Tag: syafrudin-subadri

  • Dewan Ingatkan Janji Politik Walikota dan Wakil Walikota Serang

    Dewan Ingatkan Janji Politik Walikota dan Wakil Walikota Serang

    SEBAGAI bentuk pelaksanaan pengawasan, DPRD Kota Serang mengingatkan Walikota dan Wakil Walikota Serang terkait dengan janji politik. Pasalnya, kesempatan duet Aje Kendor tersebut untuk menuntaskan berbagai janji politiknya, hanya tinggal setahun lagi dalam hal perencanaan APBD.

    Ketua Komisi III pada DPRD Kota Serang, Tb. Ridwan Akhmad, mengatakan bahwa dirinya mengingatkan kepada Walikota dan Wakil Walikota beserta seluruh OPD yang ada, bahwa mereka harus benar-benar bisa menuntaskan janji politik yang telah termaktub dalam RPJMD, pada perencanaan APBD 2023 saat ini.

    “Kalau dari segi jabatan, memang tersisa dua tahun. Namun dari konteks perencanaan, mereka hanya punya satu tahun perencanaan, untuk melunasi hutang janji politik,” ujarnya kepada awak media, Selasa (15/2).

    Menurutnya, pada akhir masa jabatan ini, Aje Kendor harus bisa memetakan apa saja janji politik yang masih belum terealisasikan. Karena jika tidak direncanakan tahun ini, maka dipastikan janji tersebut tidak akan terealisasi.

    “Ini merupakan akhir masa perencanaan dari kepemimpinan Aje Kendor. Maka jika masih ada janji politik yang belum terealisasi, segera direalisasikan. Ingat, perencanaan saat ini adalah perencanaan terakhir untuk merealisasikan janji politik. Kita tidak tahu 2024 akan seperti apa,” ungkapnya.

    Di sisi lain, Ridwan menuturkan bahwa saat ini Kota Serang memiliki masalah berkaitan dengan pengoptimalan PAD. Sehingga menurutnya, hal tersebut harus menjadi perhatian khusus buat duet Aje Kendor, agar dapat diselesaikan.

    “Problem yang saat ini perlu segera diselesaikan adalah optimalisasi PAD. Salah satu parameter belum optimalnya PAD Kota Serang, dapat dilihat dari kemampuan Kota Serang dalam membiayai belanja daerah menggunakan sumber PAD, hanya sebesar 15 sampai 17 persen saja,” terangnya.

    Hal itu menurutnya, mengindikasikan bahwa Kota Serang saat ini masih sangat tinggi ketergantungan terhadap dana transfer. “Artinya, saat ini rasio kemandirian daerah Kota Serang masih sangat tinggi,” ucapnya.

    Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar Pemkot Serang dapat benar-benar mengoptimalkan PAD, sehingga belanja daerah dapat dibiayai oleh PAD dengan rasio sebesar 30 persen atau sekitar Rp400 miliar dari belanja daerah.

    “Sekarang posisi kita, baru di perencanaan pagu anggaran ya, kurang lebih Rp250 miliar. Ini baru pagu, belum realisasi. Kan masih tahun berjalan. Masih ada kekurangan yang dapat kita kejar,” terangnya.

    (ADV)

  • Bersama Semobil, Syafrudin Subadri  Ziarah Makam Pahlawan

    Bersama Semobil, Syafrudin Subadri Ziarah Makam Pahlawan

    SERANG, BANPOS – Memperingati hari jadi Kota Serang ke-13, Walikota Serang, Syafrudin bersama dengan wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin tak seperti biasa menggunakan mobil bersama. Keduanya menuju makam pahlawan yang terletak di bilangan Stadion Maulana Yusuf Serang, untuk berziarah bersama-sama dengan OPD dan Forkopimda.

    Sampai di lokasi makam pahlawan, keduanya turun dari mobil yang sama yaitu mobil Syafrudin dan disambut oleh para kepala dinas dan semua elemen yang ada saat itu. Dengan senyum ramah, baik Syafrudin maupun Subadri menyapa dan menyalami satu per satu.

    “Ziarah ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun, dalam rangka hari jadi Kota Serang ke-13 dan HUT Kemerdekaan RI,” ujar Syafrudin.

    Lebih lanjut ia mengatakan, sesuai dengan rutinitas, biasanya pihaknya melaksanakan ziarah. Secara kebetulan, kata dia, disamping memperingati hari jadi Kota Serang, juga dirangkaikan dengan peringatan momen hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus mendatang.

    “Akibat pandemi Covid-19 kegiatan hari jadi Kota Serang kali ini tidak dilaksanakan seperti biasanya. Kalau biasanya itu ada pawai, ada bazar dan juga perlombaan, akan tetapi pada tahun ini kita tidak melaksanakannya,” jelasnya.

    Meskipun demikian, untuk perayaan hari jadi Kota Serang, Syafrudin menegaskan akan tetap menggelar Paripurna istimewa yang dilakukan pada Senin (10/8) di gedung DPRD Kota Serang. Setelah giat tersebut, kemudian dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada masyarakat petani dan stimulus nelayan serta stimulus UMKM yang ada di Kota Serang.

    “Sekaligus juga ada sedikit bazar, tapi tidak seperti biasanya, hanya terbatas serta wajib menggunakan protokol kesehatan,” tandasnya.

    Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin mengungkapkan bahwa dilaksanakannya ziarah terhadap makam pahlawan itu merupakan salah satu bukti hormatnya unsur Pemerintah kepada para arwah pahlawan. Kata dia, tanpa ada nya keberadaan para pahlawan itu, Kota Serang tidak akan ada.

    “Oleh karena itu, setiap tahun kami rutin berziarah, dengan harapan setelah rasa hormat itu kami lakukan, mudah-mudahan ada keberkahan untuk semua masyarakat Kota Serang dan pemerintah Kota Serang,” ungkapnya.

    Subadri mengaku, diusia Kota Serang yang ke-13 ini, berharap agar lebih baik. Karena, ia menyadari diusia belia ini masih ada hal-hal yang harus diperjuangkan bersama, baik dari unsur pendidikan, infrastruktur dan sisi yang lainnya.

    “Kami berharap, mudah-mudahan diusia yang ke-13 ini, bentuk kebersamaan semua stakeholder dari unsur masyarakat maupun unsur pemerintahan, bersama-sama bersatu untuk memikirkan serta berbuat bagaimana caranya supaya Kota Serang menjadi lebih baik,” tandasnya.(MUF)

  • Setahun Memimpin, Mahasiswa Anggap Syafrudin-Subadri Gagal

    Setahun Memimpin, Mahasiswa Anggap Syafrudin-Subadri Gagal

    SERANG, BANPOS – Setahun kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Serang, Syafrudin-Sudbadri Usuludin yang dikenal dengan tagline Aje Kendor disebut gagal merealisasikan janji-janjinya. Gabungan mahasiswa dari dua organisasi, yaitu SWOT dan HMI MPO, melakukan aksi unjuk rasa di Puspemkot Serang tepat setahun setelah keduanya dilantik memimpin Kota Serang.

    Dalam aksi tersebut, mereka menilai Aje Kendor gagal dalam memimpin Kota Serang. Karena, banyak dari janji-janji mereka yang tidak ditepati selama setahun ini. Selain itu, mereka juga melakukan penyegelan atas gedung Puspemkot Serang menggunakan rantai dan gembok serta banner bertuliskan ‘Gedung Ini Kami Segel, Aje Kendor Gagal’.

    “Kita ketahui bersama bahwa banyak janji dari Syafrudin-Subadri tidak terpenuhi hingga satu tahun ini. Seperti program 100 hari kerja, yang bahkan sudah setahun ini tidak ada progres sama sekali,” ujar koordinator aksi, Nuriman Jamsani, seusai aksi, Kamis (5/12).

    Terkhusus untuk penataan PKL, ia mengatakan bahwa Aje Kendor bukan melakukan penataan, namun melakukan penggusuran berkedok relokasi.

    “Berdasarkan Perda nomor 4 tahun 2014 tentang Penataan dan Pemberdayaan PKL, apabila Pemkot ingin melakukan relokasi, maka harus menyediakan segalanya. Mulai dari MCK, auning, hingga saluran irigasi,” ucapnya.

    Ia pun menyoroti kasus pungli yang terjadi di Kota Serang. Menurutnya, Syafrudin-Subadri ‘kendor’ dalam melakukan pembersihan terhadap birokrat-birokrat yang nakal.

    “Seharusnya Walikota berstatemen bahwa siapapun yang melakukan pungli, itu harus dipecat. Namun ternyata yang keluar adalah bahasa lihat dulu sejauh mana keterlibatannya. Ini tidak memberikan efek jera,” katanya.

    Sehingga, ia menuntut kepada Syafrudin-Subadri agar dapat segera merealisasikan program 100 hari kerja yang mereka canangkan. Selanjutnya, mereka juga menuntut agar Aje Kendor dapat segera memecat oknum pegawai yang terindikasi melakukan pungli.

    “Terakhir, kami menuntut agar Syafrudin-Subadri untuk melakukan konferensi pers dan meminta maaf kepada masyarakat Kota Serang, karena belum menyelesaikan janji yang pernah diucapkan. Jika tidak, lebih baik mundur,” tegasnya(DZH/ENK)