. Kedua pebulutangkis putri ini saling mengalahkan. Keduanya sudah bertemu empat kali dengan skor 2-2.

    Di Singapura Open 2023 ada­lah pertemuan keempat mereka. Dengan kemenangan ini, Jorji unggul head to head 3-2 atas Beiwen Zhang. Lima wakil Indonesia lainnya juga meraih kemenangan. Yakni ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

    Ganda putri yang kerap diju­luki Minionswati ini mengalahkan ganda putri tuan rumah, Singapura, Jin Yu Jia/Wong Jia Jin Christal dengan pertandingan tiga set 15-21, 21-19, 21-15. (RMID)

  • Tersingkir Di Babak Awal, Fajri Dan Jojo Angkat Koper

    Tersingkir Di Babak Awal, Fajri Dan Jojo Angkat Koper

    SINGAPURA, BANPOS – Ganda putra peringkat satu dunia, Fajar Alfian/ Muhammad Rian Ardianto alias Fajri dan tunggal putra Jonatan Christie harus angkat koper lebih cepat. Mereka tersingkir di babak awal badminton Singapura Open 2023.

    Fajri disingkirkan ganda putra Inggris Ben Lane/Sean Vendy dengan dua gim, 15-21, 18-21. Sedangkan, Jojo panggilan akrab Jonatan Christie ditak­lukkan pebulutangkis tunggal putra andalan China, Shi Yu Qi, 19-21, 12-21.

    Bermain di Singapore Indoor Stadium, Singapura, kemarin, Fajar/Rian tampil di bawah performanya. Mereka kerap melakukan kesalahan sendiri sehingga menguntungkan ganda putra Inggris itu. Fajar yang biasa sebagai playmaker den­gan bola- bola net ciamik tidak terlihat dalam pertandingan BWF level super 750 berhadiah 850.000 dolar Amerika atau setara Rp 12,6 miliar ini.

    Begitu pula dengan Rian Ardianto tak terlihat smash menggelegarnya. Justru, pasan­gan Ben Lane/Sean Vendy mem­berikan bola-bola tinggi, yang justru akhirnya membuat Fajri mati sendiri. Menurunnya, per­forma Fajri itu sudah terlihat dari Malaysia Masters 2023, bulan lalu.

    Peraih juara All England 2023 ini pun harus kalah di babak awal dari ganda putra Korea Selatan (Korsel), Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae. Nasib apes juga dirasakan tunggal putra, Jonatan Christie. Jojo harus terhenti di tangan andalan China, Shi Yu Qi.

    Peraih medali emas Asian Games 2018 ini harus menyerah dua set langsung 19-21, 12-21. Pada babal pertama, Jojo sem­pat memberikan perlawanan terhadap Shi Yu Qi. Keduanya kejar-kejaran angka. Tapi, di poin akhir Jojo harus kelihangan poin dan akhirnya kalah dengan 19-21.

    Tapi, di set kedua, Jojo kerap melakukan kesalahan sendiri. Bola smash yang seharusnya masuk, eh malah keluar. Ini tentu saja menguntungkan lawan. Akhirnya, Shi Yu Qi mengakhiri set kedua dengan 12-21.

    Kesalahan yang sama dirasa­kan pasangan ganda campuran Indonesia, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emmanuella Widjaja. Pasangan yang kerap dipang­gil Deglo ini kalah dari wak­il Denmark, Mathias Thyrri/Amalie Magelund juga dengan dua set, 17-21, 19-21. Meski demikian, diharapkan pada hari kedua Singapura Open 2023, wakil-wakil Indonesia bisa ber­jaya. (RMID)