TANGERANG, BANPOS – Asosiasi Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW) bekerjasama dengan TikTok Indonesia sebagai pihak pemberi dana beserta Rumah BUMN (R-BUMN) Telkom – Tigaraksa melakukan monitoring dan evaluasi pasca pemberian pelatihan dan pemberian materi bagi setiap anggota Kelompok Perempuan (KOPER) Usaha yang terletak di Desa Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.
Diketahui, Program Tiktok Jalin Nusantara ini diikuti oleh 20 perempuan yang memiliki dan baru memulai usaha dan tergabung kedalam KOPER itu.
Staff Program Asosiasi PPSW, Cahyu Ningsih, mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan tahapan terakhir dalam program tiktok jalin nusantara yang mana telah dilaksanakan sejak Februari 2024. Selama program tersebut, para peserta telah diberikan meteri berbeda dalam 20 kali pertemuan.
“Monitoring hari ini dilakukan untuk melihat seberapa jauh materi-materi ini bermanfaat di para penerima manfaat sehingga nanti untuk kedepannya kita bisa melihat dari hasil monitoring dan evaluasi hari ini kita bisa tahu dan menentukan materi yang sesuai lagi jika program ini bisa dijalankan,” kata Cahyu kepada BANPOS, Rabu (17/7).
Cahyu menjelaskan, setelah serangkaian kegiatan tersebut selesai dan diterima hasil monitoring serta evaluasi, pihaknya akan melakukan desimilasi terpusat untuk menentukan apakah materi-materi dalam program tersebut masih relevan atau tidak untuk masing-masing wilayah termasuk Provinsi Banten.
“Kalau untuk tindaklanjut dari para pelaku usaha sebenarnya kembali ke pemerintah masing-masing agar kedepannya diharapkan bisa difasilitasi masing-masing pelaku usaha perempuan yang telah mengikuti program ini,” jelasnya.
Ia menerangkan, alasan dipilihnya perempuan sebagai peserta dalam program tersebut ialah sebagai bentuk motivasi kepada kaum perempuan yang saat ini masih merasa dimarjinalkan dan dipandang sebelah mata. Bahwa dengan memiliki kemampuan yang mumpuni, perempuan dapat setara dan berdiri di kaki sendiri.
“Tentu kami berharap setelah program ini selesai para Koper ini berani memotivasi diri sendiri, berani mengklaimkan diri bahwa mereka adalah seorang pengusaha perempuan yang menjadi bagian terpenting untuk membangun perekonomian baik di keluarganya, lingkungan, maupun juga di negara itu sendiri,” tandasnya.
Sementara itu, Arief Dan Himawan sebagai fasilitator R-BUMN mengatakan bahwa, Rumah BUMN Tigaraksa berperan sebagai wadah kolaborasi BUMN dalam membentuk Digital Ekonomi Ekosistem melalui pendampingan mulia dari pembuatan perijinan NIB (Nomor Induk Berusaha), pembinaan dan pelatihan bagi UMKM.
“Tentu program ini selaras dengan tujuan kami yakni untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM Indonesia yang berkualitas hingga dibantu untuk Pemasaran Produk milik UMKM,” singkatnya. (MYU)