Tag: Soal Penurunan Stunting di Kabupaten Serang

  • Soal Penurunan Stunting di Kabupaten Serang, Tatu Ketolong Jokowi

    Soal Penurunan Stunting di Kabupaten Serang, Tatu Ketolong Jokowi

    PABUARAN, BANPOS – Penurunan angka stunting di Kabupaten Serang menurun cukup signifikan. Dari 25,94 persen angka stunting di Kabupaten Serang, turun menjadi 12,7 persen. Hal itu lantaran adanya intervensi Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk dapat menekan angka stunting secara nasional dan salah satunya di Kabupaten Serang.

    Atas hal tersebut,Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah menetapkan Kabupaten Serang sebagai prioritas aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2020. Menurutnya, sinergi program pusat dan daerah dinilai efektif menurunkan angka stunting.

    “Berbagai dukungan terhadap kami, telah mampu menurunkan angka stunting di Kabupaten Serang,” ujar Tatu di sela-sela Dialog Masyarakat Terkait Stunting di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Senin (22/3/2021).

    Hadir dalam kegiatan tersebut, Menko Bidang PMK, Muhadjir Effendy; Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga; Kepala BKKBN, dr Hasto Wardoyo; dan Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy.

    Tatu mengungkapkan pada Februari 2020 lalu, angka stunting Kabupaten Serang sebesar 25,94 persen. Dengan konvergensi, validasi, koordinasi, serta konsolidasi program nasional dan daerah, terevaluasi prevalensi stunting per Agustus 2020 menjadi sebesar 12,7 persen.

    “Saya mengimbau kepada seluruh perangkat daerah, camat hingga kepala desa (untuk) menyatukan langkah dan komitmen untuk menurunkan stunting,” katanya.

    Menurut Tatu, pada 29 Juli tahun lalu, Pemkab Serang telah melaksanakan Rembuk Stunting yang bertujuan untuk mencanangkan dan membangun komitmen pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Serang.

    Dalam Rembuk Stunting itu, telah ditetapkan 10 lokus desa stunting di Kabupaten Serang. Dalam menentukan lokus desa stunting, Pemkab Serang mengacu pada hasil analisis situasi.

    “Penetapan lokus stunting sebenarnya tetap di 326 desa di Kabupaten Serang. Hanya saja setiap tahun ada skala prioritas karena angaran yang terbatas,” terangnya.

    Menko PMK, Muhadjir Effendy, mengatakan bahwa ketersediaan air bersih dan sanitasi yang layak berkontribusi besar dalam penanganan stunting. Ia mengatakan, intervensi penyediaan air minum dab sanitasi yang layak serta perubahan perilaku, berkontribusi sebesar 70 persen dalam pencegahan stunting.

    “Jadi bukan hanya soal gizi bayi, bukan hanya pemberian asupan gizi yang memenuhi standar untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Tetapi penyediaan air minum dan sanitasi layak mempunyai share yang besar,” ujarnya. (DZH/AZM)