Tag: STR

  • BP2MI Minta Tambahan Kuota Penempatan PMI Ke Jepang

    BP2MI Minta Tambahan Kuota Penempatan PMI Ke Jepang

    JEPANG, BANPOS – Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) meminta Kepala JICWELS dan Japan Foundation selaku operator PMI ke Jepang agar menambah kuota PMI.

    Hal itu disampaikan Kepala BP2MI Benny Rhamdani saat bertemu dengan pimpinan JICWELS dan Japan Foundation di Jepang, Rabu (11/10).

    Benny mengatakan, ada empat isu yang disampaikan pihaknya kepada JICWELS dan Japan Foundation.

    Pertama BP2MI, meminta JICWELS untuk menambah kuota bagi PMI di jepang. Khususnya di sektor careworker.

    Kedua, meminta kepada JICWELS untuk mempertimbangkan persyaratan pengalaman dua tahun setelah PMI memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) bagi jabatan perawat, yang dirasa terlalu berat.

    “Mengapa kuota perawat sulit tercapai, menurut kami karena persyaratan yang cukup sulit dipenuhi oleh calon pekerja migran kami, sehingga mungkin bisa untuk diturunkan persyaratannya,” pinta Benny.

    Ketiga, BP2MI mengusulkan untuk dipertimbangkan perubahan pola kuota penempatan perawat dan careworker. Kuota perawat sangat sulit dipenuhi.

    “Jadi, jika kuota perawat tidak dapat terpenuhi, maka calon PMI dapat mengisinya pada jabatan careworker,” ucap politisi partai Hanura itu.

    Keempat, Benny mengungkapkan pihaknya juga mengusulkan perluasan tempat pelatihan bahasa dan lokasi interview test.

    Diketahui, Indonesia adalah negara kepulauan. Jika pelaksanaan interview hanya di Jakarta, tentu hanya menyulitkan calon PMI yang berada di luar Jakarta. Karena harus mengeluarkan biaya yang tidak kecil.

    “Paling tidak ada tiga lokasi baru yang kami usulkan sebagai tempat pelatihan bahasa dan interview test. Ketiga lokasi tersebut mewakili masing-masing region, seperti wilayah barat dilaksanakan di Surabaya, wilayah timur di Manado, dan wilayah tengah di Medan,” jelas Benny.

    Di kesempatan sama, Managing Director JICWELS, Kataoka Yoshikazu, mengatakan penerimaan perawat dan careworker di bawah kerangka IJEPA yang dimulai sejak tahun 2008 ini telah banyak menerima PMI Respon para pemberi kerja sangat baik terhadap kinerja pahlawan devisa asal Indonesia.

    “Kami telah menerima berbagai feedback dari instansi medis yang mempekerjakan PMI bahwa calon perawat dari Indonesia bekerja dengan keras, berani, dan baik hati, sehingga mereka puas dengan kinerja dari Pekerja Migran Indonesia,” ujar Kataoka.

    Kataoka juga menjelaskan, pada ujian nasional yang dilakukan bulan Maret 2023 ini, tingkat kelulusan untuk PMI pada jabatan careworker sebesar 67,3 persen.

    “Angka ini merupakan angka tertinggi di dalam sejarah. Begitu pula dengan tingkat kelulusan pada jabatan perawat juga cukup tinggi,” paparnya.

    Kendati demikian, Kataoka menyarankan agar BP2MI melakukan berdiskusi di tingkat pemerintah. Pada 20 November 2023, akan diselenggarakan pertemuan dengan Komite EPA.

    “Sebaiknya Indonesia menjadikan usulan tersebut dijadikan topik pertemuan, sehingga dapat didiskusikan bersama,” pinta Kataoka.

    Sedangkan International Operations Section I Japan Foundation, Noguchi Yuko, merasa usulan perluasan tempat pelatihan bahasa dan interview test ini agak sulit diubah dalam waktu dekat.

    “Apabila jumlah tempat pelatihan diperluas, berarti JICWELS harus meminta Pemerintah Jepang anggaran yang lebih tinggi lagi,” ujar Kataoka. (RMID)

    Berita Ini Telah Terbit Di https://rm.id/baca-berita/nasional/192242/bp2mi-minta-tambahan-kuota-penempatan-pmi-ke-jepang