Tag: Tampak deretan Leuit (lumbung padi) milik warga Desa Wangunjaya Kecamatan Cigemblong. Ini berada di pedalaman Lebak selatan yang jauh dari jangkauan sinyal. Poto baru-baru ini.

  • Wangunjaya Masih ‘Terisolir’

    Wangunjaya Masih ‘Terisolir’

    LEBAK, BANPOS – Masih ada sejumlah daerah di Kabupaten Lebak, khususnya wilayah Selatan, yang hingga saat ini masih belum terjamah jaringan internet, salah satunya Desa Wangunjaya, Kecamatan
    Cigemblong. Hal itu membuat daerah tersebut menjadi terisolir dari segi komunikasi dan teknologi.

    Diketahui, kawasan desa ini berada di sudut perbatasan Baksel dengan Kecamatan Cirinten. Dan jarak
    tempuh ke pusat kecamatan Cigemblong sekitar 25 kilometer, dan harus menyusuri pegunungan dan
    hutan ladang.

    Kondisi itu pun membuat masyarakat mengeluh akan hal tersebut. Pasalnya, mereka jadi kesulitan untuk
    berkomunikasi, terutama dalam kondisi darurat. Di sisi lain, warga pun kesulitan untuk memenuhi
    kebutuhan pendidikan dan perekonomian mereka, akibat ketiadaan sinyal itu.

    Seperti diungkapkan warga Desa Wangunjaya di Kecamatan Cigemblong, Samudi, jangkauan akses
    jaringan seluler dan android belum bisa dirasakan di tempatnya.

    “Iya memang di sini mah tak ada jaringan telepon apalagi sinyal internet. Kadang kalau darurat kita
    benar-benar butuh untuk komunikasi. Terutama jika ada yang sakit parah,” ungkapnya yang merupakan
    warga Kampung Cijakimah, Desa Wangunjaya.

    Selain itu, terangnya, untuk urusan ekonomi juga kadang butuh komunikasi, namun semua tak bisa
    dilakukan. "Kadang kita butuh komunikasi untuk soal dagang dan kebutuhan. Tapi ya itu tadi tak ada
    jaringan ke sini mah, katanya.

    Senada diungkapkan Pepen, warga setempat juga. Ia menyebut, akses jaringan internet kadang
    dibutuhkan untuk keperluan pendidikan, sehingga keberadaan sekolah di sana belum bisa menyesuaikan
    sebagaimana program pemerintah.

    Benar, Saya kadang juga butuh internet. Tapi mau apalagi kawasan di sini tak ada jaringan. Kita tak bisa mengikuti program belajar modern seperti yang diprogramkan pemerintah. Jadi akhirnya kita pakai
    metode manual aja," ungkapnya yang merupakan guru di desa setempat.

    Ditambahkan Pepen, kalau mau mencari jaringan seluler atau internet, warga harus rela pergi ke
    kawasan kecamatan yang cukup jauh, yaitu di Cigemblong.

    "Bisa dapat sinyal cuma di Cigemblong. Dari sini ke pusat kecamatan Cigemblong sekitar 21 kilometer.
    Karena di Desa Cikate aja yang dekat kecamatan belum ada sinyal juga. Jalannya pun tau sendiri kan,
    apalagi kalau musim hujan pasti susah masuk ke sini ya," tuturnya sembari tersenyum masam.
    (WDO/DZH)