Tag: Syahrul Yasin Limpo (SYL)

  • Pengacara Sebut SYL Lupa Kejadian Saat Diperiksa Penyidik

    Pengacara Sebut SYL Lupa Kejadian Saat Diperiksa Penyidik

    JAKARTA, BANPOS– Ketua tim penasihat hukum Syahrul Yasin Limpo (SYL) Jamaluddin Koedoeboen mengatakan kliennya lupa saat ditanya beberapa pertanyaan salah satunya soal pertemuan dengan Ketua KPK Firli Bahuri di rumah Kertanegara Nomor 46, Jakarta Selatan.

    “Memang tadi ada pertanyaan mengarah ke arah sana, cuma ada beberapa yang beliau (SYL) sudah lupa, dan ada beberapa pertanyaan yang beliau sendiri tidak ada pada posisi itu untuk mengetahui,” kata Jamaluddin ditemui di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa malam.

    Jamaluddin menyebut kliennya diperiksa selama kurang lebih enam jam dengan 22 pertanyaan, di antaranya mengarah pada pertemuan di Kertanegara dan terkait penyerahan uang kepada Firli Bahuri.

    Menurut dia, apa yang ditanyakan Penyidik Gabungan Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri hari ini merupakan pengulangan dari pertanyaan pemeriksaan sebelumnya. Mantan Mentan SYL sudah diperiksa tiga kali selama proses penyelidikan dan dua kali selama penyidikan di Polda Metro Jaya.

    Pertanyaan yang ditanyakan itu, kata dia, seputar apakah pernah bertemu, apakah pernah ada penyerahan uang seperti yang ramai diberitakan, dan terkait apa yang diketahui dan dialami SYL, termasuk soal jabatan yang pernah diampu mantan Menteri Pertanian itu.

    “Tapi itu pertanyaan pengulangan, tadi beliau juga dijawaban sebelumnya sudah menegaskan bahwa tidak ada seperti itu, jadi menjaga konsistensi itu saja sebetulnya,” kata Jamaluddin.

    Jamaluddin menegaskan bahwa kliennya pada pemeriksaan hari ini berstatus sebagai saksi korban.

    Sementara itu, SYL memilih bungkam usai diperiksa oleh penyidik gabungan di lantai enam Bareskrim Polri selama kurang lebih enam jam.

    SYL hanya menanggapi pertanyaan wartawan dengan senyum dan lebih memilih diam.

    Selain SYL, penyidik memeriksa dua saksi lainnya, yakni Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irwan Anwar (IA) dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) Kementan Muhammad Hatta (MH). (ANT/AZM)

  • Mentan Tanam Kedelai Di Gunungkidul

    Mentan Tanam Kedelai Di Gunungkidul

    YOGYAKARTA, BANPOS – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menggelar penanaman kedelai di Desa Candirejo, Kecamatan Senin, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kegiatan ini rangkaian kerja Pemerintah dalam meningkatkan produksi kedelai nasional. Senin (5/6).

    SYL mengatakan, penanaman yang dilakukan di lahan 1000 hektare ini menggunakan varietas unggul seperti anjasmoro, gepak kuning dan dering 1 yang semuanya memiliki keunggulan tahan kering serta hasil yang memuaskan. Mentan ingin Kabupaten Gunungkidul menjadi sentra kedelai terbaik yang ada di Indonesia.

    “Saya ingin mengatakan bahwa kedelai Gunungkidul ini untuk Indonesia. Apalagi rata-rata produksinya mencapai 3,4 ton per hektare. Jadi, kedelai Gunungkidul ini harus mampu memenuhi kebutuhan pasar nasional,” ujar SYL dalam keterangannya, Rabu (7/6).

    Diketahui, harga kedelai lokal saat ini dalam kondisi menguntungkan karena berkisar Rp 12.000 per kilogram. Sebagai bentuk dukungan, pemerintah terus membantu petani dengan menyiapkan benih unggul, embung, damparit, biopori, dan pompa.

    SYL berharap, penanaman semacam ini bisa diperluas menjadi 5000 hektare di setiap kabupaten seluruh Indonesia. Dengan lahan seluas itu, masyarakat bisa mengolah berbagai macam komoditas yang terintegrasi dengan tanaman kedelai.

    “Kita berharap dari Gunungkidul akan lahir pertanaman dengan sedikit lebih masif sekitar 1.000 sampai 5.000 hektar dan ini kesepakatan kita untuk membangun pertanian terintegrasi,” katanya.

    Ke depan, SYL meminta ada banyak pihak swasta ataupun offtaker yang Sama-sama berjuang membangun pertanian Indonesia yang jauh lebih maju dan kuat sehingga nantinya mampu mengatasi setiap masalah baik yang diakibatkan krisis global maupun cuaca ektrem el nino.

    “Tentu harapan dari petani nantinya ada offtakernya sehingga mendapat kepastian siapa pembelinya. Mudah-mudahan dengan langkah ini secara perlahan importasi kedelai yang cukup besar itu seperti arahan bapak presiden secara bertahap dapat kita penuhi dari dalam negeri,” katanya.

    Bupati Gunungkidul Sunaryanta menyampaikan terima kasih atas perhatian jajaran Kementan terhadap pengembangan komoditas kedelai di wilayahnya. Baginya, pertanian adalah sektor penting yang selama ini menopang perekonomian masyarakat sekitar.

    “Pertumbuhan ekonomi kita di angka 5,37 persen dan salah satu penguatan strukturnya adalah pertanian hingga 60 persen. Karena itu kita nomor 2 ekonomi terkuat di Yogyakarta. Saya berterima kasih karena Bapak Menteri memberi perhatian terhadap kedelai. Kami bersyukur karena dalam tata ruang kami kedelai sudah masuk klaster strategis yang setiap tahun terus meningkat,” katanya.

    Di lokasi yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan bahwa pengembangan kedelai saat ini sudah menunjukkan hasil yang cukup baik. Produksi kedelai 2022 mencapai 300 ribu ton yang dibarengi dengan penurunan impor dari 2,6 juta ton menjadi 2,3 juta ton.

    “Pada 2023 dengan berbagai tantangan iklim elnino kita tetap berupaya untuk mengejar luas tanam dan produksi dapat mencapai target” jelasnya.

    Meski demikian, kata Suwandi, pengembangan kedelai lokal sangat bergantung dan saling terkait dengan musim dan kesiapan benihnya. Karena itu, benih yang disiapkan adalah benih unggul.

    “Secara umum waktu yang tepat bertanam kedelai Mei hingga Juli dan di beberapa lokasi sebagian bertanam di Agustus-Desember. Tapi mengingat umur daya tumbuh benih kedelai relatif pendek dibandingkan benih padi dan jagung, maka penangkaran benih berlokasi harus di kawasan budidaya kedelai,” jelasnya.(RMID)