Tag: SMA CMBBS

  • 118 Siswa Positif, 70 Guru SMA CMBBS Jalani Tes PCR

    118 Siswa Positif, 70 Guru SMA CMBBS Jalani Tes PCR

    PANDEGLANG, BANPOS -Setelah sebelumnya sebanyak 118 siswa dinyatakan positif Covid-19, sebanyak 70 orang dewan guru serta pegawai SMA Cahaya Madani Banten Boarding School (CMBBS) Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang menjalani pemeriksaan swab PCR untuk mendiagnosa dan memastikan terpapar atau tidaknya.

    Kepala SMA CMBBS , Jubaedi mengatakan, pemeriksaan swab PCR yang dilakukan oleh Tenaga Kesehatan (Nakes) dari Puskesmas Majasari dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang.

    “Tadi itu sebanyak 70 orang dewan guru dan pegawai sudah menjalani pemeriksaan swab PCR. Selanjutnya menunggu hasil uji laboratorium,” katanya kepada wartawan, Senin (7/2).

    Selama menunggu hasil uji laboratorium, lanjut Jubaedi, dewan guru dan para pegawai diminta untuk melakukan isolasi mandiri (Isoman) sampai menunggu keluarnya hasil uji laboratorium.

    “Selama isoman mereka diinstruksikan untuk betul-betul menjaga secara ketat protokol kesehatan di rumahnya masing-masing. Mudah-mudahan hasilnya sehat semua,” ujarnya.

    Menurutnya, secara kasat mata, melihat kondisi fisik tidak bergejala, termasuk sebanyak 118 siswa yang sebelumnya sudah dinyatakan positif.

    “Mayoritas 70 persen siswa yang positif tidak bergejala. Yang bergejala pun ringan-ringan saja, hanya ada demam sedikit dan ada sakit tenggorokan,” terangnya.

    Jubaedi menambahkan, secara umum yang terpapar Covid-19 tidak bergejala dan kondisi fisiknya terlihat dalam keadaan baik dan tidak terlihat sedang sakit.

    “Ya semoga saja semua sehat-sehat, karena memang semuanya juga sudah mengikuti vaksinasi,” ujarnya.

    Jubaedi mengungkapkan, pada saat ini pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMA CMBBS masih berjalan dengan baik. Hanya saja, memang tidak melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tetapi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau belajar dari rumah baik secara daring maupun luring.

    “Kepada orang tua yang anaknya melakukan isoman, kami menghimbau untuk melapor kepada PKM setempat dan menginformasikan perkembangan putra dan putrinya kepada pihak sekolah,” ucapnya.

    Selama menjalani isoman di rumah, kata Jubaedi lagi, siswa yang positif Covid-19 akan mendapatkan pemantauan kondisi kesehatannya dari pihak Puskesmas dan diminta juga untuk menjaga protokol kesehatan.

    “Setelah melalui masa isoman, kemungkinan juga akan ada PCR lebih lanjut. Mudah-mudahan saja hasilnya negatif,” ungkapnya.

    (DHE/PBN)