Tag: Sukarelawan Mak Ganjar

  • Mak Ganjar Gelar Pengembangan Usaha Kue

    Mak Ganjar Gelar Pengembangan Usaha Kue

    SULAWESI SELATAN,BANPOS – Sukarelawan yang tergabung dalam Mak Ganjar Sulawesi Selatan (Sulsel) terus melakukan kegiatan untuk memberdayakan perempuan.

    Berlokasi di Desa Cenrana Baru, Kecamatan Cenrana, Dusun Maccini, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Minggu (25/6) para Sukarelawan pendukung Ganjar itu melakukan kegiatan bertajuk pengembangan usaha kue khas Bugis Baruasa dengan masyarakat setempat.

    Sekertaris Mak Ganjar Sulsel Aryanti Amran menjelaskan bahwa kegiatan ini dalam rangka mendorong kemandirian mak-mak agar memicu peluang usaha melalui kegiatan kreatif. Terutama makanan tradisional khas Bugis seperti kue Baruasa.

    “Agar mak-mak bisa mandiri dan tahu bagaimana cara pembuatan kue baruasa. Di mana kue ini biasa dibuat saat pengantin di daerah daerah Bugis,” ujar Aryanti usai kegiatan, Minggu (25/6/2023).

    Kue Baruasa adalah kue kering khas Sulawesi. Terbuat dari campuran tepung beras, kuning telur, gula aren atau gula putih, mentega, kelapa parut dan kayu manis. Setelah itu dibentuk bulatan lalu dipanggang di oven.

    Dikatakan Aryanti, masyarakat pun sangat antusias mengikuti kegiatan pengembangan usaha kue khas Bugis Baruasa tersebut.

    “Respons sangat positif dan mereka sangat antusias sekali dengan kehadiran Mak Ganjar. Mereka berharap ke depannya ada acara seperti ini,” tutur Aryanti.

    Lebih lanjut, Aryanti berharap pasca-adanya kegiatan tersebut para mak-mak di Desa Cenrana Baru, bisa terus mengembangkan karyanya.

    “Semoga ibu-ibu tidak akan menjadi ibu rumah tangga saja, tapi lebih berkarya lagi dengan membuat kue khas Bugis,” ungkapnya.

    Salah seorang warga Desa Cenrana Baru, Hasni mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Mak Ganjar. Karena sangat memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya emak-emak.

    “Saya sebagai masyarakat atau perempuan di desa ini sangat berterima kasih dengan kunjungan kegiatan ini. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi ibu-ibu di kampung saya,” kata Hasni.

    Selain itu, Hasni turut mendoakan Ganjar Pranowo agar sukses di Pilpres 2024 mendatang.

    “Saya berharap Pak Ganjar bisa menang dan memperhatikan kita,” tutur Hasni.

    Dalam kesempatan tersebut, Mak Ganjar juga mensosialisasikan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden dari PDIP yang bakal maju di Pilpres 2024. (RMID)

  • Mak Ganjar menggelar pelatihan membuat tape Singkong

    Mak Ganjar menggelar pelatihan membuat tape Singkong

    SUMATERA SELATAN, BANPOS – Palembang, Sumatera Selatan- Sukarelawan Mak Ganjar berkolaborasi dengan UMKM setempat menggelar pelatihan membuat tape dengan bahan dasar singkong di Kelurahan 22 Ilir, Kec. Bukit Kecil, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Rabu (21/6).

    Koordinator Wilayah Mak Ganjar Sumsel, Seftiana mengatakan pelatihan itu menargetkan masyarakat dari berbagai latar belakang, termasuk ibu rumah tangga hingga anggota komunitas lokal yang tertarik untuk mempelajari proses pembuatan tape dari singkong.

    “Mak Ganjar melakukan pelatihan dengan UMKM dalam pembuatan tape yang berbahan dasar singkong,” kata Seftiana seusai acara.

    Seftiana menyatakan pelatihan yang diiringi dengan praktik langsung yang diberikan kepada masyarakat akan memberikan dampak jangka panjang dalam mengembangkan keterampilan membuat tape, serta mengembangkan potensi wirausaha.

    “Memberikan ilmu kepada masyarakat agar bisa membuat tape singkong. Selain untuk cemilan di rumah, bisa dijual untuk pendapatan sehari-hari,” ujar dia.

    Dalam pelatihan, masyarakat diajarkan memilih singkong yang tepat, membersihkannya, mengolahnya menjadi adonan, dan melakukan proses fermentasi yang benar.

    Selain itu, masyarakat juga diajarkan tentang kebersihan dan higienitas dalam pembuatan tape berbahan singkong agar produk yang dihasilkan aman dan berkualitas tinggi.

    “Permentasinya dibutuhkan sekitar tiga hari untuk menghasilkan tapai itu,” ujar Seftiana.

    Masyarakat juga diajarkan pengetahuan mengenai inovasi dan variasi mengenai produk makanan yang bisa dibuat dengan bahan dasar tapai. Seftiana menyebut, tape bisa dibuat makanan yang bervariasi, seperti bolu tape hingga sarikaya tape.

    Menurut Seftiana, inovasi ini diharapkan dapat mendorong kreativitas masyarakat dalam mengembangkan tape singkong dengan karakteristik yang unik dan menarik.

    Kegiatan ini disambut baik dan antusias dari masyarakat di Palembang. Salah satu peserta, Ermawati mengaku senang dan terinpirasi untum membuat tape untuk dikonsumsi dan dijual.

    “Saya senang, acaranya bagus. Cara membuat tape bisa diterapkan di rumah untuk mata pencaharian,” imbuhnya.(RMID)