Tag: syafrudin

  • Saat Perpisahan, Syafrudin Sebut Kepemimpinannya Banyak PR Gegara ‘Peninggalan Dulu’, Sindir Jaman?

    Saat Perpisahan, Syafrudin Sebut Kepemimpinannya Banyak PR Gegara ‘Peninggalan Dulu’, Sindir Jaman?

    SERANG, BANPOS – Mantan Walikota Serang periode 2018-2023, Syafrudin, mengakui bahwa selama kepemimpinannya, banyak suka duka dalam membangun Kota Serang, Ia bahkan mengakui masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan, imbas dari peninggalan masa lalu.

    Untuk diketahui, ‘masa lalu’ Kota Serang dipimpin oleh dua Walikota definitif sebelum Syafrudin. Keduanya yakni mendiang Bunyamin dan Tb. Haerul Jaman. Jaman memimpin Kota Serang dua periode, meskipun periode pertama ia menjabat sebagai Walikota, lantaran meninggalnya Walikota Bunyamin.

    Usai momen pelepasan dirinya di lapangan Masjid Agung Ats-Tsauroh, Syafrudin mengucapkan terimakasih dan menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya selama lima tahun dirinya memimpin.

    Ia mengakui bahwa selama dirinya memimpin, tentunya banyak kekurangan yang dilakukan dan masih banyak PR yang belum terselesaikan.

    “Suka dukanya banyak Kota Serang pada saat lima tahun ke belakang kondisinya, mulai dari pelayanan dasar, infrastruktur bisa dibilang buruk jadi agak susah juga untuk bisa menyelesaikan pembangunan yang merata,” ujarnya, Selasa (5/12).

    Syafrudin pun menyampaikan, untuk APBD Kota Serang pun sangat kecil, sehingga hal ini juga yang membuat berat dalam melakukan percepatan pembangunan.

    “Peninggalan dulu itu sangat parah sekali, sehingga kami melanjutkannya sangat berat karena APBD Kota Serang itu kecil,” ucapnya.

    Oleh karena itu, ia berharap Pj Walikota Serang dapat menyelesaikan PR tersebut, meskipun APBD Kota Serang kecil.

    “Sekarang bagaimana caranya Pj atau Walikota selanjutnya meski anggaran kecil tapi bisa membangun Kota Serang,” tandasnya. (ANT)

  • Sudah Bukan Walikota, Syafrudin Resmi Jadi Warga ‘Biasa’ di Kota Serang

    Sudah Bukan Walikota, Syafrudin Resmi Jadi Warga ‘Biasa’ di Kota Serang

    SERANG, BANPOS – Tepat pada Selasa (5/12), Syafrudin resmi lengser dari jabatannya sebagai Walikota Serang. Oleh karena itu, Syafrudin saat ini sudah resmi menjadi warga Kota Serang ‘biasa’, yang tinggal di Kecamatan Cipocok Jaya.

    Pelepasan Syafrudin sebagai orang nomor satu di Kota Serang itu, dilakukan di Lapangan Masjid Agung Ats-Tsauroh. Ribuan masyarakat beruduyun-duyung menghadiri prosesi pelepasan Syafrudin.

    “Atas nama pribadi dan keluarga, saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak masyarakat, kyai, tokoh masyarakat dan RT RW yang sudah mengawal pembangunan di Kota Serang selama ini,” katanya Syafrudin.

    Syafrudin pun menyarankan kepada RT dan RW, untuk terus mengawal pembangunan di Kota Serang. Selain itu untuk Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang, untuk terus membuat sinergi kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan ASN Kota Serang sehingga program Pemerintah Kota Serang ini akan mudah dijalankan.

    “Saya juga menyampaikan siapapun nanti yang jadi Pj-nya, saya menyarankan Sekda Kota Serang untuk terus membuat sinergi kepala OPD dan ASN Kota Serang sehingga program Pemerintah Kota Serang ini akan mudah dijalankan,” ujarnya.

    Syafrudin menyampaikan, sejauh ini dirinya belum ada rencana untuk kegiatan selanjutnya, dan memilih untuk beristirahat dalam seminggu ke depan.

    “Belum ada rencana. Karena dalam minggu ini akan beristirahat dulu dan melepas lelah mudah-mudah ada program kedepannya,” tandas Syafrudin. (ANT)

  • Empat Hari Jelang Lengser, Syafrudin Dikabarkan Bakal Rombak Pejabat Pemkot Serang

    Empat Hari Jelang Lengser, Syafrudin Dikabarkan Bakal Rombak Pejabat Pemkot Serang

    SERANG, BANPOS – Walikota Serang, Syafrudin, dikabarkan bakal merombak susunan pejabat di lingkungan Pemkot Serang pada Jumat (1/12) besok.

    Perombakan tersebut dilakukan tepat empat hari menjelang purnatugasnya Syafrudin pada 5 Desember mendatang.

    Kabar tersebut beredar di kalangan pejabat Pemkot Serang, setelah adanya undangan pelantikan yang diterima oleh para pejabat.

    “Iya a mau ada pelantikan besok,” ujar salah satu pejabat Eselon III di lingkup Pemkot Serang, Kamis (30/11).

    Menurutnya, ia sama sekali tidak tahu apakah dirinya akan dipindahkan atau tidak. Sebab, tidak ada informasi siapa yang akan dirombak.

    “Enggak tahu, soalnya biasanya juga di surat undangan cuma disuruh datang aja,” katanya.

    Berdasarkan informasi yang didapat, pelantikan para pejabat tersebut akan dilaksanakan di Puspemkot Serang pada Jumat (1/12).

    Pelantikan akan dilaksanakan di lapangan Puspemkot, pada pukul 09.00 WIB.

    Sementara itu, pihak BKPSDM Kota Serang saat hendak dikonfirmasi melalui sambungan telepon, belum memberikan respon. (DZH)

  • Soal Pj Walikota Serang, Dewan: Pokoknya Harus Pejabat Lokal

    Soal Pj Walikota Serang, Dewan: Pokoknya Harus Pejabat Lokal

    SERANG, BANPOS – Masa jabatan Walikota Serang, Syafrudin, akan berakhir pada 5 Desember mendatang. Kekosongan jabatan Walikota tersebut akan diisi dengan Penjabat (Pj) Walikota Serang.

    Diketahui, DPRD Kota Serang terkait Pj Walikota Serang telah mengusulkan 3 orang kandidat yang dinilai mampu untuk bisa mengisi kekosongan pasca-habisnya masa jabatan Syafrudin.

    Tiga nama yang diusulkan DPRD Kota Serang yakni, Sekda Kota Serang, Nanang Saefudin, Sekretaris DPRD Kota Serang, Ahmad Nuri dan Sekretaris DPRD Provinsi Banten, Deden Apriandhi.

    DPRD Kota Serang menegaskan agar pemerintah pusat bisa memilih satu dari tiga nama yang sudah diusulkan tersebut. Hal tersebut karena Pj Walikota Serang harus merupakan orang yang betul-betul mengerti tentang Kota Serang.

    Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Hasan Basri, mengatakan bahwa untuk Pj Walikota Serang, haruslah orang yang mengerti tentang Kota Serang. Menurutnya, hal tersebut agar koordinasi antar penyelengara pemerintahan bisa berjalan maksimal.

    “Kalau pusat droping ke Kota Serang, kita kan ada asas otonomi daerah. Yang kedua bahasa Bantennya, pusat emang tahu apa tentang Kota Serang atau bahasa sarkas sedikit, tahu apa pusat tentang Kota Serang. Jadi saya kira lebih bijaklah. Kasihlah Pj itu orang yang mengerti betul Kota Serang, biar kita juga di DPRD bisa bekerjasama secara lebih baik,” ujarnya.

    Selain secara teknis, pihaknya sebagai penyelengara pemerintahan perlu penyesuian kembali. Menurut pandangannya, kalau orang yang ditunjuk jadi Pj tidak mengerti tentang Kota Serang, maka pembangunan akan sulit dilakukan.

    “Seperti contohnya di Kabupaten Lebak, kan ramai itu (Pj Bupati tidak mengerti daerah). Chemistry dengan dia (Pj Walikota Serang, red) yang merupakan salah satu unsur penyelenggara pemerintahan, harus terjalin baik. Karena pemerintah kota dan DPRD itu kan satu paket sebagai unsur penyelenggara pemerintahan,” ucapnya

    ”Kita sederhana saja, yang logis tuh begitu,” tegasnya.

    Dirinya menuturkan, jika Pj Walikota nantinya merupakan dari Pemerintah Pusat, maka pihaknya hanya akan menerima dengan setengah hati.

    “Itu memang otoritas pusat, tapi harus mengerti tentang kondisi daerah. Sehingga ketika yang dikirim itu orang yang tidak mengerti tentang Kota Serang, tentu daya terima kita juga setengah hati,” tuturnya.

    Hal senada juga disampaikan Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi, yang berharap Pj Walikota Serang merupakan orang Kota Serang dan mengerti tentang Kota Serang.

    “Orang lokal yang memenuhi syarat sesuai undang-undang. Agar tidak terjadi kejadian seperti di lebak. Tapi kalau yang di tetapkan dari pusat ya mau gimana lagi, tapi kalau kinerjanya tidak sesuai program yang sudah, saya sikat saja,” tandasnya. (CR-01)

  • Kota Serang Luncurkan CSIRT untuk Cegah Kejahatan Siber

    Kota Serang Luncurkan CSIRT untuk Cegah Kejahatan Siber

    SERANG, BANPOS – Pemerintah Kota Serang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Serang meluncurkan program Kota Serang Computer Security Incident Response Team (CSIRT) pada Selasa (21/11/2023).

    Kegiatan launching CSIRT ini dilakukan sebagai upaya pencegahan berbagai macam kejahatan dan tindak kriminal cyber yang marak terjadi pada era digitalisasi saat ini.

    “Keamanan data dan perlindungan data menjadi pengamanan utama di seluruh organisasi dunia,” kata Hasto Prastowo, Direktur Keamanan Cyber dan Pemerintah Daerah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

    “Kota Serang merupakan kota ke-61 yang sudah mendaftar CSIRT di BSSN dan kota ke-5 di tingkat Provinsi Banten,” imbuhnya.

    Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, kegiatan ini dilakukan sesuai dengan perkembangan era digitalisasi demi melakukan pengamanan data digital.

    “Banyaknya informasi palsu atau hoax, kemudian bisa juga terjadi pengambilan data yang ilegal,” ungkap Syafrudin.

    “Oleh karena itu kami bentuk tim pengamanan Kota Serang CSIRT ini dalam rangka melindungi seluruh informasi dan keamanan informasi bagi masyarakat Kota Serang agar tidak sampai adanya kebocoran data,” sambungnya.

    Kepala Diskominfo Kota Serang Arif mengatakan, kegiatan launching CSIRT ini merupakan sebuah langkah pengamanan yang dilakukan oleh Diskominfo Kota Serang, salah satunya dalam bentuk dukungan mengamankan seluruh data yang dimiliki oleh Masyarakat Kota Serang.

    “Sampai saat ini kita belum ada laporan terkait bocornya data atau segala bentuk kegiatan ilegal cyber,” ujarnya.

    “Hal ini juga kita antisipasikan guna menghadapi tahun pemilu yang sangat rentan disalahgunakannya data untuk pelaksanaan pemilukada nanti,” lanjutnya.

    Kegiatan launching CSIRT diikuti oleh seluruh lapisan OPD di lingkungan Pemkot Serang serta dihadiri langsung oleh BSSN Republik Indonesia. (*)

  • Entaskan Stunting, Pemkot Serang Gelar Gemarikan

    Entaskan Stunting, Pemkot Serang Gelar Gemarikan

    SERANG, BANPOS – Pemerintah Kota Serang mengkampanyekan gerakan memasyarakatkan makan ikan atau Gemarikan di Kota Serang. Kampanye Gemarikan ini dalam rangka menuntas resiko stunting yang ada di Kota Serang.

    Walikota Serang, Syafrudin, mengatakan bahwa mengkonsumsi ikan sangat baik bagi pertumbuhan anak. Upaya ini pihaknya gencarkan agar Kota Serang tidak lagi terdapat kasus stunting.

    “Mengkonsumsi ikan menjadikan generasi menjadi sehat, kuat, cerdas, dan terhindar dari stunting,” ujarnya, Kamis (16/11).

    Syafrudin menuturkan bahwa dipilihnya ikan karena ikan mengandung banyak kandungan yang baik untuk pencegahan stunting.

    “Makan ikan banyak kandungan protein omega tiganya. Oleh karena itu makan ikan bisa mencegah sekaligus mengobati anak stunting,” tuturnya.

    Syafrudin menjelaskan, kasus stunting harus tuntas pada tahun depan. Warga juga diimbau serta diajak untuk gemar memakan ikan, agar kasus stunting di Kota Serang bisa tuntas.

    “Ini merupakan program pemerintah pusat yang harus diselesaikan. Stunting ini harus tuntas di tahun 2024,” jelasnya.

    Menurutnya, KUA juga punya peran penting dalam pencegahan kasus stunting. Hal itu bisa dilakukan dengan cara menikahkan anak di usia dewasa.

    Selain itu, ia juga mengimbau agar para remaja jangan terburu-buru menikah dan bisa menunggu hingga usia matang yakni diatas 18 tahun.

    “Untuk pencegahan stunting pertama adalah KUA harus cerdas menikahkan masyarakat, karena pernikahan anak di bawah umur itu berpotensi meningkatkan stunting. Jadi harus mengikuti pemerintah, menikahlah di atas 18 tahun, supaya nanti saat mengandung rahim sudah kuat dan melahirkan dengan normal,” terangnya.

    Selain itu, Syafrudin juga mengimbau kepada para ibu hamil agar bisa rutin melakukan pemeriksaan kandungannya.

    “Pemeriksaan ini akan mengetahui kondisi kesehatan anak dan ibu, sehingga bayinya normal,” ungkapnya.

    Syafrudin menuturkan, kasus stunting penyembuhannya cukup lama. Oleh karenanya dari pada mengobati menurutnya lebih baik mencegah terlebih dahulu.

    “Kalau sudah stunting agak susah mengobatinya bukan setahun dua tahun tapi bertahun-tahun. Oleh karena itu melalui program ini diharapkan bisa mengentaskan stunting,” tuturnya.

    “Ikan ini lebih baik dari pada makan daging. Ditambah harganya lebih murah dari pada daging,” tandasnya.

    Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Serang, Sony August, mengatakan bahwa Gemarikan merupakan program nasional yang perlu untuk ditindaklanjuti agar bisa mengentaskan stunting di Kota Serang.

    “Gemarikan ini merupakan program pemerintah pusat dan ini juga merupakan program yang digencarkan oleh Walikota Serang. Dengan program ini mudah-mudahan masyarakat bisa terhindar dari stunting. Dan diharapkan masyarakat bisa teredukasi dengan kegiatan ini,” tandasnya.

    Diketahui, dalam kegiatan Gemarikan tersebut juga dibagikan ratusan kilo ikan kepada masyarakat sebagai bentuk dukungan Pemkot Serang dalam upaya pencegahan stunting di Kota Serang. Selain itu juga masyarakat diajak bersama-sama makan masakan olahan ikan. (CR-01)

  • Hingga Akhir Kepemimpinan Syafrudin, Puluhan Ribu Rumah di Ibukota Banten Tidak Layak Huni

    Hingga Akhir Kepemimpinan Syafrudin, Puluhan Ribu Rumah di Ibukota Banten Tidak Layak Huni

    SERANG, BANPOS – Di akhir masa jabatan Walikota Serang, Syafrudin, meninggalkan cukup banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Salah satunya terkait dengan hunian layak.

    Berdasarkan data Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Serang, hingga akhir tahun 2023 ini tercatat sebanyak 20.693 unit rumah di Kota Serang yang tidak layak huni.

    “Tahun 2021 rumah tidak layak huni tercatat 21.759 unit dan tahun 2022 sampai 2023 ini tercatat 20.693 unit,” ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Peningkatan Kualitas pada DPKP Kota Serang, Ade Rustandi, Selasa (14/11)..

    Ade menuturkan, pihaknya telah menyalurkan bantuan sebesar Rp20 juta, untuk menyelesaikan masalah rumah tidak layak huni (RTLH) tersebut.

    Adapun rincian dari bantuan sebesar Rp20 juta itu yakni Rp17,5 juta untuk pengadaan bahan bangunan dan Rp2,5 juta untuk upah pekerja.

    “Bantuan ini hanya berlaku satu kali untuk satu rumah dan upah kerja diberikan setelah pembangunan fisik selesai,” ungkapnya.

    Ia mengatakan, bantuan dana perbaikan RTLH diberikan kepada warga kurang mampu yang rumahnya dibangun di tanah milik pribadi.

    Ade menyampaikan bahwa program bantuan perbaikan RTLH tidak dapat dilaksanakan pada tahun 2023, karena ada pengalihan pemanfaatan dana untuk penanganan inflasi.

    “Tahun ini kita tidak ada program perbaikan RTLH, terbentur anggaran tadi itu. Tapi kan program ini tidak hanya ada di DPKP saja, tapi juga ada di dinas lain seperti Dinsos, Baznas, dan juga ada program TNI biasanya,” tandasnya. (DZH/ANT)

  • 29.717 Warga Kurang Mampu Terima Bantuan Beras

    29.717 Warga Kurang Mampu Terima Bantuan Beras

    SERANG, BANPOS – Kota Serang sebagai ibukota Provinsi Banten masih terdapat banyak permasalahan. Salah satu diantaranya yakni masalah kemiskinan yang masih tinggi.

    Hal tersebut terungkap saat kegiatan penyaluran bantuan beras yang disalurkan oleh Badan Pangan Nasional (BAPANAS) dalam rangka mencegah inflasi dan dampak kekeringan yang sudah mulai melanda sejak beberapa waktu lalu. Dalam pembagian bantuan tersebut, tercatat sebanyak 29.717 warga Kota Serang yang masih berstatus masyarakat miskin atau masyarakat kurang mampu.

    Kepala Bidang Ketersediaan dan Pendistribusian Pangan DKP3 Kota Serang, Siswati
    mengatakan bahwa  jumlah bantuan yang diberikan untuk Kota Serang pada tahap dua ini
    berjumlah sekitar 29.717 orang.

    "Penerima bantuan tersebut merupakan mereka yang terdata di Kantor Pos. Jadi mereka harus
    terdata di kementerian sosial. Mungkin dari data kemiskinan," ujarnya, Rabu (11/10).
    Siswati menerangkan, sebelumnya bantuan serupa pada tahap pertama di bulan April, Mei,
    Juni sebanyak 31.833 orang. Menurutnya saat ini terdapat pengurangan yang kemungkinan
    karena beberapa faktor.

    "Iya ada pengurangan. Seperti yang disebutkan sebelumnya. Kemungkinan karena pindah
    tempat, karena meninggal dan mungkin karena taraf hidupnya naik jadi sudah tidak terdata
    miskin lagi," terangnya.

    “Jadi jumlah beras yang disalurkan untuk Kota Serang pada tahap dua ini sekitar 891,51 Ton
    beras untuk penerima berjumlah 29.717 orang atau Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang
    diberikan secara tiga bulan berturut-turut, (September, Oktober November, red),"
    sambungnya.

    Adapun data penerima di Kelurahan Trondol yang pada saat ini didistribusikan sekitar 481
    Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Tujuan adanya bantuan ini untuk mengatasi kekurangan
    pangan selama musim kemarau karena dampak El Nino. Dimana panen berkurang harga
    beras juga tinggi.

    "Produksi beras juga terdapat penurunan. Kalau stok pangan, kita di bulog ada 68,4 ton.
    Rencana kita akan tambah dengan pembelian lewat dana fiskal 75 ton. Jadi kita untuk sampai

    akhir tahun ini sekitar 145 ton cadangan pangan. Kalau dari hitungan itu masih kurang,"
    tandasnya.

    Kemudian,  Walikota Serang, Syafrudin mengatakan bahwa bantuan distribusi ini merupakan
    kegiatan tahap kedua setelah dilakukan pendistribusian tahap pertama pada bulan september
    lalu

    “Bantuan ini yang kedua, rencananya sampai enam bulan untuk masyarakat Kota Serang
    yang tujuannya untuk pengentasan kemiskinan, penanggulangan pengendalian inflasi karena
    saat ini inflasi masih terus naik, mudah-mudahan dengan adanya distribusi ini harga beras
    stabil dan bisa teratasi," katanya.

    Selain itu, pendistribusian ini dipengaruhi oleh kemarau panjang (El-Nino, red) di Kota
    Serang sehingga BAPANAS melakukan Pendistribusian Beras di Kota Serang.

    “Yang Fuso (lahan yang tidak bisa ditanami) di Kota Serang belum terdata, masih dalam
    pendataan belum dinyatakan Fuso mudah-mudahan tidak dinyatakan Fuso sekalipun misal
    nanti ada, Pemkot Serang akan memperhatikan secara khusus," tuturnya.

    Adapun pendistribusian beras yang disalurkan oleh BAPANAS melalui Pemkot Serang,
    ditujukan untuk orang yang tidak mampu yang akan disebar di enam Kecamatan Se-Kota
    Serang. (CR-01/AZM) 

  • Berikan Pemahaman Peran dan Fungsi Pers PWI Banten Gelar Literasi Media Bagi Kepsek dan Guru

    Berikan Pemahaman Peran dan Fungsi Pers PWI Banten Gelar Literasi Media Bagi Kepsek dan Guru

    SERANG, BANPOS – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten bersama dengan Pemerintah Kota Serang menggelar kegiatan literasi media untuk kepala sekolah (Kepsek) dan guru, Sekolah Dasar (SD). dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), yang berada di wilayah Kota Serang.

    Kegiatan yang digelar di Wisma Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) Kabupaten Serang ini, selain dihadiri ratusan Kepsek dan Guru SD/SMP se-Kota Serang, juga di hadiri Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Banten, Lesman Bangun, Ketua Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional (PRSSNI) Banten, Cahyono Adi, serta sejumlah Ketua PWI Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten.

    Kegiatan yang berlokasi di Kawasan Pasar Rau, Kota Serang ini juga menghadirkan tiga orang narasumber, yakni H. Agus Sandadirja, Tokoh Pers Banten, sekaligus Penasehat PWI Provinsi Banten, Nasrudin, Sekretaris PWI Banten, dan Cahyono Adi R Sukoco, Ketua Bidang Organisasi SMSI Pusat.

    Ketua PWI Kota Serang, Teguh Akbar Idham, selaku Ketua Panitia Kegiatan Literasi Media menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan yang mengambil tema “Pemanfaatan Media di Era Digital” ini.

    Dirinya tidak menyangka tingginya antuasiasme para pendidik terhadap kegiatan literasi ini.

    “Kami tidak menyangka peserta membludak melebihi perkiraan kami. Artinya para guru di Kota Serang ini sangat peduli akan pentingnya literasi khususnya pers,” kata Akbar.

    Untuk itu, dirinya meminta maaf atas segala kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Kata dia, dari kapasitas gedung, yang hanya mampu menampung 250 peserta, jumlah yang hadir lebih dari 300 orang.

    “Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan ini. Kami jadikan ini sebagai evaluasi kedepan agar pelaksanaannya dapat berjalan lebih baik lagi,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ketua PWI Banten, Rian Nopandra, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar agar para kepala sekolah dan guru memahami pengetahuan dasar jurnalistik, sehingga menjadi mitra yang baik bagi kalangan pers, terutama menjadi narasumber yang mumpuni.

    Karena itu, tambahnya, peserta mendapatkan materi tugas dan peran wartawan, organisasi profesi wartawan, regulasi pers, kode etik jurnalistik, sengketa pemberitaan, dan tips menjadi narasumber yang baik.

    “Kami tidak bermaksud mengguruii para peserta, kami hanya ingin berbagi pengetahuan dan mengedukasi para tenaga pendidik agar memahami dasar-dasar jurnalistik,” ucapnya.

    “Harapannya setelah mengikuti Literasi Media ini, mampu menjadi mitra strategis bagi kami sebagai insan pers,” katanya.

    Rian juga mengapresiasi para kepsek dan guru yang telah meluangkan waktu untuk berdiskusi bersama dalam kegiatan itu. Kata dia, ditengah kesibukan mengajar dan mendidik para siswa, mereka masih menyempatkan diri untuk menghadiri kegiatan literasi ini.

    “Ditengah padatnya kegiatan belajar dan mengajar di sekolah, bapak/ibu masih mau menyempatkan diri hadir disini. Tentunya ini jadi kebanggaan kami,” pungkasnya.

    Dirinya berharap, setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta dapat memahami peran dan tugas pers sebagai mitra pemerintahan. Selain itu, lanjutnya, dengan mengikuti literasi ini, kedepannya dapat terjalin kemitraan yang baik antara pers dan elemen pendidikan.

    “Dengan kegiatan ini peserta dapat memahami hak dan kewajibannya sebagai narasumber. Dengan begitu akan terjalin hubungan saling menguntungkan,” pungkasnya.

    Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Serang, Tb. Suherman, menyampaikan, apresiasinya kepada seluruh jajaran PWI Provinsi Banten yang telah menginisiasi kegiatan tersebut. Kata dia, literasi ini adalah bentuk sinergitas Pemerintah Kota Serang dengan PWI Banten dalam memberi edukasi terkait peran dan fungsi pers dalam pembangunan di Kota Serang.

    “Kegiatan ini murni inisiatif PWI dan direstui oleh Walikota Serang. Kami (Dinas Pendidikan, red) hanya menyediakan pesertanya saja,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Suherman mengatakan, kegiatan ini sangat penting bagi Kepala Sekolah dan Guru, dalam mensosialisasikan kegiatan-kegiatan yang sedang atau akan dilaksanakan oleh sekolahnya. Dengan adanya kegiatan ini, lanjut Suherman, sekolah tidak perlu lagi bingung dalam menghadapi wartawan yang datang.

    “Kegiatan ini sangat penting bagi sekolah. Karena itu kami akan selalu mendukung semua kegiatan-kegiatan PWI yang positif seperti ini,” ucap Suherman, sekaligus membuka acara Literasi Media 2023 PWI Banten. (RED)

  • Jajal Ketangguhan Pecatur Junior, Walikota Serang Keok Lawan Anak SD

    Jajal Ketangguhan Pecatur Junior, Walikota Serang Keok Lawan Anak SD

    SERANG, BANPOS – Walikota Serang, Syafrudin, secara resmi membuka Turnamen Catur Non Master Piala Walikota Serang pada Sabtu (29/7). Dalam momen tersebut, Syafrudin sempa menjajal ketangguhan para peserta, dan kalah melawan pecatur SD.

    Untuk diketahui, turnamen catur tersebut diikuti oleh beberapa perwakilan sekolah baik tingkat SD maupun SMP, di Kota Serang.

    Pada kesempatan itu, Syafrudin menyampaikan bahwa turnamen ini merupakan pembentukan karakter bagi atlet junior baik tingkat SD maupun SMP.

    “Ini dalam rangka pembinaan anak-anak kita yang punya potensi menjadi pemain catur, mudah-mudahan dengan diadakannya turnamen ini anak-anak kita bisa menjadi pecatur andal,” ungkap Syafrudin.

    Ia juga mengatakan bahwa selain dibentuknya karakter, kegiatan ini juga dilakukan sebagai bentuk silaturahmi antar pecatur tiap daerah yang hadir sehingga kekeluargaan bisa terus terjaga.

    “Kita lihat banyak pecatur andal dari luar daerah, yang perlu dibina dan tingkatkan. Artinya banyak yang datang dari daerah lain, kampung lain, hadir bisa bersilaturahmi satu sama lain,” ucapnya.

    Tak hanya itu, usai membuka kegiata tersebut, Syafrudin juga turut membuktikan kehebatan salah satu peserta dengan bermain catur bersama.

    Dalam duel tersebut, Syafrudin dibuat kalah telak oleh peserta yang merupakan siswa SDN Bhayangkari Kota Serang, Raja.

    “Perasaannya agak sedih karna saya bisa dikalahkan dengan pecatur Junior, namun ini membuktikan bahwa kualitas pecatur Junior Kota Serang ini layak dipertandingkan,” tandas Syafrudin. (DZH)